8 Tips Supaya UKM Tetap Cuan dan Bertahan Ditengah Pandemi Corona

Bisnis412 Dilihat

Banyak pengusaha besar yang tumbang akibat pandemi, begitu juga UKM masih berjuang untuk melanjutkan roda bisnis mereka. Penting bagi teman-teman tau 8 tips supaya UKM tetap cuan dan bertahan ditengah pandemi corona.

Setiap negara melakukan berbagai kebijakan untuk menyelamatkan warganya dari dampak-dampak yang di timbulkan oleh Covid-19, termasuk dari segi ekonomi.

Karena kenyataannya pandemi ini berdampak bagi ekonomi global, termasuk bagi pelaku para pengusaha di Indonesia yang kebanyakan adalah pemilik UKM.

Adanya pembatasan ekspor impor mengakibatkan aktifitas ekonomi berbagai pelaku usaha melambat walaupun kadarnya berbeda-beda.

Bahkan pemerintah selama tahun 2021 sudah menggelontorkan stimulus ekonomi untuk UKM berupa keringanan kredit maupun dana hibah.

Menyadari bahwa pandemi ini juga bisa mengganggu eksistensi UKM, perlu adanya langkah antisipatif supaya UKM dapat bertahan dalam masa wabah virus corona. Berikut 8 tips supaya UKM tetap cuan dan bertahan ditengah pandemi corona.

1. Memastikan Kelancaran Arus Kas

Permasalahan yang mungkin akan muncul ketika UKM sedang berusaha beradaptasi atas perubahan pola permintaan, ketersediaan bahan baku dan hal lainnya akibat pandemi corona adalah arus kas yang berantakan.

Penyebabnya bisa bermacam-macam mulai dari terhambatnya penagihan kepada mitra bisnis jika terbiasa dilakukan secara langsung, penyesuaian anggaran dll.

Hal ini mengingat, perkembangan penyebaran virus corona di Indonesia masih cukup tinggi. Akibatnya, warga di sarankan untuk tetap di rumah dan mengerjakan aktifitas seperti belajkar dan bekerja di rumah saja.

Padahal arus kas merupakan salah satu unsur terpenting dalam berjalannya sebuah bisnis. Jika usaha Anda mengalami masalah di atas Anda bisa memanfaatkan teknologi digital yang sudah ada, seperti menggunakan aplikasi pengelolaan keuangan.

Dengan menggunakan aplikasi pengelolaan keuangan, beragam fiturdi dalamnya bisa sangat bermanfaat dalam situasi seperti saat ini.

Mulai dari pembuatan laporan kekuangan secara gratis, hingga penagihan secara online kepada mitra. Sehingga Anda tidak perlu keluar rumah dan tetap bisa memastikan kelancaran arus kas bisnis.

2. Merencanakan Kembali Anggaran Biaya dan Pendapatan

Dalam situasi ekonomi yang tidak pasti seperti saat ini, perencanaan ulang tentang pendapatan dan anggaran biaya UKM bisa menjadi langkah penting di lakukan.

Kita perlu realistis dan adaptif di banding terlalu memaksakan target yang akhirnya malah berdampak lebih buruk bagi kelangsungan UKM kedepannya.

Jika aspek-aspek yang mempengaruhi target pendapatan UKM menurun, terutama jika hal itu adalah sesuatu yang berpengaruh secara langsung misalnya permintaan pelanggan atau jumlah karyawan yang sehat berkurang. Maka tidak ada salahnya Anda juga mempertimbangkan untuk mengurangi target.

Selain karena pengurangan target, perencanaan ulang anggaran biaya tetap perlu di perhatikan karena perubahan dalam berbagai variabel yang mempengaruhi bisnis sangat mungkin terjadi.

Coba perhatikan mana anggaran yang bersifat sekunder dan kurang penting sehingga bisa dikurangi. Perhatikan pula mana anggaran yang sangat penting bagi UKM saat ini dan perlu di fokuskan.

Jangan sampai pengelolaan keuangan bisnis yang tidak adaptif menjadi sebab mundurnya UKM Anda.

3. Mengecek Persediaan Bahan Baku dan Stok

tips supaya ukm tetap cuan

Dalam berbisnis, tentu saja ada produk yang di tawarkan. Penawaran hingga pemasukan bisa terjadi karena adanya produk. Berdasarkan laporan dari Kemenkop, kelangkaan bahan baku khususnya bahan impor masih menjadi salah satu masalah yang di alami oleh para pelaku UKM.

Meskipun secara umum saat ini persediaan bahan baku dan stok produk Anda tidak terganggu tapi tidak ada salahnya untuk tetap meng-update informasi terkait produk karena perubahan secara mendadak dalam kondisi saat ini sangat mungkin terjadi.

Anda bisa menghungi supplier dari jarak jauh dan juga menanyakan ketersediaan barang selama satu bulan kedepan. Ini cukup efektif sebagai tips supaya ukm tetap cuan dan bertahan dalam badai krisis pandemi.

Jika kelangkaan terjadi, Anda bisa memulai memikirkan strategi yang akan di pakai, misalnya mengurangi anggaran lainnya supaya tetap bisa mendapatkan bahan baku yang sama, atau mencari bahan yang bisa menggantikannya.

Jangan lupa untuk selalu berkomunikasi dengan pelanggan tentang perubahan yang mungkin akan mempengaruhi persepsi dan sikap mereka terhadap usaha Anda. Mengapa? Lebih jelasnya mari kita bahas pada point selanjutnya!

4. Menjaga Komunikasi Dengan Pelanggan

Komunikasi dengan pelanggan merupakan hal penting terutama untuk mempertahankan pelanggan agar tetap loyal pada produk dan layanan dari usaha kita.

Apalagi jika terjadi perubahan-perubahan yang di nilai kurang menguntungkan bagi mereka. Ingat, bahwa pelanggan akan mencari dan menggunakan produk yang di rasa memberikan benefit terbaik untuk dirinya. Bukan hanya masalah harga, tapi juga layanan yang di berikan.

Itulah mengapa pekerjaan customer service di butuhkan. Karena pelanggan membutuhkan informasi yang jelas, penawaran yang menarik, atau hal-hal lainnya yang menyentuh sisi emosi mereka.

Ditengah wabah corona, intensitas kunjungan maupun tatap muka akan berkurang, belum lagi tertutup oleh padatnya informasi tentang corona.

Dengan menjaga komunikasi selama wabah corona, akan membuat pelanggan tetap mengingat produk Anda, tidak beralih pada produk kompetitor yang lebih intens promonya sehingga menjaga mereka untuk tetap menggunakan produk dan layanan usaha Anda.

Baca juga : 10 Bidang Usaha UKM yang Memiliki Prospek Menjanjikan

Bentuk komunikasi yang bisa dilakukan mulai dari pemberian konten-konten yang berhubungan dengan virus corona, informasi produk dll.

Apabila terjadi perubahan terkait produk, distribusi, harga maupun hal lainnya Anda perlu menyampaikannya dengan baik supaya tidak terjadi kesalahpahaman dengan pelanggan.

Jangan lupa untuk tetap standby menjawab pertanyaan customer yang masuk seperti biasanya. Media komunikasi yang bisa digunakan mulai dari media sosial seperti instagram dan facebook atau aplikasi pesan whatsapp dan line (fitur update statusnya bisa Anda manfaatkan).

5. Berjualan di Marketplace

Untuk Anda yang baru memulai platform digital dalam memasarkan produk UKM, Anda bisa mulai menggunakan marketplace seperti shopee, tokopedia atau buka lapak yang saat ini menjadi 3 daftar marketplace yang paling banyak di gunakan.

Karena dalam kondisi seperti saat ini, datang langsung ke toko mungkin menjadi hal yang akan di hindari. Pelanggan mungkin akan lebih cenderung mempertimbangkan untuk berbelanja dari rumah.

Selain prosedurnya yang mudah dan gratis, penggunaan marketplace membuat produk Anda lebih mudah di jangkau oleh pelanggan setia.

Jika toko digital Anda di marketplace sudah siap, Anda bisa mengabarkan kepada para pelanggan untuk membeli produk UKM Anda melalui marketplace tertentu.

Untuk menarik perhatian, Anda bisa sertakan promo tertentu bagi pelanggan yang membeli produk melalui marketplace.

6. Maksimalkan Penggunaan Medsos Bisnis

Selain eksis di marketplace, UKM Anda juga perlu berkembang di media sosial. Apalagi di tengah kondisi social distancing yang sedang di lakukan masyarakat saat ini sebagai usaha untuk menekan jumlah penyebaran virus corona, media sosial merupakan tempat yang paling ramai di kunjungi banyak orang.

Maka dari itu Anda perlu memaksimalkan media sosial bisnis Anda untuk mengenalkan produk dan layanan UKM Anda.

Mulai dari nama akun, keterangan bio, konten, caption, hashtag hingga jadwal upload konten perlu di pikirkan untuk menarik awarness dan engagement. Proses tersebut memang tidak mudah, dan memerlukan berbagai keterampilan.

Tapi tentu saja Anda bisa mulai mempelajarinya perlahan lewat media apapun karena akses informasi sangat mudah.

Jika Anda masih sangat awam dengan media sosial atau tidak memiliki waktu untuk belajar secara mendalam, saat ini banyak juga perusahaan maupun freelancer sosial media manajemen yang dapat mengelola akun medsos usaha Anda.

7. Menggunakan Digital Advertising

Go digital menjadi salah satu program Kemenkop dan UKM untuk mendorong UKM Indonesia berkembang di era digital. Tetapi masih banyak pula UKM yang masih bertahan dengan cara pemasaran tradisional saja tanpa tools digital.

tips supaya ukm tetap cuan

Hal ini karena kebanyakan merasa masih awam dan enggan untuk belajar hal baru. Tapi dengan adanya kondisi ini, maka mau tidak mau UKM perlu berpikir ulang jika ingin tetap bertahan mengandalkan cara-cara lama yang kurang relevan.

Digital advertising bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelamatkan usaha Anda ditengah wabah corona. Digital ads bisa memperkuat eksistensi UKM di marketplace maupun media sosial.

Walaupun tetap diam dirumah, para calon pelanggan potensial tetap bisa mnengetahui produk dan layanan UKM Anda. Selain itu, Anda juga bisa lebih mudah menghitung ROI (Return of Investment) dan masih banyak manfaat lainnya.

Seperti proses pemasaran lainnya, digital ads pun memiliki resiko kerugian jika tidak berjalan dengan benar. Tetapi sebenarnya digital ads seperti instagram ads, facebook ads, atau google ads dapat Anda gunakan walaupun Anda merasa kurang bisa mempelajarinya secara mendalam ataupun tidak punya waktu untuk melakukannya.

Sebab saat ini sudah banyak digital advertising agency terpercaya yang bisa memasarkan UKM Anda. Anda hanya perlu mempelajari dasar-dasarnya dan menyiapkan anggaran.

Sejak tahun 2021, hampir semua pengusaha UKM menggunakan Ecommerce sebagai jalur penjualan utama. Ini satu dari 8 tips supaya ukm tetap cuan yang harus segera dilakukan.

8. Menghubungi Hotline Kemenkop dan UKM

Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya, Kemenkop telah membuka saluran pengaduan jika UKM Anda terkena dampak corona untuk menetapkan kebijakan terkait stimulus ekonomi untuk UKM Indonesia.

Anda bisa melaporkan kondisi UKM dan hambatan apa yang sedang Anda hadapi. Dengan begitu, Anda membantu pemerintah untuk segera mengambil kebijakan yang tepat untuk membantu UKM Anda dan juga UKM-UKM lainnya yang terdampak covid-19.

Baca juga : 5 Jenis UKM Pedesaan yang Membantu Keuangan Masyarakatnya

Mulai dari penurunan permintaan, distribusi barang yang terganggu, hambatan lainnya yang menyebabkan UKM Anda tidak bisa berjalan seperti ketakutan membuka karena khawatir berinteraksi langsung dengan masyarakat dan lainnya dapat Anda sampaikan.

Penutup

Di masa lalu telah terbukti bahwa UKM Indonesia mampu bertahan walaupun krisis ekonomi melanda Indonesia.

Bahkan Ketua Dewan Direktur CIDES (Center for Information and Development Studies) Rohmad Hadiwijoyo mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa bertahan dalam kondisi ekonomi yang krisis.

Salah satunya adalah karena umumnya UMKM menghasilkan barang konsumsi dan jasa yang dekat dengan kebutuhan masyarakat.

Saat ini UKM Indonesia juga tengah menghadapi tantangan baru, di era yang baru. Agar bisa tetap bertahan ditengah wabah covid-19, UKM Indonesia perlu langkah-langkah yang rasional dan terukur.

Kesiapan menghadapi perubahan membuat UKM lebih kuat dan berkembang. Dengan 8 tips diatas, semoga kita bisa meminimalisir dampak negatif wabah corona untuk UKM. Selamat mencobanya!