Emiten WINE Melantai di BEI, Produsen Minuman Wine Lokal Asli Bali

Investasi383 Dilihat

PT Hatten Bali Tbk dengan kode emiten WINE melantai di BEI, produsen minuman wine lokal asli Bali mematok harga Rp 169 pada awal pembukaan.

Harga tersebut meningkat 31,01 persen dari harga penawaran awal di masa Book Building, yaitu Rp 129 per lembar.

PT Hatten Bali menjadi perusahaan ketujuh yang melantai di bursa tahun ini setelah sebelumnya ada produsen Cap Tikus, bimbel Lavender, dan Penta Valent.

Presiden Direktur Pt Hatten Bali, Ida Bagus Rai Budarsa, sangat optimistis dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan.

Disebabkan tren konsumsi wine masyarakat menengah atas terus mengalami peningkatan pasca pandemi.

Hal ini juga didukung tingkat pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan kian meningkat, sehingga turut mendongkrak permintaan akan produk Wine lokal.

Dua hal tersebut membuat PT Hatten percaya diri untuk melantai di Bursa Efek sebagai produsen wine lokal pertama yang sahamnya bisa dimiliki secara terbuka.

PT Hatten juga sedang mencari tambahan pendanaan untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi.

Proses IPO dibantu oleh PT NH Korindo Sekuritas sebagai underwriter alias penjamin aktifitas penjualan saham.

Lepas 25% Saham Ke Publik

IPO emiten WINE sudah dimulai sejak bulan desember lalu dengan melepas 678 juta saham ke publik.

Ini setara dengan 25,02% dari modal yang disetor dan ditempatkan oleh perseroan, jika semua saham berhasil terjual maka PT Hatten akan mendapat dana segar Rp 87,46 miliar.

Budarsa mengatakan bahwa 80 persen dana IPO akan digunakan WINE untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak, yakni PT Arpan Bali Utama.

PT Arpan merupakan anak perusahaan yang mengurusi pembelian bahan baku buah anggur, jus anggur dan bahan-bahan pembantu seperti botol, label, kardus dan lainnya.

Kemudian sisa dana akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan meningkatkan brand awareness khususnya di luar Bali.

Aktifitas promosi yang akan digencarkan seperti biaya event, merchandise, sponsorship, dan sosial media.

Direktur PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, Amir Suhendro Samirin, turut memberikan apresiasi dalam seremonial IPO.

Amir mengatakan bahwa WINE akan memberikan warna tersendiri di pasar modal Indonesia sebagai perusahaan lokal yang memproduksi WINE tercatat di BEI.

Profil Perusahaan

Presiden direktur PT Hatten merupakan pendiri langsung perseroan yang memulai usaha minuman beralkohol pada tahun 1994.

Ida Bagus Budarsa memulianya dengan menjual french Rosé wine (anggur putih), yang kini menjadi produk andalan perseroan.

Kemampuan Budarsa menghasilkan wine tidak bisa dilepaskan dari latar belakang orang tuanya, yaitu I.B. Gotama.

Gotama adalh pendiri perusahaan Dewi Sri yang dikenal dengan FA Udiyana, yakni pionir penyulingan anggur yang produk andalannya adalah arak dan brem bali.

PT Hatten Bali mulai berdiri secara resmi pada tahun 2000 sebagai pionir wine di Indonesia maupun di Asia.

Atas prestasinya, Budarsa masuk sebagai founding member dari Asian Wine Producers Association, dan menerima penghargaan ‘Wine Pioneer of Asia’.

Budidaya Anggur Lokal

PT Hatten Bali Tbk juga berhasil membangun dan mempertahankan budidaya penanaman anggur lokal dan anggur internasional.

Penanaman dilakukan di lahan sendiri maupun menjalin kemitraan dengan petani setempat.

Hampir semua perkebunan anggur ada di Buleleng, sedangkan produksi minuman dilakukan di Sanur.

Namun karena tidak semua varietas anggur bisa ditanam di Bali, maka ada sebagian anggur dan bahan baku lain yang diimpor dari Australia.

Baca juga: Produsen Daebak Soju Tawarkan 800 Juta Saham Pada IPO

Saat ini, PT Hatten Bali mempunyai 4 produk andalan, pertama adalah Hatten yang merupakan produk wine dengan bahan baku anggur dari Bali.

Tiga lainnya adalah Two Island, Two Island Reserve dan Dragonfly yang menggunakan bahan baku anggur impor dari Australia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *