6 Tips Kuliah Sambil Berbisnis yang Efektif Untuk Mahasiswa

Bisnis568 Dilihat

Banyak alasan yang membuat mahasiswa berpikir untuk kuliah sambil berbisnis. Ada 6 tips kuliah sambil berbisnis yang efektif untuk mahasiswa.

Beberapa mahasiswa mempunyai minat bisnis yang ingin segera tersalurkan, mulai dari meniti karir bisnis lebih cepat, hingga karena kebutuhan mahasiswa yang sangat banyak dan tidak mungkin lagi rasanya meminta tambahan pada orangtua.

Jadi sebagai mahasiswa, kita di tuntut agar untuk selalu kreatif agar bisa lebih mandiri dan tidak hanya mengandalkan kiriman dari orangtua saja.

Namun berbisnis sambil kuliah bagi kebanyakan orang mungkin dirasa tidak mungkin. Modal, waktu dan peluang terasa sangat sempit.

Tapi sebenarnya tidak ada yang tidak mungkin selagi kita mau berusaha, pasti ada jalan untuk berbisnis dan tetap bisa kuliah secara bersamaan.

Dengan kreatifitas, kejelian dalam melihat peluang dan juga keberanian mengambil resiko sebenarnya peluang bisnis bagi mahasiswa bisa terbuka lebar, bahkan jika modal yang di miliki tidak banyak.

Berbisnis ketika kuliah bukan hanya menjadi jalan untuk menambah uang saku tapi juga sebagai modal dan pengalaman serta pelatihan problem solving untuk mahasiswa.

Hal ini bisa di jadikan pilihan atau pijakan karir setelah lulus kuliah nantinya. Sehingga mahasiswa tidak akan terlalu dipusingkan dengan urusan keuangan setelah lulus.

Bagi yang ingin bekerja ataupun melanjutkan bisnisnya tetap memerlukan modal bukan?

Sekarang yang jadi pertanyaan adalah, bagaimana cara kuliah sambil berbisnis yang efektif? Sebab sebagai mahasiswa tentunya bukan hanya modal saja yang terbatas, tapi juga harus memikirkan soal waktu dan konsentrasi.

Untuk itu, pada artikel kali ini kita akan membahas 6 tips kuliah sambil berbisnis supaya bisnis kita tetap berjalan tapi tidak mengganggu kuliah.

Baca juga : 13 Ide Bisnis Modal Kecil yang Cocok untuk Mahasiswa

Yuk disimak!

1. Sadari Niat Berbisnis

tips berbisnis - jujur dan bisa dipercaya

Sebelum membicarakan hal lain, hal mendasar yang diperhatikan saat kita yang masih berstatus sebagai mahasiswa ingin mulai membangun bisnis adalah soal niat. Coba hayati lagi apa niat kita untuk memulai bisnis ini.

Memang untuk menambah uang saku dan mencover kebutuhan lain sebagai mahasiswakah, atau hanya sekedar untuk eksplorasi minat. Hal ini penting, supaya kita tidak menyia-nyiakan waktu yang telah kita sisihkan untuk berbisnis.

Jangan sampai kita hanya ikut-ikutan, karena ingin mengikuti tren. Karena itu membuat waktu, energi dan tenaga yang terbuang tanpa arah yang jelas.

Kesadaran dalam niat berbisnis ini juga akan menentukan jenis dan seberapa effort yang perlu kita keluarkan untuk membangun bisnis kita nantinya. Jadi jangan sampai tidak menyadari niat berbisnis ini ya.

2. Cerdas Dalam Membagi 3 Waktu Luang

Tips kedua yang penting diperhatikan agar kuliah sambil berbisnis bisa berjalan adalah kecerdasan kita dalam membagi waktu.

Sebagai mahasiswa, tugas utama kita adalah belajar. Namun tidak mungkin aktifitas yang kita lakukan selama 24 jam hanyalah belajar saja. Coba cek, dalam seminggu pastinya Anda memiliki waktu luang.

Untuk itu coba bagi waktu Anda menjadi 3 bagian besar. Apa sajakah itu?

  • Pertama, adalah waktu untuk kuliah dan mengerjakan tugas
    Seperti yang kita tahu, bahwa tugas mahasiswa yang utama adalah belajar. Karena saat-saat kuliah adalah saat yang pas untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya sebelum benar-benar terjun dalam dunia karir dan bermasyarakat sepenuhnya. Tapi itu bukan berarti bahwa selama 24 jam dalam seminggu kegiatan mahasiswa hanyalah belajar mengerjakan tugas kampus.

    Jika kita cek, jadwal kuliah mungkin hanya beberapa jam dalam sehari dan ada waktu libur kuliah dalam satu minggu. Walaupun ada sejumlah tugas menanti diluar jam kuliah, Anda tetap perlu membuat batasan waktu (untuk konteks normal) untuk mengerjakan tugas supaya hidup lebih seimbang. Misalnya dalam 24 jam waktu kuliah dan mengerjakan tugas kita alokasikan selama kurang lebih 10 jam. Waktu itu harus digunakan untuk melakukan hal-hal yang mendukung skill dan kelulusan kuliah kita termasuk mengerjakan tugas, dan sisanya dikurangi tidur 7 jam berarti ada sisa waktu 7 jam bisa di alokasikan untuk hal lain.
  • Kedua, adalah waktu untuk berbisnis atau kerja part-time
    Dalam seminggu kita pasti punya beberapa waktu luang. Kita tidak mungkin kuliah setiap hari tanpa berhenti. Coba cek jadwal kuliah Anda. Biasanya mahasiswa memiliki jam tetap untuk kuliah, atau kalaupun ada jadwal yang tidak tetap, biasanya sudah di jadwalkan terlebih dahulu sebelum meeting.

    Misalnya, jika Anda kuliah di shift pagi saja berarti Anda memiliki waktu kosong saat siang atau sorenya. Coba cek, biasanya waktu tersebut Anda gunakan untuk apa. Jika Anda benar-benar ingin berbisnis, waktu kosong tersebut bisa di pakai untuk membangun bisnis Anda. Apakah itu memikirkan ide bisnis, marketing, mengikuti seminar atau take action ke lapangan dan hal lainnya yang produktif untuk mendukung bisnis Anda nantinya.
  • Ketiga, adalah waktu untuk berolahraga dan me time
    Pembagian wkatu yang ketiga ini tidak kalah penting yakni waktu untuk berolahraga dan me time. Kenapa ini sangat penting untuk kita?

    Sebagai mahasiswa, kita pasti punya segudang aktifitas yang sangat padat. DItambah lagi dengan agenda membangun bisnis kita sendiri. Tubuh dan pikiran pasti terasa lelah dan terkadang menjadi stuck dalam berpikir.

    Inilah kenapa olahraga dan me time ini menjadi sangat penting untuk di jadwalkan secara rurutin. Karena selain menyehatkan tubuh, olah raga juga bisa meningkatkan hormon kebahagiaan. Sehingga walaupun jadwal kita sangat padat, kita tetap bisa menghadapinya dengan raga yang fit. Sebab pikiran sangat berkorelasi juga dengan kondisi fisik yang prima, ketika kita hanya fokus pada kesibukan kita tanpa memperhatikan kondisi tubuh maka akan terjadi ketidak seimbangan.

    Kemudian waktu me time. Hal ini juga sangat penting untuk kita. Waktu me time ini di artikan sebagai waktu dimana kita melakukan hal-hal yang kita senangi seperti hobby, piknik atau hanya sekedar beristirahat. Sebab waktu me time membuat otak dan hati kita fresh kembali serta relax, sehingga siap menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Bahkan dengan me time yang efektif, kreatifitas bisa mengalir begitu saja tanpa terlalu keras berfikir.

3. Jangan Ragu untuk Mengefektifkan Bisnis

Terus belajar mengefektifkan bisnis sambil kuliah

Untuk Anda yang berkuliah di jurusan bisnis, teori yang Anda dapatkan bisa sangat membantu Anda dalam menggali peluang dan mengembangkan kefektifan bisnis Anda sendiri.

Namun jika jurusan kuliah Anda bukan pada bidang bisnis dan tetap ingin berbisnis sambil kuliah sebenarnya kesempatan berbisnis masih sangat terbuka lebar.

Di era digital ini, Anda bisa menambah wawasan bisnis Anda lewat riset di google, menonton video youtube, membaca e-book atau menghadiri web-binar bisnis.

Intinya jangan ragu untuk menambah wawasan untuk lebih mengefektifkan bisnis Anda, tentunya di waktu luang yang sudah Anda sediakan untuk berbisnis ya.

Karena knowledge adalah salah satu pondasi utama dalam berbisnis, dan untuk meraih kesuksesan bisnis tidak ada jalan pintas, semuanya membutuhkan proses dan tenaga.

Sebelum Anda mencari wawasan atau mengikuti webinar bisnis, Anda sebaiknya tahu apa yang hendak Anda cari sesuai kebutuhan Anda.

Misalnya tentang marketing, branding, produk, bisnis secara umum atau yang lainnya. Hal ini supaya wawasan yang Anda dapatkan lebih pas dengan konteks bisnis yang sedang Anda bangun.

Jadi sambil mencari wawasannya, kita bisa mempraktikan langsung kepada bisnis kita sendiri dan terus belajar dari situ.

4. Buat Planning

Pelatihan karyawan

Perencanaan adalah hal yang sangat penting jika Anda ingin kuliah sambil berbisnis. Karena tanpa planning, kita akan sulit menentukan jalan yang harus di lewati.

Tapi dengan adanya perencanaan, kita bisa membuka kemungkinan jalan mana yang terbaik yang harus kita pilih untuk mencapai target yang kita inginkan.

Pada poin kedua kita sudah membicarakan tentang pembagian 3 waktu, yang mana itu adalah bagian dari planning secara umum.

Namun yang kita bicarakan saat ini adalah planning secara umum, dan spesifiknya adalah untuk bisnis Anda sendiri.

5. Tentukan Deadline

Hal yang tidak kalah penting ketika kita sudah merencanakan berbagai hal, termasuk bisnis kita adalah tentang deadline atau tenggat waktu.

Percuma jika kita punya banyak rencana tapi tidak tentu kapan rencana tersebut bisa terealisasi. Memang ada banyak faktor yang membuat suatu rencana bisa berjalan lebih lambat, tapi minimal dengan adanya deadline kita bisa menggambarkan kapan tujuan tersebut bisa terelealisasi.

Hal tersebut bukan hanya mendorong kita untuk tetap bergerak tapi juga secara psikis membuat kita lebih termotivasi dan tahan terhadap berbagai tekanan karena rencana tersebut real, bukan hanya angan-angan semata.

Baca juga : 9 Inspirasi Bisnis Sampingan Untuk Bapak-Bapak

Jadi sangat baik jika kita mulai membiasakan dengan deadline, baik itu untuk tugas kuliah, maupun hal-hal yang berhubungan dengan bisnis Anda.

Apalagi untuk Anda yang kuliah sambil berbisnis, deadline akan sangat membantu Anda agar semua hal bisa berjalan tepat waktu dan tepat sasaran. Dengan begitu, tidak ada lagi budaya mager, alias males gerak.

6. Mulai Pisahkan Pencatatan Keuangan Bisnis dan Pribadi

Agar arus kas tidak macet dan membuat Anda pusing nantinya, sangat disarankan untuk memisahkan pencatatan keuangan bisnis dengan kebutuhan Anda pribadi. Ini adalah tips kuliah sambil berbisnis yang terakhir.

Misalnya jika Anda mendapatkan laba bisnis, Anda bisa menggaji diri sendiri dari laba tersebut dan memasukannya pada kas pribadi. Sementara sisanya menjadi kas bisnis. Begitupun soal pengeluaran.

Memang terlihat ribet pada awalnya, namun jika kita sudah terbiasa hal ini justru akan sangat membantu kita dalam mengefektifkan waktu dan energi yang kita mmiliki.

Baca juga : Tips Investasi Ala Raditya Dika Sampai Bisa Pensiun Dini

Untuk membantu Anda melakukan kebiasaan ini, coba pisahkan rekening bisnis dan pribadi. Lalu gunakan aplikasi keuangan yang terpisah. Untuk aplikasi keuangan, Anda bisa mendownloadnya secara gratis di apps store.

Kesimpulan

Kuliah sambil berbisnis memang cukup menantang. Tapi hal ini bisa mendatangkan banyak manfaat baik secara material maupun non material untuk mahasiswa.

Kita bukan hanya bisa menambah uang saku, tapi juga bisa meningkatkan skill managemen dan problem solving kita yang tentunya sangat diperlukan saat memasuki dunia kerja atau bisnis setelah lulus kuliah.

Ternyata kuliah sambil berbisnis itu bukanlah hal yang tidak mungkin jika kita benar-benar niat dan mau menjalankan prosesnya.

Dengan 6 tips kuliah sambil berbisnis, semoga dapat membantu Anda membangun bisnis sambil tetap kuliah. Setelah membaca tips-tips diatas, sudah tergambar bagaimana Anda membangun bsinis sambil kuliah?