Cara Mulai, Modal dan Tips Bisnis Thrift Shop

Bisnis856 Dilihat

Dalam beberapa tahun ke belakang, ada salah satu usaha yang begitu digandrungi anak muda. Bernama bisnis thrift shop, jenis usaha yang satu ini dianggap tidak butuh modal besar, bisa dijual melalui platform apapun dan mendatangkan keuntungan yang relatif besar. Bahkan sekalipun pandemi Covid-19 melanda, thrift shop termasuk salah satu yang mampu bertahan bahkan bertumbuh.

Memang, apa sih bisnis thrift shop itu sebenarnya?

Jika dijelaskan berdasarkan kata per kata, maka thrift bisa bermakna penghematan sementara shop adalah toko. Namun jika diterjemahkan lebih ’luwes’, thrift shop mengacu pada aksi penghematan lantaran produk yang dijual adalah barang-barang bekas. Dalam perkembangannya, thrift shop akhirnya identik berjualan produk barang bekas untuk kategori fashion.

Kendati merupakan barang bekas, sudah pasti produk yang ditawarkan dalam bisnis thrift shop bukanlah sembarangan. Fashion item yang dijual bahkan mayoritas produk-produk sisa impor sehingga bukan tak mungkin kalau Anda bakal menemukan barang langka keluaran brand terkenal yang diburu oleh banyak orang, dan sempat jadi tren di masa lalu.

Baca Juga: Indonesia Bebas Resesi! 8 Bisnis ini Layak Dicoba

Sekadar informasi, bisnis thrift shop sendiri sebetulnya sudah dimulai sejak tahun 2013 ketika perdagangan barang bekas ramai masuk di Indonesia. Jika dulu barang bekas identik dengan pembelanjaan kalangan menengah ke bawah, kini anak-anak muda pun makin tertarik. Kenapa? Adanya kampanye pengurangan konsumsi fast fashion hingga tren-tren fashion lawas di era 80-an atau 90-an yang hits lagi.

Apa Saja yang Bisa Dijual dalam Thrift Shop

produk yang dijual di thrift
© Alamy/Iryna Mylinska

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bisnis thrift shop saat ini memang identik dengan berbagai item fashion. Kendati begitu, ada beberapa barang yang juga bisa Anda jual meskipun bukan produk fashion seperti buku, perhiasan hingga alat-alat rumah tangga. Hanya saja karena kini penggemar thrift shop tertinggi adalah anak-anak muda, fashion jelas jadi produk yang banyak diburu.

Beberapa item fashion yang selalu jadi incaran calon pembeli dalam bisnis thrift shop adalah:

1. Pakaian

Inilah produk thrift shop yang paling banyak diincar. Selain fakta bahwa pakaian adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, ada banyak sekali brand pakaian yang sudah memenuhi peradaban dan masih bisa dijual kembali kendati pernah dipakai. Banyak sekali jenis pakaian yang bisa Anda pilih mulai dari hoodie, sweater, t-shirt, polo shirt bahkan sampai kemeja floral.

Brand-brand luar negeri seperti Uniqlo, H&M sampai Supreme termasuk beberapa yang masih diburuh oleh konsumen. Apalagi kalau produk bermerk bekas impor ini masih dalam kondisi baik dan terawat, harganya sudah pasti bakal melambung dan menambahkan keuntungan pada usaha pakaian bekas yang tengah Anda geluti.

2. Celana

Sama seperti pakaian, celana juga jadi salah satu item thrift shop yang banyak dibeli. Mulai dari celana bahan hingga celana-celana jeans asli impor luar negeri yang mungkin harga produk barunya begitu mahal, bisa ditemukan secara thrift. Kalau bisnis Anda sudah menyediakan item pakaian, ada baiknya melengkapi koleksi dengan berjualan celana.

3. Sepatu

Bagi anak-anak muda, sepatu merupakan salah satu item fashion wajib yang bisa membuat penampilan makin memesona. Sepatu keluaran brand populer seperti Adidas, Nike, Reebok bahkan bisa dijual dengan harga jutaan Rupiah. Untuk itulah jika ada produk bekas dengan kualitas bagus yang Anda jual, sudah pasti akan jadi incaran banyak orang.

Baca Juga: Ide Bisnis Food and Beverages di Industri 4.0, Tantangan dan Tipsnya

4. Tas

Selain sepatu, item fashion berikutnya yang menjadi ciri khas anak-anak muda adalah tas. Banyak konsumen berburu backpack atau bahkan carrier berharga miring tapi keluaran brand populer di thrift shop, karena jika membeli dalam kondisi baru harganya jelas begitu mahal. Selain tas-tas incaran kaum adam, berbagai brand tas khusus perempuan juga tak kalah punya harga fantastis meskipun bekas.

Beberapa brand premium seperti Gucci, Channel, Hermes sampai Louis Vitton sekalipun bekas impor yang tidak laku dan sedikit memiliki cacat produk, tetap saja memiliki harga yang tidak ’kaleng-kaleng’. Yang pasti, masih layak untuk dipakai.

5. Jam Tangan

Nah, item fashion terakhir yang bisa dijual dalam bisnis thrift shop adalah jam tangan alias arloji. Tentu saja jika Anda mengincar brand-brand kelas satu seperti Rolex, Hublot, Omega hingga Patek Philippe, harganya akan cukup fantastis. Namun Anda juga bisa menjual arloji bekas yang identik dengan kaum traveller seperti Eiger, Woodka atau bahkan Expedition yang harganya lebih terjangkau anak muda.

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Thrift Shop?

cara mulai thrift
© Suara Prioritas

Setelah mengetahui produk-produk apa saja yang dapat dijual dalam bisnis thrift shop, maka langkah berikutnya adalah untuk memulainya. Sama seperti berbagai bisnis jenis lainnya, ada tahapan yang harus dilakukan supata usaha thrift yang Anda geluti mampu memaksimalkan keuntungan alias cuan. Terutama kalau Anda adalah pemula dalam bisnis barang bekas, tentu tak boleh sembrono.

Nah, supaya tidak salah kaprah seperti itu, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan.

Pertama, Tentukan Modal Dulu

Hal paling mendasar dalam setiap bisnis termasuk thrift adalah perhitungan modal. Anda tak mungkin bisa memperoleh produk yang hendak dijual jika tak mempunyai modal. Nah dalam menentukan modal ini, sesuaikan dengan kemampuan. Anda bisa menyisihkan terlebih dulu sebagian penghasilan baru kalau sudah terkumpul, thrift store dapat dimulai.

Atau Anda bisa memilih jalur cepat yakni lewat melakukan kredit untuk modal bisnis. Hanya saja jika memang modalnya adalah berupa uang pinjaman, pastikan Anda melakukan perhitungan finansial secara tepat supaya selalu bayar utang tepat waktu.

Kedua, Pilih Produk yang Mau Dijual

Jika modal sudah ditentukan, maka Anda tinggal tentukan produk yang ingin dijual. Ada banyak pilihan produk thrift store yang sudah dibahas di atas. Meskipun memang jika pangsa konsumen adalah generasi muda, item fashion jelas jadi pilihan utama. Usahakan pilih satu produk yang spesifik seperti thrift pakaian khusus hoodie atau t-shirt band, sepatu, tas hingga arloji.

Dengan produk yang spesifik, bisnis Anda akan diingat oleh konsumen dan membuat mereka langsung terpikir jika membutuhkan sebuah produk. Produk yang spesifik juga membuat bisnis makin unik.

Ketiga, Lakukan Analisis Pasar

Sudah punya modal dan telah menentukan produk yang ingin dijual, maka hal berikutnya adalah melakukan analisis pasar. Dalam tahapan ini ada banyak hal yang bisa Anda lakukan seperti menentukan target pasar hingga harga jual produk. Analisis pasar yang tepat akan membuat bisnis Anda sukses dan menarik perhatian konsumen.

Baca Juga: Imbas Giant Tutup, Ini 8 Bisnis Korban PHK yang Dapat Dipilih

Misalnya saja Anda menentukan target pasar adalah anak-anak kuliah, maka tentukan kisaran harga yang sesuai dengan mahasiswa di lingkungan tempat Anda. Termasuk dengan membangun konsep bisnis baik di outlet hingga penjualan online yang sesuai dengan gaya hidup anak-anak kuliah. Nantinya analisa pasar juga bakal turut membantu penetapan strategi penjualan.

Keempat, Pilih Supplier Barang

Analisa pasar sudah beres, hal berikutnya dalam memulai bisnis thrift shop adalah menentukan supplier barang. Tahapan ini sangat penting karena bakal menentukan kualitas produk yang Anda beli. Jangan sembarangan pilih supplier karena Anda harus menentukan apakah item fashion bekas yang ditawarkan masih layak jual atau tidak.

Kelima, Tentukan Platform Jualan

Nah langkah terakhir saat hendak memulai bisnis thrift shop adalah dengan menentukan platform jualan. Anda bisa menyewa ruangan di mall atau mungkin bangunan di pinggir jalan untuk outlet offline. Namun jangan lupa bahwa selama pandemi Covid-19, penjualan online sangat diminati. Apalagi jika pasar Anda anak-anak kuliah, maksimalkan media sosial hingga e-commerce untuk berjualan.

Perhitungan Modal Bisnis Thrift Shop

modal thrift store
© Shutterstock/Marbury

Melihat tata cara di atas, apakah benar untuk menjalankan bisnis barang-barang bekas ini modal yang dibutuhkan sangat terjangkau?

Jawabannya adalah benar!

Dilansir dari Jurnal Entrepreneur, barang-barang bekas ini tidaklah dijual satuan seperti barang dalam kondisi baru. Biasanya dijual dalam partai besar seperti jika Anda memilih pakaian atau celana, akan tersedia dalam ukuran minimal satu karung. Biasanya satu karung pakaian bekas itu dipatok dengan harga mulai dari Rp1 juta.

Di dalam satu karung terdapat 50 sampai 100 lembar pakaian acak dari berbagai brand dan juga kondisi. Tentu tidak semua pakaian dalam kondisi bagus, karena ada saja beberapa helai yang cacat dan akhirnya mengurangi keuntungan. Untuk itulah di sini pentingnya memilih supplier karena supaya Anda tidak keliru dalam membeli produk barang bekas.

Supaya bisa meyakinkan konsumen kalau pakaian bekas itu benar-benar higienis, jangan lupa untuk mencuci ulang seluruh bajunya. Anda bisa menggunakan jasa laundry kiloan atau mungkin dry-cleaning pada beberapa item yang ’cukup mahal’. Tentunya biaya pencucian ini lagi-lagi akan mempengaruhi modal bisnis yang harus Anda keluarkan.

Anggap saja Anda menghabiskan Rp1,2 juta untuk pembelian satu karung pakaian bekas lengkap dengan biaya pencucian hingga kering, rapi dan siap dijual. Jika ternyata dalam satu karung itu cuma ada 60 pakaian yang layak jual dan Anda mematok harga per item sebesar Rp50 ribu, maka Anda akan memperoleh omzet sebesar Rp3 juta. Dengan modal Rp1,2 juta, keuntungannya mencapai Rp1,8 juta.

Baca Juga: Mau Makin Kaya di Luar Negeri? Ini 7 Ide Bisnis Sampingan Untuk TKI

Tips Untung Besar Geluti Bisnis Thrift Shop

tips untung thrift
© TimeOut/Michael Skigen

Lantaran bisnis thrift shop mampu menjanjikan potensi keuntungan hingga 100% dari modal, tak heran kalau banyak orang makin tergiur untuk menjalankannya. Kondisi ini jelas bikin persaingat makin ketat. Namun Anda tak perlu cemas, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan supaya keuntungan jadi maksimal seperti berikut ini:

  • Pastikan Anda menjual produk yang memang banyak dicari dan diminati. Bagaimana supaya tahu? Lakukan analisa pasar secara tepat sehingga bisnis Anda punya ciri khas
  • Ada banyak sekali supplier barang bekas. Supaya untung maksimal, usahakan mencari supplier dengan harga miring dan kualitas bagus
  • Lantaran barang bekas, konsumen jelas akan cukup teliti dalam memilih produk. Untuk itu Anda harus selalu checking kondisi dan kebersihan produk
  • Barang bekas dari brand terkenal meskipun mungkin harganya masih ratusan ribu Rupiah akan tetap diburu oleh pasar
  • Maksimalkan promosi online seperti membuat konten visual menarik. Misalkan saja Anda memotret barang bekas dengan cantik sehingga mampu meningkatkan harga jual
  • Usahakan untuk selalu ramah dengan konsumen entah mereka cuma sekadar cek harga atau memang melakukan transaksi

Bagaimana? Sebetulnya tidak sulit bukan dalam memulai bisnis thrift shop? Lantaran modal yang dibutuhkan cukup terjangkau dengan potensi untung besar, bukan tak mungkin kalau bisnis ini sangat menjanjikan sekalipun dunia tengah digempur wabah corona. Jadi, kapan Anda mau memulainya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *