4 Fase Ramadhan yang Bikin Bisnis Meroket

Bisnis461 Dilihat

Banyak bisnis meroket di bulan ramadhan. Kira-kira kenapa hal ini terjadi?

Bulan ramadhan adalah momen yang spesial khususnya untuk umat muslim di Indonesia. Bukan hanya sebagai ajang berlomba mencari pahala, bulan ramadhan juga menjadi momen dimana berbagai macam bisnis bisa meningkatkan omsetnya secara pesat.

Momentum ini memang tidak bisa di anggap main-main. Banyak pemilik bisnis yang melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelum ramadhan karena hampir 50% pendapatan tahunannya bisa di dapatkan ketika bulan ramadhan tiba.

Nah, kenapa sih banyak bisnis yang menjadikan ramadhan sebagai ladang cuan? Yuk kita bedah!

Spending Habit

Hampir semua industri bisnis mengalami peningkatan omset di bulan Ramadhan, salah satu yang paling signifikan dikarenakan spending habit (kebiasaan dalam mengeluarkan uang).

Berdasarkan data dari snapcart.global dan RB Consulting, konsumen dari Indonesia biasanya mengeluarkan uang 30% lebih banyak di bulan ramadhan di bandingkan bulan lainnya.

Entah untuk pakaian, belanja kebutuhan bulanan, ataupun kebutuhan rumah. Uniknya 3 jenis barang inilah yang paling banyak di beli pada saat bulan Ramadhan.

Selain itu, berdasarkan hasil riset BPS tahun 2019, sales retail naik sekitar 18,5%. Sedangkan makanan dan minuman salesnya naik sampai 22,3% dan di industri fashion salesnya naik 17,3%.

Baca juga, 5 Cara Budgeting Ramadhan, Supaya Keuangan Tetap Terkendali

Untuk memahami fenomena ini kita perlu tahu tentang 4 fase ramadhan!

1. Fase Siap-siap Menyambut Ramadhan

Ini adalah waktu 2 minggu sebelum bulan ramadhan. Pada waktu-waktu ini, kata kunci “grocery” dan “shopping” meningkat H-7 sebelum ramadhan.

Berdasarkan berbagai sumber, bisnis di bidang F&B naik.

Pertama, karena orang-orang mulai mencari resep-resep makanan dan minuman dari Youtube maupun medsos, mulai membeli bahan-bahan makanan dan minuman. Dari banyaknya minuman, air mineral, teh, susu dan minuman buah-buahn menjadi top 4 yang di cari masyarakat Indonesia.

Kedua, orang-orang jadi rajin masak sendiri. Mereka mulai membeli daging, sayuran, buah-buahan, termasuk peralatan masak sendiri.

Selain F&B, pada fase ini industri fashion juga ikut naik sekitar 72%.

2. Fase Ramadhan Awal

Setelah pre-ramadhan, akhirnya bulan ramadhan benar-benar tiba. Fase awal ini dimulai sekitar H+1 sampai H+14 (2 minggu). Bisnis apa yang naik di fase ini?

Bisnis beauty. Apalagi trend make up natural sedang naik-naiknya.

Selain itu, trend resep makanan yang spesfik juga naik seperti kolek candil, kolek pisang, sop buah. Hal ini juga tercermin dari bisnis-bisnis f&b di Indonesia yang biasanya menyediakan menu khusus ramadhan, baik itu untuk sahur atau berbuka puasa.

Ternyata ada industri lain yang naik di fase ramadhan awal ini selain f&b. Apa itu?

Gaming.

Bukan hanya pemain gamenya saja yang naik, viewer game di Youtube juga naik pada fase ini. Ternyata berdasarkan data, pada tahun 2020 orang-oang lebih banyak menghabiskan 46% waktunya untuk bermain game di 2 minggu awal bulan Ramadhan.

3. Fase Akhir Ramadhan

Pada fase menjelang 2 minggu terakhir Ramadhan industri bisnis yang biasanya naik adalah yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan untuk menghadiri event.

Misalnya seperti nail polish, hair care, dan lain-lain. Intinya kata kunci “penampilan terbaik saat lebaran” menjadi yang teratas. Untuk laki-laki misalnya, bisnis cukur naik sampai 20%.

Beda dengan fase sebelumnya dimana orang-orang lebih banyak memasak di rumah, fase akhir ramadhan justru orang-orang banyak yang memilih makan di luar.

Di fase ketiga, bisnis hadiah (pemberian) seperti hampers, fashion, atau aksesoris mulai memuncak.

Baca juga, 10 Jenis Kue Lebaran yang Bisa Dijadikan Peluang Bisnis saat Ramadhan

4. Fase Setelah Ramadhan

Ini adalah fase setelah orang-orang merayakan idul fitri. Pada fase ini sebenarnya orang-orang mulai kembali lagi pada kebiasaan normal. Tapi belum sepenuhanya.

Karena setelah Ramadhan adalah fasenya orang-orang mulai mencari hal-hal yang berkaitan dengan traveling atau wisata. Mulai dari tiket penerbangan, hotel, pantai dan sebagainya.

Penutup

Sampai disini mulai terbayang kan, bagaimana 4 fase ini mengubah kebiasaan orang-orang dlama mengeluarkan uang. Banyak para pebisnis yang tahu akan hal ini dan berusaha meningkatkan sales sehingga bisnis meroket di bulan Ramadhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *