12 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membuka Bisnis Preloved /Thrift

Bisnis1531 Dilihat

Bisnis preloved saat ini sedang cukup hits karena tingginya permintaan barang-barang berkualitas ataupun branded dengan harga yang relatif lebih murah. Apakah Anda juga minat membuka thrift shop/ toko barang preloved?

Thrift artinya hemat. Seperti namanya, bisnis ini menyuguhkan konsep berbisnis dengan menjual barang-barang branded yang masih layak pakai. Seperti baju, tas, sepatu dll. Sebenarnya thrift shop ini berawal dari penjualan barang-barang pribadi saja.

Biasanya karena yang bosan atau barangnya sudah tidak lagi di gunakan namun masih layak pakai di sosial media ataupun secara offline. Sehingga si pemilik berinisiatif menjualnya, namun dengan harga yang lebih murah.

Nah, saat ini ternyata thrift shop/ toko barang preloved mulai berkembang dan banyak diminati. Omsetnya pun tidak kalah menggiurkan dengan asumsi modal yang realtif kecil. Namun ada beberapa hal perlu Anda tahu sebelum memutuskan untuk memulai bisnis preloved ini supaya Anda bisa mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Berikut adalah poin pentingnya!

1. Memahami Gambaran yang Jelas Tentang Bisnis Preloved /Thrift

Memahami Gambaran yang Jelas Tentang Bisnis Preloved Thrift

Langkah pertama untuk memulai bisnis thrift adalah dengan mencari tahu apa itu bisnis thrift itu sendiri. Mulai dari definisinya, membeli barangnya dari mana, hingga meriset beberapa thrift shop yang ada di sosial media. Hal ini penting untuk di lakukan agar Anda punya gambaran mengenai bisnis thrift dan bagaimana cara menjalankannya.

Jika langkah pertama saja malas untuk di lakukan, bagaimana kita akan bisa bertahan dan mencari strategi supaya untung dalam menjalankan bisnis preloved kita nanti?

Karena seperti bisnis pada umumnya, bisnis thrift ini memiliki target market yang harus di dapatkan serta trend penjualannya tersendiri. Jadi jangan sampai melewatkan langkah yang pertama ya.

2. Niat

Keberhasilan dalam melakukan sesuatu selalu di dasari oleh niat yang kuat. Tanpa niat, kita akan sulit melakukan hal apapun. Oleh karena itu kita juga perlu niat untuk memulai bisnis thrift/ barang-barang preloved ini. Karena bisnis ini perlu di jalankan seserius keuntungan yang di harapkan.

Niat ini bisa di wujudkan dengan menyiapkan modal awal. Tidak perlu banyak, yang penting tetap di perhitungkan kerealistisannya.

Lalu cari barang-barang preloved (offline/online), me-laundry/ cuci, foto barangnya lalu posting di media sosial. Bagaimana jika tidak ada yang tertarik setelah upload foto barang preloved? Nah tentang itu nanti kita bahas caranya, yang penting niat dulu.

3. Merinci Modal

Merinci Modal

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, bahwa salah satu bentuk dari niat adalah menyiapkan modal. Tidak hanya sekedar menyiapkan uang sekian rupiah saja, tapi Anda harus tahu modal tersebut di gunakan untuk apa dan barang thrifting seperti apa yang di pilih. Misalnya modal awal untuk barang dan juga pengemasan/ packing.

Berdasarkan pengalaman, modal awal untuk membuka bisnis preloved/ thrift shop adalah sekitar Rp 500 ribu -Rp 1 jutaan. Biasanya ada paket usaha barang-barang thift yang bisa di beli dengan modal tersebut. Jika itu baju, ada yang isinya khusus kemeja saja, cardigan, rajut atau campuran.

4. Mengerti Tentang Ke-ontetikan Barang

Tips ini adalah untuk Anda yang ingin membuka bisnis preloved barang-barang luxury / branded. Anda harus paham betul atau berpartner dengan orang yang bisa membedakan mana barang yang asli dan palsu. Karena inilah salah satu kunci sukses dari berbisnis barang-barang preloved branded.

Jika tidak ada partner dan Anda belum bisa membedakannya maka solusinya adalah belajar, bahkan hanya dengan lewat google Anda bisa belajar membedakan barang asli dan palsu. Sekali lagi, kunci nya ada pada niat. Lalu jika Anda ingin menjual barang peloved branded, pastikan juga tentang kondisinya karena semakin bagus kondisinya akan semakin tinggi harganya.

Namun bisnis preloved tidak mesti barang mewah ya, tapi konsepnya juga bisa barang-barang berkualitas yang masih layak pakai dengan harga yang affordable sesuai dengan target market Anda.

5. Mencari Tempat Membeli Barang Thrift Untuk di Jual

bisnis preloved Mencari Tempat Membeli Barang Thrift Untuk di Jual

Pertanyaan selanjutnya yang biasanya di tanyakan adalah, “terus beli barangnya dimana?”

Nah, kita bisa mencari barang-barang thrift/ preloved lewat online ataupun offline. Poin plus jika kita membeli barang secara offline, biasanya harganya bisa lebih murah apalagi jika kita punya kemampuan menawar yang baik. Selain itu kita juga bisa langsung melihat detail barangnya.

Contoh tempatnya adalah di Pasar Senen, kalau Anda tinggal di Jakarta. Tapi jika Anda tidak tinggal di Jakarta, biasanya di daerah lainnya juga ada thrift shop. Oh ya jika Anda sudah pernah thrifting offline, jangan lupa meminta kontak penjual karena akan memudahkan Anda untuk melakukan pembelian selanjutnya ataupun kerjasama.

Lain lagi jika kita membeli barang secara online yang umumnya harganya lebih mahal (ditambah ongkir) dan kita juga tidak bisa melihat detail barang secara langsung, namun lebih praktis. Anda bisa mencari toko-toko online yang menjual paket usaha barang-barang thrift shop di media sosial seperti instagram. Biasanya jika sudah ketemu 1 toko, akan muncul toko-toko lainnya halaman explore kita.

6. Tidak Harus Punya Skill Fotografi yang Tinggi

Poin selanjutnya yang banyak di pikirkan dalam bisnis preloved adalah tentang skill fotografi. Karena mau tidak mau, bisnis ini memerlukan gambar barang thrifting yang ingin kita jual. Dalam bisnis online, apa yang terlihat akan mendiskripsikan apa yang kita jual. Kalau tidak menarik, orang akan malas untuk hanya sekedar melriknya dan akan berfikir berkali-kali untuk membeli.

Lalu apakah kita wajib memiliki skill foto yang tinggi?

Jawabannya, skill foto yang tinggi itu tidak harus tapi minimal kita punya selera yang bagus dalam menilai apakah gambar yang diambil sudah cukup bagus atau belum.

7. Siapkan Diri Untuk Menghadapi Kendala dan Resiko

Siapkan Diri Untuk Menghadapi Kendala dan Resiko bisnis preloved

Seperti bisnis lainnya, bisnis preloved/ thrift juga pasti akan menghadapi kendala tersendiri. Misalnya sulit mencari barang, atau dapat barang tapi harganya kurang cocok, atau malah dari segi harga oke tapi kualitasnya kurang.

Belum lagi jika Anda membeli barang thrifting secara offline. Anda harus membawa barang yang sangat banyak dan berat. Sebaiknya persiapkan alternatif solusi untuk mengatasi hal-hal semacam ini sebelum Anda membeli barang. Misalnya mencari tahu bagaimana standart minimal kualitas barang yang ingin Anda jual dan juga harganya.

Ada juga resiko bisnis yang harus di hadapi, misalnya barang belum tentu laku. Apalagi jika kita membeli barang thrift secara offline, sudah capek-capek mencari barangnya, ribet mengnagkut barangnya, mencuci, memfoto, dan posting tapi ternyata tidak ada yang mau membeli. Lalu bagaimana cara mengatasi up and down bisnis yang seperti itu?

Yuk baca Bagaimana Cara Membuka Gerai Alfamart dan Berapa Modalnya.

Untuk hal ini, kemampuan Anda dalam memotivasi diri sangat dibutuhkan. Contohnya dengan mengingat goals yang kita inginkan di masa depan melalui bisnis. Dengan melakukan hal tersebut maka secara otomatis Anda akan terpacu untuk bersabar dan mencari solusi atas masalah yang terjadi.

8. Menjaga Ekpektasi Saat Membuka Thrift Shop Pertama Kali

Saat memulai membuka bisnis preloved pertama kali, Anda tidak perlu berekspektasi terlalu tinggi. Misalnya langsung ramai pembeli dan laris manis. Sebaiknya Anda tidak melakukannya, karena di awal-awal bisnis bahkan barang-barang yang Anda jual tidak ada yang melirik. Hal ini wajar, karena algoritma media sosial membutuhkan waktu untuk menangkap identitas toko Anda.

Dibanding berekspektasi terlalu tinggi, ada baiknya Anda bersabar dan terus melakukan promosi serta mencari tahu apa yang market sukai. Pelajari market Anda sendiri dan lakukan promosi secara konsisten.

9. Membuat Konsep Thrift Shop yang Unik

Membuat Konsep Thrift Shop yang Unik

Salah satu cara untuk membuat toko Anda menarik adalah dengan membuat konsep yang unik untuk bisnis preloved Anda. Caranya bisa dengan membuat konsep keseluruhan toko, cara pengambilan gambar dari toko Anda, jenis barang yang di jual (misalnya Anda hanya menjual kemeja saja), bisa juga dengan menaruh satu warna atau lukisan yang sama pada setiap foto yang di posting dan masih banyak lagi.

Semua itu adalah pembeda yang khas dari toko Anda dengan yang lainnya. Jadi mencari hal unik agar thrift shop Anda lebih dikenal itu bisa banyak cara. Tidak harus menunggu konsep yang bombastis datang. Apapun bisa di gunakan untuk membuat ciri khas toko, tapi yanng paling penting adalah promosinya.

10. Siapkan Cara Promosi Awal

Sekali lagi promosi. Ini adalah salah satu kunci dari agar bisnis preloved bisa berjalan. Untuk awal-awal, Anda bisa mempromosikan barang-barang thrift lewat akun media sosial pribadi Anda terlebih dahulu. Lalu bisa meminta tolong kepada teman-teman dekat untuk mempromosikan toko Anda.

Baca juga, Cara Menabung untuk Membeli Rumah Bagi Karyawan yang Baru Bekerja

Tapi sebelum melakukan promosi, pastikan bahwa tampilan thrift shop Anda sudah cukup menarik untuk di promosikan. Sehingga saat promosi akan memberikan dampak pada toko. Cara promosi lainnya bisa juga dengan cara promote to promote sesama thrift shop atau paid promote.

11. Tingkatkan Followers dan Engagement

bisnis preloved Tingkatkan Followers dan Engagement

Followers yang banyak memang bisa membuat orang-orang lebih tertarik membeli, tapi sebaiknya Anda mengembangkan followers organik saja di banding membeli followers. Hal ini karena potensi selling dari followers organik akan jauh lebih tinggi di banding beratus ribu follower non-organik (beli).

Untuk itu yang harus Anda perhatikan adalah tentang pemilihan market yang tepat pada saat promosi di lakukan. Jika Anda memilih market yang tepat, maka secara otomatis barang yang Anda tawarkan akan menemukan pembelinya sendiri. Misalnya Anda menganggarkan dana untuk paid promote.

Pastikan bahwa orang yang Anda pilih memiliki follower yang sesuai dengan kriteria market dari barang yang Anda jual. Patikan juga bahwa pihak yang Anda pilih untuk melakukan paid promote memiliki follower yang seleranya mirip dengan barang yang Anda jual. Dengan begitu, bukan hanya followers saja yang meningkat tapi juga engangementnya.

Jadi, jangan sampai Anda salah memilih market. Karena percuma saja jika follower kita bertambah hingga ribuan tapi sangat sulit menjual satu barang saja di toko Anda.

12. Siapkan Sistem Pengiriman

Apakah pengiriman dalam bisnis barang preloved susah dan ribet?

Tenang saja, karena jasa pengiriman saat ini rata-rata sudah bisa pick up ke tempat Anda dan langsung mengirimkannya ke alamat tujuan. Jadi super mudah ya.

Belum lagi jasa pengiriman sekarang menawarkan pengiriman non-stop. Jadi paket akan cepat sampat ke pelanggan. Hal ini tentunya akan membuat pelanggan tambah senang. Anda cukup memastikan bahwa barang jualan Anda terbungkus dengan rapi dan minim resiko kerusakan saat pengiriman.

Yuk baca ulasan, Yuk Intip 10 Rahasia Sukses Berdagang Ala Nabi Muhammad SAW

Penutup

Nah itulah 12 hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membuka bisnis preloved / thrift. Semoga tips diatas bisa bermanfaat untuk Anda. Setelah membaca artikel ini apakah Anda semakin tertarik membuka thrift shop sendiri?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Kreatif bisnisnya ya, baru tau ada yang seperti ini. Terkadang ide bisnis itu banyak bertebaran, namun terkadang kita yang sulit untuk eksekusi.