Cara Membuat Business Model Canvas untuk Membangun Bisnis

Bisnis544 Dilihat

Jika Anda adalah seorang pebisnis, maka memahami cara membuat business model canvas (BMC) merupakan sebuah keharusan. Sebab dengan memahaminya, Anda akan lebih mudah untuk membangun bisnis.

Semua orang memahami bisnis yang baik bermula dari perencanaan yang baik juga. Sebab tanpa melalui perencanaan, Anda akan kebingungan dalam menentukan hal-hal yang harus dilakukan ketika memulai bisnis.

Ada banyak cara dan metode yang bisa Anda lakukan untuk membuat perencanaan bisnis. Membuat BMC hanyalah salah satu dari beberapa metode yang bisa Anda pilih.

Meski begitu, cara ini masih menjadi pilihan banyak pebisnis karena lebih mudah dan ringkas. Sehingga Anda bisa membuat overview dari bisnis yang hendak dijalankan untuk menentukan langkah ke depan.

Oh iya, pada artikel sebelumnya, kami juga sudah membuat artikel terkait model bisnis SBM, atau model smart businees Map.

Memahami Apa Itu Business Model Canvas

Cara Membuat Business Model Canvas untuk Membangun Bisnis
Cara Membuat Business Model Canvas untuk Membangun Bisnis/Unsplash

Sebelum membahas cara membuat business model canvas, Anda perlu memahami apa itu BMC secara detail. Hal ini akan membantu Anda ketika membuatnya untuk merencanakan bisnis.

Mungkin beberapa dari Anda sudah pernah mengenal BMC, namun belum benar-benar paham tentang hal ini. Perlu Anda pahami bahwa BMC pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder.

BMC diperkenalkan oleh Alexander di dalam bukunya yang memiliki judul Business Model Generation. Di dalam bukunya, Alexander mencoba menjelaskan suatu framework yang menggambarkan elemen penting dari suatu bisnis.

BMC sendiri terdiri dari sembilan blok penting yang harus ada pada sebuah bisnis. Kesembilan blok tersebut terangkum di dalam satu canvas (halaman) sehingga akan lebih mudah untuk dipahami.

Manfaat Memahami Cara Membuat Business Model Canvas

Manfaat Memahami Cara Membuat Business Model Canvas
Manfaat Memahami Cara Membuat Business Model Canvas/Unsplash

Sebelumnya kami telah menyatakan bahwa memiliki kemampuan untuk bisa membuat BMC sangat penting bagi seorang pebisnis. Tentunya pentingnya kemampuan membuat BMC ini bukanlah tanpa alasan.

Sebab ada beberapa manfaat atau keunggulan yang dimiliki oleh BMC jika dibandingkan dengan metode lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari membuat BMC.

  • Fokus

Pembuatan BMC sangat membantu Anda untuk fokus pada hal-hal penting dari sebuah perencanaan bisnis. Sehingga Anda tidak perlu membuat perencanaan bisnis dengan tebal hingga puluhan halaman.

Anda bisa langsung berfokus pada poin-poin penting yang diperlukan untuk membangun sebuah bisnis. Hal ini tentu akan mempermudah Anda dalam menilai bisnis model yang akan dijalankna.

  • Fleksibel

Dengan memahami cara membuat business model canvas juga sangat membantu Anda dalam mengubah rencana bisnis. Sebab BMC sangat mudah untuk dimodifikasi sehingga membuat perencanaan Anda menjadi lebih fleksibel.

Hal ini disebabkan karena penyajian seluruh poin-poin penting di dalam bisnis tersedia pada satu halaman. Sehingga Anda bisa segera memahami hubungan antar elemen di dalam bisnis ketika hendak melakukan perubahan.

  • Transparansi

BMC sangat mudah untuk dipahami oleh siapapun yang melihatnya. Oleh karena itu menggunakan metode ini sangat cocok ketika Anda hendak mengomunikasikan rencana bisnis pada tim.

Sebab seringkali seseorang merasa kesulitan untuk menjelaskan perencanaan bisnis yang telah dibuat pada orang lain. Namun dengan menggunakan BMC, Anda akan terhindar dari masalah tersebut.

9 Elemen Penting di Dalam Business Model Canvas

9 Elemen Penting di Dalam Business Model Canvas
9 Elemen Penting di Dalam Business Model Canvas/Unsplash

Di dalam BMC terdapat sembilan elemen atau blok yang harus Anda isi untuk membuat perencanaan bisnis. Berikut adalah penjelasan mengenai kesembilan elemen di dalam business model canvas tersebut.

  • Customer Segments

Merupakan bagian untuk menggambarkan target pelanggan dari bisnis Anda. Pada bagian ini, Anda bisa menjelaskan karakter calon pelanggan serta masalah mereka yang ingin Anda pecahkan.

  • Value Propositions

Pada bagian ini, Anda perlu menjelaskan nilai yang dimiliki oleh bisnis Anda. Sehingga bisnis Anda dapat terlihat menarik dan berbeda dari bisnis lain yang telah ada sebelumnya.

  • Channel

Blok ini digunakan untuk menggambarkan kanal-kanal yang Anda gunakan untuk menawarkan produk pada calon pelanggan. Ada banyak channel yang saat ini bisa digunakan terlebih dengan hadirnya digital marketing.

  • Customer Relationship

Secara sederhana, bagian customer relationship berisi tentang cara Anda untuk tetap terhubung dengan para pelanggan. Bagian ini dapat memuat media, strategi dan bentuk interaksi Anda dengan pelanggan.

  • Revenue Stream

Merupakan bagian yang sangat penting di dalam cara membuat business model canvas karena menunjukkan bagaimana bisnis Anda mendapatkan pemasukan. Dengan begitu Anda bisa menjamin bahwa bisnis yang dijalankan menguntungkan.

  • Key Activities

Anda perlu menguraikan kegiatan-kegiatan penting yang harus dilakukan dalam menjalankan bisnis pada bagian ini. Sehingga seluruh kegiatan yang perlu dilakukan ketika bisnis berjalan dapat terlihat jelas.

  • Key Resources

Bagian key resources berisi tentang sumber daya penting yang harus dimiliki dalam menjalankan bisnis. Sumber daya tersebut bisa berupa modal, tenaga manusia atau sumber daya penting lainnya.

  • Key Partnerships

Bagian ini digunakan untuk membuat daftar pihak-pihak luar yang perlu Anda ajak kerja sama agar bisnis dapat berjalan. Tentunya setiap jenis bisnis akan membutuhkan partner yang berbeda.

  • Cost Structures

Anda bisa membuat gambaran biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis tersebut. Komponen biaya tersebut termasuk pada biaya-biaya yang Anda butuhkan untuk memenuhi elemen lain di atas.

Cara Membuat Business Model Canvas

Cara Membuat Business Model Canvas
Cara Membuat Business Model Canvas/Unsplash

Setelah memahami kesembilan elemen penting di dalam BMC, maka selanjutnya kami akan menujukkan best practice dalam memenuhi seluruh elemen tersebut. Berikut adalah cara yang perlu Anda lakukan untuk membuat BMC.

  • Membuat Customer Segments

Hal yang harus Anda tanyakan ketika membuat bagian ini adalah siapa orang yang akan membeli produk Anda. Untuk menjawab hal ini, ada banyak dimensi yang bisa Anda gunakan.

Beberapa dimensi yang biasa digunakan untuk membuat customer segments meliputi demografis, geografis dan problem. Selain tiga dimensi tersebut, Anda juga bisa menggunakan dimensi lainnya.

Demografis adalah dimensi yang menjelaskan karakter pelanggan dari hal seperti usia, gender, tingkat pendidikan dan sejenisnya. Sementara geografis menjelaskan tempat atau lokasi calon pelanggan Anda berada.

Pada dimensi problem, Anda perlu menganalisis masalah yang mungkin dimiliki oleh para calon pelanggan. Sehingga dengan hadirnya bisnis Anda, mereka akan dapat memecahkan masalah tersebut.

  • Membuat Value Propositions

Cara membuat business model canvas yang selanjutnya adalah menentukan value propositions. Sebab hal ini sangatlah penting bagi sebuah bisnis agar dapat bersaing dengan bisnis selainnya.

Value propositions merupakan sebuah nilai unik dari bisnis Anda sehingga lebih unggul dari pesaing. Dengan adanya value propositions, akan menjadi alasan bagi orang-orang untuk memilih produk Anda.

Untuk menemukan value propositions, Anda bisa melihat kompetitor terlebih dahulu. Setelah itu carilah hal yang kurang atau belum dimiliki oleh kompetitor untuk dijadikan keunggulan bisnis Anda.

  • Menentukan Channels

Penentuan channels di dalam sebuah bisnis perlu meliputi tiga hal, yaitu media komunikasi, promosi dan distribusi. Sehingga jangan hanya menentukan media untuk salah satunya saja.

Cara membuat business model canvas pada blok channels perlu disesuaikan dengan “tempat” calon pelanggan Anda. Sebagai contoh, jika pelanggan Anda tidak memahami internet, maka Anda tidak perlu membuat media sosial.

Sebaliknya, jika calon pelanggan Anda lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain internet, memiliki media sosial atau web adalah sebuah keharusan. Sehingga pastikan terlebih dahulu tempat dari calon pelanggan Anda berada.

  • Membuat Customer Relationship

Pembuatan customer relationship sangatlah penting agar bisa mempertahankan pelanggan untuk tetap menggunakan produk Anda. Terdapat beberapa jenis customer relationship yang biasa digunakan di dalam sebuah bisnis.

Jenis-jenis tersebut meliputi personal assistance, dedicated personal assistance, self service, automated service, communities dan co creation. Anda bisa memilih salah satu atau beberapa bentuk customer relationship tersebut.

  • Menentukan Revenue Stream

Seperti kami sebutkan sebelumnya bahwa menentukan revenue stream merupakan salah satu hal penting di dalam cara membuat business model canvas. Karena bagian ini menunjukkan sumber pendapatan bisnis Anda.

Tentunya aliran pendapatan ini akan mengikuti bentuk dari bisnis yang hendak dijalankan. Sebagai contoh jika bisnis Anda menjual produk, maka Anda akan mendapatkan pendapatan dari penjualan produk.

Namun sebenarnya Anda bisa mencari bentuk aliran pendapatan baru dengan memodifikasi sistem yang ada. Contoh Anda bisa membuat revenue stream berupa biaya langganan produk yang akan memberi pemasukan secara rutin.

  • Menentukan Key Activities

Untuk bisa menentukan key activities, Anda perlu memahami bisnis yang hendak dijalankan secara rinci terlebih dahulu. Mulai dari bagaimana Anda bisa menghasilkan produk, mendapatkan pelanggan dan sebagainya.

Hal ini sangat penting untuk dipahami di dalam cara membuat business model canvas agar Anda tidak keliru saat menjalankan bisnis. Seba kesalahan dalam menentukan key activities dapat membuat bisnis hancur.

  • Menentukan Key Resources

Bagian key resources juga sangat penting agar bisnis yang hendak dijalankan berhasil. Sebab tanpa adanya sumber daya, Anda tentu tidak akan bisa menghasilkan suatu value propositions ataupun produk.

Dalam menentukan sumber daya, buatlah hingga sangat detail. Sebagai contoh dibanding menuliskan bahwa Anda memerlukan sumber daya manusia, tulislah keahlian sumber daya manusia yang Anda perlukan.

Hal ini juga berlaku pada sumber daya selainnya. Dengan begitu Anda akan mendapatkan gambaran secara utuh dan rinci mengenai seluruh sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis tersebut.

  • Menentukan Key Partnership

Penentuan key partner juga merupakan hal yang tidak boleh dianggap kecil dalam cara membuat business model canvas. Sebab kehadiran partner atau mitra dapat menentukan keberhasilan bisnis Anda.

Dalam membuat bagian ini, tulis juga manfaat yang bisa diberikan oleh partner tersebut. Sehingga Anda dapat mengetahui hal-hal yang bisnis Anda akan dapatkan jika bekerja sama dengannya.

  • Membuat Cost Structure

Pada bagian terakhir, Anda perlu membuat cost structure atau struktur biaya yang diperlukan. Pastikan Anda membuat cost structure secara rinci agar tidak ada bagian yang terlewat.

Selain menentukan biaya dari poin-poin pada bagian lain di dalam BMC, Anda juga perlu membuat struktur biaya untuk keperluan lainnya. Contohnya seperti biaya pajak, biaya perizinan dan berbagai biaya lainnya.

Selain itu Anda juga harus menentukan jenis biaya yang dibutuhkan. Seperti apakah biaya tersebut merupakan variable cost atau fixed cost. Anda juga bisa menghitung kemungkinan peningkatan biaya pada bagian ini.

Baca, Contoh Cara Membuat Bisnis Plan

Maka sekarang Anda sudah memahami cara membuat business model canvas. Tentu ketika Anda membaca penjelasan kami akan terlihat mudah, namun dalam praktiknya pasti akan lebih kompleks.

Sehingga cara terbaik untuk mengasah keahlian dalam membuat BMC adalah dengan langsung membuatnya. Sehingga Anda akan terbiasa dalam mengisi seluruh blok yang ada di dalam BMC.

Namun satu hal yang pasti, metode ini cenderung lebih mudah dibanding membuat perencanaan bisnis hingga puluhan lembar. Sehingga silahkan manfaatkan cara membuat business model canvas untuk mulai membangun bisnis Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *