Pemerintah Akan Subsidi Mobil Listrik 80 Juta Dan Hybrid 40 Juta, Tunggu Realisasinya!

Berita385 Dilihat

Sebagai solusi harga mobil listrik dan hybrid yang masih mahal, pemerintah akan subsidi mobil listrik 80 juta dan hybrid 40 juta, tunggu realisasinya!

Insentif dilakukan pemerintah agar harga mobil listrik dan motor listrik lebih terjangkau bagi masyarakat. Hal ini konon dilakukan untuk mengurangi emisi karbon di udara.

Kendaraan listrik dianggap sebagai solusi untuk memulai zero carbon pada 2030, namun alih-alih memperbaiki sarana transportasi publik pemerintah malah menggagas subsidi mobil listrik.

Mengingat harga mobil listrik di Indonesia masih cukup tinggi, sehingga masyarakat belum berminat untuk beralih dari mobil bensin.

Perbandingan harga yang mencapai puluhan hingga ratusan juta antara mobil bensin dan mobil listrik, membuat orang enggan untuk beralih.

Kemudian infrastruktur pendukung juga belum sepenuhnya memadai, seperti stasiun pengecasan baterai atau tegangan listrik di rumah yang masih 900 watt.

Namun pemerintah menginginkan peralihan ke kendaraan listrik bisa dipercepat.

Sehingga muncul gagasan yang diawali oleh ujaran LBP alias Lord Luhut Binsar Panjaitan yang ingin memberikan subsidi bagi mobil listrik.

Ujaran lord luhut menteri segala urusan ini kemudian direspon oleh menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang memberikan rincian subsidi kendaraan listrik yang direncanakan.

Agus menjabarkan perhitungan subsidi dari kementerian perindustrian untuk setiap pembelian 1 unit mobil listrik sebesar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid subsidi sebesar Rp 40 juta.

Untuk kalangan menengah ke bawah rentan miskin jangan khawatir, pemerintah juga akan mensubsidi motor listrik dengan nominal sekitar Rp 8 juta.

Demikian penjabaran dari Agus selaku wakil dari pemerintah, tentu hal ini masih rencana karena hal ini belum disetujui oleh Presiden.

Namun perlu ditelisik kembali efektifitas subsidi kendaraan listrik, jangan sampai uang negara dihamburkan hanya untuk memberi keuntungan bagi perusahaan kendaraan listrik.

Perlu penelusuran lebih lanjut tentang siapa saja yang diuntungkan dalam skema subsidi ini, karena jumlah nominal subsidi yang cukup besar pasti memantik tarik ulur kepentingan stakeholders.

Insentif Tidak Akan Berlaku Untuk Semua Jenis Kendaraan

Eits jangan senang dulu, subsidi kendaraan listrik ternyata tidak diberikan untuk semua model mobil atau motor listrik.

Namun ada prasyarat utama yang harus dimiliki oleh sebuah kendaraan listrik apabila ingin mendapatkan subsidi. Apa itu…?

Syarat utama sebuah kendaraan listrik untuk bisa mendapatkan subsidi penjualan dari pemerintah adalah bila kendaraan tersebut memiliki pabrik di Indonesia.

Apakah ada kendaraan listrik yang sudah diproduksi di Indonesia?

Saat ini sudah ada dua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia, yaitu Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq yang dirakit di Cikarang.

Begitu juga ada beberapa mobil hybrid yang dirakit di Indonesia, yaitu Kijang Innova Zenix hybrid, Suzuki Ertiga Hybrid, serta Wuling Almaz Hybrid.

Untuk motor listrik, kita pernah mendengar motor buatan asli Indonesia yaitu Gesits. Kemudian pabrikan lain seperti Viar, Volta dan Nusa Motor segera menyusul.

Insentif Mencontoh Negara Eropa

Satu alasan mendasar yang selalu dikatakan pemerintah mengenai rencana insentif adalah percepatan peralihan ke kendaraan listrik.

Pemerintah mencontoh kebijakan dari negara-negara di Eropa, yaitu pemerintah memberikan insentif atau subsidi penjualan untuk mobil maupun motor listrik.

Sehingga harganya menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat karena sebagian harga sudah ditanggung oleh negara.

Begitu pula dengan China yang memberikan insentif untuk stimulus pembelian kendaraan listrik.

Insentif Untuk Memancing Produsen

Masih menurut versi pemerintah, pemberian insentif diharap mampu memancing produsen untuk memproduksi mobil maupun motor listriknya di dalam negeri.

Produksi dalam negeri dan penggunaan komponen dasar dari dalam negeri akan membuat kendaraan tersebut bisa dilabeli ‘Made in Indonesia’.

Baca juga: 7 Tips Keuangan Untuk Liburan Akhir Tahun

Ini juga akan “memaksa” produsen mobil dan motor listrik untuk mempercepat realisasi investasi mobil atau motor listrik di Indonesia.

Juga untuk membuka lapangan kerja bagi banyak pemuda Indonesia yang hingga kini masih pengangguran dan menjadi beban orang tua dan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *