6 Tips Agar Hidup Tenang Tanpa Hutang Kini dan Nanti

Keuangan503 Dilihat

Siapapun ingin merasakan nikmatnya hidup tenang tanpa hutang. Namun kita sadari, bahwa untuk tetap konsisten dalam meminimalisir utang, khususnya yang bersifat konsumtif bukanlah perkara mudah.

Jika Anda seorang first jobber atau seseorang yang saat ini syukurnya tidak terlilit hutang atau minim cicilan, artikel ini pas sekali untuk Anda baca.

Karena saya akan membahas tips untuk mempertahankan hidup tenang tanpa hutang. Kondisi Anda saat ini patut di syukuri dan di pertahankan. Karena tidak jarang, orang-orang yang sudah bekerja biasanya mengalami yang namanya lifestyle creep (inflasi gaya hidup).

Bukan hanya tidak imbangnya antara porsi menabung dan biaya konsumtif. Parahnya, mereka terjebak pinjol hanya untuk memenuhi gaya hidup saja. Pinjam sekian juta untuk gadget terbaru, paylater dulu untuk update fashion dan masih banyak lagi.

Anda mungkin sudah tahu apa yang terjadi selanjutnya. Hidup jadi runyam dan mood berantakan karena setiap hari yang di ingat ya, melunasi hutang.

Memangnya benar ya hidup tanpa hutang itu bisa meningkatkan kebahagiaan?

Untuk memperkuat niat kita yang ingin hidup tenang tanpa hutang, saya akan mulai dengan alasan kenapa hidup tanpa hutang itu sangat menyenangkan!

Bahagianya Hidup Tanpa Hutang

Bahagianya Hidup tenang Tanpa Hutang
gambar : unsplash.com/ sandra martins

Inilah beberapa dampak yang bisa Anda rasakan jika hidup tanpa hutang saat ini dan nanti!

1. Kondisi Mental Terjaga

Utang ternyata mempengaruhi kondisi mental seseorang loh! Jika kita memiliki hutang kita akan di bayang-bayangi tagihan yang akan jatuh tempo, ataupun kecemasan jika tidak bisa melunasinya tepat waktu.

Jika hal ini tidak di kelola dengan baik, biasanya bisa berkembang menjadi gangguan emosi bagi si pemilik hutang. Mulai dar sulit berkonsentrasi, sulit tidur, dan gejala-gejala lain yang tentunya menurunkan produktifitas.

Bahkan berdasarkan data yang di kemukakan oleh Royal College of Psychiatrists, ternyata laki-laki dan perempuan yang memiliki kecenderungan suka dengan perilaku kredit punya resiko lebih tinggi terkena gangguan depresi.

Tapi coba kita bayangkan kalau kita bebas hutang. Hidup terasa lebih bebas dan tidurpun bisa lebih nyenyak karena perlu cemas merasa dikejar-kejar hutang yang akan jatuh tempo. Dengan begitu kondisi mental tetap terjaga, sebab satu faktor penyebab gangguan emosi bisa kita hindari.

2. Pengeluaran Bulanan Jadi Ringan

Saya mengalaminya sendiri. Waktu itu saya mulai mencoba fitur paylater karena merasa senang bisa memiliki barangnya saat ini juga meski belum ada budget dan berfikir ‘bisa membayarnya’ ketika gajian.

Meski hutang yang dimiliki tidak banyak namun terbukti membuat pengeluaran jadi terasa lebih berat. Hal ini karena income yang seharusnya sudah ada porsi untuk setiap pos harus terpotong untuk bayar paylater. Sehingga alokasi menabung dan investasi terpaksa di potong.

Ketika saya menghentikan kebiasaan berutang, pengeluaran bulanan jadi terasa ringan. Karena saya bisa fokus untuk mengelola uang sesuai posnya saja. Dengan tidak adanya hutang saya juga bisa menyisihkan untuk saving dan investing.

3. Bebas Dari Bunga Yang Mencekik

Alasan ketiga kenapa hidup tanpa hutang itu menyenangkan karena kita bisa terbebas dari bunga yang mencekik.

Meski terlihat kecil karena sebut saja utang paylater kita juga tidaklah besar setiap bulannya, tapi jika di perhatikan bunga yang di berlakukan pinjol, paylater atau sejenisnya cukup besar loh!

Apalagi jika kita telat melakukan pembayaran, sudah pasti bunganya lebih tinggi lagi.

Berbeda jika kita bebas hutang, kita tidak peelu merasakan pengapnya terjepit bunga tinggi.

Tapi jika saat ini Anda sedang memiliki hutang dan ingin melunasinya dengan cara yang efektif dan efisien untuk melunasinya, Anda bisa membaca artikel berikut!

Baca ini, 10 Tips Cara Cepat Bebas Hutang Agar Hidup Tenang

Nah itulah beberapa dampak positif yang bisa kita dapatkan jika kita hidup tanpa lilitan hutang. Selain 3 hal di atas sebenarnya dengan menjaga hidup dari lilitan hutang juga membuat nama baik kita di BI tetap terjaga. Kita juga tidak jadi beban orang lain kalau sewaktu-waktu ternyata kesulita membayar hutang.

Menyenangkan bukan hidup tanpa hutang?

Lalu sekarang, bagaimana cara agar bisa konsisten meminimalisir hutang (konsumtif)? Yuk teruskan membaca!

Tips Agar Hidup Tenang Tanpa Hutang Kini dan Nanti

Tips Agar Hidup Tenang Tanpa Hutang Kini dan Nanti
gambar : unsplash.com/ Anthony Tran

Apa saja yang perlu di lakukan supaya hidup tenang tanpa hutang?

1. Sadar Pola Pengeluaran Pribadi

Tips pertama supaya hidup tenang tanpa hutang tentunya adalah dengan menyadari pola pengeluaran pribadi. Ini adalah koentji.

Sebab kebocoran halus biasanya terjadi karena kurangnya kesadaran kita dalam hal expense. Tiba-tiba baru pertengahan bulan kok dompet sudah menipis? Lalu munculah hasrat memakai paylater untuk beli ina ini.

Kalau kita punya catatan pengeluaran harian kita bisa tracking pengeluaran. Kenapa sih kita punya hasrat ingin pakai paylater terus, apa income masih kurang? Atau malah ternyata banyak bocor halus yang tidak kita sadari.

Paylaternya di pakai apa saja? Ada semua disitu.

Misalnya terlalu banyak ngopi diluar, oh ternyata terlalu sering jajan-jajan dan sebagainya. Dari sana kita bisa mulai perbaiki pola pengeluaran.

2. Buat Pos Keuangan

Untuk menghindari lilitan hutang di masa depan, ada baiknya mulai membuat pos keuangan. Anda bisa membuat pos keuangan simple dengan 75% untuk living dan playing, sementara 25% nya untuk saving dan investing.

Atau, jika income Anda sudah atau di atas UMR bisa mencoba pola pos keuangan maximal 60% untuk kebutuhan living (kebutuhan bulanan), minimal 25% saving & investing dan 15% untuk pos playing.

Masing-masing pos memiliki tantangan sendiri saat mengelolanya. Semuanya bisa berpotensi atau bisa saja kita isi dengan menggunakan uang dari berutang.

Mana yang lebih cocok untuk Anda? Mana pun yang lebih cocok, pastikan Anda melakukannya dengan komitmen ya agar terhindar dari lilitan hutang. Jika pos-pos keuangan aman, Anda tidak punya alasan untuk berhutang.

3. Sesuaikan Gaya Hidup Dengan Kemampuan Finansial

Inilah yang jadi salah satu topik utama pada artikel ini. Karena hutang yang di akibatkan oleh gaya hidup seringkali membuat kualitas hidup orang yang berhutang tersebut menjadi menurun.

Kita sadari bahwa setiap orang memiliki gaya hidupnya masing-masing. Dan itu sah-sah saja jika gaya hidup yang dimiliki masih sesuai dengan kemampuan finansialnya.

Yang jadi masalah seringkali sebaliknya. Gaya hidup melangit namun income sebenarnya belum bisa menyentuhnya. Sehingga banyak sekali bermunculan fenomena mengilukan hanya demi mengejar gaya hidup tersebut.

Salah satunya adalah terjerat hutang dan bunga yang mencekik.

Untuk menghindari lilitan hutang di masa depan karena inflasi gaya hidup yang tidak seimbang, maka mulai saat ini sesuaikanlah gaya hidup dengan kemampuan finansial Anda.

Caranya, Anda bisa belajar untuk fokus untuk kebahagiaan diri sendiri dari pada membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Kedua, carilah cicle atau lingkungan yang lebih mengedepankan kualitas dan pengembangan diri. Dengan begitu dorongan inflasi gaya hidup lebih bisa Anda kendalikan.

Baca juga, 7 Strategi Belanja Minimalis, Ibu-ibu Wajib Coba!

4. Utamakan Membeli Secara Cash

Ingin upgrade gadget? Boleh kok. Ganti sepatu atau tas baru? Boleh juga.

Tapi usahakan untuk membelinya secara cash. Hindari pembelian menggunakan pinjol atau paylater dan sejenisnya untuk memberi ‘maka’ gaya hidup yang kita inginkan. Inilah tips agar hidup tenang tanpa hutang yang selanjutnya.

Poin ke 4 ini sebenarnya masih berhubungan dengan poin ke 3.

Bahkan menurut seorang praktisi keuangan jika seandainya kita tidak punya cash untuk membeli suatu barang, berarti kita memang belum mampu secara financial. Maka yang perlu di lakukan adalah, tahan dan jangan dulu membelinya.

Buat daftar baru dalam pos saving jika ingin membelinya. Kita bisa menyiapkannya sedari sekarang.

Misalnya saja sebut saja smartphone perlu di ganti kira-kira setiap 4-5 tahun sekali. Cari tahu berapa uang yang dibutuhkan untuk upgrade smartphone 4-5 tahun mendatang. Lalu mulai sisihkan beberapa persen dari income Anda saat ini.

Sehingga ketika saatnya tiba, kita tinggal langsung membelinya. Tidak perlu pinjam sana-sini lagi!

5. Tingkatkan Income Perlahan

Bagaimana pun, untuk meningkatkan kualitas hidup maka kita memerlukan uang sebagai alatnya. Ditambah lagi inflasi yang terjadi tiap tahunnya. Lama-lama income kita saat ini bisa tidak cukup di masa depan dan bukan tidak mungkin kita berhutang karena itu.

Untuk menghindarinya, kita tentu perlu berusaha meningkatkan income.

Namun menurut saya tidak perlu ikut-ikutan trend ingin kaya secara instant dengan ‘investasi’. Yang perlu kita lakukan sebagai first jobber atau jika income masih belum sesuai harapan adalah meningkatkannya secara wajar.

Kita bisa berinvestasi pada skill yang ingin dikembangkan, pada networking yang berdampak positif dan hal-hal lain yang berpotensi meningkatkan income kita dimasa depan.

Baca juga, Strategi Membangun Sumber-sumber Penghasilan Sejak Usia 20-an

6. Biasakan Menganalisa Keputusan Keuangan

Kurangnya analisa dalam keputusan keuangan, bisa membuat keinginan untuk berhutang tidak terkendali. Lihat baju diskonan atau funiture lucu gesek kartu kartu kredit. Sedang iseng scrolling marketplace, pakai dulu paylater ah untuk beli tas baru.

Ingat bahwa uang hanyalah alat. Apakah uang akan menjadi sumber bahagia atau derita? Itu tergantung cara kita mengelolanya. Begitupula jika ingin hidup tenang bebas dari lilitan hutang.

Biasakanlah untuk menganalisa setiap keputusan keuangan.

Dalam memandang uang, kita tidak tidak melulu harus memakai kacamata murah dan mahal. Kita juga bisa mempertimbangkan sudut pandang lain. Misalnya saja relationship, amal kebaikan yang berdampak luas, kebermaknaan diri, dan sebagainya.

Yang penting hasilnya kita memiliki pertanggungjawaban kenapa membeli A, B, C dan seterusnya. Dengan begitu, kita juga bisa mengendalikan hasrat berhutang dengan lebih sadar.

Penutup

Meski hidup tanpa hutang itu bisa memberikan dampak positif, namun bukan berarti berhutang itu selalu negatif ya. Boleh saja berhutang namun, berhutanglah dengan cerdas. Jangan sampai berhutang hanya untuk memenuhi hasrat gaya hidup semata.

Tapi jika Anda ingin mempertahankan agar kedepannya tidak terlilit hutang, Anda bisa coba mempraktikan tips di atas. Jadi, siap untuk masuk no hutang-hutang club?

Nah, itu saja dulu tips yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *