Meski IHSG Kurang Bergairah, Ada 6 Saham Cuan 100 Persen

Berita379 Dilihat

Selama satu pekan ini, IHSG terkoreksi 0,17%. Meski IHSG kurang bergairah, ada 6 saham cuan 100 persen.

Potensi resesi global semakin meningkat dan menjadi beban bagi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini.

Padahal pada pertengahan Desember kemarin, IHSG sempat melesat 1,45%. Namun kini kembali terkoreksi 0,17%.

Sentimen global yang kurang kondusif membuat perdagangan pekan ini cukup volatil, meski pada perdagangan Rabu dan Kamis kemarin IHSG cukup sukses reli.

Meski akhirnya harus terkoreksi pada perdagangan akhir pekan, Jumat 23 Desember 2022 sebesar 0,35% ke 6.800,673.

6 Saham Top Gainers

Meski IHSG kurang bergairah, namun setidaknya ada 6 saham yang meraih top gainers sepanjang pekan ini. Bahkan hingga mengalami kenaikan signifikan hingga lebih dari 100%.

1. PADA

PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) berada pada jajaran pertama top gainers pekan ini.

Anda pasti tidak asing dengan nama perusahaan ini, karena ini adalah perusahaan penyedia jasa teknikal dan pemeliharaan peralatan telekomunikasi, jasa call center, dan jasa sumber daya manusia.

PADA mendapati kenaikan harga saham sebesar 107,55% dari Rp 106/saham menjadi Rp 220/saham.

Ini merupakan prestasi yang menarik bagi perusahaan yang baru saja melantai secara resmi di Bursa Efek Indonesia pada 8 Desember 2022.

PADA merupakan perusahaan ke-57 yang IPO di tahun 2022 serta menjadi perusahaan ke-823 di BEI.

Ada 900.000.000 (sembilan ratus juta) lembar saham yang ditawarkan pada IPO dengan harga Rp100 per lembar saham. Jumlah ini sekitar 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

PADA berhasil menghimpun dana IPO sebesar Rp90 miliar, dengan rincian sebanyak Rp70 miliar melalui penjatahan pasti (fixed allotment), dan Rp20 miliar melalui penjatahan terpusat (pooling allotment).

Dana hasil IPO digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasional perusahaan, seperti pengembangan lini bisnis jasa teknikal dan pengembangan IT untuk mendukung seluruh lini bisnis jasa perusahaan.

2. GTBO

PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) berkecimpung pada bidang pertambangan, dalam sepekan harga sahamnya sukses naik 57,33%.

Sebuah prestasi menggembirakan pasca mendapatkan suspense selama 24 bulan.

Pada kuartal III-2022, GTBO berhasil mencetak laba bersih sebesar US$ 3,05 atau Rp 47,78 miliar.

Padahal sebelumnya GTBO mencatatkan rugi besar, yaitu USD 966.960 pada periode yang sama tahun lalu.

Keuntungan bersih didapat dari masifnya angka penjualan batubara, yaitu sebesar USD 33,53 juta atau Rp 523,98 miliar pada kuartal III-2022.

3. TRIS

Urutan ketiga ditempati oleh PT Trisula International Tbk (TRIS) yang melesat 47,74% dalam sepekan karena kinerja keuangan yang memuaskan.

laba bersih TRIS melonjak hingga 320% YoY pada kuartal III. Ini terjadi atas dukungan penjualan bersih yang meningkat 35% YoY.

4. ISAP

PT Isra Presisi Indonesia Tbk  dengan kode emiten ISAP adalah perusahaan bidang industri mesin dan perkakas mesin pengerjaan logam.

Nilai sahamnya meroket 43,59% di sepanjang pekan ini semenjak melantai di BEI pada 9 Desember 2022.

ISAP melantai di BEI dengan melepas saham sejumlah 1,5 miliar saham dengan harga saham Rp 96 per lembar saham.

Ini setara dengan 37,31% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

ISAP mendapatkan Rp 140 miliar dari hasil IPO dan digunakan untuk modal kerja dalam Pembuatan Dies, Mould, Checking Fixture Aksesoris mobil dan Motor After-Market.

Serta Pembuatan ball screw, bearing spindle, arbor BT 50, arbor BT40, cutting tools, conrod screw.

5. ESTA

PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) mengalami peningkatan harga saham sebesar 37,3% sepanjang pekan. Dari pekan lalu harga saham ESTA Rp 126/saham menjadi Rp 173/saham pada pekan ini.

6. MMIX

PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) baru saja melantai di BEI pada 6 Desember 2022.

Melepas sebanyak 600 juta saham dengan harga IPO Rp 190 per saham, pekan ini harga saham MMIX menyentuh angka Rp 364 per saham. Ada kenaikan sebesar 34,81%.

Baca juga: Jepang Naikkan Suku Bunga, Yen Melesat, Harga Emas Meroket

MMIX akan menggunakan dana hasil IPO untuk memperkuat kegiatan operasional dan pengembangan bisnis terutama untuk pembelian barang dagangan.

MMIX juga akan fokus pada perluasan pusat distribusi untuk produk-produk Intellectual Property(IP) dan sarana logistic, termasuk K-Pop Official Flagship Store yang berlokasi di Bumi Serpong Damai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *