Resesi Ubah Kebiasaan Pembelian Saat Ramadhan?

Bisnis379 Dilihat

Apakah mungkin resesi akan berdampak pada kebiasaan pembelian saat Ramadhan tahun ini?

Seperti yang kita tahu, kondisi ekonomi global di tahun 2023 sedang tidak baik-baik saja. Meski pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih dalam batas normal, namun tidak bisa di pungkiri bahwa kita masih ada di bawah bayang-bayang resesi global.

Jadi bagaimana nasib bisnis di bulan Ramadhan tahun ini? Apakah akan sepi, atau masih sesuai dengan kebiasaan pembelian saat Ramadhan seperti sebelumnya?

Sentimen Psikologi

Isu resesi global membuat sentimen psikologi tertentu, dimana orang menjadi lebih berhati-hati untuk mengeluarkan uangnya.

Mungkin mendengar, banyak bisnis sedang kesulitan untuk bertahan, start up sulit mencari modal, harga-harga yang melonjak naik, dan lain sebagainya.

Tentunya, orang-orang akan terdorong untuk berpikir dan bersiap pada situasi darurat.

Namun ternyata, resesi global tidak mengubah inti dari kebiasaan pembelian saat Ramadhan yang sudah terjadi selama beberapa tahun yang lalu.

Mengapa? Masuk ke poin selanjutnya!

Baca juga, Akses Produk Baru dan KUR Untuk UMKM Thrifting 2023

THR Masih di Bagikan

Kebiasaan pembelian dinilai masih akan tetap sama, sebab masih banyak perusahaan yang memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) pada karyawannya.

Orang-orang tetap mendapatkan “uang kaget” dan akan tetap menggunakan uang tersebut pada 4 fase ramadhan, yakni pre Ramadhan, awal Ramadhan, Akhir Ramadhan dan pasca Ramadhan.

Semua fase Ramadhan diatas tetap menyedot konsumen yang sangat banyak. Bahkan perusahaan besar biasanya sudah bersiap jauh-jauh hari. Karena akan banyak pemain baru yang kemungkinan bisa merebut konsumen mereka.

Bagi Anda yang berprofesi sebagai freelancer, karyawan ataupun pebisnis, ada baiknya untuk sama-sama memaksimalkan periode Ramadhan tahun ini.

Karena potensinya sangat besar. Bahkan saking besarnya potensi ini banyak bisnis yang 50% omset tahunannya berasal dari sales di bulan Ramadhan.

Jika belum memiliki bisnis, maka mulailah! Atau punya bisnis kecil-kecilan selama Ramadhan? Lanjutkan!

Maksimalkan Cuan di Bulan Ramadhan

Pada momen ini banyak orang yang terdorong untuk membeli hadiah, membeli makanan enak ataupun merawat diri lebih dari bulan-bulan lain. Tidak ada salahnya kan kita manfaatkan momentum ini?

Ada kenaikan penggunaan sosial media sebesar 41%, online shop naik 79%, banyak juga orang ikut live streaming shopping. Nah Anda bisa memanfaatkan “kolam” atau tempat nongkrongnya para konsumen saat ini.

Meski Ramadhan sudah berjalan, tidak ada salahnya untuk memulai. Namun jika Anda berniat untuk mempersiapkan Ramadhan tahun depan juga tidak masalah. Semakin matang persiapan Anda, maka potensi cuannya juga akan semakin tinggi.

Ada tips yang bisa di lakukan untuk maksimalkan bisnis di Bulan Ramadhan, yakni :

Mulailah melakukan online campaign 1 bulan sebelum Ramadhan. Namun jangan hanya terfokus pada bulan Ramahdan saja karena konsumen masih tertarik berbelanja berbagai produk pada 1-2 minggu setelah lebaran.

Baca juga, Pengajuan KUR BRI Melesat di Bulan Ramadhan 2023!

Penutup

Jadi jangan khawatir, meski ada resesi global kebiasaan pembelian saat Ramadhan bagi masyarakat Indonesia di prediksi intinya akan tetap sama. Meski pun mungkin ada sentimen psikologi untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pembelian.

Nah, sudah sampai dimana usaha untuk memaksimalkan cuan di bulan Ramadhan tahun ini?

Jika di rasa belum bisa memanfaatkan Ramadhan tahun ini, masih ada kok momentum lain yang memiliki pola pembelian yang mirip dengan Ramadhan. Tapi ingat, lakukanlah persiapan jauh-jauh hari.

Semoga persiapan kita cukup matang dan bisa mendapatkan cuan semaksimal mungkin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *