Tren Bisnis Terbesar Startup di Tahun 2022, Tertarik?

Bisnis655 Dilihat

Pandemi Covid-19 tampaknya sudah mulai menunjukkan kabar yang lebih menggembirakan. Meskipun masih dihantui dengan munculnya varian baru seperti yang diungkapkan WHO pada pekan kedua Maret 2022 yakni Deltacron, harapan perekonomian lebih baik tetap didengungkan. Bahkan jika melihat tren bisnis startup dewasa ini, sektor ini diprediksi bakal cukup gemilang.

Tidak aneh memang kalau tren bisnis startup dipandang akan cukup meningkat pada tahun 2022 ini. Karena memang sekarang, peminat startup terus bertambah terutama di kalangan milenial dan generasi Z.

Kesuksesan Gojek dan Tokopedia yang mampu menyentuh angka miliaran dolar AS adalah bukti bahwa startup atau perusahaan rintisan bisa menjadi sebuah entitas besar yang diperhitungkan dalam perekonomian negeri.

Bahkan Gojek dan Tokopedia sudah melakukan merger hingga membentuk ekosistem bersama GoTo. Sejak tahun 2021 lalu, desas-desus bahwa GoTo bakal melangkah ke lantai BEI (Bursa Efek Indonesia) terus dinanti. Meskipun kabar IPO (Initial Public Offering) GoTo terus ditunda, tidak menghilangkan antusias yang tinggi pada dua decacorn asal Indonesia itu.

Baca juga: 23 Bisnis Online Terbaik

Tak heran kalau akhirnya kesuksesan Gojek, Tokopedia dan banyak perusahaan yang berawal dari startup lain, membuat tren bisnis startup terus melambung. Lantas bagaimana dengan peluangnya di tahun 2022?

Tentu tetap menggiurkan. Tertarik memulali bisnis startup? Prediksi, ide bisnis dan tips berikut ini layak untuk Anda jadikan pertimbangan.

Prediksi Tren Bisnis Startup Tahun Ini

prediksi startup 2022
via kabarindah.com

Kendati memang banyak membuat orang tersiksa, bagaimanapun juga pandemi Covid-19 turut mempercepat tren bisnis startup.

Gaya hidup masyarakat yang berubah menjadi serba digital, membuat ada banyak perusahaan-perusahaan rintisan yang bermunculan. Tidak membutuhkan modal besar dan bisa diawali di rumah atau mungkin lokasi yang kecil, menjadikan startup sebagai konsep bisnis yang layak dicoba.

Bahkan kini dengan Covid-19 yang semakin terkendali terlihat dari perekonomian yang mulai pulih, IFSoc (Indonesia Fintech Society) pada Desember 2021 cukup percaya diri menyebutkan kalau akan ada banyak perusahaan rintisan bermunculan di tahun 2022.

Kepada IDX Channel, Rudiantara selaku anggota Steering Committee IFSoc, pun menyebut Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka hingga OVO sebagai ‘pemicu’.

Sedangkan untuk tahun 2022 ini, Rudiantara memprediksi kalau startup di sektor fintech (Financial Technology), edutech (Education Technology) dan healtech (Health Technology) yang bakal banyak bermunculan.

Bahkan menurut Rudiantara, dengan semakin berkembangnya startup, kebiasaan ‘bakar uang’ di banyak perusahaan rintitas bakal tergantikan dengan fokus pada konsistensi profit.

Para investor yang jadi penggerak utama tren bisnis startup di Tanah Air dipandang bakal lebih fokus ke masalah cashflow pada perusahaan rintisan, daripada sekadar ‘bakar uang’ semata.

Tentu apa yang diutarakan oleh Rudiantara soal semakin membanjirnya startup di Indonesia bukanlah isapan jempol belaka. Pasalnya hingga sekarang sudah ada delapan unicorn dengan valuasi lebih dari US$1 miliar di Tanah Air.

Fakta itu membuat Indonesia sebagai negara kedua dengan unicorn terbanyak di Asia Tenggara, membuktikan bisnis rintisan bakal jadi roda perekonomian masa depan bangsa.

Bahkan untuk tahun 2021 saja, ada empat unicorn yang muncul yakni J&T Express, Onlinepajak, Xendit dan Ajaib. Kondisi ini diperkuat dengan riset dari Google, Temasek dan Bain & Company atas laju pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Menurut mereka, pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air memang mengalami percepatan akibat pandemi Covid-19 yang membuat tren bisnis startup akan semakin menggembirakan di tahun 2022.

Sekadar informasi, GMV (Gross Merchandise Value) atau Nilai Transaksi Kotor transaksi digital Asia Tenggara menyentuh US$174 miliar pada tahun 2021 saja, seperti dilansir Tech in Asia.

Dengan prediksi GMV yang bakal meningkat hingga dua kali lipat pada tahun 2025, memulai bisnis startup di tahun 2022 bisa jadi peluang cuan yang cukup besar. Jika GMV Indonesia pada tahun 2021 saja sudah menyentuh US$70 miliar sendiri, sektor-sektor perekonomian digital baik dari e-commerce, transportasi hingga media online jelas wajib untuk Anda perhatikan.

Baca juga: 20 Peluang Bisnis Terbaik

Ide-Ide Bisnis Startup Menjanjikan di 2022

ide bisnis startup 2022
via sujanpatel.com

Tentu untuk bisa membangun perusahaan rintitas yang menjanjikan, tidak bisa dilakukan secara sembrono. Anda sebagai pelaku bisnis harus tahu sektor-sektor apa yang paling diminati oleh calon investor.

Meskipun begitu, Edward Ismawan Chamdani selaku Co-Founder & Managing Partner Ideosource Venture Capital dan Gayo Capital menganjurkan calon pebisnis startup memperhatikan langkah IPO decacorn.

Bukan tanpa alasan karena menurut Edward, beberapa unicorn lokal yang berhasil mencapai level decacorn dan melakukan IPO sebagai platform pengumpul dana perusahaan, seperti yang bakal dilakukan GoTo, akan semakin meningkatkan minat investasi di tahun 2022.

Logistik dan fintech menjadi dua sektor andalan Edward yang akan menjanjikan dalam memulai bisnis startup di tahun ini, seperti dilansir Bisnis.

Nah, bagi Anda yang hendak membangun perusahaan rintisan, memperhatikan tren bisnis startup tentu sebuah keharusan.

Seperti penjelasan dari startup itu sendiri yakni perusahaan atau bisnis yang fokus pada satu produk atau layanan, berikut adalah beberapa rekomendasi ide bisnis startup menjanjikan yang layak dicoba di tahun 2022 ini:

1. Keamanan Dunia Maya

Terus meningkatnya penggunaan internet di masyarakat untuk berbagai hal, rupanya menjadi salah satu peluang bisnis rintisan yang menjanjikan.

Bukan hanya konsumen individu, pelaku-pelaku bisnis yang menggunakan platform internet sangat rentan dengan serangan phishing, ransomware hingga malware. Fakta ini membuat layanan penyedia keamanan dunia maya sangat dibutuhkan, sehingga layak jadi startup.

Tak main-main, diperkirakan pasar sektor keamanan dunia maya ini bisa menyentuh Rp5 kuadriliun secara global pada tahun 2026 mendatang. Sebuah peluang pasar yang terbuka lebar sehingga membuat bisnis rintisan di bidang ini bakal sangat menjanjikan.

2. E-Commerce

Bisa dibilang ini merupakan penggerak utama tren bisnis startup di 2022. Ya, tak ada yang bisa menolak betapa berkuasanya e-commerce saat ini.

Bahkan dalam laporan angka penetrasi internet Asia Tenggara yang sudah menyentuh 75% dari total populasi 655 juta jiwa di tahun 2021, tujuh dari sepuluh pengguna mengaku akan terus belanja online sekalipun pandemi usai.

Fakta inilah yang membuat e-commerce tetaplah menjanjikan dalam konsep bisnis rintisan di masa depan, tak hanya pada tahun 2022 ini saja.

Nama-nama seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee hingga Lazada jelas bakal akan terus diikuti dengan marketplace lain. Asalkan Anda bisa menawarkan layanan atau produk yang unik, marketplace itu bakal diburu karena perkembangannya yang makin pesat.

3. Kebutuhan IoT

Membayangkan dunia layaknya di film IRON MAN di mana ada banyak peralatan yang saling terintegrasi dengan internet dan mampu ‘melayani’ manusia, kini bukanlah fiksi lagi.

Yap, kebutuhan akan IoT (Internet of Things) inilah yang kini sangat menjanjikan dalam tren bisnis startup masa kini. Anda bisa memproduksi banyak barang dengan konsep IoT mulai dari lampu, mesin cuci, sistem keamanan rumah hingga mobil.

Dengan semakin berkembangnya internet hingga sudah memasuki teknologi jaringan 5G, tak heran kalau kini banyak bisnis-bisnis rintisan IoT yang berkembang. Luasnya pangsa pasar produk-produk IoT didukung dengan berkembangnya layanan SaaS, membuat kebutuhan IoT akan sangat ‘seksi’ untuk digarap.

Baca juga: 10 Ide Bisnis StartUp Paling Potensial

4. Kebutuhan Edutech

Seperti yang sudah kita tahu, pandemi membuat kegiatan belajar-mengajar haruslah dilakukan secara online.

Bahkan pemerintah sudah melakukan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), mengingat kasus Covid-19 begitu fluktuatif. Kondisi ini justru melahirkan tren bisnis startup edutech yang memang memadukan sektor pendidikan dan teknologi. Berkaca pada kesuksesan Ruang Guru dan Zenius, Anda bisa mempertimbangkannya.

5. Kebutuhan Healtech

Seperti yang sudah disebut sebelumnya, healtech merupakan salah satu sektor startup yang sangat menjanjikan di tahun 2022 ini.

Tak dipungkiri karena pandemi Covid-19 yang belum benar-benar berakhir, sehingga masyarakat membutuhkan layanan kesehatan yang jauh lebih efektif dan efisien. Memadukan kesehatan dan teknologi seperti yang dilakukan Alodokter maupun HaloDoc jelas makin dibutuhkan.

Perusahaan rintitas yang menawarkan healtech pun bisa memberikan produk layanan yang berbeda-beda.

Mulai dari jasa kurir obat-obatan, jasa konsultasi online dengan tenaga kesehatan, vaksinasi di rumah, perawatan lansia bahkan jasa antar dokumen atau barang-barang medis seperti dokumen hasil uji laboriatorium, spesimen laboratorium hingga alat-alat kesehatan lain.

Bahkan khusus untuk layanan perawatan kesehatan di rumah, Anda bisa fokus pada kebutuhan lansia atau urusan kebugaran seperti jasa personal trainer.

Untuk komunitas lansia, National Institute on Aging menyebutkan kalau akan ada peningkatan 351% terhadap populasi berusia 85 tahun secara global, menjadikan jasa layanan perawatan lansia rumahan begitu menjanjikan sebagai tren bisnis startup saat ini.

6. EO Virtual

Lagi-lagi pandemi memang membuat banyak kegiatan masal perusahaan hingga acara konser dan pernikahan harus dibatasi.

Namun hal ini justru menjadi ide bisnis bagi perusahaan rintisan yakni layanana EO (Event Organizer) virtual. Sesuai dengan namanya, EO virtual memang mengerjakan kegiatan-kegiatan yang biasanya offline, jadi dilangsungkan secara online.

Mulai dari webinar di Zoom atau Google Meet, hingga platform lain untuk kebutuhan kegiatan yang melibatkan peserta dalam jumlah besar, EO virtual jelas akan dibutuhkan banyak instansi. Sehingga bisnis rintisan yang menawarkan layanan ini bakal diburu.

7. Pesan Antar Makanan

Bisa dibilang ini merupakan salah satu tren bisnis startup yang paling menjanjikan saat ini. Karena semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia pada tahun 2020 silam, layanan pesan antar makanan memang meningkat dengan pesat.

Pembatasan kegiatan sosial membuat orang-orang memilih di rumah dan menggunakan jasa pesan antar makanan yang dipandang lebih aman, nyaman dan tidak merepotkan.

Tak heran kalau platform transportasi online terbesar di Indonesia saat ini, Gojek, begitu mengedepankan lini Gofood yang menjanjikan.

Bahkan marketplace Shopee sampai ikut menawarkan Shopeefood sebagai pilihan jasa pesan antar makanan online. Tak hanya itu saja, bisnis kuliner terus berkembang dalam berbagai konsep perusahaan rintisan seperti penawaran cloud kitchen.

Kendati Covid-19 ke depannya diprediksi akan menjadi endemi sehingga layanan pesan antar makanan berkurang, sektor ini dipandang akan tetap menjanjikan dan layak dijadikan sektor pilihan startup di 2022.

Baca juga: Cara Membuat Business Model Canvas untuk Membangun Bisnis

8. UMKM Go Digital

Dan inilah tren bisnis startup terakhir yang diprediksi akan sangat bersinar di tahun 2022 ini yakni UMKM yang menjadi go digital.

Ya, UMKM yang selama ini dianggap sebagai bisnis kecil justru berpeluang menjadi perusahaan besar lewat konsep startup yang tepat. Memadukan keberadaan perangkat lunak untuk mempermudah calon konsumen, program UMKM go digital juga begitu dimaksimalkan pemerintah.

Bagaimana? Ternyata sangat menarik bukan membahas tren bisnis startup di tahun 2022 ini? Mengingat tahun ini baru saja menginjak pertengahan bulan Maret, masih banyak sekali waktu tersisa untuk memulai perusahaan rintisan. Utamakan dengan sektor-sektor yang memang Anda pahami dan kemudian jalankan bisnis secara maksimal, dengan begitu Anda bisa meraup cuan maksimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *