Yuk Intip 10 Rahasia Sukses Berdagang Ala Nabi Muhammad SAW

Bisnis1559 Dilihat

Ada satu alasan tersendiri kenapa ketika bulan Ramadhan seperti ini, banyak umat Islam yang berbondong-bondong menjadi penjual dadakan. Karena memang bagaimanapun, berdagang memiliki peluang terbesar untuk memperoleh penghasilan tinggi. Apalagi kalau Anda paham betul rahasia sukses berdagang secara tepat.

Hanya saja minat berdagang bagi umat Islam tidak hanya terjadi saat bulan Ramadhan saja. Dalam agama Islam, berdagang merupakan salah satu kegiatan yang tak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan dalam salah satu hadits yang cukup terkenal berbunyi ’Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan’.

Diperkuat fakta bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan seorang pedagang sejati, membuat wirausaha merupakan salah satu profesi yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sekadar informasi, Rasulullah disebutkan sudah mulai berdagang sejak berusia 12 tahun dan memperlihatkan sifat-sifat terpuji sebagai pedagang.

Baca juga: Jangan Asal, Ini 6 Tips Sukses Bisnis Musiman Selama Ramadhan 2021

Bahkan hingga ratusan tahun sejak kematiannya, rahasia sukses berdagang ala Nabi Muhammad SAW selalu jadi buruan para Muslim dan Muslimah dari masa ke masa. Seperti apa saja? Intip ualsan lengkapnya berikut ini dan mungkin bisa Anda pertimbangkan:

10 Rahasia Sukses Berdagang Ala Rasulullah yang Dapat Ditiru

1. Bangun Branding Positif

ilustrasi perdagangan
© 99.co

Seluruh umat Islam tentu tahu kalau Nabi Muhammad SAW ini memiliki sifat Al-Amin yakni jujur dan bisa dipercaya. Rupanya sifat ini sekaligus menjadi branding diri Rasulullah dan rahasia sukses berdagang miliknya. Para klien dan juga konsumen sangat percaya karena kejujuran yang diperlihatkan termasuk dalam memberikan layanan.

Muhammad dilaporkan tidak pernah mengurangi takaran timbangan, sehingga konsumen sudah pasti puas, bahkan memperoleh lebihan bobot barang yang dijual. Tak hanya konsumen, Muhammad juga disebutkan memperoleh modal investasi dari beberapa rekannya yang memang percaya kalau Rasulullah akan menjalankan bisnis dengan sungguh-sungguh.

2. Produk Harus Berkualitas

Saat ini ada banyak sekali pedagang yang menggunakan berbagai cara agar barang jualannya cepat laku. Bahkan ada yang sampai menawarkan dengan harga jauh lebih murah dari pasaran, tapi ternyata produknya berkualitas rendah. Sikap seperti ini jelas bukan sesuatu yang dilakukan Muhammad, karena beliau selalu mengutamakan kualitas produknya.

Dalam menjaga bisnisnya, Rasulullah benar-benar memperhatikan betul kualitas produk dan tak pernah menjual barang-barang cacat. Bahkan kalaupun menjual produk dengan kondisi tidak sempurna, pastinya dijelaskan kepada calon konsumen sekaligus penyesuaian harga. Hal ini tentu akan berimbas pada imej bisnis yang selalu positif dan dihormati.

3. Ambil Untung yang Wajar

ilustrasi penjual di pasar
© 1minute.id

Ketika sebuah produk entah barang atau jasa sedang benar-benar dibutuhkan masyarakat luas, mayoritas penjual akan menawarkan harga lebih mahal demi memperoleh keuntungan semakismal mungkin. Banyak pebisnis tak peduli dengan kondisi konsumen asalkan mereka memperoleh keuntungan besar.

Baca juga: Tips Bisnis Untuk Introvert yang Ingin Jadi Pengusaha Handal dan Sukses

Taktik ini jelas tak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW karena memang tidak sesuai dengan anjuran Islam. Namun selain itu, menjual produk dengan harga kelewat mahal dan berkali-kali lipat dari biaya produksi justru membuatnya tidak laku. Kalau produk tidak laku, tentu bisnis tak akan bisa berjalan lancar.

4. Tidak Klaim Berlebihan

Dalam materi promosi, tentu kita sering mendengar kalimat-kalimat ’Dijamin produk super awet dan tahan 10 tahun’, atau ’layanan les kami terbaik se-Indonesia dan Anda dijamin pasti lolos tes CPNS’. Namun dalam rahasia sukses berdagang ala Rasulullah, kalimat promosi dengan klaim dan janji yang berlebihan justru dilarang.

Bagi Rasulullah, semua hal bisa berubah atas izin Allah SWT. Untuk itulah pedagang Muslim dianjurkan tidak menggunakan kalimat-kalimat klaim yang terlalu bombastis hingga sumpah yang tidak sesuai dengan kondisi produk sebetulnya, karena perkataan dusta seperti itu jelas akan merugikan kelangsungan bisnis, mengecewakan konsumen dan dibenci Allah SWT.

5. Jual Barang Milik Sendiri

ilustrasi PKL
© Liputan6

Saat ini Anda tentu tahu dengan metode berdagang dropship yang begitu booming kalangan generasi muda yang memulai bisnis online. Dalam konsep dropship, kita menjual produk kepada konsumen tanpa membeli produk itu terlebih dulu. Lalu bagaimana caranya menawarkan dagangan? Anda tinggal memasang foto produk di media promosi.

Barulah saat ada konsumen yang hendak membeli, Anda sebagai dropshipper langsung menghubungi pihak distributor, agen atau produsen yang mengirimkan barang pesanan langsung ke konsumen atas nama si dropshipper. Meskipun sangat menguntungkan karena cenderung tanpa modal, bisnis dropship ini justru menuai risiko besar.

Risiko yang paling utama adalah si dropshipper tidak tahu kondisi barang yang dikirimkan agen/distributor/produsen kepada konsumen. Sehingga jika konsumen mendapat barang dalam kondisi cacat, tentu akan mengecewakan dan merugikan dropshipper. Untuk itulah usahakan menjual produk barang yang memang benar-benar Anda miliki.

Baca juga: Tips Bisnis Jual Beli Komputer Bekas dan Keunggulannya

6. Tetapkan Target Pasar

Rahasia sukses berdagang ala Nabi Muhammad yang berikutnya adalah menetapkan target pasar. Yap, meskipun Rasulullah hidup ratusan tahun lalu, tapi beliau sudah melakukan segmentasi calon konsumen dan target pasar tersendiri.

Hal ini dilakukan Muhammad dengan cara memahami terlebih dulu seperti apa sih kebiasaan, cara hidup, gaya makan dan minum hingga hal-hal yang tengah dibutuhkan masayrakat. Dengan begitu, Rasulullah akhirnya tahu barang apa yang memang tengah dibutuhkan oleh masyarakat atau tidak. Dengan mengetahui target pasar, tentu lebih mudah dalam berdagang.

7. Hindari Penimbunan

ilustrasi produk yang dijual
© Umroh

Ada banyak distributor yang sengaja menimbun banyak barang saat harga jualnya anjlok. Dengan begitu mereka bakal mendapat keuntungan maksimal karena bisa menjualnya dengan harga sangat tinggi. Memang untung berlimpah, tapi tahukah Anda kalau hal ini dilarang dalam Islam?

Lewat rahasia sukses berdagang ala Nabi Muhammad SAW, kondisi ini justru merupakan tindakan dzalim yang akhirnya bisa berdampak buruk secara luas. Mulai dari terganggunya kegiatan jual-beli di pasar karena Anda melakukan penimbunan dan merugikan pedagang lain, hingga kemungkinan kualitas barang yang ditimbun akan cepat rusak.

8. Ramah dengan Konsumen

Kendati cukup sederhana, sikap ramah kepada konsumen adalah kunci rahasia sukses berdagang ala Nabi Muhammad SAW. Dengan pelayanan yang ramah, murah senyum, akan membuat konsumen merasa nyaman, hingga bersedia melakukan promo bisnis Anda secara cuma-cuma.

9. Beri Upah Pegawai Tepat Waktu

ilustrasi penjual dan pembeli
© Indozone

Hal penting berikutnya dalam rahasia sukses berdagang yang dilakukan Rasulullah adalah selalu bisa menjaga komitmen dalam pembayaran upah atau gaji karyawan. Apapun kondisi bisnis entah untung atau tengah merugi, sang pemilik haruslah tetap bisa menjaga janjinya untuk memberikan gaji pegawai tepat waktu.

Baca juga: Bisnis Jasa Make Up Bagi Pemula, Apa saja yang harus di siapkan?

Kondisi ini bahkan disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan dari ’Abdulllah bin ’Umar. Dimana Nabi Muhammad SAW bersabda jika kita wajib memberikan upah kepada karyawan bahkan sebelum keringatnya kering. Untuk itulah kalau Anda mempunyai pegawai, harus benar-benar bisa bertanggung jawab atas kesejahteraan finansial karyawan.

10. Tidak Menghina Kompetitor

Dan inilah hal terakhir dari rahasia sukses berdagang milik Nabi Muhammad SAW. Yap, kalau Anda ingin berdagang secara jujur dan sesuai aturan Islam, dilarang menjelek-jelekkan bisnis orang lain. Hanya saja rupanya dalam kondisi serba teknologi seperti saat ini, ada banyak pelaku bisnis yang tak merasa bersalah saat memberikan cibiran ke produk lawan.

Padahal dalam lingkup bisnis yang sehat, kompetitor itu janganlah dianggap sebagai ancaman. Anda yang lebih senior justru wajib bersikap rendah hati ketika ada pesaing dan jadikan itu untuk memacu diri agar bisa memberikan inovasi dalam bisnis. Dengan menjaga persaingan secara bisnis, iklim usaha pun terasa sangat positif.

Kesimpulan

Bagiamana? Sangat menarik sekali bukan mempelajari rahasia sukses berdagang ala Nabi Muhammad SAW? Untuk itulah untuk Anda yang tengah ingin mulai berbisnis, bisa mempelajarinya secara maksimal. Sehingga tak hanya cuan yang didapat, pahala karena bersikap terpuji tentu akan datang terutama jika dijalankan di bulan suci Ramadhan kali ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *