Akan Rilis Produk Baru? 6 Hal Penting yang Disiapkan

Bisnis509 Dilihat

Dalam setiap bisnis, produk memang memegang porsi terpenting untuk kelangsungan usaha. Entah barang atau jasa, produk yang bakal dikenalkan oleh sebuah bisnis kepada pasar jelas dipikirkan secara maksimal. Untuk itulah perkara rilis produk baru tidak bisa dilakukan secara sembrono, karena melibatkan banyak hal serta banyak orang, bahkan termasuk reputasi dari bisnis itu sendiri.

Anda yang adalah seorang pengusaha, tentu paham betul jika banyak pertimbangan yang wajib dilakukan sebelum akhirnya memberanikan diri rilis produk baru.

Biasanya perilisan produk ini dipicu oleh produk yang selama ini dipasarkan mengalami penurunan penjualan. Pada dasarnya penurunan penjualan adalah hal yang lumrah karena memang ada yang namanya siklus hidup produk alias product life cycle.

Baca juga: 30 Contoh Usaha Waralaba Modal Kecil

Tahapan Penting dalam Siklus Hidup Produk

siklus hidup produk
via yakkyofy

Sebelum mempelajari seperti apa hal-hal penting yang wajib dilakukan saat hendak rilis produk baru, ada baiknya Anda tahu terlebih dulu siklus hidup produk.

Karena bagaimanapun juga, siklus hidup produk akan memegang peranan penting untuk inovasi bisnis, termasuk akhirnya strategi penetapan produk baru. Apa saja? Berikut ulasannya:

1. Perkenalan

Tahapan pertama dalam siklus hidup produk adalah pengenalan. Di mana dalam tahapan ini, produk akan mulai diproduksi dari bahan baku yang dimiliki lalu kemudian dikenalkan ke masyarakat lewat sejumlah strategi pemasaran relevan.

Sesuai dengan namanya, setiap wirausaha tentu tak bisa berharap omzet dan profit yang terlalu besar kepada produk-produk yang baru saja dikenalkan.

Bahkan bisa saja perusahaan diminta siap untuk menghadapi risiko kerugian, karena produk baru ini membutuhkan biaya pemasaran yang sangat besar sehingga bisa saja modal yang dikeluarkan belum bisa ‘dikembalikan’ oleh omzet produk tersebut.

2. Pertumbuhan

Jika sudah melewati tahap perkenalan, maka sebuah produk akan memasuki fase pertumbuhan. Dalam tahapan ini, Anda sebagai wirausaha sudah bisa memperoleh hasil apakah Rilis Produk Baru diterima oleh masyarakat atau malah justru tidak laku.

Jika produk itu tidak diterima, Anda tak perlu langsung menariknya dari pasaran, tapi bisa melakukan serangkaian proses evaluasi yang membuat produk berkembang.

Biasanya fase pertumbuhan produk ini ditandai dengan jumlah penjualan yang meningkat. Supaya tahapan pertumbuhan ini bisa maksimal, tentu diperlukan strategi pemasaran yang tepat apakah lewat jalur konvensional atau sudah merambah digital marketing.

3. Kedewasaan

Setelah produk bertumbuh dan penjualan meningkat, maka akan memasuki tahap kedewasaan. Biasanya dalam fase ini, produk tak akan lagi mengalami pertumbuhan penjualan yang drastis karena masyarakat sudah terbiasa.

Bagi perusahaan, produk yang sudah ‘dewasa’ artinya telah memberikan keuntungan yang stabil tanpa mengalami penurunan atau penjualan yang terlalu signifikan.

Kendati sudah terdengar cukup stabil dalam hal laba, justru tahapan ini membuat perusahaan harus mulai mempertimbangkan kapan rilis produk baru. Kenapa? Karena masyarakat akan menghadapi titik jenuh dan mencari inovasi produk baru, sehingga Anda wajib menemukan ide-ide segar untuk bisnis supaya tidak tergerus kompetitor.

Baca juga: 26 Contoh Usaha Sampingan

4. Penurunan

Dan inilah tahapan terakhir dalam siklus hidup produk yakni penurunan. Sesuai dengan namanya dan yang telah disinggung sebelumnya, produk mengalami fase penurunan saat penjualan semakin berkurang dikarenakan minat konsumen mulai pudar juga.

Misalkan saja Anda berjualan produk rendang jamur, awalnya saat dikenalkan bisa viral dan omzet menggiurkan. Namun seiring berjalannya waktu, konsumen bosan dan rendang jamur mulai tergantikan.

Saat fase ini terjadi, mau tidak mau seorang wirausaha haruslah mulai mempersiapkan produk yang terbaru dan memperhitungkan berbagai hal, supaya mampu mencetak keuntungan yang stabil pula.

6 Hal Penting Saat Hendak Rilis Produk Baru

Rilis Produk Baru
© Getty Images

Melihat bagaimana siklus hidup produk berjalan, kegiatan me-Rilis Produk Baru jelas tak bisa dielakkan.

Namun supaya produk melewati tahapan siklus hidup yang normal, produk jelas harus diperhitungkan dengan sangat teliti sebelum memasuki fase produksi. Baru kemudian Anda bisa mempelajari hal-hal penting jika hendak rilis produk baru, supaya inovasi bisnis itu bisa diterima dengan antusias di masyarakat.

Apa saja?

Berikut ulasannya:

1. Wajib Riset Pasar

Langkah pertama saat hendak rilis produk baru adalah melakukan riset pasar. Ya, tahapan ini sangat penting karena Anda tak mungkin bisa menentukan seperti apa produk yang hendak dirilis kelak, tanpa melakukan riset terlebih dulu di calon konsumen.

Dalam proses riset ini, pelaku bsinis haruslah meneliti siapa target pasar baik dalam hal demografi sampai akhirnya melakukan analisa terhadap kebutuhan pasar hingga keberadaan calon pesaing.

Untuk perusahaan-perusahaan besar, tahapan riset ini biasanya diserahkan menggunakan sejumlah sumber daya riset seperti memanfaatkan layanan survei, hingga menghubungi calon konsumen langsung. Demi memperoleh data yang benar-benar akurat, tahapan riset pasar biasanya butuh waktu lama.

2. Merangkai Peta Konsep

Setelah sejumlah data dari riset pasar diperoleh, Anda bisa mulai merangkai peta konsep calon produk kelak.

Supaya peta konsep ini bisa jadi pedoman yang efektif, sertakan pulau proyeksi keuangan mulai dari biaya operasional, biaya bahan baku, biaya produksi hingga akhirnya kemungkinan strategi pemasaran sampai prediksi pendapatan yang bakal diperoleh.

Penting untuk peta konsep produk memuat ini semua supaya proses produksi makin lancar.

3. Pemilihan Bahan Baku dan Proses Produksi

Langkah selanjutnya adalah ke inti dari persiapan rilis produk baru itu sendiri yakni tahapan produksi. Kendati sejumlah analisis bisnis telah diterapkan, bagaimanapun juga sukses tidaknya sebuah produk yang bakal dirilis nanti tergantu dari kualitas bahan bakunya.

Untuk itu jangan pernah menganggap remeh penetapan bahan baku hingga seperti apa proses produksinya. Apakah bekerjasama dengan pihak ketiga, atau ditangani sendiri.

Baca juga: 46 Usaha Rumahan Modal Kecil

4. Identitas Produk

Produk sudah jadi, maka hal berikutnya adalah menetapkan identitas alias branding dari produk itu. Hal ini penting karena sangat mempengaruhi strategi pemasaran kelak. Sebagai wirausaha, Anda tentu tahu bahwa satu produk bisa dihasilkan oleh banyak perusahaan.

Untuk itulah supaya produk yang baru bakal Anda rilis menarik perhatian pasar, wajib dipikirkan seperti apakah identitas yang bakal dikenalkan.

Misalkan saja Anda menghasilkan produk hijab untuk gadis-gadis muda dengan rentang usia remaja sampai 25 tahun.

Tentu identitas yang disematkan haruslah dinamis, optimis dan ceria sesuai dengan rentang usia pasar. Identitas produk itu bisa diolah lagi sampai memperoleh keunikan tersendiri sehingga tak akan bisa ditiru oleh kompetitor.

5. Strategi Pemasaran

Nah, jika produk sudah memiliki branding tersendiri yang unik, maka tahapan berikutnya sebelum rilis produk baru adalah menetapkan seperti apa strategi pemasaran kelak.

Anda bisa mengunakan kampanye marketing tradisional seperti pasang iklan di media elektronik, media cetak hingga mensponsori event, atau memasang baliho. Namun Anda juga bisa merambah digital marketing dengan mempertimbangkan penggunaan influencer media sosial.

6. Platform Penjualan

Hal terakhir sebagai sebelum produk baru itu benar-benar dirilis adalah menentukan platform penjualan. Beruntung di era serba internet seperti saat ini, ada banyak pilihan media penjualan yang bisa Anda pilih mulai dari media sosial sampai platform marketplace.

Supaya bisa mencapai omzet sesuai yang direncanakan dan produk melewati fase siklus hidupnya dengan nyaman, tentukan platform penualan dengan tepat.

Bagaimana? Ternyata proses rilis produk baru tidaklah semudah yang dibayangkan, bukan? Memang betul karena ada banyak hal yang wajib diperhitungkan secara matang sebelum akhirnya mengenalkan produk. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, produk baru bakal mempengaruhi betul reputasi bisnis, sehingga kesuksesan perilisannya tentu akan jadi indikator penting bagi seorang wirausaha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *