Investasi Tas Mewah Jelang Resesi Global 2023, Oke Tidak?

Investasi282 Dilihat

Perkembangan zaman yang makin modern, memang turut diikuti dengan literasi finansial yang meningkat.

Bahkan jika dulu mereka yang berinvestasi hanyalah orang-orang tua yang sudah berkeluarga, kini kelompok muda seperti milenial hingga generasi Z yang bahkan masih melajang dan fresh graduate juga mulai berinvestasi.

Meningkatnya pemahaman finansial ini akhirnya berimbas pada makin beragamnya produk-produk investasi di pasaran.

Kalau dulu aset investasi kita hanya mengenal emas, properti, deposito atau saham, saat ini bahkan bermunculan reksadana, obligasi, P2P Lending hingga cryptocurrency alias mata uang kripto.

Bahkan karena imbas gaya hidup, saat ini juga makin banyak saja orang melirik peluang investasi tas mewah.

Identik digunakan oleh kalangan sosialitas perempuan, tas-tas mewah dengan harga beli sangat mahal ini justru mampu dijual kembali dengan harga yang berlipat ganda pula. Lantas apakah ini artinya investasi pada tas-tas branded bisa jadi alternatif baru masyarakat zaman now?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Benarkah Investasi Tas Mewah Lebih Untung Daripada Emas?

ilustrasi tas mewah (1)
foto: Tamara Bellis/UNSPLASH

Jika bicara investasi tas mewah, maka tentu merupakan kegiatan jual beli tas bekas (preloved).

Hanya saja preloved di sini bisa menjadi berbeda karena tas-tas dengan merek ternama yang diperdagangkan. Hanya saja satu hal yang harus Anda tahu sebelum melakukan investasi ini adalah tidak semua tas branded bisa cocok dipakai.

Marisa Tumbuan selaku Founder Irresistible Bazaar & Irress Urban Bazaar kepada CNBC Indonesia membenarkan hal tersebut.

Menurut Marisa, setidaknya hanya ada dua brand yang paling cocok untuk investasi tas mewah yakni Chanel dan Hermès terutama lini Birkin. Marisa bahkan pernah membeli Chanel Medium Caviar yang mengalami peningkatan harga hingga 40% saat dijual kembali.

Baca juga : 4 Investasi yang Cocok Bagi si Hobi Belanja

Khusus untuk Hermès Birkin, harga jual kembalinya untuk seri yang sangat langka bahkan terus meningkat yang bisa mencapai US$223 ribu (sekitar Rp3,3 miliar).

Tak hanya lini Birkin, Marisa juga mengungkapkan kalau Hermès Kelly juga mempunyai nilai jual kembali yang melambung lantaran diproduksi dengan proses yang sangat premium. Setidaknya satu tas Hermès Kelly membutuhkan minimal 25 jam pengerjaan dan begitu eksklusif.

Media TIME bahkan melansir penelitian yang dilakukan Baghunter mengenai bagaimana peluang investasi tas mewah Hermès Birkin dan emas selama 35 tahun. Di mana terungkap kalau imbal hasil penjualan Hermès Birkin jauh lebih baik daripada saham atau emas sekalipun.

Selain Hermès dan juga Chanel yang menurut Marisa bahkan kegiatan jual-belinya tetap stabil dan meningkat selama pandemi Covid-19, ada sejumlah brand lain yang layak dipertimbangkan.

Merek-merek lain itu seperti LV (Louis Vuitton) dan Balenciaga yang mana dalam lima tahun mengalami peningkatan harga jual dari US$2,547 (sekitar Rp38,8 juta) tahun 2012 menjadi US$3.658 (sekitar Rp55,7 juta).

Dari penelitiannya, Baghunter mengambil kesimpulan bahwa penyebab kenapa tas Hermès bisa memberikan peluang investasi lebih menjanjikan daripada emas atau saham adalah karena risikonya cenderung lebih rendah.

Hermès Birkin disebutkan memiliki rata-rata return tahunan mencapai 14,2%, jauh lebih besar daripada nilai saham 500 perusahaan terkemuka di AMEX (American Stock Exchange/Bursa Saham Amerika) yang menyentuh 8,7% atau emas dengan return rata-rata -1,5% per tahun.

Sangat menggiurkan sekali bukan investasi tas mewah ini?

Hanya saja supaya bisa memperoleh imbal hasil sesuai harapan, tentu ada beberapa tips yang wajib Anda ketahui dan terapkan. Dengan begitu tas-tas mewah yang Anda miliki bisa ‘bekerja’ dengan maksimal.

8 Tips Investasi Tas Mewah Supaya Cuan Maksimal

ilustrasi tas mewah
foto: Tamara Bellis/UNSPLASH

Salah satu alasan utama kenapa tas-tas branded punya harga selangit adalah karena memang rencana produksi yang berkualitas tinggi. Hermès Birkin misalnya, seri langkanya saja untuk preloved sampai ditaksir miliaran Rupiah.

Kenapa bisa begitu?

Karena Hermès memproduksi Birkin dalam jumlah sangat terbatas dan tak pernah diiklankan.

Hal ini yang tanpa sadar membuat Birkin begitu eksklusif dan bergengsi, sampai-sampai membuat konsumen rela menanti hingga enam tahun lamanya demi memperoleh satu item-nya saja.

Fakta ini yang akhirnya membuat investasi tas mewah bukanlah sekadar iasapan jempol saja.

Baca juga : Beli Barang Kredit Itu Baik, Asal Perhatikan 5 Hal ini!

Supaya investasi unik ini bisa makin memberikan hasil maksimal, sejumlah tips berikut ini bisa coba dilakukan:

1. Jual di Waktu yang Cocok

Tips pertama sekaligus paling mendasar saat hendak investasi tas mewah adalah mengetahui waktu penjualan yang tepat.

Ya, jika Anda bisa menjual di timing yang tepat, keuntungan bisa saja maksimal. Namun kalau tas yang Anda miliki ini mempunyai tipe yang disukai oleh pasar, tentu bisa dijual kapanpun asalkan produk tetap premium dan terawat.

Namun waktu terbaik menjual tas mewah adalah saat produk itu sudah tidak beredar di pasaran sehingga mulai diburu oleh kolektor.

2. Cerdas Pilih Merek

Seperti yang sudah diungkapkan oleh Marisa, tidak semua merek tas mewah bisa menjadi aset investasi. Karena memang tak semua tas mewah punya nilai jual tinggi sehingga membuat Anda harus cerdas dalam memilih merek.

Bagi mereka yang memahami industri tas branded, tentu tahu bahwa merek-merek tas mewah dengan julukan The Holy Trinity adalah yang paling menjanjikan untuk diperjual belikan.

Ketiga merek tas mewah berlabel The Holy Trinity adalah LV, Chanel dan tentunya Hermès.

Baca juga : Pembelian Terbaik Di Umur 20-an, Belanja Apa Saja?

Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, tas-tas keluaran LV, Chanel atau Hermès bahkan mengalami peningkatan harga jual hingga 83%! Sehingga jika Anda membeli di harga Rp240 juta, kini harga jual kembalinya bisa mencapai Rp441,6 juta.

3. Jangan Beli Diskonan

Harga tas mewah kelewat mahal? Tentu saja. Untuk mengatasinya membeli lewat diskon? Tak masalah! Hanya saja Anda harus ingat kalau membeli tas mewah secara diskon akan membuat nilai jual kembalinya justru anjlok.

Karena biasanya tas-tas mewah yang didiskon ini dirancang oleh desainer kontemporer maupun pemula/. Sehingga tas-tas diskonan itu cenderung belum punya status dan tak memiliki ciri khusus.

4. Dirawat dengan Tepat

Semahal apapun tas mewah yang Anda beli, harga jual kembalinya tak akan meningkat atau bahkan diminati calon pembeli jika Anda tak melakukan perawatan.

Untuk itulah supaya harga jual kembalinya tidak terlalu anjlok, rawat tas-tas branded itu dengan penuh hati-hati. Contohnya disimpan di wadah yang kering sehingga punya sirkulasi udara dan suhu yang tepat serta tentunya tempat yang layak.

Jangan sembarangan juga langsung mencuci tas mewah yang dimiliki karena mungkin saja bisa merusak tekstur bahan bakunya, sehingga mempengaruhi harga jual kembalinya. Jika Anda terlalu cemas, tak ada salahnya bertanya ke pihak penjual sebelumnya.

5. Lakukan Riset Harga

Supaya bisa memperoleh harga jual kembali yang paling kompetitif, jangan malas untuk melakukan pengecekan harga jual kembali.

Ada beberapa situs online yang bisa Anda kunjungi seperti TheRealReal, Vestiaire Collective sampai Rebag. Sehingga Anda tahu seperti apa perubahan harga tas dari waktu ke waktu dan dapat menawarkannya kepada pasar dengan harga terbaik.

6. Pilih Edisi Terbatas

Tips berikutnya supaya investasi tas mewah yang Anda kelola bisa menghasilkan cuan maksimal adalah wajib pilih produk edisi terbatas.

Produk terbatas membuat tas mewah itu bakal semakin eksklusif karena pemiliknya di dunia hanya beberapa orang saja. Karena tak diproduksi kembali, sudah pasti tas-tas mewah itu diburu kolektor yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah banyak demi memilikinya.

Salah satu tas branded edisi terbatas adalah tas labu yang diproduksi secara kolaborasi oleh LV dan seniman Jepang bernama Yayoi Kusama.

Tak main-main, tas yang diproduksi edisi terbatas akan membuat harga jual kembalinya melambung pesat dan diburu kolektor.

7. Tempat Penjualan Harus Sesuai

Seperti yang Anda tahu, tas-tas mewah adalah produk yang segmented. Sehingga kalau Anda memang berinvestasi pada produk ini, Anda haruslah tahu di mana tempat yang tepat untuk menjualnya.

Supaya tahu tempat yang tepat itu, Anda harus tahu siapa target pasar tas mewah. Misalkan saja kalangan selebritis, pengusaha, pejabat hingga kaum sosialita tingkat atas supaya produk yang Anda miliki langsung menarik perhatian.

8. Paham Tipe Favorit Pasar

Tips terakhir jika memang ingin serius dalam investasi tas mewah adalah Anda wajib tahu seperti apa tas yang jadi tipe favorit pasar.

Ya, jangan sembrono beli tas mewah degan tipe apapun asalkan dari label The Holy Trinity, karena tidak semua serinya disukai. Misalkan saja untuk Chanel, ada Flap Classic hingga 2.55 yang begitu disukai.

Baca Juga : 4 Strategi Investasi Reksadana Saat Resesi

Begitu juga dari merek LV, tipe Speedy jelas yang paling punya nilai jual kembali teratas. Sedangkan untuk Hermès, lini Birkin dan Kelly jelas tak pernah bisa dilupakan. Forbes bahkan memaparkan kalau nilai jual kembalinya tas Hermès Kely bisa melambung hingga 129%.

Kesimpulan

Bagaimana? Terbukti kalau kalau investasi tas mewah bukanlah sesuatu yang tidak mungkin? Asalkan Anda sudah memahami sejumlah tips di atas, tas-tas branded yang dimiliki mampu terjual kembali dengan harga yang paling maksimal. Dengan demikian, Anda bisa memperoleh keuntungan yang berlipat dan membeli lagi tas mewah yang lebih eksklusif.

Karena apapun itu mau investasi tas mewah atau yang lain, asalkan dilakukan dengan perhitungan yang tepat dan mampu membaca peluang yang ada, Anda bisa juga meraih cuan besar seperti para investor pasar modal. Semangat untuk tetap cuan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *