8 Tips Atur Keuangan di Bulan Puasa Saat Pandemi Covid-19

Keuangan576 Dilihat

Jika sesuai dengan jadwal, umat Muslim di Indonesia akan menyambut bulan suci Ramadan pada hari Selasa (13/4) besok. Tentu saja datangnya puasa ini sangat dinantikan. Namun karena masih dijalani dalam masa pandemi Covid-19, akan ada banyak hal yang disesuaikan terutama finansial. Untuk itulah Anda butuh tips atur keuangan di bulan puasa yang tepat.

Seperti yang Anda tahu, wabah corona yang sudah menyerang sejak tahun 2020 memang membuat perekonomian Indonesia limbung. Apalagi sejak November tahun lalu, negeri ini memasuki fase resesi yang artinya daya beli menurun dan tingkat pengangguran meningkat. Tentu sebuah kondisi yang tidak diharapkan akan berlangsung hingga 2021 ini.

Informasi tips atur keuangan di bulan puasa tentu menjadi solusi terbaik agar bisa menjalani Ramadan dengan kondisi finansial sejahtera, serta bahagia menyambut hadirnya Idul Fitri. Terutama untuk Anda yang sudah berumah tangga, Ramadan dan Lebaran tentu akan menjadi waktu dimana pengeluaran cukup tinggi entah makanan berbuka hingga kebutuhan Lebaran.

Baca juga: Strategi Membangun Sumber-sumber Penghasilan Sejak Usia 20-an

Tak cuma berbagai pengeluaran rutin setiap Ramadan dan Lebaran, keberadaan pandemi Covid-19 tentu tak boleh disepelekan. Meskipun memang vaksin sudah berjalan, tetap saja peluang terkena corona masih tinggi dan membutuhkan adanya perencanaan keuangan yang tepat dalam hal menjaga kesehatan.

Inilah Tips Atur Keuangan di Bulan Puasa yang Dapat Dicoba

1. Pastikan Kondisi Keuangan Sehat

ilustrasi rencana keuangan
© bankbahtera

Tips atur keuangan di bulan puasa yang pertama dan bisa dibilang paling dasar adalah memastikan kondisi keuangan sehat. Maksudnya adalah Anda sebisa mungkin harus terhindar dari hutang. Dengan tidak adanya hutang, Anda tentu dapat merancang keuangan yang lebih nyaman untuk menjalani Ramadan saat pandemi Covid-19 saat ini.

Lantas bagaimana jika masih punya hutang? Optimalkan penghasilan untuk melunasi secara rutin dan secepat mungkin. Serta yang paling penting, tidak menambah lagi hutang tidak perlu. Berhenti untuk selalu mengikuti gaya hidup, tapi lebih fokus pada kebutuhan hidup. Menjadi hemat memang cukup berat, tapi justru akan membuat finansial lebih sehat.

2. Bikin Skala Prioritas

Budi Rahardjo selaku Perencana Keuangan One Shiled Consulting kepada Kompas menjelaskan kalau seluruh bentuk pengeluaran setiap manusia, haruslah punya skala prioritas. Untuk itu, tips atur keuangan di bulan puasa berikutnya adalah dengan menentukan priotitas supaya penghasilan mengalir ke hal-hal yang memang dibutuhkan dan diperlukan.

Salah satu pengeluaran lazim saat Ramadan dan sebetulnya tidak termasuk skala prioritas adalah terlalu sering mengikuti kegiatan berbuka bersama di restoran. Mungkin 1-2 kali berbuka bersama tidak apa, tapi jangan setiap hari karena sudah pasti akan menggerogoti penghasilan. Belum lagi dalam kondisi pandemi Covid-19 begini, ada baiknya tidak terlalu sering di tempat umum.

Baca juga: 7 Sumber Penghasilan Cepat Kaya yang Wajib Anda Miliki

3. Kurangi Pengeluaran Besar

ilustrasi pengeluaran
© Akseleran

Supaya tips atur keuangan di bulan puasa kali ini bisa optimal, ada baiknya Anda melakukan koreksi diri terhadap beberapa jenis pengeluaran besar. Tanyakan kepada diri sendiri, apakah pengeluaran itu memang bersifat urgent atau tidak. Misalkan saja, biaya berlangganan layanan streaming online seperti Netflix, Disney+ Hotstar dan lain-lain.

Namun untuk pengeluaran rutin seperti layanan internet dan WiFi, Anda tentu sangat membutuhkan terutama bagi mereka yang harus WFH (Work From Home) atau buah hati yang sekolah online di rumah. Hanya saja jika dirasa terlalu besar, Anda mungkin bisa mencari paket internet yang lebih terjangkau.

Termasuk juga dengan biaya pembelian tiket mudik, lantaran ada larangan mudik dari pemerintah sejak 6-17 Mei 2021 mendatang, Anda bisa mengalihkan biaya mudik yang cukup besar ke hal-hal yang lebih berguna. Misalkan saja kebutuhan kesehatan atau pembelian bahan makanan yang lebih sehat selama Ramadan agar tetap bugar.

4. Tulis Anggaran Keuangan

Dan inilah hal penting berikutnya dalam tips atur keuangan di bulan puasa, yakni bikin anggaran secara tepat. Tulis seluruh pemasukan dan pengeluaran yang dibutuhkan selama Ramadan hingga Idul Fitri nanti. Anda bisa menggabungkan pengeluaran saat puasa dan Lebaran, sehingga tahu berapa kisaran dana yang dibutuhkan.

Agar lebih mudah dikontrol, ada baiknya Anda mencatat seluruh pengeluaran harian berapa pun nominalnya. Dengan begitu Anda bisa melakukan pengawasan diri apakah boros atau tidak. Dalam menulis anggaran, pastikan pula menyisihkan penghasilan untuk dana darurat dan investasi karena semakin baik untuk jangka panjang.

5. Belanja Sebelum Ramadan

ilustrasi berbelanja di pasar
via Liputan6

Bagi Anda yang merupakan IRT (Ibu Rumah Tangga), tentu sangat sadar bahwa mayoritas harga bahan pokok bakal melonjak selama Ramadan dan terus meningkat hingga Idul Fitri. Untuk menghindari pengeluaran bengkak hanya karena harga melambung, ada baiknya Anda berbelanja lebih awal sebelum puasa dimulai, jika memungkinkan.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Cara Mengatur Uang Gajian Wanita Lajang dan Menikah

Jika perlu, tulis menu sahur dan berbuka minimal untuk seminggu ke depan, sehingga Anda bisa berbelanja dalam jumlah besar dan biasanya lebih hemat. Manfaatkan juga promo secara cerdas di supermarket yang biasanya memberikan potongan harga untuk beras, minyak, gula atau bahkan kudapan Lebaran.

6. Jangan Tergiur Promo

ilustrasi diskon
© Vecteezy

Kendati di poin sebelumnya ditulis bahwa Anda bisa memanfaatkan promo di supermarket untuk membeli kebutuhan pokok, ada beberapa promo yang harus Anda perhatikan dan tidak langsung membelinya. Contohnya promo dari merchant gadget seperti membeli ponsel A seharga Rp10 juta, bakal dapat voucher belanja Rp500 ribu.

Jika Anda masih memiliki smartphone dalam kondisi layak pakai, tentu promo gadget itu hanya akan menghamburkan uang saja. Termasuk juga dengan promo belanja marketplace yang biasanya memaksa pembelian minimal, misalkan Rp500 ribu, untuk memperoleh diskon free ongkos kirim. Promo-promo demikian justru malah bikin pengeluaran makin bengkak tanpa sadar.

7. Jangan Ambil Dana Darurat

Sudah jadi rahasia umum bahwa mereka yang mendamba finansial sehat, tentu akan memiliki dana darurat minimal tiga sampai enam kali penghasilan. Apalagi dalam kondisi Covid-19 yang tidak menentu seperti sekarang, dana darurat adalah sesuatu yang wajib karena ada banyak cerita seseorang mendadak kehilangan pekerjaannya.

Lantaran dana darurat berperan penting membuat finansial tetap berjalan selama tak ada penghasilan, pastikan kalau Anda tak pernah sekalipun memakainya untuk memenuhi kebutuhan di bulan suci Ramadan hingaga Idul Fitri. Bahkan jika perlu, sisihkan penghasilan semaksimal mungkin untuk memiliki dana darurat yang besar.

Baca juga: 10 Cara Menabung Unik, Dijamin Bikin Bahagia dan Rajin Menabung

8. Cari Sumber Penghasilan Baru

© Liputan6

Nah, inilah tips atur keuangan di bulan puasa yang terakhir yakni mulai mempertimbangkan sumber penghasilan baru. Daya beli masyarakat cenderung meningkat ketika Ramadan tiba. Tak ada salahnya untuk mulai berjualan kuliner online atau bahkan berbagai kebutuhan Islami seperti hijab, sajadah, peralatan salat hingga kue-kue kering untuk Lebaran.

Ada banyak sekali ide bisnis selama Ramadan yang sangat menjanjikan dan memiliki potensi omzet besar untuk dimulai. Kalau memang tak mau ribet, Anda yang hobi membuat konten di internet, mungkin bisa mencoba menjadi penulis online hingga penyedia layanan desain secara freelance. Bukan tak mungkin justru bisa memberikan uang saku besar untuk Idul Fitri nanti, kan?

Kesimpulan

Bagaimana? Sangat logis dan layak dicoba kan tips atur keuangan di bulan puasa di atas? Tentu saja, apalagi kalau Anda termasuk yang ingin fokus ibadah selama Ramadan dan enggan diganggu oleh kondisi finansial bermasalah. Namun satu yang harus Anda ingat, pastikan menjalani tips-tips di atas dengan disiplin serta berkomitmen maksimal supaya berhasil. Semangat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *