Kenalan dengan Trading CFD Bitcoin, Lebih Untung dan Lebih Aman?

Crypto444 Dilihat

Terlepas dari kontroversi yang ada termasuk fatwa haram dari MUI (Majelis Ulama Indonesia), faktanya cryptocurrency masihlah disambut hangat di Tanah Air. Tentu saja sang penggerak utama dari mata uang kripto adalah bitcoin (BTC) yang harganya pada Minggu (12/12) malam mencapai Rp717 jutaan. Bahkan kini ada lagi istilah baru yakni trading CFD bitcoin.

Sebelum membahas lebih jauh soal trading CFD bitcoin, Anda harus tahu bahwa memang kegiatan ini cenderung kurang populer di Tanah Air. Padahal menurut Adam Grunwerg kepada Saham OK, CFD trading pada dasarnya malah sudah dilakukan di London, Inggris sana sejak era tahun 90-an. Setidaknya butuh waktu tiga dekade kemudian sampai akhirya CFD trading jadi booming sampai ke Indonesia.

Meningkatnya jumlah investor dan trader pada cryptocurrency membuat trading CFD bitcoin makin dikenal. Alasannya jelas cuma satu, demi mencapai keuntungan sebanyak-banyaknya, apalagi bitcoin adalah bukti betapa fluktuatifnya pergerakan harga mata uang kripto. Termasuk yang penasaran dengan trading jenis ini? Maka simak ulasan kami secara seksama.

Baca juga: Peluang Cuan, Ini Tips Untung Investasi NFT yang Tengah Viral

Apa sih Trading CFD Bitcoin itu?

apa CFD trading bitcoin
via Tradex

Sebagai aset kripto dengan total kapitalisasi pasar terbesar sekaligus harga tertinggi, bitcoin memang sudah ramai diperdagangkan oleh masyarakat global. Setidaknya ada tiga cara utama untuk memperdagangkan BTC yakni:

  • Melakukan pembelian sekaligus penjualan bitcoin di bursa cryptocurrency. Di mana keuntungan didapat dari selisih harga jual dan harga beli. Untuk proses ini, Anda harus punya bitcoin terlebih dulu yang disimpan di e-wallet
  • Melakukan spekulasi perubahan harga bitcoin lewat proses jual-beli CFD (Contract for Difference). Anda tak perlu harus punya bitcoin secara ‘fisik’ terlebih dulu
  • Melakukan pembelian futures (kontrak berjangka) bitcoin sebagai alat investasi, sehingga dapat menjadi perlindungan perubahan harga. Saat Anda membeli futures bitcoin, maka artinya bersiap membeli mata uang kripto ini di masa depan dengan harga yang sudah ditetapkan bersama sebelumnya

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa CFD merupakan kontrak yang mengikat kedua belah pihak di mana dalam hal ini adalah broker (perantara bursa) dengan trader atau investor. Di mana dalam kontrak itu mengikat perubahan harga aset yang menjadi acuan entah saham, mata uang fiat sampai  tentunya cryptocurrency seperti BTC.

Sesuai dengan kontrak, kedua pihak sepakat untuk memperjualbelikan nilai aset secara berbeda saat kontrak dibuka dan ditutup. Spekulasi ini bisa dilakukan tanpa perlu trader punya aset terlebih dulu. Sehingga dalam hal trading CFD bitcoin, Anda bisa menentukan posisi perdagangan bitcoin di masa mendatang sesuai dengan spekulasi sendiri, entah menggunakan long atau short.

Kalau menurut Anda harga bitcoin akan naik, maka Anda bisa memilih posisi long alias beli atau sebaliknya. Anda juga bisa membuat CFD ini berdasarkan pergerakan harga bitcoin terhadap mata uang kripto lainnya seperti ethereum (ETH), binance coin (BNB), bahkan solana (SOL). Bahkan kalau mau dibandingkan dengan mata uang fiat entah dolar AS (USD), Anda bisa bebas melakukannya tanpa perlu cemas kehilangan bitcoin.

Lewat kesepakatan trading CFD bitcoin pula, pembeli (buyer) dan penjual (seller) sepakat untuk membayar selisih harga beli dan harga jual atas BTC itu sendiri.

Bingung?

Secara mudahnya, Anda terlibat jual beli bitcoin dengan broker berdasarkan harga. Sehingga saat harga bitcoin naik, maka Anda wajib bayar selisih harga pada broker sedangkan ketika harga bitcoin justru anjlok di penutupan, maka justru broker yang wajib membayarkan selisih harga. Terdengar jauh lebih menyenangkan daripada trading BTC konvensional yang harus harap-harap cemas menanti nilai BTC terbaru, bukan?

Menimbang Untung-Rugi Trading CFD Bitcoin

untung rugi trading CFD
via BTCC

Lantaran terikat para kontrak pergerakan harga, trading CFD bitcoin jelas menawarkan syarat berbeda terutama perihal leverage dan margin. Anda harus tahu kalau dalam trading CFD ini, biasanya leverage harus dipasang lebih tinggi dan margin justru lebih rendah. Hal lain yang membedakannya juga adalah adanya biaya komisi atas trading yang berupa spread.

Nah, supaya Anda bisa menentukan apakah menguntungkan atau tidak mencoba trading CFD bitcoin ini, berikut ulasan untung ruginya yang lebih lengkap.

Baca juga: Tips Investasi Kripto Saat Dianggap Haram Oleh MUI, Tertarik?

Keuntungan Trading CFD Bitcoin

1. Jual Beli Tetap Untung

Seperti penjelasan sebelumnya, lewat trading CFD bitcoin ini Anda bisa bebas memilih antara mau melakukan buy atau sell. Pastikan punya prediksi dan spekulasi yang tepat akan pergerakan harga bitcoin. Kalau Anda yakin harga BTC di kemudian hari bakal melambung, maka bisa ambil posisi buy. Sedangkan jika Anda menilai harga BTC justru anjlok di masa depan, Anda berhak mengubahnya ke posisi sell.

Tenang saja, lewat kedua opsi ini maka Anda sebagai trader bakal tetap meraup untung dari penjualan bitcoin meskipun harganya di pasaran tengah anjlok. Kok bisa begitu? Karena Anda bisa langsung ambil opsi sell. Namun untuk bisa menentukan kedua posisi ini secara tepat, setidaknya Anda harus mempelajari pergerakan harga cryptocurrency yang memang luar biasa dinamis.

2. Perlindungan Portofolio

Bagi seorang investor, portofolio investasi jelas segalanya yang harus dilindungi agar selalu memberikan hasil positif. Nah, jika Anda diliputi kecemasan kalau bakal meraih performa negatif karena harga cryptocurrency yang terus anjlok maka bisa menggunakan trading CFD bitcoin. Sehingga ketika terjadi loss karena nilai portofolio memburuk, Anda tetap bisa untung karena ambil posisi sell dalam CFD trading.

Tak heran kalau beberapa investor kripto sampai tertarik pada sistem trading CFD bitcoin, demi melindungi instrumen investasi mereka yang lain, terutama saat volatilitas harga di pasaran begitu melambung beserta potensi kerugiannya.

3. Modal Awal Lebih Kecil

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dalam trading CFD ini Anda harus memasang leverage lebih tinggi daripada margin yang artinya Anda bisa melakukan kegiatan tanpa harus punya modal besar terlebih dulu. Yap, dengan modal pas-pasan saja, leverage yang tepat akan membantu Anda melakukan CFD trading untuk BTC. Karena di saat margin-nya rendah, return potensial berpeluang lebih tinggi.

4. Akses Global Lebih Mudah

Keuntungan terakhir yang bisa didapat dari trading CFD bitcoin ini adalah memungkinkan Anda memperoleh akses pasar global lewat satu platform saja. Yap, mayoritas broker dengan pilihan trading CFD biasanya menawarkan produk dari pasar global yang sangat variatif entah dari kawasan Eropa atau Amerika Serikat. Sehingga Anda bisa memilih banyak aset lainnya juga.

Kerugian Trading CFD Bitcoin

1. Spread Tinggi

Tidak lengkap rasanya membahas trading CFD bitcoin tanpa mengetahui kerugian yang bisa saja Anda dapatkan. Nah, hal pertama yang bisa jadi pertimbangan adalah soal spread. Karena trading jenis CFD untuk cryptocurrency ini punya besaran spread yang cukup tinggi jika dibandingkan trading konvensional. Kenapa begitu? Lantaran trader harus membayar spread saat masuk dan keluar.

Dengan begitu artinya, pergerakan harga bitcoin yang kecil tidak akan memberikan cuan yang cukup besar. Tentu semakin tinggi spread akan mempengaruhi return yang jadi lebih kecil, tetapi sebaliknya risiko rugi justru lebih besar.

2. Risiko Cukup Besar

Sesuai dengan ulasan sebelumnya, margin dalam CFD trading memang diatur lebih kecil. Kondisi ini memungkinkan Anda bertransaksi dengan modal kecil yang memang cukup sejalan dengan risiko (jika dibandingkan perdagangan kripto pada umumnya). Hanya saja leverage yang begitu tinggi tanpa sadar akan ‘menggerogoti’ potensi keuntungan terutama jika kondisi pasar di luar harapan.

Agar bisa terhindar dari kerugian yang makin membengkak, penting bagi trader CFD untuk memasang fitur stop loss sekaligus mengelola keuangan dengan tepat.

3. Aturan CFD Trading Belum Jelas

Inilah kerugian terakhir yang wajib jadi pertimbangan sebelum melakukan perdagangan CFD pada aset kripto, yakni mengenai aturan. Yap, sejauh ini trading CFD pada cryptocurrency memang belum punya aturan jelas yang mengikat. Untuk itulah penting bagi Anda dalam hal memilih broker terpercaya agar potensi kerugian bisa diminalisir.

Baca juga: Yuk Dicoba, Strategi Investasi Bitcoin Ala Elon Musk

Tips Cuan Besar Saat Hendak Trading CFD Bitcoin

tips trading CFD kripto
via Saham OK

Seperti yang sudah disinggung di awal, CFD trading sebetulnya bukanlah hal baru karena sudah dikenal publik London hampir tiga dekade lalu. Ya, CFD memang cukup populer sebagai instrumen investasi terlepas dari apapun aset yang terikat kontrak karena memang bisa dimulai dengan modal kecil berkat leverage. Hanya saja di Indonesia, CFD terutama pada bitcoin memang belum cukup populer.

Namun jika menimbang untung-rugi yang ditawarkan, mencoba trading CFD bitcoin sebetulnya sangatlah menggiurkan. Nah bagi Anda yang penasaran, berikut beberapa tips yang bisa dipertimbangkan jika Anda mencoba melakukan CFD trading cryptocurrency dalam jangka pendek. Agar lebih tenang, cobalah sederet tips ini di akun demo terlebih dulu:

  • Tips pertama supaya cuan saat CFD trading jangka pendek adalah usahakan menahan posisi di bawah sehari saja. Beberapa gaya yang bisa diadaptasi dari forex seperti intra-day trading atau scalping yang memang cuma terjadi kurang dari 1×24 jam saja. Lewat langkah ini Anda bisa meraup untung tanpa harus berlama-lama
  • Supaya mempermudah Anda sebagai trader, pakai tool bawaan yang disediakan oleh platform trading. Hal ini berguna dalam melakukan analisa teknikal tanpa perlu merepotkan diri dengan berbagai plugin luar karena memang saat Anda menggunakan indikator yang makin rumit, fleksibilitas dari CFD bitcoin justru bakal makin rendah
  • Kendati tak butuh banyak indikator, Anda tetap harus memasangnya demi memperjelas level pembukaan posisi secara lebih akurat. Namun wajib sederhana supaya tidak bikin ribet
  • Jangan lupa untuk senantiasa memasang support dan resistance agar tahu seperti apa batas-batas pergerakan ada yang ada. Sehingga ketika harga sudah menyentuh batas yang dimaksud, maka bukan tak mungkin reversal (pergerakan berbalik arah) bisa terjadi sehingga Anda tahu kapan harus menutup posisi trading
  • Seperti yang sudah disebutkan banyak di atas, tips penting juga dalam trading CFD bitcoin adalah melindungi diri dengan stop loss supaya tak rugi terlalu besar. Namun jangan lupa juga dengan lakukan take profit agar cuan terkunci sebelum reversal terjadi
  • Dan last but not least, terus pelajari bitcoin. Karena bagaimanapun juga jika memang ingin sukses, Anda harus tahu seperti apa pergerakan mata uang kripto yang satu ini di pasar. Termasuk dengan berita-berita ekonomi global yang bakal ikut mempengaruhi

Baca juga: Menabung Aset Kripto, Cuan Baru Bagi Milenial – Gen Z

Bagaimana? Sudah cukup mengenal trading CFD bitcoin? Jika memang demikian, maka ini waktunya Anda untuk mulai memberanikan diri melakukannya. Tenang, asalkan sudah tahu untung-rugi dan bagaimana tips melakukannya, maka Anda bisa saja memperoleh banyak cuan dari CFD bitcoin ini. Karena saat ini, bitcoin masihlah jadi cryptocurrency yang paling menguntungkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *