30 Syarat dan Cara Menjadi Agen JNE: Biaya Daftar dan Modal Awal

Bisnis1257 Dilihat

Belanja online kini menjadi budaya dan bisnis pengiriman barang menjadi makin seksi untuk dilirik. ini 30 syarat dan cara menjadi agen JNE, lengkap dengan biaya daftar dan modal awal.

Semenjak pandemi masuk ke Indonesia, gaya hidup masyarakat negeri ini seolah berubah. Salah satunya adalah menjadi gemar belanja online.

Kondisi ini akhirnya memicu peluang bisnis baru terutama berkaitan dengan informasi cara menjadi agen JNE.

Bukan tanpa alasan kenapa banyak orang membutuhkan informasi cara menjadi agen JNE. Seperti yang sudah diketahui, JNE adalah salah satu perusahaan pengiriman dan logistik terbesar di Indonesia.

Bergerak di bidang industri kurir, perusahaan yang berdiri pada tahun 1990 ini jelas begitu laris manis dibutuhkan di kala wabah menerjang.

Tingginya permintaan akan kurir dan pengiriman barang baik antar kota, antar provinsi, antar pulau hingga antar negara dipicu oleh terus meningkatnya gaya hidup online.

Baca juga: Apa itu Startup dan Bagaimana Perkembangannya di Indonesia?

Berambisi untuk menjadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia, JNE pun terus membuka kantor di seluruh pelosok Indonesia.

Tak hanya itu saja, JNE juga membuka kesempatan kepada masyarakat umum untuk menjalin kemitraan sebagai agen JNE.

Melihat kebutuhan akan kurir pengantaran barang sangat tinggi sekalipun pandemi, tentu peluang bisnis agen JNE bakal sangat menggiurkan.

Baca juga ; Cara Menjadi Agen JET Express : Syarat, Biaya dan Keuntungan

Anda bisa mulai mempertimbangkan untuk menjadi agen JNE, apalagi mengingat beberapa bulan lagi sudah akhir tahun.

Menimbang waktu Lebaran yang kurang dari setahun, memulai bisnis sebagai agen JNE tentu bisa dimulai saat ini juga.

Informasi Syarat dan Cara Menjadi Agen JNE (Lengkap!)

ide bisnis franchise murah - JNE Express

Sebelum dikenal seperti saat ini, tak banyak yang tahu bahwa JNE pada awalnya adalah divisi khusus dari TiKi (PT Citra van Titipan Kilat) yang fokus pada jaringan kurir internasional.

Namun geliat logistik domestik membuat JNE ikut memperluas jaringan di Indonesia dan bersaing dengan TiKi.

Hingga akhirnya, JNE membentuk manajemen sendiri sekaligus logo yang membuatnya melepaskan diri dari TiKi.

Setelah mendirikan JNE Operations Sorting Center di tahun 2002, dua tahun kemudian JNE membeli gedung untuk dijadikan kantor pusat. Sejak itulah JNE terus berkembang sampai saat ini dan menjadi salah satu pemimpin industri kurir di Tanah Air.

Melihat nama besar dan perjalanan panjang JNE itulah, agen JNE jelas jadi peluang bisnis yang cukup menguntungkan.

Anda tidak perlu repot-repot untuk mengawali bisnis agen JNE, karena sebetulnya syarat sekaligus cara menjadi agen JNE sangatlah mudah.

Syarat Untuk Menjadi Agen JNE

Pada dasarnya, JNE membuka kesempatan seluas mungkin untuk siapapun yang ingin mendaftar sebagai agen JNE. Hanya saja supaya tahapan cara menjadi agen JNE bisa berjalan lancar, ada sejumlah syarat yang wajib Anda penuhi terlebih dulu.

Baca juga: 11 Cara Bayar Indihome Lewat ATM, Indomaret dan Alfamart

Apa saja? Berikut ulasan lengkapnya:

a. Syarat Dokumen Administrasi Calon Agen JNE

Dalam website resmi mereka, JNE sebetulnya memiliki syarat administrasi khusus untuk empat kategori calon agen mereka. Anda bisa memilih kategori Perorangan, Badan Usaha Berbadan Hukum, Koperasi dan Yayasan.

Hanya saja syarat administrasi khusus hanya berlaku untuk kategori calon agen perorangan dan yayasan di beberapa cabang tertentu.

Supaya tidak keliru, ada baiknya Anda mencari informasi sejelas mungkin sambil menyiapkan dokumen-dokumen administrasi umum seperti berikut ini:

  1. Membuat surat permohonan untuk menjadi agen JNE. Caranya adalah dengan mengisi formulir pendaftaran Sales Counter Registration (SCRF) yang dikirim ke kantor pusat JNE di Jakarta
  2. Fotokopi KTP penanggung jawab agen
  3. Fotokopi surat keterangan domisili perusahaan, akte pendirian perusahaan, SIUP dan NPWP perusahaan
  4. Pasfoto 3×4 sebanyak tiga lembar dengan latar belakang foto harus polos
  5. Foto tempat usaha baik dari luar dan dalam, serta denah lokasi usaha
  6. Menyertakan surat pernyataan tidak sedang bekerjasama dengan bisnis ekspedisi lainnya
  7. Fotokopi rekening koran tiga bulan terakhir
  8. Fotokopi bukti pembayaran PBB tahun terakhir
  9. Menyetujui Perjanjian MOU awal yang biasanya berlaku selama tiga bulan (masa percobaan)
  10. Mempersiapkan sejumlah dana untuk biaya pendaftaran (termasuk promosi) dan uang jaminan
  11. Menyanggupi untuk melakukan setor tunai harian kepada pihak JNE baik lewat Sales Retail di masing-masing cabang utama. Barulah jika omset mencapai Rp50 juta, harus wajib online

b. Syarat Lokasi Kios Agen JNE

Agar kemitraan agen JNE bisa menguntungkan kedua belah pihak baik JNE dan pelaku usahanya sendiri, maka JNE menerapkan sejumlah syarat lokasi yang wajib dipenuhi calon agen.

Syarat lokasi ini bertujuan supaya bisa menganalisa peluang bisnis agen JNE itu sendiri. Berikut beberapa di antaranya yang harus Anda penuhi:

  1. Jarak minimal lokasi agen dengan lokasi Sales Counter JNE lain yang tedekat adalah dua kilometer
  2. Lokasi calon kios agen JNE harus strategis
  3. Lokasi kantor agen JNE wajib bisa diakses kendaraan roda empat untuk kebutuhan logistik barang dengan lahan parkir memadai (minimal dua mobil)
  4. Ukuran area lokasi kantor agen JNE setidaknya harus 3×4 meter dengan ruangan seluas 12 meter persegi. Bagi lokasi kios agen di gedung perkantoran atau pertokoan, bisa menyesuaikan dengan ukuran standar yang ada
  5. Calon kios agen JNE wajib memiliki jaringan listrik minimal 1300 watt

c. Syarat Perlengkapan Kerja Kios Agen JNE

Untuk menjalankan bisnis sebagai agen, pihak JNE menerapkan sejumlah syarat khusus yang harus disiapkan dalam kebutuhan inventaris di kios agen JNE nanti.

Berikut beberapa perlengkapan kerja termasuk infrastruktur dan fasilitas yang wajib dipenuhi calon agen:

Baca juga: Inilah 10 Bisnis Franchise dengan Modal Kurang dari 10 Juta Rupiah

  1. Calon agen JNE harus menyediakan 1 fixed line telephone
  2. Menyediakan timbangan dengan ketentuan timbangan meja analog/digital (kapasitas 30 kg), timbangan lantai analog/digital (kapasitas 100 kg) dan sertifikasi tera ulang (kalibrasi) dari dinas terkait minimal setahun sekali
  3. Harus terdapat jaringan ISP (Internet Service Provider) minimal 1Mbps di kios agen
  4. Dua unit komputer (atau lebih) dengan ketentuan satu unit komputer server dan satu unit (atau lebih) komputer client. Komputer server harus mempunyai spesifikasi tertinggi baik dari segi prosesor, memori, harddisk hingga sistem operasi. Semua komputer harus berada dalam satu jaringan baik menggunakan kabel jaringan atau router (HUB)
  5. Wajib memiliki jaringan komunikasi yang aktif
  6. Menyediakan printer laser jet sekaligus alat-alat tulis dan keperluan kantor
  7. Usahakan mempunyai keranjang sortir plastik dan trolley untuk mempermudah kegiatan bongkar muat barang
  8. Kios agen JNE harus mempunyai pendingin ruangan berjenis AC
  9. Bersedia menanggung seluruh pembayaran tagihan listrik dan internet di kios yang dijalankan

d. Syarat SDM (Sumber Daya Manusia) di Kios Agen JNE

Supaya kegiatan bisnis agen JNE bisa berjalan, maka Anda harus memenuhi syarat SDM yang akan menjadi pekerja kios. Berikut syarat-syarat SDM yang wajib dipenuhi setiap calon agen JNE:

  1. Mempunyai karyawan baik laki-laki atau perempuan dengan usia minimal 18 tahun
  2. Jenjang pendidikan karyawan minimal SMU atau sederajat
  3. Karyawan harus sehat secara jasmani dan rohani, sekaligus mempunyai kemampuan komunikasi baik dan berpenampilan menarik, serta mampu mengoperasikan komputer dan MS Office dasar
  4. Untuk karyawan yang mengoperasikan kendaraan roda dua setidaknya harus mempunyai SIM C. Sementara untuk kendaraan roda empat, karyawan harus mempunyai SIM A
  5. Seluruh karyawan harus menggunakan seragam serta ID Card JNE ketiga bekerja

Tata Cara Menjadi Agen JNE

Jika Anda sudah memastikan memenuhi seluruh syarat yang diwajibkan, maka cara menjadi agen JNE berikutnya adalah melakukan pendaftaran ke kantor cabang utama JNE di wilayah domisili Anda.

Petugas CS (Customer Service) akan meminta Anda untuk menyerahkan semua berkas dokumen administrasi, termasuk mengisi SCRF.

Kemudian nanti dari pihak JNE akan melakukan survei ke calon lokasi kios agen, termasuk mengecek syarat lokasi, syarat perlengkapan kerja dan SDM.

Kalau seluruh tahapan survei dan verifikasi dokumen administrasi dinyatakan lolos, maka Anda tinggal selangkah lagi jadi agen JNE dengan menyelesaikan urusan biaya pendaftaran serta uang jaminan alias deposit.

Biaya dan Modal Awal Jadi Agen JNE

Ketika pihak JNE memberikan informasi kalau Anda sudah memenuhi syarat administrasi dan survei lokasi, maka Anda akan diminta untuk melakukan pembayaran pendaftaran keagenan sekaligus setoran uang jaminan (deposit).

Besaran biaya daftar dan deposit ini tentu berbeda-beda di setiap wilayah, sehingga ada baiknya Anda mencari informasi ke kantor cabang utama JNE.

Tentunya biaya yang dikeluarkan calon agen ini akan sangat mempengaruhi modal awal yang harus dikeluarkan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, JNE memiliki syarat untuk perlengkapan kios agen yang mana harus dipenuhi dan disediakan sendiri oleh calon agen.

Namun Anda bisa tenang karena kebutuhan seperti Neon Box, Fascia Sign, Backdrop Logo, berkas administrasi kirim-terima barang, label layanan, SOP Sales Counter, hingga poster dan seragam karyawan seluruhnya disediakan secara gratis oleh kantor cabang JNE, tempat Anda melakukan pendaftaran agen.

Lantas berapa sih perhitungan biaya dan modal awal yang harus dikeluarkan dalam tahapan cara menjadi agen JNE? Ini kisarannya:

  1. Biaya pendaftaran sebesar Rp2.000.000 yang ditujukan untuk kebutuhan promosi
  2. Setoran uang jaminan (deposit) sebesar Rp5.000.000 (berbeda di setiap daerah, informasi paling update ada di kantor cabang utama JNE)
  3. Kalau Anda menyewa ruko atau bangunan sebagai lokasi kios agen, harus menyediakan dana Rp5-10 juta per tahun
  4. Pembelian komputer server dengan spesifikasi sesuai standar JNE sekitar Rp5.000.000
  5. Pembelian komputer client sekitar Rp3.000.000 per unit
  6. Pembelian printer laser jet sekitar Rp1-2 juta per unit
  7. Pembelian alat-alat kantor seperti meja komputer, tempat duduk dan kebutuhan lainnya berkisar Rp1-3 juta
  8. Pembelian kebutuhan bongkar muat barang mulai dari timbangan, keranjang sortir plastik hingga trolley bisa Rp1-2 juta
  9. Pembayaran tagihan listrik dan internet bulanan mulai dari Rp1.000.000
  10. Gaji untuk karyawan mulai dari Rp1.500.000 per orang per bulan

Baca juga: Contoh Rencana Bisnis Print Online di Lingkungan Kampus

Jika dijumlah, maka modal awal yang harus dipersiapkan calon agen JNE sebesar Rp30 juta. Tentu saja modal awal ini bisa lebih besar jika Anda memiliki karyawan lebih banyak atau biaya sewa kios agen lebih mahal.

Karena itu Anda harus mempertimbangkan modal awal terlebih dulu sebelum akhirnya mempelajari tata cara menjadi agen JNE, sekaligus memenuhi seluruh persyaratan yang ada.

Target Penjualan Agen JNE

Ketika Anda sudah memastikan mempunyai modal awal yang dibutuhkan dan memenuhi seluruh syarat lalu kemudian dinyatakan lolos, maka Anda sudah bisa memulai usaha sebagai agen JNE.

Sebagai franchise, JNE juga menggunakan sistem kontrak dengan para agen yang bisa diperpanjang atau diberhentikan sesuai ketentuan.

Namun dalam perjalanannya, JNE rupanya sudah langsung menerapkan target penjualan selama tiga bulan. Setiap kios agen mempunyai target penjualan yang berbeda-beda dan ditentukan oleh lokasi kemitraan itu sendiri.

Berikut lima kategori target penjualan yang sudah ditetapkan oleh JNE dan harus dipenuhi selama masa percobaan tiga bulan di awal pembukaan kios:

  • KCU Grade A: Rp50.000.000
  • KCU Grade B dan C: Rp10.000.000
  • KCU Grade D dan E: Rp2.000.000

Dalam masa percobaan tiga bulan itu, setiap agen JNE harus menjalankan SOP (Standar Operating Procedure) yang sudah ditetapkan oleh JNE.

Kalau agen JNE tidak bisa memenuhi target penjualan pada bulan keempat, JNE akan memberikan waktu maksimal hingga satu tahan sejak agen berdiri.

Jika memang hingga setahun tak bisa memenuhi target penjualan, maka JNE akan meninjau kembali kelanjutan kerjasama dengan agen.

Baca juga: 11 Cara Bayar Indihome Lewat ATM, Indomaret dan Alfamart

Kesimpulan

Melihat ulasan cara menjadi agen JNE di atas, tentunya bukan sesuatu yang mudah. Memang ada banyak sekali persyaratan yang harus Anda penuhi, bahkan termasuk perhitungan modal awal yang dikeluarkan.

Meskipun modal awal yang dipersiapkan cukup besar, fakta pengguna layanan ekspedisi JNE yang sangat besar dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia adalah pangsa pasar yang sangat meyakinkan.

Eri Palgunadi selaku VP Marketing JNE Express kepada Kontan sempat berujar, bahwa pertumbuhan JNE selama lima tahun terakhir selalu di atas angka 30%. Tentunya berita ini sangat positif mengingat penyedia layanan ekspedisi, kurir dan logistik di Indonesia sangat banyak.

Di tahun 2020 ini, JNE bahkan siap memperbesar kapasitas IT dengan membangun megahub 40 hektar yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kesalahan sekaligus mempercepat sortir barang, sehingga kiriman cepat sampai ke konsumen.

Dengan berbagai fakta itulah, mempelajari cara menjadi agen JNE masihlah sesuatu yang layak untuk dipertimbangkan.

Apalagi dengan pandemi yang belum tentu kapan usai, pengiriman barang jelas menjadi salah satu bisnis yang tidak akan berhenti berdenyut. Jadi, semangat untuk jadi agen JNE!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *