6 Tips Investasi Emas Ala Ibu Rumah Tangga, Anti Ribet!

Investasi294 Dilihat

Halo, kali ini saya ingin membahas tentang investasi lagi. Khususnya tips bagaimana investasi emas untuk para ibu rumah tangga yang ingin belajar menyisihkan uang upaya para ibu juga bisa berinevestasi dalam bentuk emas.

Bukan rahasia lagi bahwa saat ini berinvestasi bisa dilakukan dengan cara yang jauh lebih mudah, termasuk investasi emas. Selain membeli di toko perhiasan seperti ibu-ibu kita dulu, kita sudah bisa membeli emas fisik/ batang ataupun menabung emas secara online.

Hmm.. Apa perbedaannya? Apakah aman?

Jika masih ragu-ragu untuk investasi emas, itu hal yang wajar. Apalagi bagi pemula.

Oleh karena itu, sebelum membahas tipsnya bisa menyimak dulu macam emas sebagai media berinvestasi dan untung rugi investasi emas!

Emas Sebagai Alat Investasi

Emas Sebagai Alat Investasi
gambar : unsplash.com/ Scottsdale Mint

Emas adalah sebuah komoditas yang memiliki bentuk fisik. Berbeda dengan paper asset yang bentuknya tidak bisa di pegang seperti deposito, reksadana dan lainnya.

Selain itu ada juga yang namanya emas turunan, yakni emas yang diperdagangkan misalnya di index komoditi, tabungan emas. Nah, jika Anda memilih emas turunan, maka teknik investasinya akan sedikit berbeda dengan Anda yang memilih emas batangan.

Apa perbedaannya?

Jika kita membeli emas turunan, kita perlu benar-benar paham legalitas dan juga keamanan lembaga keuangannya. Karena jika tidak, bisa jadi itu investasi bodong.

Lalu, Anda juga harus tahu bahwa ada biaya-biaya yang terapkan dan ini berbeda dengan menabung emas secara fisik/ batangan. Ketika kita membeli emas secara fisik, kita biasanya akan dikenakan biaya pembelian, pajak dan pembayaran safe deposit box.

Sementara saat menabung emas turunan, kita tidak perlu membayar untuk safe deposit box. Namun menurut Prita Ghozi, jika kita menabung emas turunan sebaiknya kita membeli dalam bentuk logam mulia, bukan perhiasan. Alasannya karena emas logam mulia tentu yang lebih menguntungkan.

Banyak orang bilang investasi emas di peruntukan sebagai dana darurat atau digunakan dalam jangka waktu di bawah satu tahun. Namun Prita Ghozi berpendapat sebaliknya, karena dalam jangka waktu 1 tahun nilai emas terus berfluktuasi. Berbeda dengan tabungan dan deposito.

Sehingga, ia menyarankan jika kita ingin berinvestasi emas minimal jangka waktu pemakaiannya sekitar 3 tahun lagi.

Untung Rugi Investasi Emas

Untung Rugi Investasi Emas
gambar : unsplash.com/ magnet me

Yang perlu kita pahami bersama, dalam berinvestasi apapun, tidak ada jaminan 100% untung ya. Jadi, setiap instrumen investasi juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Termasuk berinvestasi emas.

Sebelum melanjutkan pembahasan, kita perlu menyamakan persepsi dulu ya. Emas yang kita maksud disini adalah emas logam mulia, bukan perhiasan.

Apa saja sih keuntungan berinvestasi dalam bentuk emas?

  • Mudah dicairkan (sangat likuid)
    Jika sedang membutuhkan uang cash kita bisa langsung datang ke lembaga keuangan seperti Pegadaian.
  • Bebas pajak
    Ternyata jual beli emas logam mulia belum dikenai pajak namun saat pembelian pertama dikenakan PPN saja.
  • Bisa melindungi kekayaan
    Karena emas memiliki tingga kenaikan sedikit diatas inflasi.

Kita sudah paham keuntungan dari investasi emas. Nah, sekarang kita juga perlu tahu apa saja resikonya. Apa saja resiko kerugian berinvestasi emas?

  • Ada resiko kehilangan
    Karena emas berbentuk fisik sehingga siapapun yang investasi emas perlu menyiapkan tempat penyimpanan yang aman.
  • Harganya fluktuatif
    Biasanya banyak orang yang bilang investasi emas itu pasti untung tapi jika dilihat datanya ternyata harga emas itu fluktuatif. Karena emas itu adalah komoditas dimana harganya itu tergantung pada permintaan dan penawaran yang terkini. Tapi fluktuasi harga emas masih cukup landai di bandingkan fluktuatsi harga saham.
  • Resiko stagnan
    Harga emas akan landai-landai saja jika ekonomi baik-baik saja dalam jangka panjang. Karena ekonomi dirasa aman orang akan berpikir untuk menempatkan uangnya di aset-aset dengan return lebih tinggi.

Tips Investasi Emas Untuk Ibu Rumah Tangga

Tips Investasi Emas Ala Ibu Rumah Tangga, Anti Ribet
gambar : unsplash.com/ Scottsdale Mint

Sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga, seringkali kita di andalkan menjadi manager keuangan keluarga. Oleh karena itu kita perlu bersikap layaknya seorang manajer, yakni berpikir rasional dalam mengelola keuangan keluarga yang di amanahkan. Salah satu caranya yakni dengan belajar berinvestasi.

Emas adalah salah satu instrumen investasi yang biasanya familiar dan dikenal paling simple di kalangan ibu-ibu. Apalagi teknologi makin canggih, berinvestasi emas jadi makin mudah lagi.

Masih mau lanjut berinvestasi emas? Coba simak tips berikut ini!

1. Tentukan Tujuan Investasi Secara Kongkrit

Tips investasi emas untuk para ibu rumah tangga adalah tentukan dulu tujuan investasi. Hal ini seringkali di anggap sepele, namun sebenarnya penting untuk di lakukan sebagi dasar berinvestasi.

Jika tujuan investasi kita jelas, kita jadi tahu berapa minimum uang yang harus di sisihkan dan sampai kapan kita berinvestasi dalam bentuk emas. Tujuan investasi juga membantu kita untuk memaksimalkan pengelolaan income jika sewaktu-waktu mendapatkan rezeki lebih.

Kita bisa menambahkan sebagian bonus yang didapatkan ke dalam budget investasi emas. Dengan begitu uang tidak habis begitu saja tanpa jejak dan tujuan investasipun bisa lebih cepat di raih.

Tentukan apa tujuan investasi dengan kongkrit. Sertakan jumlah dan kapan Anda ingin mewujudkannya. Misalnya, Anda akan menyekolahkan anak sekitar 4 tahun lagi. Cari tahu berapa jumlah uang yang di butuhkan, dan jangan lupa masukan asumsi inflasinya.

Kemudian bagi kedalam 48 bulan (tahun), jika seandainya Anda ingin menabung emas secara konsisten perbulan.

Oh ya, sebaiknya tempatkan investasi emas untuk tujuan jangka menengah atau jangka panjang saja ya. Kira-kira untuk membiayai kebutuhan 3 atau 10 tahun mendatang.

2. Pilih Produk Emas yang Sesuai

Seperti yang sudah di bahas sekilas di bagian awal artikel, bahwa produk emas sebagai investasi ada beberapa macam. Ada emas batangan yang bisa di beli mulai dari ukuran 0,025 gram (sekitar Rp 50.000-an).

Selain itu, kita juga bisa berinvestasi pada emas digital yang sedang trend karena harganya yang murah dan bisa di beli dari rumah (dimana saja) melalui aplikasi.

Biasanya ibu-ibu cenderung menabung perbulan, nah emas digital ini mungkin lebih cocok untuk Anda. Sebab emas digital lebih murah dan tidak ditentukan oleh gramasinya.

Namun jika kita sudah punya tabungan dengan nominal tertentu, disarankan untuk membeli emas batangan/ fisik. Ketika kita sudah memegang emasnya sendiri, maka kita tidak perlu merasa cemas lagi jika sewaktu-waktu lembaga tempat kita menabung emas itu tutup.

Baca juga, Emas Digital Online vs Fisik, Review Kelebihan dan Kekurangan

3. Riset Seller Emas yang Terpercaya

Tips investasi emas yang satu ini sangat penting dan tidak boleh di skip ya.

Pastikan seller emas yang Anda pilih merupakan lembaga yang terpercaya untuk menghindari kerugian akibat mendapatkan harga yang tidak transparan ataupun barang palsu.

Banyak sekali seller yang menawarkan harga emas di bawah pasaran. Anda perlu berhati-hati, jangan sampai tergiur hanya karena harganya yang murah.

Lebih baik belilah di tempat-tempat yang resmi seperti di antam, ubs, dan lainnya. Anda bisa mencarinya di marketplace nya yang official, melalui aplikasi maupun website resminya langsung.

Begitupun jika Anda ingin menabung emas digital. Saat ini banyak sekali aplikasi jual beli emas yang bisa download secara gratis. Sebelum memutuskan beli emas, cek dulu lembaganya. Sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku di negara kita ataukah belum (BAPPEBTI dan OJK).

Beberapa aplikasi jual beli emas online yang mungkin bisa Anda pertimbangkan contohnya, Pegadaian digital, Tamasia, E-mas.

Baca juga, 8 Aplikasi Investasi Emas Online

4. Bandingkan Harga, Spread dan Kemudahan Transaksi

Baiklah, sekarang asumsikan kita sudah punya calon seller emas terpercaya. Tips investasi emas selanjutnya yakni jangan lupa untuk cek dulu harga, spread dan kemudahan transaksinya.

Pilihlah harga yang lebih murah, spread yang lebih kecil dan toko yang memberikan kemudahan dalam bertransaksi. Sehingga kita dengan mudah mencairkannya saat kita sedang membutuhkan cash. Dengan begitu, investasi emas bisa jadi lebih untung.

Nah, bicara tentan harga emas yang murah, bagaimana jika menemukan seller yang menawarkan harga emas murah?

Jika menemukan hal seperti ini, seperti yang sudah di jelaskan pada poin sebelumnya, jangan langsung percaya!

Coba bandingkan dengan harga emas terkini di website-website terpercaya. Murah sedikit masih mungkin, namun tidak mungkin selisihnya sangat banyak.

5. Jangan Terlalu Fokus dengan Fluktuasi Harga Emas

Mbak Prita Ghozi menyebutkan bahwa nyatanya harga emas itu fluktuatif meski tidak seflutuatif saham. Namun yang namanya ibu-ibu atau investor pemula merasa kecewa kalau tahu harga emas 1 minggu kemudian lebih murah dan panik sehingga buru-buru menjualnya kembali. Akhirnya mereka malah jadi enggan berinvestasi lagi.

Nah sebaiknya, meski kita perlu membandingkan harga namun bukan berarti kita jadi terlalu fokus dengan fluktuasi harga. Karena seperti yang disebutkan sebelumnya, investasi emas memang tidak ditujukan untuk tujuan jangka pendek di bawah 1-2 tahun.

Keuntungan investasi emas baru bisa di rasakan jika kita menyimpannya secara jangka panjang. Tidak percaya?

Lihat saja grafik harga emas 10 tahun terakhir. Harga emas naik berkali kali lipat, namun jika melihatnya secara jangka pendek, sebutlah misal tahun 2015-2016, bisa jadi harganya malah turun.

Jadi, beli emasnya hari ini dan simpan. Ulangi terus sampai waktunya untuk di cairkan sesuai tujuan keuangan kita tercapai.

6. Pakai Uang Dingin Untuk Investasi Emas

Karena investasi emas termasuk investasi jangka menengah atau jangka panjang maka gunakanlah uang dingin untuk berinvestasi. Artinya, ketika melakukan budgeting bulanan, buatlah pos khusus untuk saving/ investing selain pos living (kebutuhan sehari-hari).

Apa boleh pakai uang bulanan?

Boleh saja, tapi pastikan dulu kebutuhan pokok sudah terpenuhi dengan baik. Jika ada sisa barulah di jadikan tambahan berinvestasi.

Intinya jangan sampai karena ingin menambah budget investasi emas kita mengorbankan kebutuhan pokok keluarga.

Selain menyisihkan uang di pos saving, Anda juga bisa menggunakan teknik lain. Yakni dengan menyimpan uang Rp 5 ribuan atau sisa belanja setiap harinya. Untuk membantu agar Anda menabung secara konsisten, Anda bisa membuat kalender khusus untuk menabung dan menyimpan uang di tempat terpisah.

Di akhir atau awal bulan selanjutnya barulah total uang yang terkumpul di belikan emas digital.

Baca juga,

Penutup

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan agar ibu-ibu juga bisa berhasil investasi dalam bentuk emas. Simple dan minim resiko. Nah, apakan Anda juga tertarik investasi emas?

Anda bisa berkunjung ke blog ini untuk membaca ulang artikel kapanpun Anda membutuhkannya. Semoga artikelnya bermanfaat dan selamat mencoba tipsnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *