Uang Jadi Sumber Stres? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya!

Keuangan427 Dilihat

Stres karena masalah finansial? Jangan di skip artikelnya, karena kita akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi uang jadi sumber stres banyak orang dan bagaimana strategi untuk menghadapinya. Kira-kira apa yang harus di lakukan untuk merubahnya?

Sebenarnya wajar sekali jika uang menjadi salah satu sumber stres kita, mengingat banyak hal dalam kehidupan ini yang berhubungan dengan uang. Bahkan kita merasakan kebahagiaan dan kesehatan mental juga salah satunya karena ada uang.

Tapi kenapa ya, banyak orang yang justru merasakan stres yang luar biasa karena uang?

Bahkan banyak juga yang kerja banting tulang sampai lupa istirahat, lupa menyisihkan waktu untuk keluarga bahkan melalukan segala cara dan mengorbakan banyak aspek dalam hidup demi mendapat uang?

Jika orang yang bilang, “money can’t buy our happiness”, hmm.. saya kurang setuju dengan pernyataan ini.

Money can buy our happiness, if only we know how to do it.

Yap, hanya jika kita tahu bagaimana caranya. Karena memang kenyataannya banyak uang tidak menjamin kebahagiaan. Tidak sedikit orang yang kaya harta malah hidup nelangsa dengan adiksi, keinginan bunuh diri atau bahkan lilitan hutang.

Sebelum kita lanjut membahas tentang strategi untuk menghadapi stress karena uang, kita perlu tahu kenapa hal ini bisa terjadi. Hal ini akan menjadi landasan kita untuk mencari tahu bagaimana strategi yang tepat untuk mengatasinya.

Penyebab Uang Jadi Sumber Stres

Penyebab Uang Jadi Sumber Stres
gambar : unsplash.com/ luis vilasmil

Kenapa uang bisa jadi sumber stres?

“Apakah uang yang saya miliki akan cukup untuk kebutuhan saya dan keluarga?”

“Apakah nutrisi dan pendidikan anak-anak saya akan terpenuhi dengan baik?”

Inikah yang sering menjadi kegundahan Anda selama ini? Jika iya, sebenarnya hal ini adalah fenomena yang umum terjadi. Dengan kata lain, banyak juga orang sedang merasakan hal yang sama.

Menurut data APA (American Psychological Association) menunjukan bahwa uang itu sering sekali menjadi penyebab utama stres dan cemas bagi seseorang. Apalagi bagi golongan orang-orang dengan ekonomi menengah kebawah.

Karena tidak tertasi dengan baik, tidak jarang stres dan kecemasan ini berkembang menjadi gangguan psikologis yang lebih serius. Tentunya ini akan menghambat fungsi atau peran kita di masyarakat. Nah apa saja faktor-faktor yang menyebabkan uang menjadi sumber stress?

1. Kondisi Ekonomi Makro

Ketika pandemi covid 19 terjadi, ekonomi dunia ikut terguncang. Data menunjukan bahwa angka depresi meningkat hingga 3 kali lipat di bandingkan tahun sebelumnya.

Alasannya karena pendapatan menjadi tidak stabil, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, di tambah lagi anggaran kesehatan yang naik, tabungan yang terbatas hingga terkena PHK.

Disisi lain, selama pandemi pun cari kerja sangatlah sulit. Demand untuk lapangan kerja melonjak namun supply lapangan kerjanya sedikit. Hal ini tentu menjadi tekanan hebat bagi banyak orang di dunia.

2. Trauma Financial

Jika seseorang mengalami kesulitan terus menerus dalam hal finansial dalam jangka waktu yang lama, hal ini bisa berkembang menjadi trauma finansial.

Karena hubungan dan pandangan kita dengan uang seringkali negatif, maka sangat memungkinkan uang akan menjadi sumber stres dan kecemasan yang luar biasa.

Padahal jika melihat dari perspektif yang lebih luas, kondisi keuangan yang kita alami di pengaruhi oleh berbagai hal. Jadi tidak hanya faktor yang berasal dari diri sendiri saja. Misalnya seperti inflasi, kondisi sosial dan politik negara, atau pandemi.

Semua hal ini sebenarnya adalah hal-hal yang berada di luar kontrol kita namun bisa mempengaruhi kondisi keuangan setiap keluarga.

3. Cara Pandang Kita Terhadap Uang

Kondisi keuangan dan cara kita menyikapi uang berhubungan dengan cara pandang kita terhadap uang.

Bukankah uang itu membuat kita bahagia? Apakah semakin banyak uang yang dimiliki, maka orang tersebut juga akan semakin bahagia?

Topik ini biasanya seringkali diperdebatkan. Oleh karena itu kita bahas data dari hasil riset yang meneliti persoalan ini.

Daniel Kahneman menyebutkan bahwa orang yang memiliki uang banyak belum tentu merasa bahagia. Sebab kebahagiaan itu ditentukan oleh dua faktor, yakni kepuasan hidup secara menyeluruh dan kepuasaan menjalani hidup sehari-hari.

Namun berdasarkan riset terbaru yang dilakukan oleh Killingsworth pada Januari 2021, menemukan bahwa dengan pemasukan yang tinggi justru bisa membuat kita bahagia.

Kok bisa berbeda?

Tentunya riset ini dipengaruhi oleh banyak hal. Tapi dari kedua riset ini, orang-orang kini mulai menyadari pentingnya memiliki penghasilan yang stabil dan mulai mempertanyakannya bagaiman membuat pemasukan tersebut jadi sumber kebahagiaan.

Walaupun Killingworth pada risetnya bilang bahwa uang bisa membuat kita bahagia, tapi disana juga ia menyebutkan kalau biasanya orang-orang yang mempersepsikan uang sebagai standart suksesnya malah cenderung jadi kurang bahagia.

Sehingga uang menjadi salah satu faktor yang bisa membuat kita bahagia. Tapi bukan satu-satunya. Jadi meskipun ada orang yang pendapatannya tinggi merasa bahagia, bukan berarti ia bahagia karena pendapatannya tinggi. Melainkan juga karena mindset-mindset yang ia miliki.

Strategi Menghadapi Stres Karena Keuangan

Strategi Menghadapi Stres Karena Keuangan
gambar : unsplash.com/ chelsea gates

Setelah kita tahu apa saja penyebab yang membuat uang jadi sumber stres, pertanyaan selanjutnya : Lantas bagaimana strategi keuangan yang bisa di lakuakn untuk menghadapinya?

Lanjutkan membaca artikelnya sampai selesai yuk!

1. Miliki Coping Strategies

Pada dasarnya, anda adalah kuncian awalnya. Usaha Anda dalam mengelola stres sangat berperan penting agar menjadikan uang bukan lagi sebagai sumber stres yang tinggi bagi diri Anda. Oleh karena itu Anda perlu belajar coping strategies.

Secara umum, ada dua cara yang biasanya bisa kita lakukan untuk mengelola stress yakni emotional-focus coping dan problem-focus coping. Apa itu?

  • Emotional-Focus Coping

Emotional- focus coping adalah cara mengelola stres di mana kita fokus untuk menenangkan diri. Misalnya Anda sedang overthinking, jadi cara-cara yang di lakukan seperti menarik nafas, mendengarkan musik, bernyanyi, menghirup aroma terapi, menghirup aroma dan minum teh atau apapun yang bisa membantu emosi lebih tenang.

Ketika emosi yang kira rasakan sangat tinggi sehingga kita sulit berpikir jernih, strategi yang emotional-focus coping ini perlu di lakukan. Perlu Anda ketahui, bahwa kecocokan emotional focus coping setiap orang bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah mengeksplorasi cara seperti apa yang cukup efektif dan aman untuk menenangkan diri.

  • Problem-Focus Coping

Selanjutnya ketika emosi sudah tenang, kita mulai bisa berpikir jernih. Problem-focus coping adalah strategi pengelolaan stres menggunakan kemampuan pikiran rasional.

Nah disinilah peran kemampuan kita dalam mengidentifikasi masalah, mindset, literasi keuangan, dan juga akan digunakan dengan lebih efektif. Saat emosi sedang kacau, biasanya kita cenderung berpikir secara tidak logis dan juga mengambil keputusan yang kurang tepat. Sehingga penyesalan seringkali muncul setelahnya.

Oleh karena itu saat kita menghadapi permasalahan keuangan dan merasa stres, penting untuk memastikan kita mampu berpikir dengan jernih sebelum bertindak.

Mengenai hal-hal yang berkaitan dengan problem solving, akan kita bahas pada poin-poin selanjutnya ya!

2. Mempelajari Mindset yang Positif dan Membangun

Mindset bisa berperan sekaligus pada kemampuan emotional-focus coping dan problem-focus coping kita. Mindset bisa bekerja lebih efektif jika kita sudah cukup dalam mendalaminya. Bukan hanya konsep, tapi juga sudah terhayati secara emosional.

Mindset-mindset seperti apa yang perlu di pelajari?

Tentunya yang positif dna membangun. Jadi untuk bisa mendapatkan keuangan yang lebih baik, selain membaca buku-buku yang bertema finance kita juga di anjurkan membaca buku self development lainnya. Karena walau bagaimanapun, kehidupan finansial kita berhubungan dengan banyak aspek dalam hidup ini.

Sudut pandang melihat uang bukan hanya tentang hemat atau boros, kaya atau miskin. Tapi uang bisa dilihat dari berbagai perspektif, seperti relasi, kesehatan mental, produktifitas dan masih banyak lagi.

3. Cari Resources Belajar Keuangan dan Investasi yang Terpercaya

Jika uang jadi sumber stres Anda saat ini, Anda juga wajib mencari sumber-sumber literasi keiuangan dan investasi yang terpercaya. Jika kita tidak teredukasi secara keuangan, wajar jika kita kesulitan menghadapi masalah dengan kepala dingin.

Saat tidak ada pengetahuan yang masuk, logikapun mentok dan emosi lah yang menguasai.

Oleh sebab itu, resources belajar keuangan dan investasi sangatlah penting. Saat ini mencari sumber literasi keuangan dan investasi itu sangat mudah berkat kemajuan teknologi. Youtube, blog, podcast, sosmed. Banyak platform yang bisa di pilih, carilah yang paling mudah untuk Anda simak.

4. Mulai Susun Tujuan Keuangan

Langkah selanjutnya adalah mulai susun tujuan keuangan Anda. Inilah langkah wajib yang harus dilakukan ketika uang jadi sumber stres. Seringkali, stres yang terjadi karena sejak awal kita tidak punya tujuan yang jelas tentang keuangan.

Sehingga pada saat menggunakannya pun tidak terkontrol karena tidak punya target apapun. Income selalu habis tiap bulan, bahkan tanpa pikir panjang pinjam sana sini dengan alasan masih bisa bayar bulan depan. Lama-lama karena mulai tidak terkendali munculah berbagai masalah keuangan yang pada akhirnya menjadi sumber stres kita sendiri.

5. Prioritaskan Untuk Melunasi Hutang

Saat uang jadi sumber stres, kita pasti bingung harus mulai dari mana. Mulailah dengan memprioritaskan untuk melunasi utang, jika masalah keuangan yang membuat Anda tertekan salah satunya di karenakan banyak utang.

Ini akan mengurangi beban mental Anda secara perlahan. Namun, dalam melunasinya Anda tetap perlu mempertimbangkan strategi agar bisa melunasi dengan bijak dan lebih cepat.

Baca juga,

6. Mengedukasi Keluarga Soal Keuangan

Selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah mengedukasi keluarga soal keuangan. Hal ini perlu di lakukan, karena selain akan membantu Anda mengatasi stres finansial, Anda juga pasti tidak ingin hal yang sama terjadi pada anak cucu Anda nanti. Yakni, uang jadi sumber stres mereka.

Oleh karena itu, mulai dari sekarang didiklah anak-anak Anda untuk memiliki cara pandang yang benar tentang uang dan juga mengelolanya dengan baik.

7. Membuat Boundaries Keuangan yang Sehat

Salah satu konsep yang cukup bermanfaat untuk saya pribadi dalam membuat boundaries keuangan yang sehat adalah stoikisme. Secara umum, konsep ini hendak mengajak kita untuk memisahkan hal-hal yang bisa dan tidak bisa kontrol. Termasuk soal keuangan.

Jika Anda ingin tahu lebih dalam bagaimana stoikisme bermanfaat mengatasi stres akibat keuangan, bisa membaca artikel di bawah ini.

Baca juga, Mengelola Keuangan dan Investasi dengan Stoikisme

Penutup

Kita semua pasti tidak mau merasakan uang jadi sumber stres bukan? Nah, cara-cara yang di sebutkan diatas barangkali bisa membantu Anda mengatasinya perlahan-lahan.

Tetap semangat untuk belajar tentang keuangan dan mengelola stres. Blog ini bisa menjadi salah satu referensi yang membantu Anda saat melakukan problem-focus coping. Selamat berproses!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *