Tips Memilih Influencer Sebelum Melakukan Endorse

Bisnis356 Dilihat

Sebelum mulai melakukan endorse, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu mengenai tips memilih influencer yang tepat. Sehingga upaya endorse yang telah Anda lakukan tidak akan berakhir sia-sia.

Sebab sudah bukan rahasia lagi bahwa biaya untuk melakukan endorsement tidak bisa dibilang murah. Meski biaya ini bergantung pada influencer yang Anda pilih untuk melakukan endorse.

Setelah mengeluarkan uang yang cukup tinggi, tentunya setiap pebisnis berharap upaya endorse bisa mendatangkan hasil optimal. Agar hal itu bisa terjadi, Anda tidak boleh sembarangan saat memilih influencer.

Melalui artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips yang bisa Anda gunakan ketika memilih influencer. Sehingga Anda strategi endorsement yang dilakukan bisa mencapai hasil optimal.

Memahami Cara Kerja Endorsement untuk Promosi Bisnis

Tips Memilih Influencer Sebelum Melakukan Endorse
Tips Memilih Influencer Sebelum Melakukan Endorse/Unsplash

Sebelum kami membahas mengenai tips memilih influencer untuk melakukan endorsement, kami akan menjelaskan mengenai cara kerja endorsement terlebih dahulu. Sehingga bagi yang belum mengetahui kegiatan ini bisa mendapatkan sedikit gambaran.

Baca, 10 Perusahaan Fintech Indonesia

Pada dasarnya endorsement adalah melakukan iklan melalui media sosial yang dimiliki oleh seorang influencer. Namun dalam melakukan iklan tersebut ada beberapa cara kerja yang harus dipahami sebagai berikut.

  • Bersifat Berbayar

Untuk melakukan endorsement, Anda harus menghubungi seorang influencer dan menawarkan kerja sama dengannya. Tentunya pihak influencer akan menetapkan tarif atau biaya promosi yang harus Anda bayarkan.

Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, besaran biaya untuk melakukan endorse berbeda untuk tiap influencer. Ada beberapa influencer yang menetapkan tarif jutaan rupiah untuk satu kali promosi.

Namun ada juga beberapa influencer yang cukup dengan mengirimkan produk tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Memahami perbedaan jenis influencer ini akan menjadi salah satu tips memilih influencer yang perlu dipahami.

Selain itu, biaya promosi yang ditetapkan influencer biasanya juga bergantung pada jenis postingan. Misalnya untuk postingan di story Instagram biasanya akan lebih murah dibanding postingan feed Instagram.

  • Tidak Bersifat Mengikat

Meski Anda dan pihak influencer melakukan kerja sama, namun kerja sama tersebut tidak bersifat mengikat. Artinya kerja sama yang dilakukan hanya berlaku satu kali pada saat proses endorse berlangsung.

Oleh karena itu tidak aneh jika Anda menemukan satu influencer yang mempromosikan beragam brand produk dari satu jenis produk. Sebab influencer tersebut memiliki hak untuk menerima endorse dari brand lain.

Karena perlu dipahami bahwa seorang influencer berbeda dengan brand ambassador. Sehingga Anda tidak bisa marah kepada influencer jika suatu waktu influencer tersebut mempromosikan produk dari kompetitor Anda.

  • Cenderung Tidak Ada Kontrak

Pembuatan kontrak sangat jarang ditemukan dalam proses melakukan endorsement. Kecuali pada beberapa brand besar, proses endorsement kebanyakan hanya dilakukan melalui proses kesepakatan antara pemilik bisnis dan influencer.

Pemilik bisnis hanya perlu menghubungi pihak influencer untuk menanyakan ketersediaan melakukan promosi serta biaya yang dibutuhkan. Setelah terjadi kesepakatan, pemilik bisnis selanjutnya mengirimkan produk untuk dipromosikan oleh influencer.

Dalam beberapa kasus, proses endorse tidak bisa langsung dilakukan saat kesepakatan tersebut terjadi. Hal ini biasanya karena pihak influencer sudah memiliki banyak klien sehingga brand Anda harus masuk daftar antre.

  • Konsep Berdasarkan Kesepakatan

Memahami cara penentuan konsep endorsement juga penting untuk digunakan sebagai tips memilih influencer. Sebab biasanya penentuan konsep dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pemilik bisnis dan influencer.

Baca juga, Cara Membuat /Mendaftar Akun PayPal

Perlu dipahami bahwa beberapa influencer sudah memiliki konsep tersendiri saat melakukan endorsement. Sehingga Anda sebagai pemilik bisnis tidak bisa terlalu banyak mengubah konsep yang akan digunakan influencer tersebut.

Namun ada juga influencer yang bersedia mengikuti arahan konsep dari Anda selaku pemilik produk. Sehingga Anda bisa membuat konsep endorsement yang sesuai dengan keinginan Anda.

  • Bergantung Pada Interaksi Audience

Selayaknya iklan, Anda tidak bisa memaksa orang-orang yang melihat endorsement untuk langsung tergerak membeli produk. Hasil dari proses endorse sangat bergantung pada interaksi follower yang dimiliki influencer tersebut.

Oleh karena itulah Anda tidak bisa sembarangan dalam memilih influencer. Anda perlu menggunakan beberapa tips memilih influencer agar proses endorse bisa mendapatkan hasil yang optimal.

Sebab audience dari endorse adalah follower atau pengikut yang dimiliki oleh influencer tersebut. Endorsement akan sangat sulit menjangkau pihak lain di luar orang yang memang mengikuti influencer tersebut.

Memahami Jenis Influencer Berdasarkan Jumlah Follower

Memahami Jenis Influencer Berdasarkan Jumlah Follower
Memahami Jenis Influencer Berdasarkan Jumlah Follower/Unsplash

Seperti kami sebutkan di atas bahwa keberhasilan proses endorsement ditentukan oleh interaksi audience atau follower dari influencer tersebut. Oleh karena itu jenis-jenis influencer bisa dibagi berdasarkan jumlah follower.

Dengan memahami hal ini akan sangat membantu Anda ketika hendak memilih influencer untuk melakukan endorse. Berikut adalah beberapa jenis influencer berdasarkan jumlah follower yang dimiliki.

  • Nano Influencer

Jenis influencer pertama adalah nano influencer. Influencer ini memiliki jumlah follower kurang dari 10.000 orang. Tentu saja biaya untuk melakukan endorse pada influencer jenis ini terbilang murah.

Salah satu tips memilih influencer yang bisa diterapkan oleh bisnis baru dengan anggaran terbatas adalah memilih influencer ini. Bahkan beberapa nano influencer hanya memerlukan produk untuk direview tanpa biaya tambahan.

Follower yang dimiliki nano influencer biasanya memiliki hubungan cukup erat dengan influencer tersebut. Selain itu biasanya follower tersebut cenderung lebih seragam dalam hal minat terhadap suatu hal tertentu.

  • Mikro Influencer

Jenis influencer yang selanjutnya adalah mikro influencer. Influencer ini memiliki jumlah follower antara 10.000 – 100.000 orang. Influencer jenis ini juga biasanya menetapkan harga endorsement yang lebih terjangkau.

Bagi Anda yang memiliki bisnis kecil hingga menengah bisa memilih mikro influencer untuk melakukan endorse. Alasannya adalah meski biaya yang dibutuhkan terjangkau, namun target audience cukup banyak.

Sama seperti nano influencer, follower pada mikro influencer juga cenderung memiliki satu kesamaan minat. Minat tersebutlah yang membuat mereka melakukan follow pada akun influencer tersebut.

  • Makro Influencer

Jenis ketiga dari influencer adalah makro influencer. Biasanya seorang makro influencer memiliki follower antara 500.000 hingga 1 juta orang. Pilihan ini bisa menjadi tips memilih influencer untuk mendapat banyak perhatian.

Sebab dengan target yang bisa mencapai 1 juta orang sangat cocok untuk menyebarkan informasi seputar produk Anda ke banyak orang. Meski memang biasanya harga untuk melakukan endorse sudah agak mahal.

Seorang makro influencer biasanya sudah menjadi bintang di media sosial. Namun mereka belum mencapai taraf selebriti seperti para pemain film. Oleh karena itu untuk menjangkau mereka cenderung lebih mudah.

Dengan jumlah follower yang cukup banyak membuat demografis follower dari makro influencer cukup beragam. Akan ada follower dengan beragam usia, minat dan kesukaan yang menjadi follower makro influencer.

  • Mega Influencer

Memilih mega influencer merupakan tips memilih influencer yang tepat jika Anda ingin mendapatkan banyak perhatian. Sebab seorang mega influencer adalah mereka yang memiliki follower di atas 1 juta orang.

Kebanyakan mega influencer adalah mereka yang telah memiliki nama secara nasional. Para pemain film, penyanyi dan entertainer yang sering dilihat di layar kaca adalah contoh mega influencer.

Oleh karena itu biaya untuk melakukan endorse pada mega influencer sangatlah tinggi. Bahkan Anda harus mengeluarkan uang hingga belasan juta rupiah untuk bisa melakukan endorse produk di beberapa mega influencer.

Namun jika memperhatikan timbal balik yang didapatkan, harga tersebut bisa dibilang wajar. Karena produk Anda akan dilihat oleh jutaan orang sehingga kesempatan peningkatan penjualan menjadi semakin besar.

Tips Memilih Influencer Secara Tepat

Tips Memilih Influencer Secara Tepat
Tips Memilih Influencer Secara Tepat/Unsplash

Setelah memahami proses kerja endorsement serta beragam jenis influencer, kami akan memberikan tips yang bisa Anda gunakan saat memilih influencer. Karena memilih influencer yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil endorsement.

Agar uang yang telah Anda keluarkan tidak berakhir sia-sia, pastikan Anda tidak keliru dalam memilih influencer. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa digunakan saat hendak memilih influencer.

  • Sesuaikan Tujuan

Perlu Anda pahami bahwa tidak setiap endorsement bertujuan untuk langsung meningkatkan penjualan. Beberapa proses endorsement lebih berfungsi untuk mendapatkan awareness atau perhatian dari orang banyak.

Oleh karena itu Anda perlu menyesuaikan tujuan melakukan endorse dengan influencer yang dipilih. Jika tujuan Anda adalah mendapatkan awareness, maka memilih makro dan mega influencer merupakan keputusan yang tepat.

Sementara tips memilih influencer yang lebih berfokus pada peningkatan penjualan adalah memilih mikro dan nano influencer. Sebab seperti yang kami sebutkan di atas bahwa kecenderungan follower dari masing-masing influencer berbeda.

Follower pada mikro dan nano influencer cenderung memiliki tingkat interaksi yang tinggi. Sehingga ketika melihat endorsement, mereka lebih mudah tergerak untuk melakukan pembelian produk tersebut.

Sebaliknya, tidak semua follower pada makro dan mega influencer mudah tergerak akibat endorsement. Namun karena jumlahnya banyak dan beragam, sangat cocok untuk mendapatkan banyak perhatian.

  • Menyesuaikan Budget

Tentunya untuk melakukan endorsement, Anda harus menyesuaikan dengan budget yang dimiliki. Jangan sampai Anda menghabiskan seluruh uang operasional hanya untuk endorsement sehingga melupakan proses lainnya.

Sebab keberhasilan dalam melakukan bisnis bukan hanya ditentukan oleh proses endorsement. Memikirkan tentang menjaga kualitas produk, peningkatan kualitas karyawan hingga strategi marketing lainnya juga sangat penting untuk dilakukan.

Baca yuk, 10 Situs Web Terbaik untuk Para Freelance Kreatif Indonesia

Karena itulah tips memilih influencer yang sangat penting untuk dilakukan adalah menyesuaikan pilihan influencer dengan anggaran yang dimiliki. Jika Anda tidak memiliki anggaran lebih, bisa memilih nano atau mikro influencer.

  • Sesuaikan Target Pasar

Tentunya setiap bisnis memiliki target pasarnya tersendiri. Memahami hal ini sangat penting untuk dilakukan agar Anda bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Termasuk salah satunya dalam memilih influencer.

Sebab follower dari seorang influencer juga memiliki suatu kecenderungan tertentu. Hal-hal seperti jenis kelamin, usia, domisili, keminatan dan beragam hal lainnya akan membentuk karakter dari follower yang dimiliki seorang influencer.

Tentunya hal ini bisa dilihat dari konten yang influencer tersebut miliki. Sebagai contoh, seorang influencer yang memiliki konten mendaki gunung akan cenderung memiliki follower pencinta alam.

Sehingga tips memilih influencer yang harus dilakukan adalah memilih influencer yang memiliki konten sejenis dengan produk Anda. Dengan begitu Anda akan mendapatkan target pasar yang tepat.

Endorse merupakan salah satu strategi pemasaran yang banyak dilakukan pebisnis di zaman sekarang. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran media sosial yang semakin besar.

Ada banyak influencer yang bisa Anda pilih untuk melakukan endorse. Meski begitu jangan sampai Anda memilih influencer secara sembarangan. Pastikan Anda memilih influencer yang memiliki follower sesuai target pasar Anda.

Sebab kebanyakan kegagalan proses endorsement diakibatkan kekeliruan pemilihan influencer yang dilakukan oleh pemilik bisnis. Dengan menggunakan tips memilih influencer di atas, Anda bisa menghindari masalah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Terima kasih ka atas sharing artikel tentang Endorsement seperti artikel kaka seperti ini. Dengan membaca artikel ini saya jadi dapat berpikir kembali dan mempertimbangkan metode endorsement pada produk saya. Saya tunggu artikel kaka selanjutnya 🙂