Bisnis fashion merupakan salah satu sektor bisnis yang paling laris sejak menjelang ramadhan hingga berakhirnya bulan suci ini. Namun muncul pertanyaan, bagaimana cara menjaga stabilitas bisnis ini di bulan berikutnya?
Kekhawatiran para pelaku bisnis fashion ini memang masuk akal, mengingat faktor-faktor terkait penyebab pertumbuhan omset di bulan Ramadhan adalah sesuatu yang bersifat momentual/ temporer.
Sehingga, para pebisnis di bidang fashion memang harus memutar otak agar bisa pertahankan omset atau setidaknya omset tidak sampai terjun bebas.
Sebab para pebisnis tentunya berharap agar bisnisnya bisa bertahan secara jangka panjang bukan? Oleh karena itu kita butuh stabilitas income agar bisnis bisa bertahan dan berkembang kedepannya.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tips mempertahankan stabilitas bsinis pasca Ramadhan. Maka dari itu simak terus artikelnya sampai akhir yuk!
Baiklah, ini dia langkah-langkah yang bisa Anda pertimbangkan!
1. Analisis Keuangan Bisnis Selama Ramadhan dan Buat Perencanaan
Sebelum terlalu jauh, sebaiknya kita mulai dengan menganalisis keuangan bisnis kita selama Ramadhan terlebih dulu. Sebab hal ini akan menjadi dasar bisnis yang akan kita jalankan kedepannya.
Dari analisis keuangan ini nantinya akan menghasilkan kesimpulan atas kelayakan bisnis fashion kita. Misalnya menentukan strategi yang lebih efektif, memahami produk terlaris, produk yang sifatnya short term dan juga long term.
Apa saja keuangan bisnis yang penting untuk di analisis?
Mulai dari modal, income, biaya operasional dan juga keuntungan selama periode Ramadhan perlu di catat secara detail.
Setelah itu, barulah kita bisa membuat rencana keuangan untuk pengembangan bisnis pasca Ramadhan. Atur sumber modal dan anggaran untuk menjalankan bisnis. Mulai dari ketersediaan produk, biaya operasional, promosi dab lain-lain.
Baca juga, 4 Fase Ramadhan yang Bikin Bisnis Meroket
2. Atur Ulang Niche
Tips untuk menjaga stabilitas bisnis selanjutnya adalah mengatur ulang niche (target pasar). Hal ini patut di pertimbangkan karena bisa jadi terjadi perubaha asumsi pasar.
Jika pada periode Ramadhan tager pasar yang di fokuskan adalah umat muslim, pasca ramadhan mungkin Anda harus memperlebar niche menjadi masyarakat umum. Dengan begitu, pastinya ini akan berefek pada startegi promosi Anda.
3. Buat Produk Baru Atau Promo Menarik
Jika bisnis fashion Anda ingin bertahan pasca Ramadhan, maka buatlah produk baru yang tidak identik dengan momen Ramadhan ataupun idul fitri.
Buat juga katalog-katalog produk terbaru supaya toko Anda tetap bisa mnarik minat pelanggan.
Jika belum bisa menghadirkan produk baru, setidaknya Anda membuat promo menarik. Misalnya memberikan diskon untuk produk fashion selama Ramadhan yang bisa di gunakan untuk sehari-hari, seperti jilbab, atau rok.
4. Lakukan Cross Selling
Anda juga bisa melakukan strategi cross selling, yakni dengan memberikan tambahan pada produk utama yang Anda jual.
Contohnya Anda bisa menjual gamis dan jilbab sisa stok Ramadhan sekaligus dalam satu paket. Dengan begitu, pelanggan akan merasa untung karena bisa mendapatkan dua produk sekaligus dalam sekali pembelian.
5. Perkuat Online Marketing
Terakhir, hal yang bisa di lakukan untuk menjaga stabilitas bisnis fashion pasca Ramadhan adalah dengan memperkuat promosi secara online.
Lebih rajin membuat konten dan pilih platform dimana target market Anda berada. Misalnya pasar di rentang usia 14-30 tahun banyak berada di Tik Tok. Semakin tinggi awareness terhadap produk Anda maka potensi penjualan juga akan semakin tinggi.
Baca juga, Ide Bisnis Setelah Lebaran yang Laris Manis!
Penutup
Selain 5 tips diatas, Anda bisa menjangkau kembali pelanggan lama misalnya dengan membagikan newsletter baru. Jika diperlukan, Anda juga bisa membangun kerjasama dengan bisnis lain untuk meningkatkan antusiasme pelanggan dengan menjual paket bundle.
Baiklah, mungkin itu saja tips yang di bagikan kali ini. Semoga bermanfaat!