5 Skill Keuangan Untuk Membangun Passive Income

Investasi, Keuangan520 Dilihat

Siapa sih yang tidak ingin membeli waktu untuk mengerjakan hal-hal yang di minati tanpa cemas memikirkan keuangan untuk esok hari? Semua itu bisa di lakukan asalkan kita punya skill keuangan untuk membangun passive income!

Seperti yang sudah kita tahu, passive income adalah penghasilan pasif yang biasanya kita dapatkan secara rutin dari keuntungan aset yang kita miliki. Jika passive income kita nilainya sudah mencukupi untuk meng-cover kebutuhan bulanan kita, maka itulah yang kita kenal dengan financial freedom (bebas finansial).

Namun seringkali orang ingin memiliki passive income mengeluh, kok semakin di cari semakin tidak mungkin ya membangun passsive income itu?

Hmm.. jika orang lain bisa membangun passive income dari nol, kita wajib mempertanyakan apakah ada yang salah dengan cara pandang maupun kita membangun passive income selama ini?

Jadi, sebelum membahas tentang skill keuangan yang di perlukan untuk bisa membangun passive income, kita akan coba membongkar beberapa cara pandang yang kurang tepat selama ini.

Salah Kaprah Tentang Passive Income

Salah Kaprah Tentang Passive Income
gambar : pixabay.com/ mohamed_hassan

“Trading dan Investasi Saham itu Bukan Passive Income”

Ketika kita tahu tentang enaknya bisa mencapai financial freedom, sebagian orang berbondong-bondong ingin belajar trading dan investasi (khususnya saham). Tapi menurut Toomy Yu dari JSXPRO hal ini justru kurang tepat.

Menurutnya, trading ataupun investasi (saham) bukanlah kendaraan yang tepat untuk menuju passive income. Alasannya?

Pertama, ketika kita melakukan trading, kita tetang harus membuat trading plan, riset, stock picking dan lain sebagainya. Mungkin kita bisa mendapatkan profit dari sana, namun ini lebih tepat di sebut sebagai active income ketimbang passive income.

Kedua, misalnya kita menabung saham setiap bulannya. Permasalahan terletak pada definisinya sendiri, yang mana kita bisa menyebutnya passive income ketika keuntungan yang kita dapatkan dari aset tersebut bisa menutupi kebutuhan kita perbulannya.

Nah, apakah deviden saham yang kita dapatkan setiap 6 bulan sekali bisa menutupi kebutuhan kita perbulannya?

Jawabannya tentu tidak.

Jadi, investasi saham bukanlah satu-satunya cara terbaik untuk mendapatkan passive income.

Dari sini mungkin timbul pertanyaannya selanjutnya. “Bukannya dengan nabung saham tiap bulannya maka aset kita akan bertumbuh?”

Betul sekali. Investasi saham bisa membesarkan aset, tapi bukan menghasilkan aliran income untuk kita. Jika kita bicara tentang financial freedom equetion, nabung saham ini hanya menunjukan bahwa kita sedang meningkatkan aset saja. Sedangkan financial freedom adalah gabungan dari peningkatan aset dan juga menekan biaya.

Bagaimana dengan Algo trading (robot)?

Opportunity itu ada, dan menggunakan algo trading bisa cukup membantu. Namun mencari algo trading (robot) yang bagus dan stabil sangatlah sulit.

“Reksadana Juga Bukan Passive Income”

Keuntungan reksadana di ambil dari selisih harga unit. Saat kita membeli reksadana, maka kita akan mendapatkan unitnya. Nah, pergerakan atau selisih harga unit inilah kita akan mendapatkan keuntungannya.

Pertanyaannya, apakah keuntungan dari selisih harga unit ini bisa di ambil setiap bulannya sebagai passive income?

Ketika kita ingin mengambil keuntungan dari unit reksadana yang kita miliki, otomatis kita harus menjual unit reksadana kita juga. Padahal jumlah unit tersebutlah yang akan menentukan berapa keuntungan kita di reksadana.

Sehingga jika kita menjual unit reksadana tiap bulan maka jumlah unit yang kita miliki akan terus berkurang begitu juga dengan keuntungannya. Meskipun kita membeli unit reksadana tiap bulan, selisih harga dan penjualan kembali unit sangat jauh. Sehingga bukannya untung, tapi aset kita akan terus berkurang.

Jadi, bisa dikatakan bahwa reksadana kurang cocok untuk di jadikan sarana mendapatkan pendapatan pasif. Namun lebih pas jika digunakan untuk menumbuhkan aset.

Baca juga, Pengertian Apa itu Reksadana, Lengkap

“Hidup Enak Tanpa Kerja dengan Pendapatan Pasif”

Betul, pada akhirnya kita akan bisa merasakan enaknya financial freedom, lebih leluasa melakukan aktifitas yang kita inginkan tanpa khawatir tentang income bulanan.

Tapi…

Pendapatan pasif membutuhkan proses panjang untuk bisa membangunnya. Otomatis, kita harus bekerja dong!

Bukan hanya bekerja saja, tapi kita perlu bekerja kerasa dan bekerja cerdas untuk membangun pendapatan pasif.

Inilah yang melatarbelakangi penulisan artikel yang sedang Anda baca sekarang. Karena nyatanya, dalam membangun passive income, ada konsekuensi berat yang harus kita hadapi. Tidak masalah, sebab hal-hal yang bernilai memang hanya untuk orang-orang yang mau berjuang.

Nah, salah satunya kita membutuhkan 5 skill keuangan ini. Apa saja itu?

5 Skill Keuangan Mendasar Untuk Membangun Passive Income

Financial freedom adalah sesuatu yang realistis untuk di gapai. Namun jangan sampai kita mudah tergiur dengan investasi yang katanya menawarkan keuntungan besar atau membantu Anda mendapatkan pendapatan pasif secara instant!

Justru Anda patut curiga dengan hal tersebut.

Selalu ada proses di balik sesuatu yang berharga. Begitu pula passive income dan financial freedom. Proses tersebut membutuhkan waktu, energi dan juga skill (kemampuan) keuangan.

Skill ini penting sekali supaya kita mulai bisa membangun pendapatan pasif dan makin dekat dengan financial freedom yang kita impikan.

1. Kemampuan Menghasilkan Uang

Ini adalah kemampuan dasar yang pertama harus di kuasai menuju passive income.

Banyak orang yang memimpikan ingin bisa tetap menghasilkan uang sambil traveling, nonton bahkan rebahan. Itu sah-sah saja dan sangat mungkin jika sudah punya pendapatan pasif. Tapi yang perlu di ingat sekali lagi, bahwa tidak ada yang terjadi secara tiba-tiba ya!

Sebelum itu terjadi, Anda perlu yang namanya membangun active income (penghasilan aktif). Penghasilan ini tentu bersumber dari gaji ataupun keuntungan kita saat bekerja.

Bagi sebagian orang, menghasilkan uang bukanlah perkara mudah. Ada yang berkali kali usaha namun gagal dan belum bisa mendapatkan keuntungan, ada yang ingin mulai dengan menjadi karyawan tapi sulit di terima perusahaan.

Namun jika skill keuangan dasar yang pertana ini sudah Anda kuasai, maka ini pertanda baik. Semakin besar kemampuan Anda menghasilkan active income, maka semakin besar peluang Anda mendapatkan pendapatan pasif di masa depan.

Tanpa bekerja / berbisnis untuk mendapatkan active income maka kita mungkin tidak mungkin bisa membangun passive income. Jadi menghasilkan uang (secara aktif dengan bekerja atau bisnis) adalah skill keuangan pertama yang harus di kuasai untuk membangun passive income.

2. Kemampuan Menyimpan Uang (Saving)

Skill keuangan yang kedua menujju passive income adalah kemampuan menyimpan uang atau saving.

Setelah kita mampu menghasilkan uang dengan bekerja atau berbisnis kita harus bisa menyimpan sebagian uang kita hasilkan sebagai modal membangun passive income.

Kemampuan menyimpan uang ini sangat berpengaruh pada ketercapaian passive income kita dimasa depan.

Sebab realitanya, banyak orang jago menghasilkan uang namun tidak punya kemampuan untuk menyimpannya. Ini adalah kesalahan yang fatal jika impian Anda adalah memiliki passive income. Biasanya gaya hidup menjadi salah satu sebab yang sering membuat orang tidak bisa menguasai keterampilan menyimpan uang.

Cara paling mudah untuk bisa menabung adalah dengan menyisihkan alokasi saving di awal bulan, sesaat ketika Anda menerima gaji/ keuntungan dari bisnis Anda.

Anda juga bisa membaca artikel saya yang ini jika butuh inspirasi menabung!

3. Skill Controling

Skill selanjutnya yang wajib di miliki oleh pejuang passive income adalah terkait dengan controling atau mengendalikan keuangan.

Sebut saja bahwa sekarang kita sudah mampu menghasilkan uang dengan bekerja atau berbisnis. Lalu kita juga sudah terbiasa menyimpan uang secara rutin tiap bulannya. Tapi ternyata 2 skill ini saja tidak cukup!

Kita perlu kemampuan untuk mengendalikan uang. Skill ini berbicara bagaimana agar uang kita punya tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna sehingga uang kita bocor untuk sesuatu yang tidak bermanfaat.

Skill mengendalikan uang ini dimulai dari kemampuan kita mengidentifikasi setiap jenis pengeluaran kita. Apakah itu pengeluaran bulanan maupun jenis pengeluaran lain yang tidak rutin. Apakah hal tersebut penting ataukah justru sebaliknya, apakah pengeluaran tersebut bersifat mendesak ataukah tidak mendesak.

Jadi, kemampuan menetapkan prioritas itu penting sekali kita miliki supaya kita mampu mengendalikan uang kita.

Kemampuan mengendalikan uang juga identik dengan bagaimana Anda mengeluarkan uang untuk belanja Anda. Apakah Anda mampu mengidentifikasi manakah belanja yang fungsional dan mana belanja yang cenderung konsumtif.

4. Skill Menumbuhkan Uang

Skill keuangan menuju passive income ke 4 yang wajib dimiliki adalah kemampuan menumbuhkan uang.

Skill ini berkaitan dengan kemampuan kita dalam menggunakan uang yang berhasil kita kumpulkan sebelumnya agar uang tersebut bisa terus bertumbuh dan memberikan kita nilai manfaat yang lebih tinggi.

Kita mengenal konsep ini dengan sebutan investasi.

Seseorang yang memiliki kemampuan menumbuhkan uang adalah orang yang bisa memilih mana instrumen investasi terbaik yang cocok untuk dirinya supaya uang yang dimiliki tetap bisa bertumbuh. Dengan kata lain kita mampu merubah tabungan kita menjadi investasi.

Fase ini adalah fase membangun aset dimana kita mulai membangun fondasi passive income. Ketika aset kita makin besar dan bertumbuh dengan baik, maka di sinilah kita mulai bisa menikmati yang namanya passive income.

Fase menumbuhkan uang itu sangat penting, sehingga ketepatan kita dalam mengambil keputusan sangat menentukan apakah kita akan berhasil membangun aset.

Jadi sebelum memutuskan membeli suatu aset pastikan Anda benar-benar mengenali dan memahami instrumen investasi tersebut. ITindakan membeli aset tanpa pengetahuan yang cukup adalah spekulasi, bukan investasi.

5. Kemampuan Memproteksi

Skill keuangan terakhir yang perlu dimiliki oleh para pejuang passive income adalah kemampuan memproteksi uang.

Skill ini berbicara tentang bagaimana kemampian kita dalam melindungi uang yang berhasil kita kumpulkan maupun aset yang telah kita beli supaya tidak mengalami kerugian.

Oleh karena itu kita dituntut untuk terus belajar dan meningkatkan literasi keuangan, investasi atau hal lain yang mempengaruhi keamanan keuangan dan aset kita.

Jika kita tidak memiliki kemampuan proteksi yang baik, maka hal ini akan sangat di sayangkan. Sebab kita bisa belajat dari banyaknya orang kaya yang tiba-tiba bangkrut dan jatuh miskin atau investor besar yang bangkrut karena salah mengambil keputusan.

Sehingga kemampuan proteksi ini sangat erat kaitannya dengan kemampuan kita untuk tetap tenang dan rasional dalam mengambil keputusan dengan bijak.

Dengan kemampuan proteksi yang baik, minimal nilai uang yang kita simpan atau aset yang kita beli sama nilainya (tidak mengalami penurunan).

Baca juga,

Penutup

Nah itulah 5 skill keuangan mendasar yang akan sangat membantu para pejuang passive income. Manakah yang sudah Anda kuasai saat ini?

Sebelumnya kita juga membahas tentang beberapa hal yang sering di salah pahami terkait passive income. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari sana ya.

Impian untuk mendapatkan passive income bukanlah hal yang mustahil. Asalkan tetap diiringi dengan usaha maksimal dan juga doa. Selamat belajar meningkatkan 5 skill keuangan di atas!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *