Mau Sejahtera Finansial di 2022? Lakukan Resolusi Keuangan Ini!

Keuangan403 Dilihat

Memasuki pekan kedua di bulan Februari tahun 2022, bagaimana kondisi finansial Anda? Tentu akan sangat beruntung dan bahagia jika semua berjalan sesuai rencana. Namun sebaliknya menjadi benar-benar menyebalkan jika tak seindah yang dipikir. Tenang saja tak perlu cemas, karena masih belum terlambat kok mengatur beberapa resolusi keuangan yang tepat agar tahun 2022 ini berjalan lebih baik daripada 2021 kemarin.

Meskipun memang kita tak bisa memungkiri bahwa pandemi Covid-19 sangatlah mempengaruhi kondisi finansial setiap orang. Datangnya wabah corona sejak tahun 2020 yang melanda seluruh dunia, memang membuat perekonomian global seolah luluh lantak. Banyak orang melakukan penyesuaian agar tetap bertahan, terutama mereka yang berstatus sebagai kepala keluarga supaya orang-orang tersayang tidak menderita.

Sementara mereka yang jauh lebih beruntung karena masih punya pekerjaan tetap, memperoleh penghasilan yang menggiurkan hingga para peraih berkah pandemi, bukan berarti harus bebas berfoya-foya. Karena seperti yang kita tahu, tak ada yang bisa memprediksi kapan wabah corona usai, sehingga untuk tetap memastikan finansial sejahtera, menerapkan sejumlah resolusi keuangan adalah pilihan yang paling tepat.

Baca juga: Perbedaan Konsep Pinjaman Syariah dan Konvensional

Namun faktanya, tak semua orang dapat menerapkan resolusi keuangan secara tepat dengan berbagai alasan mulai dari gaya hidup konsumtif, status sebagai generasi sandwich, hingga mengalami musibah darurat. Termasuk yang demikian? Kalau begitu tak ada salahnya Anda mulai menata kembali kondisi finansial masing-masing. Karena bagaimana juga, resolusi yang tepat dalam hal keuangan akan membuat kondisi finansial jauh lebih baik.

Sejauh tahun ini masih menjalani bulan keduanya, berikut beberapa resolusi keuangan yang bisa Anda terapkan di tahun 2022 ini:

1.   Belajar Bisnis

Hal pertama yang bisa dilakukan demi mewujudkan resolusi keuangan lebih baik di tahun 2022 adalah mulai belajar berbisnis. Karena bagaimanapun juga, kita tak bisa menghentikan aliran pengeluaran wajib bulanan, sehingga satu-satunya cara adalah menambah penghasilan lewat mulai belajar berbisnis. Tak harus langsung membuka perusahaan besar, tapi Anda bisa memulainya lewat kecil-kecilan seperti jadi reseller atau bahkan dropshipper.

Apalagi jika Anda sudah punya penghasilan dari pekerjaan tetap, pilihlah bisnis yang bisa dilakukan secara senggang atau tidak mengganggu profesi utama. Bisnis juga tak selamanya berjualan produk, Anda bisa menawarkan jasa dari hobi yang dimiliki seperti fotografi, videografi, desain ilustator atau bahkan kepenulisan. Lewat usaha kecil-kecilan, siapa tahu bisa memberikan penghasilan besar tak terduga asalkan dijalankan efektif dan efisien.

2.   Belanja Efektif dan Efisien

Bagi setiap orang entah yang sudah berumah tangga atau tidak, belanja adalah pos keuangan wajib tiap bulan dan biasanya yang memiliki porsi pengeluaran terbesar. Nah, untuk bisa membuat pos ini semakin efektif, terapkan cara belanja yang cerdas.

Apa maksudnya?

Lakukan belanja bulanan di supermarket yang memberikan diskon.

Yap, saat ini ada banyak sekali gerai-gerai supermarket yang banjir diskon terutama di hari gajian. Anda harus bisa memanfaatkan hal ini secara efektif. Caranya adalah catat semua item yang dibutuhkan untuk kehidupan selama satu bulan, lalu kemudian langsung berbelanja dalam satu waktu. Namun Anda juga bisa memanfaatkan sistem pembayaran e-money hingga kartu kredit atau debet yang biasanya memberikan diskon belanja bulanan pula.

3.   Dana Darurat dan Asuransi

pentingnya dana darurat - asuransi
via Online Finance Blog

Poin yang satu ini kerap kali dilupakan banyak orang saat menyusun resolusi keuangan, padahal faktanya begitu berpengaruh. Apalagi jika Anda sudah berumah tangga, memiliki dana darurat dengan besar minimal sembilan kali gaji bulanan adalah hal wajib. Untuk apa dana darurat? Sebagai penopang ketika mendadak kehilangan pekerjaan atau mengalami musibah. Dana darurat tak harus langsung dikumpulkan, tapi dapat disisihkan secara perlahan hingga mencapai keinginan.

Selain dana darurat, produk keuangan lain yang wajib Anda pertimbangkan untuk dimiliki adalah asuransi, terutama asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Beruntung, pemerintah memang sudah menyediakan BPJS Kesehatan yang sangat membantu, tapi tak ada salahnya melirik asuransi dari pihak swasta. Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, perlindungan asuransi jelas sangat Anda dan keluarga butuhkan.

4.   Tentukan Investasi Baru

Suatu hal yang tidak mungkin dalam membahas resolusi keuangan tanpa menyebutkan investasi. Karena bagaimanapun juga, investasi adalah salah satu cara mewujudkan kondisi finansial yang lebih sejahtera. Beruntung, saat ini jenis-jenis investasi makin beragam sehingga Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan tentunya kemampuan finansial. Agar bisa berinvestasi disiplin, biasakan untuk menyisihkan modalnya sebesar minimal 30% dari penghasilan.

Baca juga: Perbedaan Konsep Pinjaman Syariah dan Konvensional

Kalau Anda sudah terbiasa berinvestasi, maka cobalah untuk melirik aset yang baru. Misalnya saja, Anda sudah punya emas dan deposito, maka beranikan diri untuk mencoba reksadana, saham hingga cryptocurrency. Tentu saja ketiga aset ini jauh lebih berisiko daripada dua instrumen sebelumnya, tapi menjanjikan keuntungan lebih besar juga. Agar investasi baru ini tidak bikin rugi, coba lakukan dengan modal kecil dan pelajari instrumen investasi tersebut.

5.   Koreksi Pengeluaran

Hal berikutnya yang bisa dilakukan demi mewujudkan resolusi keuangan yang baik di tahun 2022 ini adalah dengan melakukan koreksi pengeluaran. Caranya sangat mudah yakni cek kembali pengeluaran bulan berikutnya, sehingga Anda akan tahu pos-pos pengeluaran yang memang penting seperti bayar tagihan listrik dan air, bayar cicilan kendaraan bermotor atau belanja bulanan, hingga pengeluaran yang tidak terlalu urgent seperti nongkrong di cafe.

Apakah ini artinya tidak boleh melakukan self reward atas pencapaian diri? Tentu saja tidak. Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan self reward ini asalkan dilakukan secara bijaksana. Pastikan sudah menyisihkan dana untuk menabung, kebutuhan investasi, melunasi hutang hingga tagihan lain, baru kemudian ada penghasilan yang dapat digunakan untuk self reward seperti travelling di akhir tahun nanti.

6.   Tingkatkan Tabungan

Sebesar apapun penghasilan yang Anda miliki, jika menabung tidak pernah dijadikan kebiasaan, maka sampai kapanpun Anda tak akan bisa mewujudkan resolusi keuangan yang lebih baik untuk masa depan. Yap, semua orang tentu tahu bahwa menabung adalah salah satu cara mewujudkan hidup yang lebih sejahtera secara finansial, sehingga jika ingin kondisi itu terjadi pada tahun 2022 ini, usahakan untuk meningkatkan tabungan atau mulai menabung.

Biasanya jumlah minimal untuk menabung setiap bulannya adalah 10% dari penghasilan. Tak peduli Anda bekerja sebagai tenaga bangunan, buruh pabrik, ART (Asisten Rumah Tangga), pegawai BUMN, ASN (Aparatur Sipil Negara) hingga karyawan start-up, cobalah untuk disiplin menyisihkan minimal 10% penghasilan. Contohnya jika gaji bulanan Rp3,5 juta, maka ketika gaji itu masuk ke rekening, langsung disihkan Rp350 ribu.

Agar tabungan ini bisa terus meningkat, kuncinya adalah menyisihkan tabungan langsung di awal usai memperoleh penghasilan, bukannya menunggu hingga ada dana tersisa. Supaya resolusi keuangan yang lebih baik bisa terwujud, ada baiknya untuk meningkatkan porsi tabungan misalkan menjadi 15% atau hingga 20% dari penghasilan. Lakukan kondisi ini terutama jika Anda memperoleh kabar kenaikan gaji.

7.   Tagihan Wajib Disiplin

disiplin bayar tagihan
via Livemint

Tak perlu malu mengakui kalau Anda mempunyai sejumlah tagihan bulanan. Karena bagaimanapun jugua, tak selamanya tagihan itu adalah hal-hal konsumtif. Ada juga tagihan-tagihan yang bermanfaat untuk kehidupan sial di masa depan seperti cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), tagihan KUR (Kredit Usaha Rakyat), sampai angsuran kendaraan bermotor. Begitu pula beberapa tagihan wajib seperti biaya listrik dan air bulanan, biaya pendidikan anak sampai iuran sampah.

Ingat kunci agar resolusi keuangan lebih baik adalah selalu bayar tagihan ini langsung setelah memperoleh penghasilan, tentu usai disisihkan untuk menabung terlebih dulu. Supaya tahu berapa banyak tagihan yang menjadi tanggung jawab, catat semuanya dalam anggaran finansial sehingga dapat langsung dibayar. Supaya tagihan tak bikin stress, pastikan ketika melakukan pengajuan di awal, sudah disesuaikan dengan kondisi finansial diri.

8.   Lunasi Hutang

Tak perlu banyak penjelasan, hutang adalah beban dalam setiap kondisi keuangan. Dan siapapun itu, jelas tak ingin punya hutang dalam kehidupannya. Mau besar atau kecil, hutang akan menghantui kehidupan dan bahkan bisa bikin hari-hari jadi tak tenang. Untuk itulah supaya resolusi keuangan yang lebih baik di tahun 2022 ini bisa terwujud, usahakan untuk melunasi seluruh hutang yang dimiliki secepatnya.

Mau hutang konsumtif atau hutang demi bisnis, tetap saja masalah keuangan ini wajib diselesaikan. Jika hutang tersebut mampu dilunasi dalam sekali waktu dengan penghasilan yang dimiliki (setelah disisihkan untuk menabung), ada baiknya langsung diselesaikan saja. Namun jika hutang itu dalam jumlah besar, cobalah untuk melakukan penyesuaiannya dengan pihak kreditur (pemberi hutang), agar bisa dicicil secara bertahap.

Lantas bagaimana jika punya banyak hutang? Lunasi terlebih dulu hutang yang punya perhitungan bunga, denda dan jumlah paling besar karena hal-hal tersebut dapat membebani anggaran finansial Anda tiap bulan. Kunci utama untuk bisa lepas dari hutang adalah melakukan pembayaran secara disiplin dan keteguhan hati untuk tidak berhutang kembali.

9.   Atur dan Jalankan Anggaran

Nah, hal terakhir untuk mewujudkan resolusi keuangan yang sesuai keinginan adalah jalankan anggaran finansial itu sendiri. Anda boleh saja menyusun rencana keuangan sebagus mungkin, tapi jika tidak dijalankan secara disiplin, maka itu semua jelas akan sia-sia. Untuk bisa memiliki anggaran keuangan yang sempurna, Anda bisa melakukan koreksi dari anggaran keuangan sebelumnya atau benar-benar membuat hal yang baru.

Baca juga: Terkumpul dalam 1 Tahun! Ini 10 Cara Nabung Dana Nikah Paling Efektif

Biasanya jika Anda berubah status dari lajang menjadi seorang suami atau dari suami menjadi seorang Ayah, tentu harus mengatur anggaran keuangan yang baru lantaran tanggung jawab bertambah. Sedangkan jika ingin melakukan koreksi dari anggaran finansial yang lama, Anda mungkin bisa menambahkan beberapa pos keuangan sehingga akhirnya mempengaruhi pos pemasukan dan pengeluaran.

Ingat, aturlah anggaran keuangan ini secara tepat dan masuk akal demi mewujudkan resolusi keuangan sesuai harapan. Misalkan saja, Anda memperoleh penghasilan Rp2 juta per bulan, tentu akan terdengar tak masuk akal jika melakukan pengajuan KPR dengan cicilan Rp5 juta per bulan. Sama halnya jika Anda berstatus sebagai generasi sandwich, menanggung beban seluruh anggota keluarga sampai-sampai tak ada peluang untuk menabung hingga self-reward.

Anggaran keuangan yang terlalu menyiksa akan membuat diri lebih mudah tertekan dan berujung stres, sehingga tak bisa menjalani kehidupan atau pekerjaan secara normal. Untuk itulah, atur anggaran keuangan sesuai dengan kemauan dan kemampuan, baru kemudian jalankan secara disiplin.

Bagaimana? Menarik sekali bukan membahas perihal resolusi keuangan? Tak perlu merasa terlambat, karena Anda masih bisa mewujudkannya meskipun tahun 2022 ini sudah memasuki bulan Februari. Bagaimanapun juga dalam hal finansial, melakukan saat ini memang yang terbaik tapi tak ada salahnya terlambat daripada tidak dilakukan sama sekali. Jadi, semangat demi finansial lebih baik di 2022!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *