Milenial! Tips Menyiapkan Dana Pensiun, Muda Bahagia, Tua Sejahtera!

Keuangan477 Dilihat

Masa pensiun adalah masa dimana seseorang bisa berhenti bekerja untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Kini semakin banyak Millenial yang menyiapkan dana pensiun dini agar muda bisa bahagia dan tua sejahtera.

Masa pensiun ini ada umumnya karena usia yang sudah masuk usia non produktif sehingga kemampuannya untuk menghasilkan dana tidak seoptimal di masa muda.

Walaupun ada juga yang ingin dan memang sudah bisa pensiun lebih dini. Tapi yang akan kita bicarakan saat ini adalah masa pensiun kebanyakan masyarakat yakni pada usia tua.

Semua orang pasti ingin hidup nyaman di masa pensiun. Karena pada dasarnya semua orang memang butuh beristirahat dari pekerjaan dengan tuntutan ekonomi yang tinggi setelah puluhan tahun lamanya berkutat disana.

Meskipun setelah pensiun, kita bahkan menjadi lebih produktif tetapi hal itu dilakukan cenderung bukan karena tuntutan ekonomi yang tinggi, melainkan untuk menyalurkan hobi dan minat.

Tapi, memang seberapa penting sih mempersiapkan dana pensiun itu? Pensiun itu kan masih lama, dan kebutuhan kita saat ini masih sangat banyak.

Masih banyak pula keinginan di masa kini yang belum tercapai. Apa tidak bisa kita mempersiapkannya ketika menjelang pensiun saja?

Ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan kenapa persiapan dana pensiun penting di persiapkan sedari dini, hal itu karena :

Tidak Semua Perusahaan Memberi Tunjangan Dana Pesiun

Tidak semua perusahaan, terutama perusahaan swasta memberi tunjangan dana pensiun untuk para pegawai. Oleh karenanya jika perusahaan kita belum memfasilitasinya kita wajib wajib mempersiapkan dana pensiun secara mandiri.

Hal ini juga berlaku jika kita berprofesi sebagai pedagang ataupun freelancer, karena bisa di bilang bahwa tidak ada perusahaan yang akan menanggung biaya pensiun kita nanti.

Bisa Jadi Dana Pensiun yang Berikan Perusahaan Masih Kurang

Jika Anda adalah seorang pegawai yang perusahaannya tmemberikan tunjangan dana pensiun maka Anda mungkin tidak perlu menyiapkan dana pensiun secara mandiri.

Tetapi, jika Anda masih takut jika dana pensiun yang di berikan perusahaan nantinya kurang karena hal yang tidak terduga sebelumnya maka Anda juga bisa menyiapkan dana pensiun tambahan secara mandiri.

Salah Satu Sebab Adanya Generasi Sandwich Karena Tidak Siap Saat Pensiun

Masih ingat dengan istilah generasi sandwich?

Generasi sandwich adalah sebutan untuk orang-orang yang dalam usia produktifnya selain harus menanggung kebutuhan hidupnya sendiri ia juga harus menjadi penanggung jawab 2 generasi, yakni anaknya dan juga orang tua ataupun saudaranya.

Jadi seperti sandwich, terhimpit di tengah-tengah. Nah, salah satu sebab munculnya fenomena generasi sandwich yang sudah lama menghinggapi generasi-generasi terdahulu adalah karena kurang adanya persiapan di masa pensiun.

Akibat dari adanya generasi sandwich tentu saja beban ekonomi yang akan lebih berat. Belum lagi akan adanya kerawanan muncul berbagai konflik dikarenakan adanya dilema antara tuntutan menghidupi anak istri/keluarga kecil dan orangtua atau saudara.

Tetapi jika hal ini terjadi pada diri Anda, cara untuk menyikapinya sudah saya bahas pada artikel sebelumnya. Oleh karena itulah, agar kita bisa memutus mata rantai generasi sandwich ini, sangat penting untuk mempersiapkan dana pensiun sejak dini.

Menyiapkan Dana Pensiun Adalah Proses yang Panjang

Dana pensiun adalah dana yang akan kita pakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tanpa harus bekerja di masa pensiun. Masa itu bukanlah hanya sebulan dua bulan tetapi akan bertahun-tahun.

Maka tentu saja jumlahnya akan sangat besar dan tergantung pada aspek-aspek yang mempengaruhi tiap orang.

Tetapi kita bisa mulai mengumpulkannya selagi usia kita masih produktif dan menyisihkannya dari penghasilan yang kita dapatkan.

Oleh karena itu, menyiapkan dana pensiun merupakan proses yang panjang. Apalagi jika baru bisa mulai menghasilkan uang sendiri atau baru beberapa tahun menekuni karir/profesi tertentu.

Tips Menyiapkan Dana Pensiun

Bagaimana, Anda sudah cukup yakin untuk menyiapkan dana pensiun secara mandiri?

Lalu berapa dana pensiun yang harus disiapkan dan bagaimana cara menyiapkannya? Berikut adalah Tips Menyiapkan Dana Pensiun!

1. Memperkirakan Gaya Hidup yang Diharapkan

Gaya hidup setiap orang pasti berbeda-beda. Tetapi kemungkinan akan memerlukan dana, entah besar ataupun minim.

Jika saat ini kita memiliki suatu hobi yang nantinya ingin kita lakukan pula saat masa pensiun maka hal ini perlu di jadikan pertimbangan atas besaran dana pensiun yang harus di kumpulkan.

Baca juga : Jenis Tabungan Terbaik Bagi Milenial

Misalnya saat ini Anda sangat suka membaca buku atau memancing. Dimasa pensiun nanti berapa besaran dana yang di perlukan untuk melakukan hobi ini. Besaran dana tentu di kalkulasikan dengan pertimbangan lain yang akan di bahas pada poin selanjutnya.

2. Menghitung Tanggungan yang Masih Menjadi Tanggung Jawab

Aspek selanjutnya yang perlu di perhatikan adalah berapa jiwa tanggungan keluarga yang menjadi tanggung jawab Anda. Pertimbangkan pula berapa tahun yang diperlukan hingga mereka dapat memiliki kemampuan ekonomi secara mandiri.

Karena hal ini akan mempengaruhi besaran dana pensiun yang perlu di kumpulkan tiap bulannya dan juga. Kita tentu perlu memenuhi kebutuhan saat ini baik yang berasal dari diri sendiri, keluarga atau hal lainnya misalnya infaq seseimbang mungkin.

Baca juga : 9 Daftar Deposito Terbaik dan Bunga Tertinggi Tahun 2020

Keuntungan lain mempersiapkan dana darurat lebih dini adalah bisa menyiapkan skenario sesuai kondisi yang lebih personal.

Misalnya jika kondisi Anda memiliki 2 anak yang nantinya masih menjadi tanggungan ketika memasuki usia pensiun. Anda bisa menyiapkan dana pendidikan yang terpisah dengan dana pensiun Anda hingga mereka lulus.

3. Memperhatikan Penyakit yang Diderita

Jika saat ini kita menderita sakit tertentu yang sifatnya menetap, kita bisa memasukan asumsi ini untuk menyiapkan dana pensiun. =

Bukan berharap untuk tidak sembuh tetapi dengan memasukannya sebagai pertimbangan akan memudahkan kita mengkalkulasikan dana pensiun yang realistis.

Perhatikan asumsi biaya berobat selama ini. Nantinya biaya tersebut bisa kita kalkulasikan kedalam dana pensiun yang harus kita miliki.

Sebab disisi lain saat usia kita menua akan rentan terhadap berbagai penyakit dan memerlukan biaya untuk itu.

4. Mengetahui Biaya Hidup Kita Saat ini

Tiga aspek yang telah disebutkan diatas adalah hal-hal yang mungkin akan membedakan jumlah dana pensiun yang kita perlukan di banding oranglain.

Nah selanjutnya yang perlu kita pikirkan adalah bagaiamana cara mengumpulkan dana pensiun. Dana pensiun ini kembali pada asumsi awal yakni dana yang tanpa beban cicilan dan tanggungan pendidikan anak.

Langkah pertama yakni dengan menghitung biaya kebutuhan hidup kita saat ini. Jikapasangan Anda tidak bekerja, berarti perhitungan dana pensiun menjadi double untuk Anda dan juga pasangan.

Hitung biaya sehari-hari sesuai dengan beberapa pertimbangan diatas sesuai kondidi Anda masing-masing.

5. Memperhitungkan Estimasi Masa Pensiun

Jika sudah mendapatkan besaran biaya hidup rutin tersebut, kita juga perlu memperhitungkan estimasi masa pensiun.

Memang angka harapan hidup sesorang berbeda-beda dan kita tidak bisa benar-benar memprediksinya. Tetapi kita bisa ambil rata-rata saja, semisal usia pensiunnya adalah 55 tahun hingga 70 tahun.

Berarti berarti masa pensiunnya adalah selama 15 tahun. Jangan lupa bahwa ada inflasi setiap tahunnya. Besaran inflasi juga tergantung daerah dimana kita tinggal dan juga kondisi terkait lainnya. Tapi kita bisa mengambil rata-ratanya misal 5 % per-tahunnya.

Jika sudah mengetahui hal-hal tersebut maka jumlah dana darurat yang perlu Anda miliki bisa di hitung dengan cara dan ilustrasi berikut :

Rp. 6.000.000 (Biaya Rutin) x 15 x 12 bulan = Rp.1.080.000.000 (1 Milyar 80 Juta Rupiah)

Nilai tersebut masih belum memperhitungkan inflasi yang terjadi. Sebab nilai 6 juta Rupiah saat ini akan berbeda dengan nilainya saat 20 tahun kedepan.

Jika misalnya usia kita saat ini adalah 25 tahun, sehingga untuk pensiun kita masih memiliki waktu 20 tahun lagi. Degnan memperkirakan inflasi sebesar 5% per-tahunnya maka 20 tahun mendatang nilai uang Rp.6.000.000 kurang lebih akan setara dengan Rp. 16.000.000.

Dengan perhitungan tersebut maka kita akan membutuhkan dana pensiun sebesar :

Rp.16.000.000 x 15 x 12 bulan = Rp. 2.880.000.000 (2 Milyar 880 Juta Rupiah)

Jika kita menilai menggunakan asumsi saat ini, nilai tersebut sangat besar bukan? Mungkin banyak orang akan merasa terbebani dan merasa tidak mungkin mengumpulkan uang sebanyak itu.

Justru karena itulah, memikirkan dana pensiun akan lebih baik jika di mulai sejak usia produktif. Sebab kita akan memiliki banyak waktu mengumpulkan dan memikirkan cara supaya dana kita bisa bertumbuh lebih cepat, seperti yang akan di bahas pada poin selanjutnya.

6. Mengevaluasi Aset yang Sudah di Miliki

Langkah selanjutnya untuk mengumpulkan dana pensiun adalah dengan mengevaluasi aset yang sudah kita miliki selama ini.

Fungsinya agar kita bisa memprediksi aset mana yang bisa membantu pertumbuhan dana pensiun kita dan mana yang di alokasikan untuk menyiapkan dana pendidikan anak misalnya.

Jika kondisinya kita belum memiliki aset yang kemungkinan bisa membantu mengumpulkan dana pensiun, maka kita bisa juga mulai mencari tahu tentang hal tersebut.

Dengan asumsi bahwa pensiun jangka waktu nya cukup panjang maka kita bisa memilih berinvestasi pada aset yang pertumbuhannya cukup signifikan secara jangka panjang.

7. Mengumpulkan Dana Pensiun Melalui Investasi

Sebelumnya kita sudah menyinggung tentang investasi. Jika saat ini usia kita masih 20-an atau usia produktif, maka disarankan untuk memilih investasi dalam mengumpulkan dana pensiun.

Banyak pilihan investasi jangka panjang yang bisa dipilih misalnya properti atau melalui reksadana campuran.

Berbicara mengenai besaran dana pensiun yang disarankan, jika berprofesi sebagai pedagang adalah sebesar 15% per-bulan dari kentungan.

Sedangkan jika kita berprofesi sebagai karyawan dengan usia 20-an besar dana yang harus dikumpulkan adalah 20% per-bulan dari pendapatan. Atau jika kita sudah berusia diatas 30an cukup 10-15% saja dari pendapatan per-bulan.

8. Mengumpulkan Dana Pensiun Lewat DPLK

Anda juga bisa mengikuti program yang di selenggarakan untuk menyiapkan dana pensiun yakni DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan).

DPLK merupakan program dana pensiun yang menyediakan jasa persiapan dana pensiun bagi perorangan dan sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Baca juga : Panduan KUR BRI Terbaru (Bunga dan Syaratnya)

Caranya dengan mendatangi DPLK di bank-bank dan perusahaan asuransi terdekat. Sebelum memutuskan untuk mengikuti DPLK di sebuah bank atau perusahaan asuransi sebaiknya kita mempelajari ketentuan dan hal-hal penting lainnya terkait DPLK.

Penutup

Menyiapkan dana pensiun memang tidak mudah, tetapi jika tidak memulainya sejak usia produktif maka beban tersebut akan terus bertambah.

Memikirkan dana pensiun juga bukan berarti kita tidak bisa bersenang-senang di masa muda. Kita tetap bisa hidup layak dan bahagia jika kita terliterasi secara keuangan.

Justru dengan mempelajari dan mulai menyiapkannya lebih dini, kita jadi memiliki lebih banyak waktu dan energi sehingga bisa membagi kefokusan dengan hal lainnya.

Tekanannya tidak akan seberat saat masa pensiun sudah dekat. Sedangkan kondisi kita saat itu masih tidak memiliki apa-apa dan akhirnya harus bergantung pada anak atau bahkan orang lain.