8+ Sumber Penghasilan Realistis di Usia 20an dan Cara Membangunnya

Bisnis782 Dilihat

Sebagai anak muda wajar jika kita memiliki ambisi untuk lebih baik dari generasi sebelumnya alam berbagai aspek, termasuk soal keuangan. Rata-rata para miliarder memiliki lebih dari 1 sumber penghasilan yang sudah di mulai sejak mereka usia 20-an.

Dan ternyata saat ini di Indonesia sudah banyak anak muda yang juga sudah punya lebih dari 1 sumber penghasilan. Jadi, Anda belum memilikinya inilah saatnya untuk memulai hal sama.

Kenapa sih penting untuk mempertimbangkan apa saja jenis penghasilan yang realistis sejak usia 20-an?

Di luar sana mungkin Anda sudah pernah mendengar berbagai cara untuk menghasilkan income dari berbagai sumber. Tapi mungkin tidak semuanya realistis.

Sebab jika hanya angan-angan saja, impian untuk memiliki berbagai sumber penghasilan yang mengantarkan kita kepada kehidupan finansial yang lebih baik di masa depan akan hanya jalan di tempat.

Disisi lain kerealistisan adalah yang sangat penting mengingat pada umumnya usia 20-an adalah usia kita dimana energi begitu berlimbah, namun di sisi lain mungkin kita memiliki berbagai keterbatasan yang perlu di pertimbangkan. Termasuk modal finansial dan skill.

Setelah itu, lalu apa?

Ternyata mengetahui pilihan-pilihan sumber income yang reaslitis saja tidak cukup. Kita juga harus mencari strategi untuk memilih sesuai dengan konteks kita masing-masing.

Karena tidak mungkin kan kita memilih semua pilihan yang tersedia? Kembali ke prinsip realistis yang artinya hal tersebut memungkinkan untuk kita lakukan dan terus kita kembangkan.

Baca juga, Cara Menabung Emas Di Pegadaian Lengkap Dengan Gambaran Keuntungannya

Mengenal Jenis-jenis Penghasilan

Mengenal Jenis-jenis Penghasilan
Mengenal Jenis-jenis Penghasilan

Sebelum kita masuk ke jenis-jenis sumber income yang realistis. Perlu di sadari, bahwa daftar yang akan kita bahas nanti bukanlah patokan yang pakem. Jadi yang kita akan bahas adalah ide-ide sumber penghasilan yang berasal dari teori jenis penghasilan dan sangat bisa di kembangkan lebih lanjut.

Kebanyakan orang belum memanfaatkan 3 jenis sumber income secara maksimal. Tapi jika Anda menyadari bahwa sumber income itu ternyata tidak hanya yang bisa Anda dapatkan saat ini saja, Anda bisa semakin peka untuk menemukan peluang di sekitar Anda. Nah, secara umum jenis penghasilan bisa di bagi dalam tiga katagori :

Earn Income (Pendapatan Aktif)

Jenis penghasilan yang pertama ada yang namanya earn income atau di sebut dengan pendapatan aktif. Earn income adalah penghasilan yang kita dapatkan dari hasil menukarkan waktu dan tenaga yang kita miliki.

Biasanya anak-naka muda paling banyak mendapatkan income dari sini. Aktif income bisa di dapatkan bahkan jika modal uang yang minim, asalkan kita punya modal skill dan etos kerja yang cukup baik.

Contoh earn income seorang karyawan adalah gaji, bonus dan tunjangan. Sedangkan earn income dari pengusaha atau entrepreuner adalah keuntungan penjualan. Begitu juga bagi seorang freelancer yang biasanya berupa fee dari project yang di kerjakan.

Earn income umumnya terkena pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau yang disebut sebagai PPh (Pajak Penghasilan).

Ketentuan mengenai hal ini di atur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 101/ PMK.010/ 2016. Di tahun 2021, mereka yang gajinya lebih dari Rp4,5 juta/ bulan (54 juta/ tahun) harus menyetorkan PPh 21 sebesar 5%. Semakin besar penghasilannya maka tarif PPh 21 juga semakin tinggi.

Jadi jika gaji kita Rp 4,5 juta ke bawah maka bukan termasuk WP (Wajib Pajak) dan tidak perlu melaportkan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan). Perhitungan pajak untuk pengusaha berbeda lagi.

Yuk baca, Kiat Jitu Bisnis Jual Beli Emas Yang Menguntungkan Sebagai Investasi

Passive Income

Selanjutnya, passive income adalah penghasilan yang kita miliki dari kepemilikan aset-aset tertentu. Jadi singkatnya, aset-aset tersebutlah yang secara “sendirinya” akan bis amemberikan income untuk kita tanpa harus memberikan waktu dan energi saat itu juga.

Anak-anak muda biasanya masih jarang memiliki passive income. Kecuali jika Anda cukup beruntung karena memang mendapatkan warisan atau pemberian dari orangtua yang cukup besar sehingga bisa membeli suatu aset yang menghasilkan pasive income.

Tapi bagi anak muda yang tidak memiliki harta turun temurun seperti itu, biasanya perlu membangun penghasilan yang cukup stabil terlebih dahulu dari active incomenya.

Passive income ini bisa berupa : royalti menulis buku, membuat aplikasi, adsense dari blog atau youtube dll. Penjelasan selengkapnya akan kita bahas nanti.

Portofolio Income (Pendapatan Portofolio/ Paper Asset Income)

Lalu terakhir ada penghasilan yang berasal dari portofolio income atau disebut juga paper asset income. Portofolio income ini adalah penghasilan yang berasal dari investasi di pasar modal.

Beberapa tahun kebelakang, portofolio income ini sedang booming di kalangan anak muda. Bahkan kita bisa melihat banyak anak muda yang katanya sukses mendapatkan cuan dari portofolio income ini.

Seperti passive income, portofolio income juga butuh modal materi. Semakin besar paper asset yang kita miliki, maka semakin besar juga peluang kita mendapat penghasilan dari sana. Paper asset income ini sedang populer sekali, namun kali ini kita akan membahas jenis penghasilan yang realistis.

Ide-ide Sumber Penghasilan yang Realistis di Usia 20an

Ide-ide Sumber Penghasilan yang Realistis di Usia 20an dan strateginya
Ide-ide Sumber Penghasilan di Usia 20an

Baiklah kita sampai pada pembahasan yang di tunggu-tungu, yakni ide-ide sumber penghasilan yang realistis di usia 20-an.

Setiap ide di bawah ini punya banyak sekali pengembangan bentuk sumber income, oleh karena itu dalam judul di sebutkan 8+. Semoga Anda bisa menemukan inspirasi sumber penghasilan yang realistis untuk diri Anda sendiri. Apa saja itu?

1. Gaji dari Full Time Job

Ide yang pertama tentu saja gaji dari full time job. Misalnya Anda sudah mendapatkan skill dari sekolah atau perguruan tinggi Anda bisa langsung apply full time job untuk mendapatkan income pertama Anda. Dari penghasilan ini, Anda bisa menjadi base atau dasar Anda untuk membuka sumber penghasilan lainnya.

Seperti yang telah di sebutkan, sumber penghasilan dari gaji full time job bisa berupa gaji perbulan, bonus dan tunjangan. Memang, tidak semua perusahaan menyediakan bonus atau tunjangan. Namun bagi Anda yang berminat menjadi pegawai kantoran khususnya di masa-masa awal berkarir, minimal Anda memiliki gaji bulanan sebagai active income terlebih dahulu.

Jika Anda freshgraduate, sebaiknya Anda menakar gaji yang realistis untuk melamar pekerjaan. Bukan berarti seorang freshgraduate tidak berhak mendapatkan salary yang tinggi. Siapapun berhak, termasuk bagi yang baru lulus dari pendidikan formal selama mereka memenuhi kualifikasi skill maupun syarat lainnya yang di minta perusahaan.

Namun pada umumnya, freshgraduate masih minim pengalaman dan banyak skill yang perlu di asah untuk mendapatkan salary yang tinggi. Sehingga lebih baik yang jadi titik tekan dalam melamar pekerjaan pertama kali adalah prospek networking, upgrade skill dan lingkungan kerja yang mendukung perkembangan pribadi serta passion Anda. Sebab hal ini sangatlah penting untuk membuka sumber income lainnya.

Apalagi jika Anda sudah mencoba beberapa posisi yang berbeda dan bisa mengambil pelajaran berharga untuk Anda kembangkan dalam perjalanan karir kedepannya. Yang penting kita harus mencoba memulainya dari manapun untuk mendapatkan penghasilan pertama kita. Dan kebanyakan anak-anak muda mendapatkannya pertama kali dari pekerjaan kantoran.

Jadi tidak perlu malu dengan hal tersebut, jika saat ini Anda belum bisa menjadi co-founder atau pemilik usaha Anda sendiri. Karena ada banyak opportunity yang tidak bisa di dapatkan jika tidak bekerja sebagai karyawan kantoran. Selain itu, Anda juga bisa lebih mudah mengamankan diri secara financial.

2. Sumber Penghasilan dari Freelance Fee

Ide sumber penghasilan yang kedua adalah freelance fee. Ide ini bisa dilakukan ketika kita sudah menerapkan skill dan sudah nyaman di pekerjaan utama kita, ini saatnya Anda bisa menambah penghasilan dari pekerjaan freelance selepas jam kantor.

Atau malah masih belum bisa melamar kerja full time karena masih kuliah atau sekolah, selain pemberian ortu atau beasiswa, freelance fee juga masih sangat bisa di dapatkan.

Keuntungan dari pekerjaan freelance adalah kita bisa lebih flexible dalam mengatur waktu kerja bahkan jika Anda memiliki side hustle (pekerjaan freelance) yang lain. Dan biasanya, freelance fee ini bisa menghasilan income yang jauh lebih besar dari full time working. Untuk mendapatkan freelance fee, Anda perlu membangun portfolio yang baik sesuai dengan jasa yang Anda tawarkan.

Ada banyak sekali pekerjaan freelance yang bisa Anda lakukan saat ini. Misalnya di ranah online Anda bisa menjadi freelancer sebagai social media specialist, copywriter, editor, admin online, translator, design graphic, les private (online) dan masih banyak lagi.

Untuk offline, pekerjaan freelance yang biasanya selalu di butuhkan seperti fotografer, make up artist, barista, les private (offline) dll. Ternyata sudah banyak juga anak-anak muda di umur 20-an sudah memeulai pekerjaan freelancenya di luar full time job yang di miliki.

Ada hal lain yang perlu Anda ketahui tentang freelance job. Tidak selamanya pekerjaan freelance bisa kita dapatkan dengan mudah, seringkali kita harus memberikan effort yang lebih untuk mendapatkan klien.

Istilah, kita perlu jemput bola untuk mendapatkan project-project freelance, apalagi jika kita masih freshgraduate. Misalnya dengan menawarkan jasa kita melalui email, membuat akun profil freelancer di social media atau platform lain dan apply untuk suatu project.

Nah jika berbicara tentang freelance fee, kira-kira skill apa yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkannya? Setiap orang pasti memiliki potensi dan peluang yang berbeda.

3. Keuntungan dari Bisnis

Jika Anda ingin menggunakan skill yang Anda miliki di arena yang lebih menantang, mungkin Anda bisa membuka bisnis sendiri untuk menggali sumber penghasilan lainnya. Bentuk bisnis sangatlah luas, baik itu dari jasa, barang ataupun mix.

Ada sangat banyak contoh anak-anak muda yang sukses mendapatkan business profit yang mereka mulai dari nol. Kebanyakan dari kita mungkin melihat peluang besr dari bisnis barang. Namun ada baiknya Anda juga tidak meremehkan bisnis jasa karena peluangnya tak kalah besar.

Apalagi jika Anda tidak punya modal uang (minim),hanya ada modal waktu, tenaga dan skill saja maka bisnis jasa ini sangat realistis Anda lakukan. Seperti yang di sebutkan sebelumnya, sudah banyak anak mudah yang sukses dalam bisnis yang di mulai dengan 3 hal tersebut.

Sebut saja misalnya dari make up artist freelance, lalu berkembang menjadi WO (Wedding Organizer) bahkan bisa menyediakan wedding venue. Ada juga yang awalnya hanya sekedar trip organizer, lalu berkembang menjadi start up dan bisa menggaji beberapa karyawan.

Tapi untuk sampai ke titik itu, kita butuh usaha yang juga tidak mudah. Kita harus memperhatikan berbagai hal yang memungkinkan membuat bisnis jasa kita bisa berkembang. Contohnya dengan eksis di internet lewat sebuah website. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan juga kemudahan orang-orang untuk mengetahui keberadaan bisnis/ brand kita.

4. Pembuatan Content

Jika Anda merasa skill Anda sudah mulai terasah dan ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat, Anda bisa membuat konten. Anda bisa membuat konten tentang bisnis, keuangan, atau apapun yang menjadi concern Anda pribadi.

Pembuatan konten (content creating) ini juga sekaligus bisa menjadi alternatif sumber income lainnya. Dari pembuatan konten Anda bisa mendapatkan penghasilan berupa royalti jika Anda membuat buku, adsense jika Anda membuat artikel di sebuah blog atau video di youtube, ataupun platform lain yang Anda minati. Walaupun tidak semua konten yang pernah dibuat mendapatkan views yang banyak, tapi dari setiap konten tersebut akan tetap menghasilkan passive income.

Selain itu dengan membuat konten, sebenarnya akan membuat Anda bisa membuka sumber-sumber penghasilan yang lainnya diluar dari yang sudah di sebutkan sebelumnya.

Ada yang bisa menghasilkan lewat endorsement, dan bahkan pembicara di suatu event. Dengan membuat konten, bukan hanya bisa menjadi sumber income bagi kita tapi juga sumber pahala yang mengalir terus selama konten tersebut bermanfaat bagi banyak orang.

Untuk mendapatkan sumber income dari content creating, Anda juga tetap harus memberikan effort seperti halnya menjalankan bisnis atau sumber income lainnya. Bahkan jika Anda sudah berhasil mendapatkan penghasilan dari situ. Kita harus meluangkan waktu dan tenaga untuk memelihara dan meningkatkan konten-konten yang telah di buat agar tetap berdampak untuk audience.

5. Menjual Aset Digital

Ide untuk membuat sumber income selanjutnya adalah dengan menjual aset digital. Jika Anda belum punya cukup modal untuk membangun properti fisik seperti rumah, apartment, tanah dan sebagainya, jangan khawatir! Karena Anda juga tetap menghasilkan dengan aset digital jika Anda punya skill yang berhubungan dengan sutau aset digital.

Anda mungkin bisa mulai membangun aset-aset digital yang bisa mendatangkan penghasilan secara berkelanjutan. Ada banyak jenis aset digital yang bisa Anda jual, misalnya dalam bentuk foto, coding, tema blog/website, font dll. Kira-kira apa aset digital yang bisa Anda bangun? Anda bisa mulai mencicilnya dari sekarang.

Sekarang sudah ada platform-marketplace online yang bisa di manfaatkan untuk menjual aset-aset digital tersebut. Walaupun penghasilan dari penjualan aset digital ini tidak menentu, namun tetap saja hal ini patut dicoba di era serba digital seperti saat ini.

6. Sumber Penghasilan dari Afiliasi

Daftar ide sumber income yang keenam adalah mendapatkan penghasilan dari afiliasi. Jika seandainya kita sudah membangun skill, pengalaman, portofolio dan networking, kita juga sangat mungkin untuk mendapatkan penghasilan dari afiliasi service yang digunakan. Apa sebenarnya yang di sebut dengan afliasi?

Afiliasi ini adalah cara mempromosikan produk maupun layanan dari suatu bisnis yang bekerjasama dengan kita. Ada pihak yang di sebut dengan affiliate merchant (penbgiklan dan penyedia produk yang di promosikan) dan juga kita sebagai affilate marketer (sebagai pemilik website). Nantinya jika ada pengunjung website yang bertransaksi melalui link affiliate merchant yang kita cantumkan maka kita akan mendapatkan komisi.

Ada banyak program afiliasi yang bisa diikuti seperti contohnya Amazon associates, ShareASake Affiliate, Shopify Affiliates, program afiliasi Hostinger, program afiliasi Niagahoster dll, Bagaimana, tertarik dengan jenis sumber income dari program afiliasi?

7. Mengikuti Network Marketing

Walaupun sama-sama berhubungan dengan marketing, afiliasi dan network marketing itu berbeda. Network marketing bisa di jadikan sebagai salah satu alternatif untuk mencari sumber penghasilan lain. Network marketing adalah metode pemasaran dimana kita menjual barang dari sebuah perusahaan kepada orang lain secara personal sambil mencari penjual lain yang nanti posisinya di bawah Anda.

Jadi jika digambrakan, penjual baru tersebut akan menjadi “cabang” Anda karena nantinya Anda akan mendapatkan komisi dari penjualan yang berhasil dilakukan oleh penjual baru tersebut. Biasanya aturannya minimal ada 3 penjual baru yang berhasil Anda rekrut namun ini tergantung kebijakan perusahaan. Syaratnya, Anda harus melakukan pendidikan atau pelatihan untuk menjual produk.

Dengan mengikuti network marketing, ada 3 sumber income yang memungkinkan bisa Anda dapatkan yakni : profit penjualan, komisi penjual baru yang berhasil Anda ajak, dan juga bonus dari penjualan Anda. Namun Anda perlu hati-hati dalam memilih perusahaan yang menggunakan metode ini, pelajari produk, aturan dan cara kerjanya.

Dari segi produk, jangan sampai memilih perusahaan yang menjual produk palsu, produk tidak berkualitas atau tidak imbang antara harga dan manfaat yang di terima konsumen. Dari segi sistem, jangan sampai merugikan suatu pihak dan menguntungkan pihak tertentu saja.

8. Investasi

Ide terakhir, kita juga bisa mendapatkan sumber income dari berinvestasi. Jika Anda sudah punya income yang cukup stabil : bisa memenuhi kebutuhan dasar seperti kebutuhan harian, dana darurat dan asuransi kesehatan dan memiliki beberapa sumber penghasilan yang lumayan, Anda juga bisa mencoba juga membuka sumber income dengan berinvestasi.

Secara ada 3 model investasi yang bisa Anda lakukan :

  • Investasi bagi hasil, disini Anda berperan sebagai investor sebuah bisnis, dimana walaupun Anda tidak terlibat secara langsung dalam perusahaan namun Anda tetap mendapatkan bagi hasil dari keuntungan yang di dapatkan.
  • Investasi pendapatan tetap, seperti namanya investais ini bersifat memberikan hasil yang cenderung pasti misanya : obligasi, deposito atau reksadana pasar uang.
  • Jual beli aset investasi, biasanya dalam transaksi saham ada 2 tipe investor yakni trader jangka pendek & value investor (investasi jangka panjang)

Tapi perlu di ingat, untuk mendapatkan sumber income dari sini Anda juga perlu ilmu yang cukup agar tidak terjebak pada investasi abal-abal. Investasi tidak di sarankan jika kita hanya sekedar ikut-ikutan saja mengikuti trend yang ada karena resikonya cukup besar. Bisa-bisa kita bukannya mendapatkan penghasilan, yang ada malah mendapatkan hutang.

Misalnya Anda ingin berinvestasi lewat saham dengan metode value investing, maka sebelum Anda membeli saham trtentu Anda harus memastikan pendasaran dari keputusan Anda terlebih dahulu. Apakah saham memiliki prospek capital gain dalam jangka waktu tertentu, bagaimana ketahannya menghadapi situasi krisis dsb.

Sumber income dari investasi ini sangat penting, mengingat kita tidak bisa selamanya bergantung pada income yang menghasruskan kita menukarkan energi dan waktu. Sebab kita akan semakin menua dan tidak akan bisa lagi menukarkan hal tersebut dengan penghasilan. Jadi tidak ada salahnya jika kita mulai membangun portofolio investasi sedari muda untuk mendapatkan income dari sana.

Strategi Membangun Berbagai Sumber Penghasilan yang Realistis

Strategi Membangun Berbagai Sumber Penghasilan yang Realistis

Sudah mulai tergambar kira-kira apa jenis sumber income yang mungkin bisa Anda lakukan dalam waktu dekat? Nah, untuk membantu memilihnya, Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini supaya pemilihan sumber income Anda semakin realistis!

1. Menemukan Full Time Job Sesuai Passion, Tapi Jika Tidak Bagaimana?

Apakah Anda berada dalam posisi memulai segalanya dari nol?

Maksudnya Anda bukanlah anak konglomerat atau tidak mendapatkan warisan yang bisa langsung menanamkannya untuk membangun passive income atau portofolio income, maka Anda bisa mulai mencari pekerjaan full time terlebih dahulu. Jika Anda menemukan pekerjaan yang masih berkorelasi dengan passion Anda, itu adalah hal yang sangat bagus. Anda bisa mengembangkan diri untuk tahapan karir Anda selanjutnya.

Tapi masalahnya, bagaimana jika sebaliknya?

Kita semua tahu, tidak semua orang bisa mendapatkan pekerjaan yang ideal sesuai passion. Sehingga hal ini memang menjadi hal yang dilematis.

Tapi sebenarnya, untuk mengawali kiprah karir kita hal itu tidak masalah selama kita memiliki skill yang di butuhkan perusahaan. Sebab pada akhirnya yang menjadi tujuan utama kita sekarang adalah mendapatkan sumber penghasilan pertama. Jadi sebelum mengasah skill dan mengembangkan karir sesuai passion, kita harus memenuhi kebutuhan dasar terlebih dahulu.

2. Memetakan Potensi Untuk Mulai Membuka Keran Income Lain

Apa saja yang perlu di pertimbangkan untuk membuka sumber penghasilan lainnya ketika Anda sudah memiliki pekerjaan fiull time? Sebenarnya tidak ada patokan yang pasti dalam hal ini namun tidak ada salahnya jika Anda mempertimbangkan :

Skill yang potensial untuk di manfaatkan

Hal pertama yang perlu di perhatikan adalah menemukan skill apa yang bisa Anda manfaatkan untuk menambah penghasilan. Sebab hal mendasar yang diperlukan untuk meraih penghasilan adalah skill atau kemampuan apapun yang kita miliki.

Sesederhana apapun itu, pada dasarkan kita bisa memanfaatkan. Misalnya Anda jago menjual, Anda bisa mulai dengan mencari peluang berjualan online di marketplace atau media sosial.

Waktu dan energi yang di miliki (diluar jam kerja full time job)

Apapun jenis sumber penghasilan yang Anda pilih, pastinya memerlukan waktu dan energi Anda di luar jam kerja kantor. Jadi, supaya sumber income benar-benar bisa aktif maka wajib mempertimbangkan hal ini. Misalnya kira-kira Anda puya free time sabtu dan minggu saja. Asumsi ini bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis sumber penghasilan tambahan yang realistis.

Passion apa yang sedang kita perjuangkan

Apapun yang di mulai dengan passion, akan terasa lebih ‘ringan’ karena kita punya ketahanan yang berbeda dengan hal-hal yang tidak di landasai dengan minat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan passion ketika Anda ingin menambah sumber penghasilan baru supaya kedepan sumber income ini bisa bertahan dan berkembang.

Modal uang yang di miliki

Uang menjadi pertimbangan yang penting dalam membangun sumber-sumber income. Bukan berarti jika modal uang kita minim, maka kita tidak bisa mengembangkan sumber penghasilan kita. Karena nyatanya kita tetap bisa membangun sumber income meskipun tanpa uang yakni lewat jasa. Meskipun ide kita sudah ideal tapi modal kita tidak mencukupi maka sumber income juga tidak bisa berjalan.

Dengan mempertimbangkan modal uang, kita bisa memulainya dari hal yang paling mungkin kita lakukan untuk mewujudkan rencana idela kita. Tapi jika sudah punya penghasilan dari berbagai sumber yang bisa di kategorikan sebagai uang dingin dan cukup ilmu, ada baiknya untuk memulai investasi.

3. Mengembangkan Networking

Networking (jaringan) adalah hal yang sangat penting dalam hal ini. Tanpa networking, semuanya akan berjalan jauh lebih lambat. Misanya Anda hendak membuka onlineshop, jika Anda memiliki kenalan atau teman yang bisa mensupply barang Anda,, maka satu masalah dalam bisnis Anda bisa dengan mudah teratasi.

Anda bisa mulai menimbang sumber income apa yang cocok dari networking yang ada ataukah menentukan dulu bentuknya lalu memikirkan networking yang berkaitan dengan hal tersebut.

Networking tidak terjadi dalam waktu singkat. Anda perlu memupuk dan mengembangkannya sedari dini. Di usia 20-an ini, Anda mungkin sudah memiliki teman-teman kuliah, teman-teman sekolah, dari kantor, atau dari perkumpulan yang Anda ikuti. Itulah networking Anda.

4. Konsisten Dalam Membangun Sumber Income

Jika Anda mengamati, dari semua jenis sumber income yang di sebutkan diatas semuanya membutuhkan effort yang serius. Misalnya jika ingin terjun dalam pembuatan konten, kita tidak bisa mengharapkan hasil yang instant. Untuk membuat konten kita dikenal banyak orang dan menarik di mata audience butuh riset konten, membuat konsep dan juga memahami algoritma mesin epncari atau platform apapun yang digunakan.

Tidak cukup sampai disitu, kita juga harus tetap memelihara dan menyuguhkan konten yang bermanfaat walaupun media yang kita miliki sudah bisa di monetisasi. Bagi penulis buku, Anda harus tetap berproduksi untuk pembaca Anda jika ingin menjadikan royalti sebagai sumber income yang kontinu.

Oleh karena itu, konsistensi sangat dibutuhkan dalam membangun sumber income. Jika Anda sudah mempertimbangkan dan memikirkan sebuah peluang sumber income lainnya, jangan lupa siapkan mental konsisten dalam prosesnya.

5. Menentukan Tujuan Sumber Income yang Ingin Dibuka

Selain hal-hal diatas, ada lagi aspek yang penting untuk di fikirkan yakni tujuan dari sumber income kita. Apakah hasilnya Anda butuhkan dalam waktu dekat atau jangka panjang. Apakah sumber income ini digunakan untuk menopang pemeliharaan sumber income Anda ataukah penghasilan tersebut akan di gunakan untuk tujuan keuangan jangka panjang.

Misalnya jika Anda tertarik untuk mengambil pekerjaan freelance yang pembayaran projeknya bisa didapatkan setelah 3 bulan. Dibandingkan dengan income dari capital gain yang butuh waktu minimal 3 tahun freelance menjadi pilihan yang tepat jika Anda membutuhkan penghasilan dalam jangka waktu dekat.

Baca, Apa Benar Investasi Minimal Trading Bitcoin Cukup Rp5 Ribu Saja?

Kesimpulan

Bagi Anda yang masih punya satu sumber penghasilan, baik itu berasal dari gaji, pemberian orangtua atau pun beasiswa, yuk inilah saatnya Anda menambah keran penghasilan. Mungkin kita punya banyak keterbatasan di usia 20-an, namun hal tersebut bukanlah alasan untuk menunda-nunda untuk lebih berkembang. Banyak kok anak muda yang sudah mulai punya sumber penghasilan lain. Ini berarti Anda juga bisa melakukannya.

There’s nothing worth is easy. Tapi semua impian tidak akan terjadi tanpa memulai dengan langkah kecil. Jadi tidak perlu terburu-buru dan langsung berekspektasi terlalu tinggi. Mulai saja dengan yang paling realistis.

Jika keran penghasilan lain sudah terbuka dengan lebih stabil, kedepan Anda juga semakin terlatih membuka sumber penghasilan lain dan mengembangkannya. Semoga dengan wawasan sumber income diatas Anda bisa semakin terpacu untuk berkreatifitas dan menambah sumber income lain yang realistis di usia 20-an!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *