4 Langkah Mudah Mulai Investasi P2P Investree

Investasi376 Dilihat

Investasi P2P Investree. Ini adalah cara investasi yang tergolong baru, untuk itu penting bagi Anda agar menyimak 4 langkah mulai investasi di P2P Investree.

Investree merupakan situs Ecommerce khusus jasa layanan keuangan yang sudah memulai aktifitasnya sejak tahun 2015.

Sebagian besar dari Anda pasti mengira Ecommerce itu hanya identik dengan belanja barang konsumsi saja, seperti yang salah satu aplikasinya terinstal di ponsel pintar Anda.

Jika Ecommerce konsumtif mempertemukan penjual dan pembeli, maka Ecommerce keuangan seperti Investree mempertemukan antara pendana dan peminjam.

Seorang pendana merupakan orang yang menginvestasikan uangnya pada Investree kemudian akan ditawarkan pada seorang peminjam yang membutuhkan dana dengan bunga yang telah ditentukan.

Investasi di P2P Investree artinya Anda berperan menjadi seorang peminjam atau lender yang nantinya akan mendapat imbal balik dari dana yang telah Anda pinjamkan pada borrower atau peminjam.

Investree menjanjikan imbal hasil atraktif sebesar 12% hingga 20% untuk para lender, tentu ini sebuah tawaran investasi yang menarik dari Investree.

Sebelum melangkah pada cara Investasi di P2P Investree, kita akan ulas secara singkat mengenai profil dari pionir perusahaan Ecommerce keuangan di Indonesia.

Profil Ecommerce P2P Investree

Sebenarnya lebih tepat untuk menyebut Investree sebagai P2PL atau Peer to Peer Lending, yaitu sebuah marketplace keuangan yang mempertemukan pendana dan peminjam.

4 langkah Mulai Investasi di P2P Investree
Investasi P2P Investree

Investasi P2P Investree. Platform Investree dioperasikan oleh PT Investree Radhika Jaya bekerjasama dengan PT Star Mercato Capitale yang merupakan agen investasi reksa dana dan telah mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sebagai sebuah marketplace, Investree mematok bunga pinjaman kompetitif bagi peminjam dan juga imbal balik terbaik bagi pendana.

Investree mematok biaya administrasi lebih rendah daripada bank dan lembaga keuangan lainnya untuk menarik minat calon peminjam agar memilih Investree sebagai tempat meminjam.

Perusahaan yang sudah berdiri sejak 2015 ini dijalankan oleh para praktisi teknologi dan keuangan dan tidak berpartisipasi aktif dalam kegiatan pinjam meminjam.

Investree hanya mengadministrasi, menjadi platform tempat terjadinya proses peminjaman antara borrower dengan lender.

Proses administrasi termasuk mencatat identitas peminjam, tujuan meminjam, melakukan seleksi dan analisis pengajuan pembiayaan yang diajukan borrower.

Seorang borrower bisa meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau mengembangkan usaha.

Seorang lender juga mempunyai pilihan untuk melakukan verifikasi pada calon peminjam meliputi profil peminjam, catatan pinjaman, dan tujuan meminjam.

Jika lender menyetujui, maka Investree akan melepas dana milik lender kepada borrower melalui transfer rekening.

Proses pembayaran dilakukan setiap bulan hingga periode yang ditentukan oleh si peminjam sendiri.

Investree juga menyediakan bantuan bagi para pengusaha untuk membayar tagihan yang sudah hampir jatuh tempo.

Baca juga, 4 Jenis Investasi Reksadana

Ini disebut dengan layanan Invoice Financing, seorang peminjam bisa mengunggah dokumen tagihan kemudian dianalisis dan cek credit scoring oleh Investree.

Cara Mulai Investasi P2P Investree

Investasi P2P Investree. Setelah Anda mengetahui profil dari perusahaan Investree, apakah Anda mulai tertarik untuk investasi di sini?

Mari kita mulai, tentang langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk berinvestasi di P2P Investree.

Syarat Menjadi Lender

Investasi P2P Investree. Tak ada syarat rumit menjadi lender, Anda harus berusia minimal 17 tahun mempunyai KTP, NPWP, dan rekening bank.

Anda bisa mendaftar melalui situs resmi Investree atau aplikasi dari ponsel pintar, ada dua tipe akun yang ditawarkan oleh Investree.

Pertama adalah akun personal milik sendiri, kedua adalah akun yang mewakili pihak lain seperti akun perusahaan.

Ketiga, adalah masukkan foto diri dan beberapa identitas seperti KTP dan NPWP. Kemudian masukkan juga rekening bank yang akan Anda gunakan untuk transaksi dengan Investree.

Keempat, data Anda akan diverifikasi maksimal 2 x 24 jam, setelah mendapatkan verifikasi Anda bisa menelusuri halaman marketplace Investree untuk membaca ragam proposal pinjaman.

Baca juga: 3 Tips Investasi Crypto Agar Cuan di Masa Depan

Anda bisa mulai untuk mempelajari beberapa proposal, siapa tau ada yang cocok dan bisa Anda lakukan pendanaan terhadap pinjaman tersebut.

Dalam melakukan penilaian terhadap pendanaan, salah satunya bisa Anda lihat pada tingkat risiko di Investree yang dikelompokkan dalam 5 kategori yaitu:

  • A+, kategori risiko sangat rendah dengan pengembalian 12%
  • A, kategori risiko rendah dengan pengembalian 13-14%
  • B, kategori risiko sedang dengan pengembalian 15-16%
  • C, kategori risiko tinggi dengan pengembalian 17-18%
  • C-, kategori risiko sangat tinggi dengan pengembalian 19-20%

Jenis Pinjaman Yang Bisa Didanai

Ada 3 jenis pengajuan dari borrower yang bisa didanai oleh lender, yaitu:

Jenis Pinjaman Yang Bisa Didanai
Investasi P2P Investree

Invoice Financing, adalah pinjaman modal kerja bagi UKM yang sedang menjalani hubungan bisnis dengan perusahaan besar seperti BUMN, perusahaan swasta nasional / multi nasional.

UKM menjaminkan tagihan mereka kepada Investree untuk mendapatkan modal kerja dalam menyelesaikan proyek.

Dengan adanya pinjaman akan membuat stabil cash flow moneter dari UKM yang memiliki dana terbatas.

Saat tagihan dibayar oleh perusahaan rekanan, kemudian UKM bisa melunasi pinjaman mereka pada lender Investree.

Buyer Financing, skema pinjaman modal kerja bagi UKM yang membeli grosir dari ritel besar. Pinjaman ini berguna bagi UKM dalam memenuhi kebutuhan stok barang.

Dengan menyertakan bukti pemesanan, UKM bisa mengajukan proposal peminjaman di Investree.

Setelah itu dana dari lender akan langsung dibayarkan pada ritel besar agar barang kebutuhan segera dikirim.

Working Capital Term Loan, pinjaman bagi UKM yang membutuhkan modal pendanaan produktif untuk mengembangkan usaha.

Salah satu hal yang dipertimbangkan Investree adalah adaptasi digital yang digunakan UKM tersebut meliputi pembayaran, sistem kasir POS, atau melayani pemesanan lewat Ecommerce.

Rekam jejak transaksi digital akan menjadi salah satu pertimbangan lender dalam memberikan pinjaman.

Sehinga lender bisa menilai produktifitas dan potensi sebuah UKM dari aktifitas digital mereka.

Dari ketiga jenis pengajuan pinjaman tersebut, lender akan dibantu oleh Investree dalam menentukan UKM mana yang akan didanai dengan data yang telah tersedia.

Investasi P2P Investree. Untuk menjamin keamanan investasi dari para lender, Investree bekerjasama dengan beberapa asuransi keuangan seperti Simas Insurtech, BRI Insurance, Askrindo Insurance, Jamkrindo, dan Jamkrindo Syariah.

Dengan data lengkap calon peminjam dan asuransi investasi, Investree berharap para lender bisa mengambil keputusan terbaik dalam berinvestasi dan membantu para UKM yang membutuhkan suntikan modal.

Keuntungan Menjadi Lender di P2P Investree

1. Imbal Hasil Atraktif Hingga 20%

Imbal hasil ini akan disesuaikan dengan kategori risiko seperti yang Anda lihat diatas, mulai dari kategori risiko sangat rendah hingga risiko sangat tinggi.

Kategori sangat rendah mempunyai imbal hasil 12% dan kategori risiko sangat tinggi imbal hasilnya 20%, jika Anda berani mengambil risiko tinggi maka bisa mendapat imbal hasil dengan prosentase paling besar.

2. Proses Mudah, 100% Online

Anda cukup mengoperasikan segala aktivitas investasi dari layar laptop melalui situs resmi Investree atau aplikasi pada ponsel pintar.

3. Risiko Pendanaan Yang Terukur

Investree menyediakan semua informasi dari calon borrower yang bermanfaat untuk menjadi alat analisis bagi para lender.

Keputusan untuk meminjami atau tidak bergantung pada bagaimana lender melakukan analisis dan keberanian untuk mengambil risiko untuk mendapat imbal balik lebih besar.

Baca juga: 7 Cara Cerdas Menambah Budget Investasi Bulanan

4. Kelola Portofolio Secara Mandiri

Investasi P2P Investree. Investree tidak hanya memfasilitasi investasi dengan menjadi pendana bagi para peminjam, namun juga menyediakan beberapa pilihan investasi lain seperti yang akan kita ulas di bagian akhir artikel ini.

SBN Ritel dan Reksadana bisa menjadi alternatif bagi portofolio investasi Anda, sebagaimana kata pepatah bahwa jangan menaruh semua telur di satu keranjang.

Investasi di Investree
Investasi P2P Investree

5. Keleluasaan Proses Pendanaan

Investasi P2P Investree. Anda bisa mulai menjadi pendana atau lender dengan nominal sebesar 1 juta rupiah.

Semua aktifitas cukup dilakukan dengan online berbasis transfer dari rekening ke akun Investree lender.

6. Dilindungi Asuransi

Operasional Investree dibawah pengawasan OJK alias Otoritas Jasa Keuangan dan juga beragam asuransi keuangan.

Sehingga para lender tidak perlu khawatir mengenai transaksi keuangan yang dilakukan melalui Investree.

Layanan Investasi Lain

Selain mendanai pinjaman dan tagihan, Investree juga menyediakan beberapa layanan investasi lain yaitu SBN Ritel dan Reksadana.

1. SBN Ritel

Investree melayani keinginan Anda untuk berkontribusi pada pembangunan negara dengan menjual SBN (Surat Berharga Negara) Ritel.

Investree menawarkan imbal balik investasi mulai dari 5% setiap tahun, dengan rerata tenor investasi antara 2 hingga 3 tahun.

Langkah membeli SBN Ritel di Investree:

  • Memahami memorandum informasi, calon investor harus memahami informasi mengenai SBN Ritel yang akan dibeli
  • Login ke Dasbor, semua lender bisa langsung login ke bagian investasi SBN Ritel
  • Memesan SBN Ritel, pilih produk SBN Ritel dan masukkan nominal pemesanan yang Anda inginkan
  • Pembayaran, Anda akan mendapatkan kode billing yang bisa dibayarkan melalui bank persepsi sesuai batas waktu yang ditentukan
  • Pembelian berhasil, Anda akan mendapatkan kode NTPN yang dikirim melalui e-mail. Status berhasil juga bisa Anda lihat di status pemesanan pada dasbor.

2. Reksadana

Investree bekerjasama dengan Tanamduit menyediakan layanan Reksadana sebagai nilai tambah dan alternatif diversifikasi investasi di Investree bagi para lender.

Mengapa kita harus berinvestasi pada Reksadana? Ini alasannya:

  • Investasi Terjangkau, seorang lender bisa mulai berinvestasi dari angka 10ribu rupiah dengan return yang atraktif dan resiko rendah.
  • Diversifikasi Portofolio, Reksadana dikelola oleh seorang manajer investasi professional sehingga dapat menjaga Anda dari kerugian parah.
  • Return atraktif dan risiko rendah, Reksadana terhitung memiliki risiko yang rendah pada posisi default, penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB), dan likuiditas.
  • Fitur tandai pinjaman, Anda bisa menandai pinjaman bebas khawatir yang pendanaan diambil dari hasil Reksadana Anda.

Penutup

Investasi P2P Investree. Demikian penjelasan yang cukup komprehensif mengenai cara mulai investasi di P2P Investree.

Sebagai pionir perusahaan P2P, tentu Investree menyediakan segala kebutuhan pengguna jasa layanan keuangan digital berikut dengan dukungan keamanan yang optimal.

Guna mendorong minat calon pendana untuk mau berinvestasi melalui P2P Investree dan juga calon peminjam agar tidak segan mencari dana talangan usaha.

Investree hadir sebagai dukungan terhadap UKM agar bisa lebih banyak mengakses pilihan jasa keuangan untuk pengembangan usaha.

Untuk lebih memanjakan para lender, selain imbal balik hingga 20%, Investree menawarkan ragam investasi lain seperti SBN Ritel dan Reksadana sebagai diversifikasi portofolio.

Ini dilakukan agar para lender mempunyai banyak alternatif mendapatkan sumber pendapatan.

Semoga Anda termotivasi untuk turut berinvestasi melalui P2P Investree dan membantu UKM sebagai soko guru ekonomi Indonesia. Investasi P2P Investree.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *