7 Tips Atur Keuangan Anti Boros Saat Awal Tahun di Era Pandemi

Keuangan519 Dilihat

Awal tahun merupakan momentum bagi beberapa produk untuk menebar promosi. Iuti 7 tips atur keuangan anti boros saat awal tahun di era pandemi.

Karena seperti yang sudah diketahui, Awal tahun adalah waktu dimana banyak merchant saling gila-gilaan melakukan promosi.

Sebagai manusia biasa yang sudah berpenghasilan, godaan untuk berbelanja tentu sangat tinggi saat lewat berbagai diskon awal tahun.

Mulai dari baju, sepatu, skincare, buku, smartphone, hingga tiket maskapai penerbangan dan hotel tak mau kalah dalam menggelontorkan diskon di bulan pertama 2022.

Diskon yang bahkan sampai setengah harga tentu sangat merisaukan dan menarik perhatian, bukan? Meskipun saat ini Indonesia tengah memasuki masa pandemi Covid-19, gairah belanja online tampaknya tidak terbendung di masyarakat.

Baca juga: 7 Pinjaman Kredit Laptop Online Tanpa DP Cicilan 0% dan Tanpa Bunga

Memang untuk berbelanja dengan penghasilan sendiri adalah hak setiap orang. Hanya saja Anda harus tahu bahwa selain wabah corona, Indonesia saat ini tengah memasuki masa resesi.

Resesi yang berarti kondisi perekonomian buruk ini membuat daya beli masyarakat menurun dan banyak orang kehilangan pekerjaan.

Lantaran serba sulit, Anda yang mungkin beruntung masih memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap sehingga dapat berbelanja, tak ada salahnya untuk mulai merilik tips atur keuangan supaya tetap hemat di awal tahun.

Inilah Tips Atur Keuangan yang Bisa Anda Terapkan di Akhir Tahun

1. Pasang Budget Awal Tahun

Tips atur keuangan pertama yang sangat wajib diterapkan di awal tahun adalah pasang budget. Yap, dengan adanya pengaturan budget ini, Anda akan terbebas dari yang namanya belanja di luar kontrol.

Namun tetap, harus memiliki niat yang kuat dan disiplin dalam mengikuti budget yang telah disiapkan. Tentunya budget kebutuhan awal tahun setelah Tahun Baru, akan sedikit berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya.

Misalkan saja kalau biasanya pengeluaran bulanan di angka Rp1,5 juta per bulan, maka bisa saja saat Januari 2022 membengkak jadi Rp2 juta.

Pastikan tambahan Rp500 ribu itu memang untuk kebutuhan yang diperlukan seperti belanja makanan untuk kumpul-kumpul akhir tahun, hampers bagi kerabat atau biaya perjalanan bagi yang ingin merayakan liburan semester.

Namun kembali lagi, karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, Anda harus ingat bahwa dalam menambahkan budget pengeluaran tetap dengan pertimbangan yang matang.

Supaya tidak melebihi budget, hindari lakukan pembayaran dengan kartu kredit atau metode PayLater yang ditawarkan banyak marketplace.

2. Selalu Isi Dana Darurat

Meskipun memang akhir tahun identik dengan bersenang-senang dan mungkin bonus dari perusahaan, jangan pernah lupakan yang namanya dana darurat.

Sebelum Anda berbelanja, ambil sekitar 10% dari penghasilan bulanan untuk dana darurat. Normalnya dana darurat ini sekitar 3-6 kali dari gaji tiap bulan. Tentu bagi Anda yang sudah berkeluarga dan berstatus sebagai kepala rumah tangga, dana darurat haruslah lebih besar.

Dalam kondisi pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi berkepanjangan, setiap orang tentu harus memiliki sejumlah dana darurat untuk melindungi kebutuhan finansial mereka.

Karena tak ada yang tahu masa depan, bisa saja Anda mendadak kehilangan pekerjaan atau mengalami musibah, sehingga keberadaan dana darurat sangat membantu. Baru setelah dana darurat sudah disisihkan, Anda bisa menggunakan budget yang telah ditetapkan untuk belanja.

3. Hapus Aplikasi Marketplace

Merasa tetap tak bisa mengontrol keinginan belanja yang menggebu-gebu? Maka satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah menghapus aplikasi marketplace dari smartphone.

Kendati terdengar seperti sebuah pemaksaan, cara ini justru menjadi salah satu tips atur keuangan yang sangat ampuh. Dengan absennya aplikasi e-commerce, Anda tentu tak akan mudah tergiur promo.

Baca juga: 10 Kredit Pinjaman UMKM Online Program Pemerintah dan Bunganya

Banyak orang yang mendadak berbelanja setelah mereka scrolling marketplace, meskipun awalnya tidak terlalu membutuhkan benda tersebut.

Kadang keinginan membeli produk muncul ketika adanya tawaran diskon atau promo buy 1 get 1. Apalagi di momen akhir tahun, hampir semua merchant akan melancarkan jurus promo yang mau tak mau membuat konsumen tergius dan akhirnya membeli produk yang dimaksud.

Dengan menghapus aplikasi marketplace, peluang untuk tergiur produk yang tidak dibutuhkan tentu akan makin sedikit. Tak hanya e-commerce, aplikasi-aplikasi layanan transportasi online juga memiliki peluang untuk menggoda Anda mengeluarkan uang demi berbelanja makanan.

Bahkan di media sosial, ada juga penjual yang menawarkan diskon manual. Untuk itulah kunci menghindari godaan belanja online adalah, tekad yang kuat.

4. Ganti Metode Pembayaran

Psikolog klinis Dr Emma Hepburn kepada Independent berpendapat bahwa belanja online memang dibuat untuk pengalaman belanja yang lebih mudah, sehingga banyak orang berbelanja secara impulsif tanpa memikirkan fungsi produknya.

Karena itu agar mencengah keinginan menggebu-nggebu untuk menghabiskan uang, coba menempatkan banyak penghalang.

Jika memang menghapus aplikasi marketplace adalah hal yang tak mungkin, maka Anda bisa mengganti metode pembayaran.

Hindari yang namanya membayar dengan kartu kredit atau PayLater. Kedua metode pembayaran ini justru akan membebani finansial Anda di kemudian hari, lantaran berhutang kepada pihak ketiga dan dikenai bunga.

Anda juga bisa mengubah metode pembayaran jadi transfer di mesin ATM langsung atau membayar ke kasir minimarket. Dengan begitu akan menciptakan penghalang karena adanya keengganan keluar rumah, yang membuat hasrat berbelanja jadi berkurang.

5. Tentukan Skala Prioritas

Hal yang penting juga dalam menetapkan tips atur keuangan adalah keberadaan skala prioritas. Skala prioritas di sini akan membuat Anda cukup selektif dalam menentukan budget pengeluaran, sehingga akan terhindar dari kebutuhan yang tidak penting. Misalkan saja, bayar asuransi kesehatan, angsuran rumah atau kendaraan bermotor hingga tagihan listrik dan air.

cara menggunakan dana darurat dengan bijak di masa pandemic

Begitu pula dengan kebutuhan wajib bulanan bagi diri sendiri atau keluarga, masih termasuk dalam skala prioritas. Ingat juga karena masih di masa wabah corona, belilah sejumlah peralatan kesehatan seperti masker, hand-sanitizer hingga sejumlah disinfektan dalam skala prioritas.

Jika perlu, catat poin dalam skala prioritas supaya Anda bisa berbelanja secara lebih bijaksana dan terhindar dari pemborosan.

6. Ingat Investasi

Dalam kondisi perekonomian yang serba sulit ini, investasi justru menjadi hal yang wajib Anda lakukan. Tak ada yang tahu apakah dunia akan kembali normal sekalipun vaksin sudah digunakan secara massal.

Untuk itu daripada menggantungkan finansial ke sesuatu yang tidak pasti, cobalah membuat keuangan lebih baik di masa depan lewat investasi.

Baca juga: Korban PHK? Ini Tips Kelola Uang Pesangon Saat Pandemi Covid-19

Jika memang ada dana berlebih, daripada terbuang habis untuk belanja gila-gilaan di akhir tahun, alihkan ke instrumen investasi saja.

Ingin yang jangka panjang dan risiko kecil, Anda bisa memilih deposito, emas hingga SBR (Savings Bond Ritel). Namun kalau dirasa Anda siap dengan risiko yang lebih besar, investasi saham hingga reksadana dapat dijadikan pilihan.

Tak perlu cemas harus keluar modal banyak, saat ini instrumen investasi bisa dimiliki dengan modal terjangkau mulai dari Rp100 ribu – Rp1 juta saja. Asalkan Anda memilih sesuai dengan kemampuan dan tujuan finansial, investasi jelas akan menguntungkan.

7. Pilih di Rumah Saja

Last but not least, tips atur keuangan yang bisa Anda terapkan selama liburan awal tahun adalah memilih di rumah saja.

Dengan di rumah saja, Anda tentu akan mengurangi pengeluaran untuk transportasi atau mungkin membeli produk di mall, hanya karena lucu.

Lagipula dengan di rumah saja, Anda ikut menghentikan rantai penyebaran virus corona yang belum ada obatnya ini.

Tenang, dengan di rumah saja Anda bisa kok tetap menikmati serunya momen pergantian tahun. Anda bisa kumpul bersama keluarga sambil bakar jagung atau menonton layanan streaming sambil rebahan.

Tentunya jauh lebih sehat dan hemat bukan? Dengan begitu Anda bisa menyambut 2022 dengan lebih tenang karena tak perlu keluar banyak uang.

Jadi tunggu apalagi? Yuk terapkan tips atur keuangan semaksimal mungkin!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *