Harapan Pelaku UMKM, KUR Tanpa Bunga Tidak Hanya Wacana!

Berita288 Dilihat

Usul tentang KUR tanpa bunga yang di sampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu, langsung mendapat tanggapan dari Sekjen Asosiasi UMKM Indonesia.

Rencana ini tentu disambut baik oleh kebanyakan pelaku serta berbagai pihak pendukung UMKM, termasuk oleh Edy Sumiro selaku Sekertaris Jenderal Asosiai UMKM Indonesia. Edy berharap rencana ini bisa segera terealisasi seperti yang sudah direncanakan.

Namun pertanyaannya, dari mana sumber pendanaannya? Apakah sudah di siapkan bagaimana mengatasi tantangan-tantangan yang ada pada saat penyaluran KUR?

Hal ini tentu penting untuk di bahas, demi kelancaran program KUR tanpa bunga. Berikut adalah tanggapan Edy Sumiro selengkapnya!

Harapan UMKM, Rencana KUR Bunga 0% Berjalan dengan Semestinya

“Tentu kami menyambut baik rencana ini, mudah-mudahan bisa terealisasi dan bukan sekedar wacana. Namun pertanyaannya, sumber pendanaannya dari mana?”

“Saya melihat mungkin akan menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari Bank di bawah BUMN, semoga itu bisa dimanfaatkan”. Kata Edy Sumiro, di kutip dari suatu wawancana yang dilakukan bersama Beritasatu.com.

Edy berharap bahwa rencana program KUR tanpa bunga untuk usaha mikro ini bukan hanya sekedar janji manis. Sebab seringkali kita tahu, bahkan kebijakan yang sudah di putuskan kenyataannya tidak bisa berjalan dengan semestinya.

Sekjen Asosiasi UMKM Indonesia ini berpendapat tentang contoh kebijakan KUR Rp 100 juta kebawah tanpa collateral dan agunan yang sebenarnya sudah jelas tercantum dalam aturan pemerintah.

Tapi kenyataannya, meskipun persyaratan administrasi sudah di penuhi dengan baik, praktik dilapangan tidak sesuai. Sebut saja, kita sudah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha), usaha yang kita jalankan sudah menggunakan fasilitas teknologi saat ini (contoh marketplace, QRIS), sudah memiliki pembukuan. Namun pihak penyalur KUR tetap akan bertanya collateral dan jaminannya.

Padahal aturan tentang kebijakan KUR di bawah Rp 100 juta sudah jelas tanpa collateral dan agunan. Ini adalah sebuah tantangan tersendiri dalam penyaluran KUR dengan bunga rendah, bagaimana dengan rencana KUR bunga 0%?

Baca juga, 7 Tips Ampuh Agar Pengajuan KUR Diterima

Tantangan Penyaluran KUR Tanpa Bunga Pada Usaha Mikro

Menurut Edy Sumiro, tantangan selanjutnya mungkin berasal dari teknis penyaluran KUR bunga 0% ini. Saat ini, jumlah pelaku usaha mikro sudah mencapai sekitar 80% dari total UMKM yang ada.

“Apakah ini akan diberikan untuk pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia?” Kalau iya, berapa banyak? Misalnya satu kelurahan diberikan jatah sekian orang. Tetapi kalau misalnya di kelurahan A pelaku usaha mikronya ada 1000 orang, lalu dana yang di siapkan hanya sekian, apa tidak berantem itu mereka? Rencana ini memang sudah bagus, tentu harapannya pelaku usaha mikro ini tidak hanya di kasih mimpi saja,” Ungkap Edy Sumiro lagi.

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir telah menyampaikan usul kepada BI untuk memberlakukan KUR tanpa bunga khususnya bagi usaha mikro dan mengutus Wamen (Wakil Menteri BUMN).

Dalam siaran pers Senin 20 Februari 2023 lalu, di sebutkan bahwa usulan ini juga sudah mendapat lampu hijau dari presiden dalam rapat terbatas. Sehingga Erick berharap usul ini segera selesai dalam waktu 1 bulan.

Baca juga,

Mungkin sebagian besar pelaku usaha mikro di Indonesia memiliki harapan yang sama dengan Pak Ady Sumiro yang merupakan Sekjen Asosiasi UMKM Indonesia. Apalagi, ternyata kontribusi usaha Mikro dalam perekonomian Indonesia secara umum sangatlah besar.

Penutup

Meski usul ini memang bagus, namun tidak bisa di pungkiri bahwa ada beberapa tantangan yang bisa menghambat penyaluran KUR tanpa bunga yang sedang di canangkan. Seperti misalnya soal ketaatan pada kebijakan dan jumlah KUR yang di salurkan agar tercipta keadilan.

Sampai saat ini belum ada informasi resmi terupdate dari usul KUR bunga 0%.

Namun sebagai pelaku usaha mikro, kita juga mungkin berharap bahwa antisipasi/ problem solving dari tantangan-tantangan yang ada. Semoga apa pertanyaan Edy Sumiro di atas juga sudah di pikirkan secara matang oleh Pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *