Ini Lho 5 Saham Naik Kelas ke Papan Utama Bursa Efek Indonesia Jelang 2023

Investasi300 Dilihat

Saham Naik Kelas. Jelang tahun 2022, pasar modal di seluruh dunia memang begitu bergejolak. Didorong oleh semakin melambungnya tingkat inflasi, membuat banyak investor semakin waspada dalam menentukan keputusan portofolio efek mereka. Karena bagaimanapun, efek terutama dalam hal ini saham, merupakan aset investasi paling mengkhawatirkan.

Meskipun begitu, saham tak melepaskan statusnya sebagai produk investasi yang paling menjanjikan. Kendati punya risiko tertinggi, keuntungan yang ditawarkan saham tetap menggiurkan. Hal ini pula yang membuat banyak investor pemula tetap terpikat dengan saham.

Kini dengan  ancaman resesi global yang bukan isapan jempol saja, investor saham memang harus mulai menyiapkan strategi demi menghadapi kemungkinan terburuk.

Termasuk salah satunya adalah mulai mempertimbangkan emiten-emiten mana saja yang sahamnya wajib dikoleksi maupun sesegera mungkin dijual. Bagaimana caranya? Mengintip kinerjanya di Papan Pencatatan BEI (Bursa Efek Indonesia).

Kenalan dengan Papan Pencatatan BEI Untuk Cek Saham-Saham Naik Kelas

ilustrasi pekerja di BEI
( Saham Naik Kelas )

Sebagai pasar modal utama di Indonesia, BEI memang membuat seluruh saham dari emiten go public di Tanah Air.

Di mana saham-saham mereka tercatat pada Papan Pencatatan yang dapat diakses seuruh investor. Sekadar informasi, ada tiga Papan Pencatatan di BEI yakni Papan Utama, Papan Pengembangan dan Papan Akselerasi.

Dilansir dari website resmi BEI, berikut adalah penjelasan ketiga jenis Papan Pencatatan di BEI:

  • Papan Utama: Memuat saham-saham dari emiten yang mayoritas adalah perusahaan besar dengan rekam jejak keuangan baik serta fundamental perusahaan positif
  • Papan Pengembangan: Berisi saham-saham emiten yang belum memenuhi persyaratan untuk bisa masuk daftar Papan Utama, serta biasanya perusahaan belum mendapatkan laba bersih
  • Papan Akselerasi: Diperuntukkan kepada saham emiten-emiten skala kecil. Perusahaan di Papan Akselerasi mayoritas masih punya aset skala kecil dan menengah seperti UKM (Usaha Kecil dan Menengah)

Dapat disimpulkan bahwa emiten yang berhasil memasuki Papan Utama bisa dibilang punya saham dengan performa memuaskan. Seluruh saham blue chip di tanah Air berada di posisi ini sehingga sangat layak dikoleksi.

Dan di akhir November 2022 ini, BEI mengumumkan ada 11 saham yang pindah dari Papan Pengembangan ke Papan Utama.

Baca juga : 5 Emiten Akan Bagikan Dividen Sebelum Akhir Tahun

Di mana menurut BEI, emiten-emiten tersebut sudah memenuhi persyaratan sesuai penilaian rutin yang dilakukan BEI setiap bulan Mei dan November. Dari belasan saham itu, kami memilih lima di antaranya yang paling menarik untuk dikoleksi.

5 Saham Naik Kelas di Papan Utama BEI, Minat?

Bagi Anda investor pemula, emiten di Papan Utama memang jauh lebih layak dikoleksi daripada saham di Papan Pengembangan atau Papan Akselerasi. Dilansir Kontan, berikut ini 5 saham yang naik kelas ke Papan Utama BEI dan bisa dikoleksi:

suasana di BEI ( Saham Naik Kelas )
( Saham Naik Kelas )

1. APEX (PT Apexinco Pratama Duta)

Perusahaan penyedia alat berat ini menawarkan layanan pengeboran baik di darat atau lepas pantai sehingga banyak dibutuhkan produsen minyak serta gas.

Bahkan perusahaan-perusahaan eksplorasi dan produksi panas bumi sering menggunakan jasa APEX. Beberapa klien APEX seperti Chevron Indonesia dan Total E&P Indonesia.

Untuk pergerakannya di lantai bursa, APEX pada Kamis (24/11) pagi ada di level saham 326.

Kendati selama enam bulan terakhir masih tercatat di zona merah emiten dengan kapitalisasi pasar Rp911,7 miliar ini berhasil naik ke Papan Utama. Posisi tertinggi APEX selama tahun 2022 terjadi pada 18 Maret di level 1.075 dan kemudian anjlok hingga sekarang.

2. ASSA (PT Adi Sarana Armada)

Dibuka menguat 0,54% ke level 935 pada Kamis (24/11) pagi, ASSA adalah emiten yang bergerak di jasa transportasi. Layanan ASSA termasuk penyewaan mobil entah perorangan, perusahaan, transporter logistik hingga manajemen pengemudi.

Mulai beroperasi komersial pada 2003, kini ASSA sudah memasuki tahun kesembilan dan berhasil jadi saham yang naik kelas ke Papan Utama.

Berada di zona merah dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, posisi terbaik ASSA pada tahun 2022 terjadi pada 4 Januari di level 3.600. Semenjak itu ASSA justru anjlok hingga di bawah Rp1.000 per lembar saham.

Kendati begitu tidak menutupi fakta bahwa ASSA merupakan salah satu emiten yang sangat layak dikoleksi, termasuk dengan pertimbangan industri logistik.

3. BRMS (PT Bumi Resources Minerals)

Anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk milik Grup Bakrie ini mungkin bisa dibilang yang punya performa cukup memuaskan dalam daftar saham yang naik kelas ke Papan Utama.

Dalam waktu setahun terakhir, BRMS nyaman di zona hijau dengan posisi tertingginya pada level 294. Setidaknya selama 12 bulan, BRMS mencatat peningkatan rata-rata sebesar 72,48%.

Cukup menggembirakan karena pada 17 Januari lalu, BRMS terseok-seok di level 101. Kini pada Kamis (24/11) pagi, emiten yang bergerak di pertamangan batubara ini dibuka menguat 1,06% ke level 192.

Baca juga : 4 Strategi Investasi Reksadana Saat Resesi, Tetap Cuan!

Sebuah pencapaian yang membuatnya layak dikoleksi di Papan Utama.Selain ENRG, BRMS merupakan emiten milik Bakrie yang juga mampu menampilkan performa menggembirakan di lantai bursa.

4. BUKA (PT Bukalapak)

Mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 92% dibandingkan sembilan bulan sepanjang 2021, emiten e-commerce asli Indonesia ini akhirnya mencatat keuntungan.

Dilansir CNBC Indonesia, pendapatan mitra Bukalapak sepanjang kuartal III-2022 bahkan tumbuh sebesar 191% dari periode sebelumnya yakni mencapai RP1,44 triliun. Hal ini membuat BUKA berhasil jadi saham yang naik kelas ke Papan Utama.

Meskipun begitu di lantai bursa, BUKA selama setahun terakhir memang ada di zona merah karena rata-rata anjlok sebesar 54,29%.

Posisi terendah BUKA terjadi pada level 258 yang tercatat tanggal 16 Maret. Sedangkan untuk Kamis (24/11) pagi, BUKA dilaporkan menguat 0,66% dan nyaman di level 304.

5. ENRG (PT Energi Mega Persada)

Salah satu emiten minyak dan gas layak dikoleksi adalah ENRG. Berdiri pada tahun 2001, ENRG sudah melakukan eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak bumi serta gas alam di Jawa Timur, wilayah Sumatera, Kalimantan hingga negaa Mozambik.

Sebagai bagian dari Bakrie Group, ENRG bahkan mencatat performa positif di zona hijau sepanjang 12 bulan terakhir.

Posisi ENRG paling rendah ada di level  98 yang terjadi pada 17 Januari silam. Namun ENRG berhasil melambung ke level 196 pada 15 Februari dan sejak itu terus berjuang untuk naik.

Baca juga : Ingin Bebas Finansial? Kenali Jebakan Rat Race!

Pada pembukaan hari Kami s(24/11) pagi, ENRG nyaman di level 360 yang artinya menguat 3,45% atau 12 poin.

Kesimpulan

Dari ulasan di atas, bisa dipertimbangkan bahwa emiten yang berhasil terdaftar di Papan Utama BEI memang punya fundamental yang cukup baik. Bahkan beberapa di antaranya adalah blue chip yang sangat layak dikoleksi. Untuk itulah mempertimbangkan membeli saham-saham yang naik kelas ke Papan Utama adalah keputusan yang bijak bagi investor terutama pemula.

Hanya saja Anda harus paham bahwa saham merupakan produk investasi berisiko tinggi sehingga harus benar-benar waspada, siap dengan segala konsekuensinya dan punya strategi lindung portofolio. Pilihlah saham yang naik kelas secara bijaksana sambil tetap mempelajari fundamentalnya, sehingga Anda tidak akan merugi terlalu dalam. Semangat untuk terus investasi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *