Ini Tanda Wanita Mandiri Secara Finansial Serta Tipsnya!

Keuangan317 Dilihat

Kita hidup di era perjuangan panjang dalam hal kesetaraan gender. Diskriminasi yang mengatasnamakan gender mulai banyak di tentang dan di suarakan dengan lantang. Termasuk soal keuangan, mandiri secara finansial adalah salah satu bukti yang menunjukan bahwa perempuan bukanlah manusia kedua.

Kemandirian secara finansial bagi perempuan sebenarnya bukanlah hal yang baru. Namun pro-kontra tetap saja masih ada. Padahal mandiri secara ekonomi itu penting sekali bagi perempuan. Berikut adalah manfaat jika wanita mandiri dalam hal keuangan baik yang sudah menikah maupun belum menikah!

Pentingnya Mandiri Finansial Bagi Perempuan

Pentingnya Mandiri Finansial Bagi Perempuan
Sumber gambar : unsplash.com/ LinkedIn Sales Solutions

Kenapa mandiri secara finansial itu penting bagi perempuan?

Kekuatan Dalam Mengambil Keputusan

Ketika kita bisa menghasilkan dan mengelola keuangan dengan baik, maka itu akan memberikan kekuatan dalam mengambil keputusan penting dalam hidup. Kita tidak bergantung pada sumber keuangan lain tentunya akan membuat kita lebih leluasa menentukan keputusan yang berpengaruh besar kepada kita.

Dalam hal ini, pengaruh pada perempuan yang sudah menikah dan belum menikah mungkin memiliki perbedaan. Jika sudah menikah maka dana yang dihasilkan dan di kelola secara mandiri umumnya mungkin bisa menjadi semacam “sekoci cadangan” atau bahkan membantu perekonomian keluarga.

Sedangkan untuk yang belum menikah, kita bisa memenuhi kebutuhan diri dan tujuan keuangan kita secara mandiri. Termasuk jika kita memiliki rencana karir misalnya. Ingin melanjutkan kuliah, membuka bisnis dll. Sehingga lebih lapang dalam memilih keputusan hidup yang di inginkan.

Dapat di Andalkan

Kemampuan mandiri secara finansial sangat penting karena membuat perempuan bisa di andalkan untuk diri sendiri dan juga orang lain. Misalnya ingin resign dari pekerjaan, kita tidak tidak perlu pusing memikirkan finansial karena sudah terkelola dengan baik. Sehingga kita bisa fokus pada aspek-aspek pertimbangan lainnya agar keputusannya lebih matang.

Disisi lain perekonomian nasional bisa chaos jika setiap keluarga tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik. Oleh karena itu kemandirian secara finansial juga penting bagi perempuan yang sudah menikah apalagi jika di tempatkan sebagai “menteri keuangan” dalam keluarga. Ingat ya, bendahara itu berbeda loh dengan kasir yang memang hanya bertugas dalam keluar-masuk uang saja.

Tanda Wanita Mandiri Secara Finansial

sumber gambar : unsplash.com/ adam winger

Apa saja ciri perempuan yang mandiri secara finansial? Coba ceklis mana yang Anda sudah miliki saat ini!

1. Punya Penghasilan Sendiri

Tanda pertama bahwa Anda merupakan perempuan yang mandiri secara finansial adalah punya penghasilan sendiri. Dia merupakan sosok yang kreatif mencari peluang demi berpenghasilan. Dengan begitu ia juga mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tidak bergantung pada orangtua, kerabat ataupun orang lain.

Bukan soal jenjang pendidikan, karena kreatifitas adalah anugerah yang dimiliki setiap manusia. Perempuanpun mampu.

Faktanya perempuan juga semakin berpengaruh dalam perekonomian negara. Peran perempuan di sektor UMKM misalnya. Data dari Kemenkeu menyebutkan tentang bahwa sebesar 53,76% UMKM dimiliki oleh perempuan, dengan asumsi 97% karyawannya adalah perempuan. Belum lagi dibidang investasi, kontribusi perempuan mencapai 60%.

Hal ini menunjukan kalau kapasitas perempuan Indonesia untuk berpikir cerdas dalam mengelola serta mengamankan dana semakin nyata. Nah, apakah Anda ingin menjadi salah satu dari mereka?

2. Minim Hutang

Selain punya penghasilan sendiri, ia juga akan meminimalisir hutang. Saat ini godaan paylater semakin banyak. Banyak juga wanita yang terjerat utang untuk kebutuhan konsumtif karena kemudahan dalam berhutang.

Memang betul, membeli sesuatu dengan cara mencicil barangkali benar-benar di perlukan. Misalnya membeli motor atau laptop untuk keperluan bekerja. Jadi bukan masalah hutangnya, tapi bagaimana ia melunasinya tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari.

anita yang mandiri secara finansial pastinya akan berhati-hati dalam berhutang. Karena ia tahu bagaimana konsekuensinya jika uang yang di hasilkan habis hanya untuk membayar hutang.

3. Memiliki Tujuan Keuangan yang Jelas

Perempuan yang mandiri secara finansial juga memiliki tujuan keuangan yang jelas. Sehingga uangnya bukan hanya memiliki penghasilan yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tapi juga di kelola untuk tujuan-tujuan keuangan yang dimiliki.

Meskipun masih sederhana, tapi ia mampu mengukur apa tujuan keuangan prioritas yang perlu ia penuhi. Karena sudah punya tujuan keuangan yang jelas, maka seiring berjalannya waktu, ia akan semakin terampil mengamankan dananya untuk tujuan keuangan secara realistis. Dan yang paling penting adalah perencanaan keuangannya di buat secara matang serta disiplin dalam pelaksaannya.

Baca juga, 5 Dasar Literasi Finansial yang Penting Bagi Perempuan Saat Berinvestasi

4. Punya Prinsip Tentang Gaya Hidup

Tanda selanjutnya adalah mempunyai prinsip tentang gaya hidup. Ia tidak akan mudah terbawa trend karena memiliki self awareness yang kuat.

Saat ini, godaan gaya hidup boros akan selalu berdatangan sejauh terhubung dengan internet. Infonya begitu mudah di akses, begitupun cara membelinya. Beli gadget terbaru, baju, sepatu dan segala pernak-pernik kekinian menjadi tantangan tertentu untuk kaum hawa.

Tapi bukannya jika perempuan sudah mandiri secara finansial, ia bisa membeli sesuai keinginannya ya?

Betul sekali, sesuai keinginannya. Bukan sesuai trend dan apa kata orang.

Semua orang ingin bahagia jadi ia akan membeli apa saja yang membuatnya bahagia, baik untuk dirinya, sosial atau kebaikan lingkungan. Ia akan membeli selama itu membuatnya bahagia dan memang mampu. Ingat ya, mampu. Jadi kalau belum mampu, wanita yang mandiri finansial tidak akan memaksakan membeli meskipun ingin.

5. Sudah Menyiapkan Dana Darurat Sendiri

Selain itu, perempuan yang mandiri secara finansial pasti menyiapkan dana daruratnya sendiri. Sehingga jika ada sesuatu hal yang tidak terduga terjadi, misalnya mengalami musibah, terkena PHK, atau hal lain yang tidak terduga ia akan tidak khawatir soal keuangan dan fokus pada penyelesaian masalah yang di hadapi.

Dengan begitu ia tidak akan merepotkan orang di sekelilingnya karena urusan keuangan. Itupun kalau memang sedang bisa di mintai tolong. Nah, kalau lingkungan juga sama-sama sedang susah, bagaimana?

Untunglah ada darurat. Minimal untuk diri sendiri bagi yang belum menikah. Jika sudah menikah ia juga kaan mengelola dana darurat keluarga dengan baik sesuai asumsi dan kebutuhan keluarganya.

6. Berinvestasi Sedini Mungkin

Tanda lainnya dari wanita yang sudah mandiri secara keuangan adalah berinvestasi sedini mungkin. Sebab pikirannya sudah jauh di depan. Ia memiliki tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang yang bisa lebih cepat diraih dengan cara berinvestasi.

Ia tidak terburu-buru dalam berinvestasi karena tahu kalau berinvestasi pasti memiliki resiko namun juga tidak menjadi terlalu takut dan akhirnya tidak mau memulai.

Perempuan yang mandiri finansial akan belajar dan berlatih investasi. Tujuannya jelas, sehingga akan mencari instrumen yang lebih pas sambil terus belajar. Sesekali rugi tidak apa, dan dianggap ongkos belajar saja. Ia tidak ikut-ikutan investasi yang sedang trend atau menjanjikan keuntungan instant yang menggiurkan.

7. Uang Tidak Lagi Menjadi Sumber Kekhawatiran

Ciri terakhir, biasanya perempuan yang mandiri secara finansial sudah tidak menjadikan uang sebagai sumber kekhawatiran lagi. Dalam kondisi normal kebutuhan hidupnya terpenuhi dengan cukup, bisa puas serta mengontrol gaya hidupnya.

Oh ya, dari segi proteksi pun sudah tercover karena minimal ia memiliki proteksi kesehatan yang paling basic seperti terdaftar dan iuran BPJS secara rutin. Lebih kerennya lagi, ada juga yang sudah mempersiapkan dana pensiun. Sebab memang dana pensiun sebaiknya di persiapkan sedini mungkin.

Ia akan bisa tetap mampu berbahagia meskipun kondisi finansial tidak sedang tidak sesuai yang di harapkan. Hal ini karena uang bukanlah sumber kekhawatirannya. Ia sudah punya dana darurat yang bisa di gunakan untuk membantu melewati kondisi tersebut dengan lebih baik.

Tips Menjadi Wanita yang Mandiri Secara Keuangan

Tips Menjadi Wanita yang Mandiri Secara Keuangan
sumber gambar : unsplash.com/ Volodymyr Hryshchenko

Sudah berapa checklist tanda yang ada di diri Anda? Nah, untuk membantu Anda menjadi wanita yang mandiri secara finansial berikut adalah tips yang bisa Anda lakukan!

1. Perbaiki Mindset

Mindset bahwa perempuan pada akhirnya bergantung secara ekonomi kepada laki-laki nampaknya sangat lekat. Meskipun dalam pembagian tugas di rumah tangga laki-laki punya tugas utama membawa dana ke rumah namun bukan berarti perempuan juga tidak punya hak untuk aktif secara finansial.

Justru, kepasifan perempuan dalam keuangan akan menjadi boomerang. Karena seharusnya rumah tangga di kelola berdua (suami-istri). Tapi karena tidak terlatih maka yang pusing suaminya saja.

2. Berfikir Kreatif

Untuk yang belum bisa menghasilkan dan bergantung secara ekonomi kepada suami, orangtua atau kerabat maka jangan berputus asa. Coba biasakan untuk berpikir kreatif karena saat ini informasi dan peluang terbuka lebar sejak adanya internet.

Jika tidak tahu caranya, sekarang bisa membuka Youtube dan perlahan pelajari istilah maupun cara-caranya. Anda juga bisa mencari inspirasi ide dari internet.

Banyak sekali ibu rumah tangga yang justru bisa membantu perekonomian keluarga dari UMKM yang di jalankan. Bahkan ada yang sekedar jualan kolor, namun laku keras berkat marketplace yang trafficnya deras.

3. Mulai Menabung

Langkah selanjutnya adalah mulai dan biasakan menabung ketika sudah memiliki penghasilan. Terutama untuk memiliki dana darurat. Banyak wanita yang berpenghasilan tapi tidak mampu menabung. Padahal ini termasuk langkah dasar supaya bisa mandiri.

4. Belajar Tentang Investasi

Selain menabung, Anda juga perlu belajar tentang pentignya berinvestasi dan jenis-jenisnya. Ini adalah langkah awal supaya kita tidak terjebak dalam investasi bodong di kemudian hari.

Sebab banyak orang yang berinvestasi berharap keuntungan besar secara instant tanpa mengetahui resikonya. Padahal justru seharusnya kita harus waspada jika investasi yang di tawarkan ‘too good to be true’. Hasilnya, bisa di tebak sendiri.

Baca juga, 6 Investasi Terbaik Untuk Perempuan Single Parent Agar Mandiri Finansial

5. Pikirkan dan Urus Proteksi Kesehatan

Tips terakhir, pikirkan juga soal proteksi kesehatan. Jangan malas mengurusnya karena kita tidak benar-benar tahu kapan kita memerlukan bantuan medis yang perlu biaya banyak. Minimal kita terdaftar sebagai BPJS. Lebih baik lagi jika kita punya proteksi lainnya yang bis mengcover lebih banyak kondisi tidak terduga.

Penutup

Menjadi perempuan yang mandiri secara finansial bukan berarti harus menjadi kaya raya. Tapi, Anda bisa lebih nyaman dan bebas dari sisi keuangan. Hal ini semakin memungkinan karena saat ini kesempatan perempuan dalam hal pendidikan dan karir sudah lebih terbuka di banding jaman dulu. Inilah yang membuat perempuan memiliki peran yang semakin besar dalam mensukseskan perekonomian nasional.

Jadi, apakah Anda salah satunya? Sudah berapa checklist yang Anda miliki? Jika masih ada yang kurang bagaimana kira-kira memperbaikinya? Baiklah, itu saja dulu sharing kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *