Alokasi KUR Pertanian 2023 Jadi Rp 100 Triliun! Siap Daftar?

Berita, Bisnis656 Dilihat

Penyaluran KUR Pertanian selama ini dinilai berhasil, pemerintah berencana menambah alokasinya menjadi Rp 100 trilun. Sudah siap mendaftar?

Menteri Pertanian Syahrul Limpo menyampaikan bahwa keberhasilan program KUR ini juga sudah diakui oleh Bank Dunia maupun lembaga internasional lainnya. Sebagai informasi, per tanggal 19 Agustus 2022 lalu anggaran KUR pertanian berhasil terserap hingga Rp 79,3 trilun dari target Rp 90 triliun.

KUR Pertanian sendiri merupakan sebuah terobosan dari Presiden Jokowi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas di sektor pertanian. Apalagi rasio kredit macetnya selama ini terhitung cukup rendah yakni hanya 0,03% saja.

Hal ini sangat berpengaruh secara signifikan dana mendorong produktivitas di sektor ini. Maka dari itu menurut Syahrul program ini wajib untuk dilanjutkan.

Peran Sektor Pertanian

Menurut Mentan, peran sektor pertanian sangat penting dalam menghidupi industru dan perputaran ekonomi. Pertanian bukan hanya mempengaruhi pemenuhan konsumsi makanan saja tapi juga kesehatan dan lapangan pekerjaan.

Sehingga kenaikan anggaran KUR untuk sektor pertanian juga dinilai sangat diperlukan.

“Pertanian itu harus lebih maju dan lebih memandirikan dirinya dan bangsanya. Artinya apa, pertanian itu harus ada yang menanamnya, ada yang mengolahnya dan ada yang memasarkannya,” Ungkap Mentan Syahrul Limpo.

Nah, target penyaluran KUR sendiri hampir selalu naik setiap tahunnya. Tahun ini mencapai Rp 470 triliun, sehingga kenaikan anggaran KUR Pertanian juga memungkinkan, begitu juga plafonnya.

Baca juga, Erick Thohir Ajukan KUR Tanpa Bunga Untuk Usaha Mikro

Program Taksi Alsintan Rp 1,98 Miliar

KUR juga menargetkan alat dan mesin pertanian (Alsitan).

Maka dari itu, program Taksi Alsitan menjadi satu program yang sedang di perjuangkan. Tujuan dari program ini agar petani bisa lebih mandiri dalam menyediakan alat mesin pertanian.

Gambarannya, program ini menjadi model pengelolaan usaha di bidang jasa alsitan dengan sistem sewa atau kepemilikan.

Lebih jelasnya Direktur Alasitan, Rahmanto menyampaikan, “Di Taksi Alsintan ada jasa sewa Alsintan, jasa service perbengkelan dan spare part”.

Nantinya dalam satu paket terdiri dari :

  • 2 unit traktor roda 4
  • 5 unit traktir roda 2
  • 3 unit cultivator
  • 5 unit pompa air
  • 5 unit handsprayer, dan
  • 2 unit combine harvester

Rahmanto juga menyampaikan bahwa plafon pola KUR Taksi Alsintan yakni Rp 500 juta. Uang muka atau DP nya sekitar 30% dan bunga 6 %.

Namun harapannya kedepan plafon KUR yang satu ini bisa meningkat menjadi 1,9 miliar. Dimana masyarakat hanya perlu menyiapkan uang muka 29% dan bunga 3%

Pengembangan Program Taksi Alsintan

“Paket unit Taksi Alsintan itu merupakan standar yang harus dipenuhi, namun tidak melihat dan tergantung kebutuhan Alsintan sesuai dengan lokasi sentra dimana poktan atau gapoktan berada,” Kata Rahmanto.

Satu paket Taksi Alsintan diharapkan minimal bisa menjangkau lahan sekitar 150 hektar. Nah, program ini rencananya akan di kembangkan di 500 kabupaten/kota dengan 4 unit Taksi Alsintan pada masing-masing kabupaten/kota. Sehingga jika perhitungkan, maka nilainya bisa mencapai Rp 3,97 triliun.

Dalam pengembangan program Taksi Alsintan, akan ada 3 zona yakni zona hijau, kuning dan merah. Zona hijau artinya sentra produksi padi yang berada di wilayah Jatim, Jateng, Jabar, Sulsel, Sumsel, Lampung, Sumut, NTV dan Kalsel.

Baca juga, Jangan Salah! Ini Bedanya KUR dan Kupedes BRI 2023

Sedangkan zona kuning meliputi Aceh, Jambi, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara. Terakhir, zona merah mencakup Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, NTT, Papua dan Papua Barat.

Program ini akan dilakukan secara selektif, partisipasif, bertahap serta berkelanjutan. Mentan menambahkan bahwa tim akan melibatkan pelaku usaha, yang mana hal ini termasuk Gapoktan dan juga pengusaha lokal.

Penutup

Kementan sendiri opstimis bahwa perbankan akan bisa membantu dan mendukung percepatan moderenisasi pertanian. Apalagi saat ini sudah ad alampu hijau dari perbankan yang mendukung Alsintan melalui KUR.

“Petani kini tidak perlu khawatir untuk mendapatkan Alsintan. Dukungan dari perbankan ini akan sangat membantu. Kami berharap petani dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” Begitu kata Menteri Syahrul Limpo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *