Properti Makin Mahal, Berikut 8 Tips Membeli Rumah Impian!

Investasi560 Dilihat

Ketika membicarakan kebutuhan pokok, rumah atau tempat tinggal tentu menempati posisi teratas. namun setiap tahun properti makin mahal, berikut 8 tips membeli rumah impian.

Karena memang tak bisa dipungkiri bahwa untuk hidup, manusia butuh yang namanya tempat tinggal. Terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga, rumah menjadi kebutuhan penting dan fokus utama jika ingin menjalankan hidup lebih sejahtera. Dengan semakin bertambahnya populasi manusia, permintaan akan tempat tinggal pun terus meningkat.

Dalam perkembangannya, tempat tinggal pun semakin variatif bukan hanya rumah. Saat ini gaya hidup di hunian-hunian vertikal seperti apartemen, kondominium sampai rumah susun menjadi pilihan terutama masyarakat perkotaan karena keterbatasan lahan.

Meskipun begitu, semua orang tentu setuju bahwa tempat tinggal terbaik adalah rumah yang bisa dipijak dan memiliki halaman. Hanya saja harga rumah kini semakin tahun terus meningkat lantaran dipicu harga tanah.

Harga rumah yang makin mahal, jelas mau tak mau membuat seseorang terutama yang ingin berkeluarga harus berusaha lebih keras.

Beruntung ada yang namanya rumah subsidi dari pemerintah yang membantu masyarakat Indonesia memiliki rumah dengan harga terjangkau.

Program yang sudah berjalan sejak 2015 di seluruh Indonesia ini bahkan menargetkan membangun sampai 1,8 juta unit rumah pada 2020. Namun peningkatan jumlah rumah bersubsidi ini rupanya diikuti dengan peningkatan harga pula.

Baca juga: Tertarik Kredit Apartemen? Inilah Syarat dan Keuntungan yang Bakal Diperoleh

Menurut data yang dilansir dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), harga rumah bersubsidi meningkat di kisaran 3% sampai 7,75%.

Di daerah Jawa misalnya (pengecualian Jabodetabek), harga rumah subsidi pada 2020 mulai Rp180 juta, yang artinya naik sekitar 7,69% dari 2019 yang di kisaran Rp140 juta. Sementara untuk rumah bersubsidi di wilayah Papua, naik sekitar 3,41% dari Rp205 juta ke Rp212 juta.

Jika harga rumah bersubsidi saja meningkat, tentu rumah-rumah non subsidi juga semakin melambung. Fakta ini jelas membuat keinginan untuk membeli rumah di zaman sekarang membutuhkan usaha yang lebih keras.

Meskipun memang skema membeli rumah bisa dengan cara cicilan, tetap saja calon pembeli harus melakukan pengelolaan keuangan dengan tepat.

Nah, bagi Anda yang tengah ingin membeli rumah, beberapa tips berikut ini bisa diterapkan supaya bisa memiliki rumah impian.

tips membeli rumah impian

8 Tips yang Bisa Dilakukan Demi Memiliki Rumah Impian

1. Pertimbangan Lokasi dan Fasilitas

Inilah tips pertama yang harus Anda perhatikan betul saat mau beli rumah. Ya, setiap calon pembeli rumah wajib mempertimbangkan lokasi dan fasilitas yang ditawarkan pengembang karena ini memiliki pengaruh jangka panjang.

Rumah mungil yang berada di pusat kota dengan lokasi sangat strategis dan dekat fasilitas umum seperti mall, rumah sakit, sekolah dan pasar tentu punya harga lebih mahal daripada rumah besar di daerah pinggiran dan dekat hutan.

Begitu pula jika Anda membeli rumah yang sudah disediakan perabotan lengkap, harganya tentu lebih mahal daripada rumah yang kosongan.

Namun pertimbangan lokasi ini juga bisa dikaitkan dengan investasi jangka panjang. Misalkan saja Anda membeli rumah besar dengan harga terjangkau di pinggiran kota, tapi area rumah itu memiliki peluang bisa berkembang dalam waktu 5-10 tahun ke depan sehingga harga rumah akan melonjak.

Baca juga: Mau Investasi Tanah? Inilah Hal-Hal yang Wajib Anda Hindari

2. Mengatur Pengeluaran

Inilah tips yang wajib dilakukan kalau memang ingin membeli rumah yakni mengatur pengeluaran. Seperti yang diketahui, harga rumah semakin mahal sehingga dibutuhkan kemauan dan tekad yang kuat untuk hidup hemat.

Kalau biasanya setiap hari makan di restoran atau cafe, gantilah gaya hidup itu dengan masak di rumah. Dengan gaya hidup yang lebih sederhana, Anda akan memiliki tabungan lebih banyak dan bisa segera membeli rumah.

Sementara bagi Anda yang sudah berumah tangga dan membeli rumah lewat KPR, tentu harus mengurangi banyak pengeluaran tidak perlu.

Pertimbangkan pengeluaran konsumtif dengan lebih mengutamakan pada hal-hal yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.

Tindakan sederhana seperti penghematan listrik, penghematan belanja online atau pembelian koleksi tidak perlu bisa jadi pertimbangan supaya cicilan untuk rumah tiap bulan tetap aman sampai tenor pinjaman usai.

Baca juga: Jangan Sembrono, Inilah 6 Hal yang Wajib Dipahami Saat Buka Deposito

3. Tentukan Tipe Rumah Sesuai Kebutuhan

Tips yang cukup penting ketika ingin merencanakan pembelian rumah adalah dengan menentukan tipenya. Seperti yang diketahui, bangunan rumah memiliki berbagai jenis tipe.

Pengembang rumah di Indonesia biasanya menawarkan rumah mulai tipe 21, 36, 45, 54, 60 dan 70. Angka pada tipe ini merujuk ke luas rumah, sehingga jika Anda memilih rumah dengan tipe 21, maka artinya luas bangunan rumah itu adalah 21 meter persegi.

Karena luasnya terbatas, rumah dengan tipe 21 biasanya memiliki dimensi 6×3,5m, 3x7m atau 5,25x4m. Bangunan rumah dengan tipe 21 sering ditemukan pada proyek rumah bersubsidi karena memang harganya cukup terjangkau.

Semakin besar tipe sebuah rumah bisa dipastikan kalau bangunannya juga makin luas, tapi tentunya makin mahal. Untuk Anda pengantin baru atau generasi milenial yang ingin memiliki rumah pribadi, tipe 36 lebih banyak direkomendasikan karena tidak terlalu mahal dan luas bangunan cukup lega.

4. Mencari Pendapatan Tambahan

Merasa penghasilan tidak cukup untuk membeli rumah atau butuh waktu lama sampai tabungan terkumpul? Mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk mencari pendapatan tambahan.

Jika Anda sudah memiliki pekerjaan tetap, lakukan beberapa side job di akhir pekan yang tidak terlalu berat, tapi bisa memberikan hasil lumayan. Cobalah untuk menekuni hobi seperti fotografi atau menulis yang bisa menjadi ladang penghasilan menjanjikan.

Namun dalam melakukan pekerjaan tambahan ini Anda harus benar-benar bijak karena jangan sampai pekerjaan utama terganggu dan malah berujung runyam.

Sementara bagi Anda yang sudah berumah tangga, mungkin bisa menawarkan pekerjaan untuk pasangan. Bisnis-bisnis seperti online shop atau freelance writer hingga berjualan pulsa bisa dipilih Ibu Rumah Tangga (IRT) karena terbilang cukup ringan karena bisa dilakukan di rumah sambil mengawasi buah hati.

Meskipun sederhana, beberapa bisnis di atas bahkan bisa memberikan hasil yang cukup memuaskan. Bukankah jauh lebih menyenangkan jika baik suami dan istri sama-sama saling membantu dalam hal keuangan?

Dengan adanya penghasilan tambahan ini, keinginan untuk segera mengumpulkan tabungan demi rumah impian bakal bisa terwujud lebih cepat.

5. Melirik Investasi

Bagaimana dengan orang-orang yang tidak bisa melakukan pekerjaan tambahan tapi mendambakan penghasilan tambahan? Maka Anda bisa mencoba melakukan investasi.

Daripada uang tabungan hanya cuma memperoleh bunga dari bank yang tidak terlalu besar, lebih baik diarahkan ke beberapa instrumen investasi yang jauh lebih menguntungkan.

Ada banyak sekali investasi yang bisa Anda pilih mulai dari investasi emas, investasi tabungan deposito, investasi reksadana, investasi saham hingga investasi forex.

Namun wajib diketahui bahwa masing-masing investasi jelas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Investasi tabungan deposito misalnya, Anda memang bakal merasa lebih aman dalam menyimpan uang, tapi bunga yang ditawarkan tentu tidak terlalu besar apalagi jika memilih deposito dalam jangka waktu satu tahun.

Begitu pula dengan investasi emas, memang harga emas cenderung naik tetapi jika menginginkan hasil maksimal, setidaknya harus menunggu minimal 5 tahun.

Lantas apakah yang paling menguntungkan adalah saham atau forex? Memang. Dibandingkan instrumen investasi lain, kedua produk itu mampu memberikan hasil pundi-pundi rupiah yang sangat fantastis.

Hanya saja baik saham, reksadana atau forex, memiliki risiko kerugian yang sangat besar pula. Sehingga sebelum Anda memutuskan berinvestasi pada ketiga hal yang sangat liquid itu, ada baiknya melakukan konsultasi dengan financial planner supaya memperoleh solusi yang lebih logis.

Baca juga: Usaha Rumahan: 43 Bisnis Modal Kecil yang Menguntungkan

6. Bikin Rekening Khusus

Salah satu tips yang bisa dilakukan supaya keinginan memiliki rumah impian segera terwujud adalah dengan membuka rekening khusus.

Bagi Anda yang masih single, bisa melakukan fitur autodebet seperti tabungan deposito supaya ketika hari gajian, sudah ada sejumlah uang yang dipindahkan ke rekening lain demi tujuan memperoleh uang.

Dengan autodebet, Anda pun tak perlu khawatir uang untuk rumah bakal terpakai demi kebutuhan bulanan.

Sementara untuk Anda yang sudah berpasangan, keberadaan rekening khusus ini jelas akan lebih bisa mengontrol keuangan rumah tangga.

Jika Anda dan pasangan sama-sama bekerja, bisa saling berdiskusi mengenai berapa persen dari penghasilan yang dialihkan ke rekening khusus supaya bisa segera membeli rumah atau melakukan DP rumah.

Agar keberadaan rekening khusus ini berjalan optimal, tentu harus menerapkan sikap disiplin keuangan.

7. Kumpulkan Informasi Harga Rumah

Tips yang cukup penting berikutnya jika ingin punya rumah pribadi adalah dengan mengumpulkan informasi harga rumah. Rumah-rumah yang bersubsidi jelas memiliki harga yang lebih terjangkau daripada rumah dengan pengembang independen atau perusahaan swasta.

Bisa saja harga rumah tipe 36 di pengembang A, berbeda dengan harga rumah di pengembang B dan C.

Agar Anda memperoleh harga rumah yang paling tepat, ada baiknya untuk mengumpulkan informasi ke banyak pengembang. Jangan pernah melakukan kesepakatan dengan pengembang jika belum pasti membeli rumah.

Ketahui pula bahwa harga rumah yang murah biasanya dipengaruhi oleh lokasi rumah dan bahan baku bangunan. Sehingga jika Anda mendambakan punya rumah tipe 36 di pusat kota dengan gaya minimalis seharga kurang dari Rp150 juta, mungkin itu akan cukup sulit ditemukan.

Masih berkaitan dengan harga rumah, Anda juga harus tahu jika membeli lewat skema KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dari bank, harganya tentu lebih mahal.

Hal ini dikarenakan pembayaran rumah dengan cara mencicil selama bertahun-tahun yang membuat harga total rumah kredit lebih mahal daripada jika membeli tunai.

Jika ingin punya rumah yang tipe 36 di pusat kota dengan harga terjangkau, mungkin bisa mempertimbangkan beli rumah bekas.

8. Perhitungkan Penghasilan

Pembayaran Rumah Cash, KPR, Over Credit, Cash Bertahap, Pilih Mana

Nah, ini adalah tips terakhir yang harus diterapkan jika mau beli rumah atau membangun rencana pembelian rumah. Terutama bagi Anda yang sudah berumah tangga, diskusikan penghasilan ini dengan pasangan supaya bisa menerka-nerka berapa lama yang dibutuhkan untuk menabung sebelum membeli rumah secara tunai.

Bagi Anda yang membeli rumah dengan KPR juga tetap menghitung penghasilan supaya tidak membebani ekonomi keluarga.

Usahakan kalau masih ada 30% penghasilan yang tersisa setelah dipotong angsuran rumah. Dengan begitu Anda bahkan masih berpeluang untuk menabung dan tetap memenuhi kebutuhan harian.

Jika Anda tidak memperhitungkan penghasilan secara cermat, bisa-bisa kondisi keuangan bakal makin kacau. Apalagi kalau ternyata angsuran bulanan rumah itu sangat besar yang membuat penghasilan ludes tak tersisa.

Baca juga: Masih Ada THR Tersisa? Lakukan 5 Investasi ini Supaya Untung Berlipat Ganda!

Dengan menerapkan delapan tips di atas, tentu harapan untuk memperoleh rumah impian tentu bisa langsung terwujud. Nanti ketika sudah memiliki rumah impian, Anda jangan pernah berhenti untuk menabung.

Karena dengan tetap rutin menabung dan masih disiplin dalam hal mengatur keuangan, bisa saja Anda membeli rumah kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama. Semangat!