Robert Kiyosaki: Kripto Akan Melejit 2023 Jika Ini Terjadi

Bisnis372 Dilihat

Investor real estate senior dan ahli pendidikan keuangan Robert Kiyosaki: kripto akan melejit 2023 jika ini terjadi.

Meski tragedy Luna dan FTX masih menjadi momok bagi dunia kripto, namun Kiyosaki punya perspektif lain terhadap kripto untuk tahun 2023.

Dalam cuitan Kiyosaki di Twitter, dia mengatakan bahwa mereka yang memegang Bitcoin akan menjadi lebih kaya. Dengan beberapa prasyarat jika kebijakan ekonomi ini benar – benar terjadi.

Rencana The Fed Cetak Uang Baru

Untuk memulihkan ekonomi Amerika Serikat akibat resesi, The Fed berencana untuk mencetak uang baru.

Kiyosaki menyebut rencana ini sebagai usaha untuk mencetak dolar palsu, karena dicetak begitu saja tanpa didukung oleh dasar tertentu.

Jika The Fed gegabah mencetak uang kertas dan menyuntikkannya kembali untuk menggerakkan ekonomi, maka aset seperti bitcoin, perak dan emas akan mengalami lonjakan.

Karena akan ada surplus dolar yang beredar di masyarakat namun nilainya mengalami penurunan.

Ini akan mendongkrak naiknya harga aset seperti bitcoin, perak, emas dan logam mulia lain. Sehingga pemilik dari aset ini akan bertambah nilai kekayaannya.

Sebaliknya, Kiyosaki mengingatkan bahwa mereka yang menyimpang uang dolar akan menjadi pecundang terbesar.

“Dolar palsu yang dicetak tanpa landasan aset riil yang dimiliki oleh The Fed akan cepat mengalami keruntuhan karena sangat rentan”, jelas Kiyosaki.

Menilik sejarah keuangan Amerika Serikat (AS), mereka pernah menjadikan ketersediaan emas sebagai patokan dalam mencetak dolar.

Namun kini pemerintah AS mencetak dolar dengan ugal – ugalan mengandalkan hegemoni negara pada ekonomi global, sehingga uang itu oleh Kiyosaki disebut dolar palsu.

Prediksi Bitcoin dan Tesla

Prediksi serupa juga dikemukakan ahli strategi komoditas senior dari Bloomberg Intelligence, Mike McGlone.

Dia memperkirakan aka nada fenomena ekonomi global yang berdampak pada kenaikan harga bitcoin dalam waktu dekat.

Ini juga akan berdampak pada peluang naiknya harga BTC dan saham raksasa Tesla, mengingat keduanya kehilangan US$ 500 miliar dari kapitalisasi mereka tahun ini.

Namun Tesla juga harus bersiap menghadapi persaingan dengan intensitas lebih tinggi pada sektor kendaraan listrik.

Karena tuntutan zero emission memantik perusahaan otomotif mengembangkan teknologi kendaraan listrik yang akan menjadi pesaing Tesla.

Begitu juga bitcoin sebagai induk aset kripto, keruntuhan Luna dan FTX menuntut perbaikan rantai pasokan dan jaminan lebih kuat dari para investor.

Dunia semakin cepat bergerak ke arah digitalisasi, ini adalah peluang bagi aset kripto asal bisa menjamin tragedi yang terjadi di 2022 tak akan terulang lagi.

Kripto juga harus mempertimbangkan pengurangan emisi karbon sebagai dampak dari aktifitas mining pool.

Baca juga: Prediksi Mirae Asset Tentang Saham Cuan Di 2023

McGlone sempat juga mencuit di Twitter bahwa ada kemungkinan harga bitcoin akan mencapai US$ 100.000 dan itu hanya “masalah waktu”.

McGlone mengacu pada meningkatnya permintaan bitcoin dengan jumlah pasokan tetap hanya sebesar 21 juta.

Jumlah stok akan terus menyusut karena koin terus dicetak, sebagaimana hukum permintaan bahwa harga akan semakin naik jika permintaan tinggi namun jumlah barang terbatas.

Hingga saat ini, lebih dari 18 juta BTC telah ditambang melalui mining pool. Jadi yang tersisa hanya 3 juta bitcoin lagi yang belum muncul ke permukaan.

Bitcoin Halving tahun 2024 juga akan memupuk sentimen positif, diharapkan mampu mendongkrak kembali harga Bitcoin.

Sebagaimana ketika siklus Bitcoin Halving yang pernah menyentuh harga rendah di tahun 2018, kemudian berlari kencang dan bullish di periode tahun 2020-2021.

Jika sentiment positif terhadap BTC sejalan dengan pengguna yang semakin bertambah, maka tidak akan ada masalah pada fundamental BTC.

Sehingga McGlone berani memprediksi bahwa harga BTC akan mulai pulih pada tahun 2023 ke angka USD 20.000.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *