7 Strategi Belanja Minimalis, Ibu-ibu Wajib Coba!

Keuangan409 Dilihat

Memilih gaya hidup minimalis itu akan membuat kita hidup dengan lebih sedikit barang dan menjalani kehidupan ini dengan lebih simple. Tapi, memiliki lebih sedikit barang bukan berarti tidak berbelanja sama sekali ya. Kita tetap berbelanja seperti biasanya, namun menggunakan strategi belanja ala minimalism!

Hmm… apa itu?

Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan strategi belanja minimalis yang menarik untuk kita coba.

Ingat, menjadi seorang minimalis bukan berarti kita jadi sulit happy karena tidak bisa membeli barang baru. Justru dengan strategi belanja ala minimalis ini, kita akan lebih berhati-hati dalam berbelanja dan memutuskan saat hendak membawa barang baru ke dalam rumah. Dengan begitu, dalam jangka panjang kita akan menikmati dampak positifnya.

Apalagi bagi ibu-ibu, dengan berbelanja minimalis eneregi Anda jadi lebih minimal juga loh! Rumah jadi tidak mudah berantakan, lebih rapi dan dari segi keuangan pun lebih aman!

Nah bagaiamana sih strategi belanja ala minimalis yang bisa kita terapkan? Yuk lanjutkan membaca sampai selesai!

1. Setting Mindset

strategi belanja minimalis Setting Mindset
gambar : unsplash.com/ Gabrielle Henderson

Strategi belanja minimalis yang pertama kita mulai dari mindset terlebih dahulu. Kita perlu menyadari bahwa hidup minimalis itu bukan sama dengan hidup sengsara, tidak happy dan serba kekurangan. It’s a big no!

Namun, hidup minimalis adalah gaya hidup dimana kita hanya fokus pada hal-hal yang penting saja. Sehingga ketika hendak berbelanja kita perlu berpikir baik-baik :

  • Apakah barang yang akan kita beli ini akan memberikan nilai lebih untuk hidup kita?
  • Apakah barang ini benar-benar kita butuhkan dan penting untuk kita miliki?

Dengan memberi jeda beberapa menit untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita tidak akan terburu-buru pergi ke kasir dan membayar. Hasilnya, kita akan hanya memilih barang-barang yang bermanfaat dan merasa puas dengan pembelian yang kita lakukan.

Baca juga, Belajar Mindset Orang Kaya Dari The Psychology of Money

2. Terapkan Prinsip One In One Out

Strategi belanja minimalis selanjutnya adalah dengan menerapkan prinsip “One in one out” pada setiap pembelian kita.

Contohnya saja kita membeli satu baju, maka kita perlu mengeluarkan satu baju pula dari lemari kita. Beli satu sepatu, beri satu sepatu juga, dan seterusnya.

Perlu di ingat bahwa prinsip ini hanya berlaku untuk pembelian barang yang sama. Jangan sampai kita beli satu sofa baru, tapi yang dikeluarkan dari rumah adalah satu buah gelas. Jadi barang yang masuk dan keluar jenisnya harus sama ya!

Baju atau sepatu yang dipilih boleh yang sudah lama tidak terpakai atau sudah kekecilan. Jika masih layak pakai, Anda bisa menyisihkannya untuk di sumbangkan nanti. Nah dengan begini, jumlah barang yang ada di rumah kita pun tetap sama kareana minim penambahan barang-barang.

3. Sediakan Waktu Untuk Berpikir

Sediakan Waktu Untuk Berpikir
gambar : unsplash.com/ belinda fewings

Apalagi jika barang yang akan kita beli nilainya cukup mahal. Standar mahal memang berbeda untuk masing-masing orang. Namun jika barang tersebut kita nilai mahal (menurut standar kita), lebih baik jangan langsung membelinya tapi sediakan waktu untuk berpikir.

Misalnya saja 24 jam, atau 1 minggu atau 1 bulan. Jangan sampai karena kita terlalu excited saat membeli barang tersebut, kita baru sadar dan menyesal membeli barang tersebut. Sudah mahal, fungsinya pun tidak terlalu signifikan.

Jadi, jangan lupa beri waktu untuk berpikir jika barang yang akan dibeli nilainya cukup mahal.

Hanya sedikit berbagi pengalaman saja, beberapa tahun lalu saya sempat kepingin sekali membeli tablet. Saya pikir jika saya punya tab yang punya fitur stylus pen maka pekerjaan freelance saya akan lebih cepat selesai karena bisa membuat sketsa dimana saja. Saking excitednya, saya jadi getol mencari di marketplace.

Akhirnya ada satu tablet bekas yang menurut saya harganya cukup mahal pada saat itu. Namun saya langsung janjian untuk COD dan membelinya secara cash.

Satu dua hari masih euforia tablet baru, tapi beberapa hari kemudian saya tersadar bahwa tablet ini tidak terlalu signifikan fungsinya. Mengingat saat ini kantor sudah memfasilitasi laptop yang cukup canggih dan ukurannya pun tidak terlalu besar.

Selain itu, saya pun bisa membawanya saat WFH atau kemanapun saya mau. Ternyata saya juga tidak terlalu sering menuangkan ide dengan sketsa, saya masih bisa mencatatnya di smartphone dalam bentuk pointer.

Nah itulah salah satu pengalaman pribadi saya yang merasa menyesal berbelanja barang mahal tanpa memberi ruang berpikir yang cukup. Apakah Anda juga pengalaman yang serupa?

Selain menghindari penyesalan, memberikan jeda untuk berpikir juga membuka peluang untuk mendapatkan harga yang lebih baik. Siapa tahu beberapa waktu mendatang barang tersebut sedang diskon. Kita jadi semakin puas dengan pembelian yang dilakukan, bukan?

4. Minimalisir Barang Duplikat

Strategi belanja minimalis yang ke empat adalah menhindari barang duplikat. Sebelum kita membeli suatu barang, coba cek atau ingat-ingat dulu, apakah di rumah ada barang dengan fungsi yang sama atau sejenis?

Jika ada, maka kita bisa menahan untuk melakukan pembelian. Atau Anda bisa menerapkan prinsip one in one out yang tadi sudah kita bahas. Intinya, dengan strategi belanja minimalis kita mencoba meminimalisir menumpuknya barang yang padahal punya fungsi yang sama di rumah.

Ibu-ibu pasti sangat tahu bagaimana mumetnya jika melihat banyak barang di taruh sembarang dalam rumah. Sudah berusaha di bereskan namun tetap berantakan lagi karena anggota keluarga menggunakan banyak sekali barang. padahal fungsinya masih sama. Misalnya saja sisir, handuk dll.

Coba bayangkan jika banyak barang yang sebenarnya sama tapi berserekan dimana-mana!

Jadi, hindari pembelian barang duplikat ya.

Baca juga, 15 Tips Mengatur Keuangan Ala Raditya Dika yang Harus Dibiasakan

5. Utamakan Kualitas Saat Berbelanja

Utamakan Kualitas Saat Berbelanja
gambar : unsplash.com/ heidi fin

Saat berbelanja, lebih baik untuk mengutamakan kualitas di banding kualitas. Inilah strategi belanja minimalis yang ke 5.

Pastikan pada setiap pembelian, barang yang kita beli kualitasnya bagus agar kita bisa memakainya dalam jangka waktu yang lama.

Contoh saja, lebih baik membeli baju yang bagus meski harganya lebih mahal. Sebab baju tersebut bahannya enak, nyaman di pakai.

Lebih bagus lagi jika kita bisa memilih pakaian yang bisa di mix and match dengan pakaian lain. Sehingga selain bisa di pakai dalam jangka wkatu yang lama, kita juga tidak mudah bosan.

Sementara jika kita membeli baju yang murah (misal karena reject, barang lama, atau memang kualitasnya rendah) mungkin kita bisa langsung membeli 3-4 buah sekaligus. Tapi biasanya 1-2 bulan warnanya sudah luntur, kancingnya copot, atau permukaannya berbulu. Kita jadi tidak nyaman memakainya dan ingin membeli yang baru terus menerus.

Akhirnya malah lebih boros karena kita harus membeli lagi dan lagi. Barangpun menumpuk, rumah jadi terlihat kumuh karena terlalu banyak barang. Lebih baik kita punya beberapa baju saja namun kualitasnya bagusa dan bisa kita pakai lama.

Oh ya, penekanan pada strategi ini bukan berarti harus beli barang branded atau mewah. Kemampuan kita dalam memilah barang sangat diperlukan. Namun prinsipnya, utamakan kualitas barang sesuai dengan budget kita masing-masing.

6. Membeli Barang yang Bisa di Mix & Match

Sekilas, saya sudah menyebutkannya pada poin ke 5 ya.

Nah strategi belanja minimalis yang satu ini memang masih ada hubungannya dengan membeli barang yang berkualitas.

Jadi selain kualitasnya, jika seandainya kita membeli barang coba ingat-ingat apakah di rumah ada barang yang bisa di padu padankan dengan barang yang akan kita beli ini?

Contohnya, jika Anda membeli sepatu berwarna hijau. Tapi ternyata di rumah Anda kesulitan untuk mix & match, sebab hanya bisa di pakai jika Anda menggunakan baju tertentu saja.

Berbeda dengan sepatu yang berwarna hitam. Anda bisa mix & match hampir dengan semua warna pakaian. Sehingga tidak pusing saat menggunakannya.

Selain itu, biasanya saat tidak ada barang lain yang bisa di mix & match dengan barang yang kita beli, kita jadi terdorong untuk membeli barang lainnya. Saat membeli sepatu berwarna hijau ternyata bajunya tidak ada yang match, akhirnya Anda membeli baju punya nuansa kehijau- hijauan supaya match. Belum lagi aksesorisnya.

Jelas-jelas malah jadi boros ‘kan?

Nah ini juga penting untuk di hindari. Jangan sampai kita membeli barang yang menarik tapi sulit di mix and match-kan.

7. Jangan Menumpuk Barang

strategi belanja minimalis Jangan Menumpuk Barang
gambar : unsplash.com/ viki mohamad

Strategi belanja minimalis ke 7 yakni jangan menumpuk barang! Ini adalah strategi belanja minimalis yang wajib di pertimbangkan meskipun sulit.

Ibu-ibu semua, khususnya untuk belanja kebutuhan bulanan yang ada di supermarket biasanya kita suka tergoda untuk membeli barang lebih dari yang dibutuhkan karena mendapat harga yang lebih murah.

Seperti contohnya saat kita berbelanja dengan total nominal tertentu, biasanya kita diberikan kesempatan untuk tebus murah. Akhirnya kita membeli barang tambahan karea kita pikir dengan membeli 2-3 sekaligus jadi lebih hemat dan juga tidak perlu repot bolak-balik ke supermarket lagi.

Hal ini ada benarnya, namun karena pembelian barang yang kita lakukan lebih dari yang di perlukan untuk persediaan, maka barang-barang akan menumpuk. Selain itu, saat kita berpikir bahwa persediaan masih banyak, kita pun akan lebih banyak spending dan malah jadi lebih boros.

Kalaupun ingin membuat persediaan, sediakannya box khusus/ lemari yang tidak terlalu besar untuk menyimpannya. Lalu beli sesuai dengan kapasitas box/ lemari persediaan.

Tapi akan lebih lagi, ketika barang sudah hampir habis kita catat dan kemudian membelinya. Sehingga Anda tidak menumpuk barang berlebihan di rumah tapi belilah persediaan secukupnya saja.

Baca juga,

Penutup

Nah, kira-kira itulah 7 strategi belanja ala minimalis yang bisa Anda coba. Ternyata dengan mindset minimalism kita tetap happy dan malah bisa melakukan pembelian barang dengan lebih lebih puas, dan minim penyesalan.

Khususnya bagi ibu-ibu atau Anda yang sudah berkeluarga, gaya hidup minimalis ini bisa membantu Anda untuk lebih mengelola keuangan dengan lebih baik. Tertarik menerapkannya?

Yuk coba ikuti 7 strategi belanja minimalis di atas bersama keluarga kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *