9 Rahasia Jualan Laris Manis di Facebook Bagi Pemula

Bisnis671 Dilihat

Tidak berlebihan kiranya kalau disebutkan bahwa Facebook alias FB adalah media sosial paling populer di Indonesia untuk berjualan. Ini 9 rahasia jualan laris manis di Facebook bagi pemula.

Sekalipun ada Instagram yang lebih memperlihatkan konten visual atau Twitter yang begitu update, Facebook tidak pernah ditinggalkan dan justru pertumbuhannya cukup menarik.

Tak main-main, dalam data yang dirilis katadata.id dari Statista pada Juli 2021 lalu, pengguna Facebook di Indonesia masuk sebagai posisi keempat terbesar di dunia.

Data ini membuat pengguna FB Indonesia mengalahkan negara-negara besar lain seperti Meksiko, Filipina, Vietnam dan Thailand.

Disebutkan, pada 2021 setidaknya ada 140 juta pengguna FB di Tanah Air yang artinya 52% dari total populasi penduduk Indonesia.

Yang menarik pula, dari total 120 juta pengguna FB tersebut, rupanya jumlah laki-laki lebih banyak 11% daripada perempuan. Membuktikan kalau media sosial FB lebih disukai kaum Adam.

Baca juga: 10 Tips Jitu Laris Jualan di Instagram Bagi Pemula

Dengan demografi pengguna FB di Indonesia terbanyak pada usia 18-34 tahun untuk perempuan dan 25-34 tahun untuk laki-laki, tentunya ini menjadi sebuah pasar yang sangat menjanjikan untuk berjualan.

Yap, FB saat ini bukan hanya sekadar sebagai wadah untuk menjalin pertemanan semata, tapi selayaknya marketplace yang mana siapapun bisa berjualan produk barang dan jasa mereka.

Potensi ratusan juta pengguna FB di Tanah Air ini mungkin bisa dibilang jauh lebih besar daripada e-commerce dan media sosial lainnya.

Hanya saja dengan tingginya pengguna FB, pesaing bisnis pun juga turut meningkat. Anda harus menerapkan trik khusus agar bisa berjualan laris manis di platform Facebook. Seperti apa caranya? Berikut akan kami bahas secara lengkap.

9 Rahasia Jualan Bisa Laku di Facebook Bagi Pebisnis Pemula

1. Bikin Akun Fanpage

Di FB, banyak orang berjualan dengan akun pribadi. Sebetulnya hal ini tidak masalah, hanya saja jika Anda ingin membangun bisnis yang terlihat lebih profesional, ada baiknya mulai memiliki akun fanpage khusus.

Di dalam akun fanpage, Anda bisa memberikan berbagai informasi penting mengenai bisnis seperti kontak yang bisa dihubungi, alamat, katalog produk, foto profil yang jelas hingga cara pemesanan.

Dengan adanya akun fanpage khusus ini, Anda bisa bebas mengelola bisnis yang hendak ditawarkan. Anda pun tak perlu cemas kalau kebutuhan promosi bakal mencampuri update status pribadi, seperti yang biasanya terjadi kalau berjualan dengan akun atas nama pribadi.

Lewat fanpage khusus pula, Anda bisa menyerahkan pengelolaan ke karyawan tanpa canggung dengan akun pribadi.

2. Perkuat Konten Produk

Pahamilah bahwa kunci dari digital marketing itu masihlah pada konten. Nah, supaya produk barang atau jasa yang Anda tawarkan menarik, buatlah konten yang kuat.

Bisa hanya berupa konten visual, atau Anda memadukan audio-visual dalam bentuk video yang mempromosikan produk secara unik.

Pastikan Anda menggunakan konten pada produk yang benar-benar asli milik bisnis sendiri, bukan merupakan curian dari bisnis orang lain.

Begitu pula informasi yang tertera haruslah benar-benar bisa dipertanggung jawabkan, agar pembeli tidak akan kecewa saat menerima produk Anda.

Konten yang menarik seperti foto yang unik, artsy dan menawan justru bisa menarik banyak calon pembeli, sekalipun ada banyak bisnis yang serupa dengan milik Anda.

Jika perlu, Anda bisa menggunakan jasa layanan fotografi khusus yang bertugas memotret produk dengan menarik.

Namun kalau memang budget terbatas, Anda bisa mempelajari trik khusus memotret produk jualan online, atau desain grafis sederhana, supaya konten promosi tetap menarik meskipun foto produk yang dimiliki cukup terbatas.

Baca juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Online Menggunakan Media Sosial

3. Pelajari Target Pasar

Meskipun terdengar cukup merepotkan, mempelajari target pasar adalah salah satu rahasia bagaimana produk Anda bisa laku keras di Facebook.

Seperti yang disinggung sebelumnya, ada banyak sekali orang yang berjualan di FB dan bukan tak mungkin menawarkan produk serupa dengan bisnis Anda. Agar berbeda, Anda harus tahu seperti apa target pasar yang hendak dituju.

Contohnya Anda berjualan hijab warna pastel dengan model kekinian. Tentu saja bisa dipastikan, target pasarnya adalah muslimah milenial dengan rentang usia 20-35 tahun.

Mayoritas perempuan dengan kriteria tersebut, adalah pribadi yang sudah cukup mandiri dan dewasa. Mereka sudah memiliki kesibukan entah sekolah, bekerja atau jadi ibu rumah tangga, yang mana hanya bisa online di jam-jam sore dan petang.

Dengan begitu, Anda bisa mengunggah postingan produk hijab pada waktu-waktu target pasar itu online. Anda pun dapat menyesuaikan seperti apa tampilan konten yang dikehendaki entah terlihat girly, elegan atau mungkin mewah.

Mempelajari target pasar juga membuat Anda bisa menentukan range harga produk, sehingga sudah pasti akan bisa menarik calon pembeli.

4. Cari Grup yang Sesuai

Cara berikutnya agar produk makin dikenal dan berpotensi laris manis di Facebook adalah dengan mencari grup yang sesuai.

Ketahuilah, di FB ada ribuan atau bahkan ratusan ribu grup yang tersedia. Lantaran Anda berjualan hijab untuk muslimah muda entah lajang atau sudah berumah tangga, Anda bisa mencoba bergabung di grup para penjual baju-baju muslim, hijab kekinian hingga busana khusus perempuan.

Tentunya Anda tak mungkin berjualan hijab di grup pecinta kucing, sehingga pastikan bergabung di grup yang sesuai. Jangan lupa kalau Anda harus tahu bagaimana aturan berjualan di grup tersebut, karena biasanya ada jadwal-jadwal khusus termasuk tata cara pemasaran produk di setiap grup.

Anda juga bisa bergabung di grup khusus penjual online tiap-tiap wilayah, kota/kabupaten atau provinsi, supaya lebih murah dalam hal ongkos kirim.

5. Aktif dengan Pembeli

Inilah rahasia dalam jualan online di Facebook yang mungkin cukup sering diremehkan. Yap, aktif dengan pembeli adalah kunci bagaimana produk Anda bisa dikenal.

Pahamilah bahwa pembeli ialah raja, sehingga Anda harus ramah, senantiasa menjawab pertanyaan mereka dan bikin nyaman.

Jangan terlalu memaksa calon pembeli untuk segera membeli barang, karena itu bisa membuat pembeli justru merasa canggung dan malas.

Cobalah untuk menjawab pertanyaan seperti berapa harga produk, bagaimana kualitasnya, berapa ongkos kirim, seperti apa metode pembayaran.

Jika perlu, Anda sudah melakukan tindakan ini mulai dari awal pengenalan produk, agar membuat pasar menerima produk Anda dengan tangan terbuka.

Semakin berkembang bisnisnya nanti, Anda juga bisa mempertimbangkan menggunakan admin khusus yang menjawab pertanyaan di Facebook sesuai dengan jam kerja.

6. Manfaatkan Marketplace

Tingginya jumlah penjual online di platform mereka, membuat Facebook melakukan inovasi berupa fitur halaman penjualan khusus bernama marketplace.

Serupa dengan e-commerce seperti Tokopedia atau Shopee, marketplace Facebook tersaji dalam tampilan sederhana.

Setiap barang yang dijual di marketplace Facebook ini, akan terlihat mulai dari nama penjual, gambar barang, lokasi, harga dan tentunya deskripsi produk. Di mana bisa menemukan fitur marketplace? Pada kiri halaman jika Anda login ke akun Facebook lewat PC.

Kalau Anda login Facebook lewat aplikasi, fitur marketplace ini ada pada pilihan menu. Setelah di halaman marketplace, Anda bisa mulai menjual atau mencari barang yang hendak dibeli.

Hanya saja berbeda dengan e-commerce, Facebook belum menyediakan pilihan metode pembayaran pada marketplace mereka.

Sehingga penjual dan pembeli haruslah bertemu untuk melakukan transaksi. Atau Anda sebagai penjual, harus responsif dan memberikan penawaran metode pembayaran sendiri apakah transfer, menggunakan e-payment atau bayar lewat kurir.

Baca juga: Prolog : Strategi Promosi Online Perumahan (FB Ads + E Mail Marketing)

7. Pelajari Copywriting

Seperti yang disinggung sebelumnya, kekuatan konten produk sangatlah berpengaruh besar pada penjualan online. Kesulitan membuat konten promosi yang menarik?

Atau sudah mencoba mengeluarkan kata-kata promosi tapi tetap tidak laku? Maka Anda bisa mempertimbangkan untuk mempelajari teknik penulisan copywriting. Bahkan jika dirasa cukup sulit sekalipun, Anda bisa mempekerjakan seorang copywriter.

Berbeda dengan penulisan pada umumnya, teknik copywriting memungkinkan siapapun bisa menjual produk lewat konten tulisan yang menarik dan membuat orang ingin membeli.

Dengan teknik copywriting yang tepat, bukan tak mungkin sebuah produk bakal dipilih hanya karena deskripsi atau caption yang dipilih mengunggah hati calon pembeli.

Sekadar informasi, teknik copywriting juga bisa mempengaruhi calon pembeli tanpa perlu menggunakan kata-kata hard selling yang justru membuat orang merasa terpaksa membeli.

8. Manajemen Pertemanan

Kendati mungkin terdengar sederhana, manajemen pertemanan juga cukup penting bagi sistem penjualan di Facebook.

Misalnya saja kembali pada contoh berjualan produk hijab, sebisa mungkin Anda mengundang muslimah muda yang sudah berumah tangga atau yang masih melajang untuk menyukai halaman fanpage yang Anda kelola.

Tak hanya di halaman fanpage, Anda juga bisa menerima ajakan pertemanan dari mereka yang berpotensi menjadi target pasar.

Bayangkan saja kalau Anda tidak memilah calon teman, lalu secara serampangan mengizinkan siapapun masuk ke dalam fanpage atau mengajak pertemanan di akun jualan, tentu Anda bakal cukup kesulitan dalam menawarkan produk.

Karena pastikan, teman yang mengikuti akun/fanpage Anda, adalah orang-orang yang berpotensi membeli produk sehingga tercipta strategi marketing dari mulut-ke-mulut yang begitu ampuh dalam berjualan online.

9. Gunakan Facebook Ads

Hmm, merasa cara-cara di atas masih belum optimal dan tidak mencapat target penjualan yang Anda kehendaki?

Tentu ada beberapa yang harus dievaluasi, apalagi mengingat kalau bisnis yang digeluti masih pendatang baru. Namun kalau Anda ingin mengambil jalur cepat dan meningkatkan brand-awareness di kalangan pengguna Facebook, bisa memanfaatkan layanan Facebook Ads.

Baca juga: Mengenal Digital Marketing, Hal-Hal Mendasar Sampai Tren di 2020

Facebook Ads adalah layanan iklan di Facebook yang mampu memaksimalkan kebutuhan jualan online di platform tersebut.

Hanya saja selayaknya pasang iklan, Anda tentu harus mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar jasa Facebook Ads ini.

Besaran biaya Facebook Ads ini tergantung dengan seberapa luas jangkauan target pasar serta CPC (Cost Per Click) atau biaya per klik yang dikehendaki.

Tentunya makin banyak orang yang mengklik iklan Anda, biaya yang dikeluarkan bisa makin terjangkau.

Nah, bagaimana? Sebetulnya tidak cukup sulit dalam membangun pasar di Facebook, bukan? Anda yang masih baru pertama kali berjualan di FB pun tidak akan mengalami masalah berarti.

Asalkan tahu bahwa kekuatan konten produk tetap menjadi kunci dari jualan di FB, dengan begitu Anda bisa memaksimalkan produk yang ditawarkan dan menggunakan kata-kata yang mempengaruhi calon pembeli secara unik.

Pastikan juga senantiasa ramah dan profesional kepada pangsa pasar, sehingga produk Anda memiliki kekuatan yang bisa dipromosikan secara gratis oleh pelanggan. Intinya, tetap semangat belajar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *