7 Tips Ampuh Agar Pengajuan KUR Diterima

Bisnis527 Dilihat

Bagaimana caranya agar pengajuan KUR diterima? Karena tentunya, Bank akan menyeleksi para calon debiturnya agar dana KUR bisa tersalurkan dengan efektif.

Ini mungkin menjadi pertanyaan setiap pengusaha UMKM yang hendak mengajukan KUR 2023. Apakah Anda juga punya pertanyaan yang sama?

Jika iya, sebaiknya jangan lewatkan tips berikut ini. Karena kali ini kita akan membahas tentang tips ampuh agar pengajuan KUR diterima.

Bukan hanya di terima, bahkan dengan melakukan tips ini pengusaha UMKM juga bisa berpeluang mendapatkan kucuran kredit yang besar loh!

Kita semua tahu, bahwa mengembangkan usaha hingga skala yang lebih besar adalah impian setiap pengusaha. Namun tidak bisa dipungkiri, semua itu juga butuh modal bukan?

Para pengusaha UMKM pejuang KUR 2023, yuk merapat! Mari kita bahas tipsnya satu persatu!

1. Menjaga Riwayat Kredit

Menjaga Riwayat Kredit
gambar : unspalsh.com/ Blake Wisz

Tips yang pertama dan paling utama adalah menjaga riwayat atau rekam jejak kredit. Ini penting sekali ya teman-teman pengusaha.

Karena ketika kita mengajukan kredit, pihak Bank pasti akan melakukan BI Checking terlebih dulu sebelum memutuskan untuk menerima pengajuan KUR kita.

Hal ini di lakukan untuk meninjau potensi kredit macet. Jika sebelumnya ada riwayat sebagai debitur bermasalah, maka Bank tentu akan berpikir ulang untuk memberikan pinjaman kepada kita.

Beberapa Bank penyalur KUR bahkan secara eksplisit menyebutkan hal ini sebagai kriteria penerima KUR di website resminya.

Jadi sebisa mungkin jaga rekam jejak kredit kita, dengan membayar apapun pinjaman yang kita gunakan, termasuk pinjol atau paylater. Agar kita terhindar dari blacklist atau tercatat sebagai debitur bermasalah.

Baca juga, Pengajuan KUR DITOLAK? Ini Sebab dan Solusinya!

2. Gunakan e-Commerce

Tips agar pengajuan KUR diterima yang sleanjutnya adalah dengan menggunakan marketplace online. Maksudnya bagaimana?

Begini, agar pengajuan KUR diterima tentu kita harus bisa meyakinkan pihak Bank bahwa usaha yang kita lakukan benar-benar ada atau sedang berjalan.

Nah saat ini, tempat yang mudah diakses dan sudah biasa digunakan sebagai media bertransaksi adalah e-Commerce. Dengan adanya keberadaan toko atau usaha kita di e-Commerce bisa membuat Bank lebih yakin kalau bisnis kita memang nyata.

Anda bisa mengggunakan platform e-Commerce seperti Tokped, Shopee, Lazada, Bukalapak atau yang lainnya. Jika bisnis Anda di bidang kuliner bisa juga memanfaatkan Gofood Shopee food dan lain-lain.

Lebih baik tunggu sampai toko di e-Commerce mendapatkan banyak pelanggan sehingga sudah banyak review ataupun produk terjual. Lalu setelah itu ajukan KUR ke pihak Bank.

3. Jangan Menerima Kredit Lain

Seperti yang sudah kita tahu bahwa ini salah satu syarat penerima KUR. Jadi jangan tergiur dengan kredit dari bank lain. Jika Anda ketahuan sedang menerima kredit dari bank lain, maka bisa di pastikan kalau pengajuan KUR Anda akan ditolak.

Apakah itu berlaku untuk semua jenis kredit?

Tenang saja, tidak semua jenis kredit di larang untuk penerima KUR. Anda tetap bisa menggunakan kredit konsumtif seperti KPR, Kartu kredit, atau paylater saat mengajukan KUR.

4. Siapkan Pengajuan KUR dengan Detail

Siapkan Pengajuan KUR dengan Detail
gambar : unsplash.com/ Gabrielle Henderson

Sebelum mengajukan KUR, ada baiknya untuk menyiapkan pengajuan KUR dengan detail seperti nominal, tujuan, tenor dan juga sumber dana untuk mengembalikan pinjaman.

Hal ini akan sangat membantu Anda untuk meyakinkan pihak Bank, bahwa Anda memiliki perencanaan yang matang dan bersungguh-sungguh dalam mengembangkan usaha. Dimana artinya dana KUR ini mengalir ketempat yang tepat (tepat sasaran).

Baca juga, Jangan Salah! Ini Bedanya KUR dan Kupedes BRI 2023

5. Melengkapi Semua Persyaratan

Kelengkapan dan validitas dokumen yang di syaratkan wajib sekali diperhatikan agar pengajuan KUR diterima.

Secara umum, beberapa dokumen wajib yang perlu disiapkan untuk mengajukan KUR diantaranya :

  • KTP
  • Kartu keluarga
  • Akta nikah/ surat cerai (jika sudah berkeluarga)
  • Surat Perizinan Usaha seperti NPWP, SIUP dan lain-lain
  • Rekening koran

Sebelum mengajukan KUR ada baiknya Anda mengecek terlebih dulu apa saja persyaratan dokumen yang di wajibkan Bank. Mungkin saja setiap Bank ada sedikit perbedaan persayaratan dokumen.

6. Jalankan Dulu Usaha Selama Minimal 6 Bulan

Lamanya usaha di dirikan juga selalu di sebutkan secara ekspilisit dalam persyaratan KUR di setiap Bank. Bank akan menyeleksi mana usaha yang sudah berjalan lebih dari 6 bulan dan belum.

Hal ini sebagai indikator awal bahwa usaha sedang berjalan dan punya potensi untuk berkembang. Bayangkan saja, jika baru saja 1 bulan menjalankan usaha dan ternyata Anda memutuskan untuk berhenti karena sepi pembeli setelah mendapatkan kredit?

Jadi bisa di bilang, waktu 6 bulan ini juga bisa mengukur konsistensi kita sebagai pengusaha. Oleh karena itu, jangan terburu-buru ya. Pastikan Anda sabar dan tekun menjalani bisnis minimal 6 bulan sebelum mengajukan KUR.

7. Catat Arus Keuangan dengan Rapi dan Benar

Catat Arus Keuangan dengan Rapi dan Benar
gambar : unsplash.com/ Icons8 Team

Pada kunjungan Presiden Jokowi dalam rangka penyaluran KUR BSI beberapa waktu lalu ke Aceh, Presiden sempat berbincang dengan beberapa pengusaha kecil dan menengah di Aceh.

Ternyata KUR yang bisa di dapatkan oleh para pengusaha kecil dan menengah di Aceh jumlahnya cukup fantastis. Ada yang Rp 100 juta, Rp 300 juta, bahkan Rp 400 juta.

Nah dalam perbincangan tersebut Presiden menghimbau agar para pengusaha kecil dan menengah lainnya untuk mencatat arus keuangan dengan rapi dan benar.

Karena sebagian pengusaha UMKM mungkin termasuk Anda, membutuhkan jumlah KUR yang lebih besar. Oleh karena itu tips yang satu ini tidak boleh di skip agar bisa mendapatkan kredit usaha yang besar.

Dengan adanya pencatatan keuangan, bank dapat menilai tingkat resiko keuangan calon debitur. Jika pencatatan keuangan di lakukan dengan baik, maka tingkat resiko dinilai aman dan kita bisa lebih mudah mendapatkan pinjaman dan bahkan dengan plafon yang lebih besar.

Hal yang sebaliknya bisa terjadi jika pengusaha tidak terbiasa untuk melakukan pencatatan keuangan dengan baik.

Baca juga, Rp 4,4 Triliun! Ini Syarat dan Cara Daftar KUR BTN 2023

Kesimpulan

Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan ada hal yang tidak kalah penting untuk di siapkan. Pertama, menyiapkan agunan jika di rasa memerlukannya. Terlebih jika Anda mengajukan jenis KUR Kecil atau jumlah plafon di atas Rp 50 juta.

Lalu yang kedua yakni tentang keahlian dan kemampuan bisnis. Sebab bukan hanya maslah dokumen yang akan di teliti oleh pihak Bank, namun kehalian dan kemampuan Anda dalam menjalankan bisnis. Sebab pihak bank tentunya ingin debiturnya memiliki kemampuan mengelola usaha dan membayar kredit.

Jadi, selain ke 7 tips diatas jangan lupakan tentang agunan dan keahlian Anda ya. Mungkin itu dulu tips yang bisa kita bahas kali ini, semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *