10 Tanda Pasangan Cerdas Mengelola Keuangan

Keuangan341 Dilihat

Meskipun punya penghasilan besar, ternyata hal ini tidak otomatis membuat seseorang cerdas mengelola keuangan. Padahal mengelola keuangan adalah salah satu kunci penting untuk meraih masa depan finansial yang sejahtera.

Apalagi dalam hidup berumah tangga, keuangan yang sehat adalah pondasi hubungan yang sehat juga.

Saking berpengaruhnya dua hal ini, bahkan ada yang mengatakan kalau menentukan pasangan itu sama dengan menentukan kita kaya atau miskin di masa depan. Karena kebiasaan dan watak pasangan dalam keuangan bisa mempengaruhi masa depan finansial keluarga.

Oleh karena itu penting untuk mengetahui tanda apakah pasangan kita merupakan orang yang cerdas dalam mengelola keuangan ataukah tidak.

Bagi Anda yang masih single, hal ini bisa jadi semacam filter untuk memilih pasangan. Namun bagi Anda yang akan menikah atau sudah menikah, hal ini bisa menjadi bahan evaluasi bersama agar finansial keluarga bisa lebih baik lagi.

Jadi, apa saja tanda kalau pasangan ataupun diri kita sendiri adalah orang yang cerdas dalam mengelola keuangan? Yuk kita bahas satu persatu!

1. Memiliki Pendapatan Tetap

Memiliki Pendapatan Tetap
gambar : unsplash.com/ omid armin

Pertama, tanda pasangan yang cerdas mengelola keuangan bisa di lihat dari incomenya. Bukan seberapa besar pendapatannya, melainkan stabilitasnya. Sebab, banyak orang yang mengalami masalah finansial karena tidak memiliki pendapatan tetap.

Pendapatan tetap disini bukan berarti mapan ya, namun setidaknya ia memiliki pendapatan tetap minimal yang cukup.

Selain itu, jika ia sudah memiliki pendapatan tetap artinya ia sudah tahu darimana dan bagaimana menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Yang mana berpenghasilan adalah syarat awal dalam mengelola keuangan.

Bagaimana jika ia memilih karir sebagai freelancer?

Sebenarnya itu tidak masalah.

Menjadi freelancer bukanlah alasan seseorang untuk tidak memiliki kondisi keuangan yang sehat. yang salah satunya yakni dengan memiliki pendapatan tetap. Freelancer bisa memiliki pendapatan tetap jika sudah tahu bagaimana cara mendapatkan project untuk memenuhi kebutuhan bulanan minimal serta mengelola incomenya ketika dapat proyek besar.

Selengkapnya, Anda bisa membaca artikel berikut ini!

Baca juga, 9 Tips Mengatur Keuangan Freelancer Agar Hidup Sejahtera

2. Tahu Berapa Pengeluaran yang Dihabiskan Tiap Bulan

Selain memiliki pendapatan tetap, pasangan yang cerdas mengelola keuangan juga akan tahu berapa pengeluaran yang dihabiskan tiap bulannya. Ketika Anda bertanya tentang pengeluaran, mereka tidak mungkin bingung menjawabnya.

Hal ini karena dia tahu betul untuk apa dan kemana saja uangnya mengalir. Ia peduli dengan kondisi keuangannya dan ingin memiliki kontrol yang baik atas kehidupan finansialnya.

Coba cek, apakah pasangan atau diri kita sendiri memiliki catatan keuangan harian? Karena pengeluaran perbulan yang baik harusnya di dasari oleh data yang tepat, yakni catatan keuangan harian.

Mereka yang mengeluarkan uang dengan mindful bisanya paham secara detail, mana pengeluaran tetap dan mana pengeluaran yang sifatnya fluktuatif serta berapa jumlahnya. Dengan begitu, ia juga lebih mudah membuat strategi pengeluaran jika seandainya incoe sedang menurun.

Misalnya dengan mengurangi pengeluaran-pengeluaran besar yang sifatnya fluktuatif seperti untuk makan ataupun tempat tinggal.

Baca juga, Cara Atur Penghasilan dan Pengeluaran Tahunan yang Sering Terlupakan

3. Kebutuhan Bulanan Terpenuhi dengan Baik

Kebutuhan Bulanan Terpenuhi dengan Baik
gambar : unsplash.com

Tanda ketiga kalau pasangan adalah orang yang cerdas mengelola keuangan bisa dilihat dari bagaimana ia memenuhi kebutuhannya.

Biasanya mereka yang cerdas finansial hampir selalu bisa memenuhi kebutuhan bulanan tanpa masalah yang serius. Sebab dengan adanya pendapatan tetap minimal yang bisa memenuhi kebutuhan dasarnya. Meski mungkin incomenya masih kecil, tapi untuk urusan kebutuhan bulanan masih dibilang cukup.

Karena sebesar apapun income yang dimiliki, kalau seseorang tidak bisa mengelola maka akan terasa selalu kurang, sering overbudget dan sebagainya.

Seandainya suatu hal yang tidak di inginkan terjadi tanpa terduga, misalknya terkena PHK atau musibah yang membuat penghasilannya berkurang bahkan menghilang, ia tidak akan panik. Hal ini karena sudah mulai menyiapkan dana darurat yang cukup.

Dengan begitu ia tetap masih bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, sembari melanjutkan usaha untuk memperbaiki situasi.

4. Bisa Membeli Barang yang di Inginkan Tapi Tahu Prioritas

Pernah tahu kalau ada orang yang punya gaji yang tidak tidak besar tapi bisa membeli suatu barang impiannya tanpa hutang? Atau justru sosok itu adalah diri Anda atau pasangan Anda sendiri?

Itu bisa jadi tanda bahwa pasangan Anda cedas secara finansial.

Untuk memastikannya, kita bisa mengamati cara ia membeli barang. Jangan membayangkan kalau orang yang peduli dengan finansialnya adalah orang yang pelit dan hidupnya tidak asyik!

Mereka yang cerdas mengelola keuangan justru biasanya bisa membeli barang yang di inginkan tanpa kebiasaan berhutang. Hal ini karena mereka tahu prioritas dan juga cara menabung untuk bisa membelinya.

Mereka tidak serta merta membeli barang. Tapi mengukur dulu apa hal prioritas yang mesti di penuhi dan membagi incomenya dalam pos-pos tertentu tanpa melupakan keinginan pribadinya.

Meski membutuhkan waktu yang cukup lama, hal itu tidak masalah bagi mereka. Yang terpenting mereka konsisten menabung dan mengalokasikan penghasilan lebihnya untuk mempercepat pencapaian tujuan.

Mereka tidak membiasakan diri untuk memiliki barang yang sebenarnya belum mampu di miliki, sebab paham kalau kebiasaan tersebut justru akan membuat mereka sulit menjadi kaya.

Bac ajuga, Hati-hati! Ini 9 Ciri Orang yang Akan Sulit Kaya

5. Memilih Gaya Hidup yang Rasional

mengelola keuangan Memilih Gaya Hidup yang Rasional.png
gambar : unsplash.com/ nmg network

Gaya hidup adalah salah satu aspek yang sangat berpengaruh pada kondisi keuangan. Jika seseorang terbiasa memiliki gaya hidup yang berlebihan, bukan tidak mungkin sebagai pasangan kita juga akan ikut terbawa gaya hidupnya.

Namun jika pasangan yang cerdas finansial ia akan tetap memilih gaya hidup yang rasional baik ketika pendapatannya masih kecil maupun sudah naik. Artinya ia tidak mengeluarkan uang secara impulsif dan terjebak lifestyle creep (inflasi gaya hidup).

Ia mungkin mulai memperbaiki fasilitas hidup menjadi lebih nyaman. Dan ini bukan masalah. Karena semua dilakukan dengan perhitungan, berdasarkan kebutuhan untuk meningkatkan produktifitas dan juga kualitas hidupnya.

Baca juga, 6 Tips Agar Hidup Tenang Tanpa Hutang Kini dan Nanti

6. Bisa Menabung atau Berinvestasi dengan Rutin

Seseorang yang cerdas dalam mengelola keuangan juga bisa menyisihkan uangnya untuk menabung atau berinvestasi dengan rutin. Tidak peduli besar atau kecil penghasilannya.

Ia tahu berapa persen yang bisa ia tabung atau investasikan tiap bulannya, dan mengapa memilih instrumen keuangan tersebut. Artinya, ia tidak sembarangan menabung atau investasi, tapi ia memiliki tujuan yang jelas di baliknya.

Ketika penghasilannya besarpun, ia akan membagikan alokasi menabung yang sesuai pula. Sehingga tidak kebingungan dan menghabiskan penghasilan yang naik begitu saja untuk hal-hal yang tidak terlalu di butuhkan.

7. Punya Alokasi Dana Bucin

Punya Alokasi Dana Bucin
gambar : unsplash.com/ René Ranisch

Tanda bahwa pasangan cerdas dalam mengelola keuangan selanjutnya, ia punya dana bucin alias alokasi untuk we time ataupun untuk membahagiakan Anda.

Kelihatannya, tidak serta merta selalu mentraktir atau membelikan barang-barang mewah yang Anda inginkan. Tapi jangan dulu berburuk sangka.

Cek dulu bagaimana cara ia mengelola keuangan!

Bisa jadi sikap tersebut adalah cerminan bahwa ia adalah sosok yang cerdas dalam finansialnya. Ia memperhitungkan bagaimna strategi agar keuangan tetap aman namun bisa dengan lebih leluasa membahagiakan pasangannya.

Ia tidak ingin membebani Anda dan keluarga setelah menikah nanti dengan memaksakan diri meminjam sana sini hanya untuk terlihat ‘mampu’ memberikan apa saja kepada Anda.

Oleh karenanya, dengan keterbatasan yang ada, ia membuat alokasi khusus seperti dana bucin. Dengan begitu ia tetap bisa merawat hubungan bersama Anda dn disisi lain keuanganpun tetap terkendali.

8. Minim Cicilan

Orang yang cerdas secara finansial juga biasanya minim cicilan. Ia jarang bahkan beberapa diantaranya pantang menggunakan kartu kredit atau paylater untuk memenuhi gaya hidup saja.

Ia lebih memilih menabung terlebih dahulu untuk membeli sesuatu yang cukup mahal. Oleh karena itu Anda tidak akan menemukan cicilan bulanan untuk membayar baju, tas, makan di resto dan lain sebagainya.

Seandainya terpaksa menggunakan kartu kredit atau paylater, pasti karena alasan yang sangat mendesak ataupun untuk keperluan bisnis . Sebisa mungkin ia akan cepat-cepat melunasi utang tersebut.

9. Punya Rencana Keuangan yang Jelas dan Realistis

Punya Rencana Keuangan yang Jelas dan Realistis
gambar : unsplash.com/ Estée Janssens

Jika Anda belum menikah dan punya calon pasangan hidup yang belum punya penghasilan yang mapan, lebih baik jangan buru-buru menolaknya.

Cek dulu perencanaan hidupnya, salah satunya soal keuangan. Apakah ia punya rencana keuangan yang jelas dan realistis? Apa saja tujuan keuangannya secara jangka pendek dan jangka panjang? Atau apa yang akan ia lakukan untuk bisa meningkatkan penghasilannya?

Jika ya, ini bisa jadi tanda bahwa ia sebenarnya adalah seseorang yang cerdas dalam mengelola keuangan. Hanya saja perlu waktu untuk bisa meningkatkan penghasilan lebih tinggi lagi agar nantinya bisa berinvestasi dan mencapai berbagai tujuan keuangan lebih cepat.

Namun jika Anda sudah menikah, Anda wajib membicarakan hal ini dengan pasangan jika Anda rasa ia belum memilikinya. Cek perencanaan keuangan Anda dan pasangan apakah sudah benar, atau ada yang perlu di improve?

Baca juga, Coba Cek! Ini 15 Tanda Perencanaan Keuangan Anda Sudah Benar

10. Sudah Memikirkan Bayangan Masa Tua

Terakhir, seseorang yang cerdas dalam mengelola keuangannya biasanya sudah memikirkan bayangan masa tua sejak dini.

Ia tahu bahwa anak bukanlah dana pensiunnya. Ia juga tahu bahwa dana pensiun jumlahnya tidaklah kecil dan butuh di persiapkan jauh-jauh hari. Oleh karena itu sebisa mungkin ia akan mulai menyiapkan dana pensiun yang cukup untuk masa tuanya sedari muda.

Mulai dari kebutuhan dan gaya hidup ketika masa tua, berapa jumlah uang yang perlu di kumpulkan, bagaimana cara mengumpulkannya sampai dimana tempat yang tepat untuk menyimpan dana pensiun.

Baca juga, Milenial! Tips Menyiapkan Dana Pensiun, Muda Bahagia, Tua Sejahtera!

Penutup

Itulah beberapa tanda bahwa pasangan kita adalah seseorang yang cerdas mengelola keuangan. Sebelum menilai pasangan, ada baiknya jika berefleksi terlebih dahulu. Apakah kita juga sudah melek finansial?

Jika merasa sama-sama masih kurang, jangan ragu untuk mengkomunikasikannya dan membuat program bersama untuk upgrade skill finansial. Karena walau bagaimanapun kebiasan kita dan pasangan akan bisa mempengaruhi satu sama lain setelah menikah.

Sehingga pastikan bahwa kebiasaan yang di bangun adalah kebiasaan finaansial yang baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *