7 Rahasia Kelola Dompet Digital Agar Milenial Tak Boros

Keuangan433 Dilihat

Kemajuan teknologi sekaligus tekanan pandemi Covid-19 memang mengubah gaya hidup manusia menjadi serba digital. Mulai dari sekolah, bekerja bahkan hingga melakukan transaksi kini dilakukan online. Hal inilah yang akhirnya membuat perkembangan e-wallet alias dompet digital semakin digandrungi di Tanah Air. Hanya saja jangan sampai berlebihan karena Anda harus tetap tahu bagaimana rahasia kelola dompet digital secara tepat.

Bukan tanpa alasan, karena ternyata penggunaan dompet digital yang begitu praktis, tanpa sadar membuat seseorang terjebak pada gaya hidup konsumtif. Apalagi kalangan milenial yang memang sudah memperoleh penghasilan sendiri, adanya e-wallet tentu mempermudah transaksi e-commerce yang hampir setiap bulannya selalu banjir diskon sehingga membuat siapapun tergiur.

Jika dibiarkan, gaya hidup konsumtif ini jelas berbahaya bagi kondisi finansial. Milenial saat ini sudah banyak yang berkeluarga, sehingga sudah sepatutnya bijaksana untuk urusan finansial. Namun tidak hanya milenial senior, milenial junior yang notabene berusia 23-25 tahun dan berstatus fresh graduate serta first jobber, juga perlu tahu bagaimana sih rahasia kelola dompet digital supaya tidak boros.

Baca juga: Rahasia Ajarkan Keuangan ke Anak Bagi Single Parent

Perkembangan e-Wallet di Indonesia

e-wallet di Indonesia
via Saham Global

Sebelum membahas seperti apa sih rahasia kelola dompet digital, ada baiknya Anda memahami terlebih dulu sekilas e-wallet di Tanah Air. Karena meskipun kini makin banyak digunakan, faktanya kehadiran e-wallet justru sudah cukup lama di negeri ini. Warta Ekonomi melansir bahwa konsep dompet digital pertama kali justru dikenalkan oleh operator seluler nomor satu di negeri ini, Telkomsel.

Melalui T-Cash, perusahaan BUMN itu mengawali tren e-wallet di tahun 2007. Barulah kemudian setahun berikutnya yakni tahun 2008, Indosat mulai mengenalkan Dompetku. Empat tahun berselang, operator seluler lain yakni XL Axiata juga mengusung e-wallet bernama XL Tunai di tahun 2012. Tidak seperti saat ini, dompet-dompet digital generasi awal ini hanya menawarkan layanan top up pulsa, data internet dan transfer uang ATM Bersama.

Perkembangan dompet digital bisa dibilang mulai mencapai level yang berbeda ketika raksasa transportasi online yakni Gojek mengenalkan Gopay di tahun 2016. Berbeda dengan pendahulunya, Gopay bisa dibilang sebagai e-wallet konsep baru yang mampu melakukan berbagai transaksi entah pembelian pulsa, kuota data internet, transfer bank hingga pembayaran di merchant-merchant offline.

Enggan tertinggal terlalu jauh, Grab sebagai pesaing ketat Gojek juga mengenalkan dompet digital mereka yakni OVO. OVO melakukan berbagai perkembangan kemampuan sehingga diterima di sekitar 70% pusat perbelanjaan di Tanah Air termasuk bioskop, penyelenggara parkir, supermarket sampai cafe. Melihat betapa suksesnya Gopay dan OVO menjaring masyarakat, DANA pun hadir sebagai pilihan terbaru.

Melengkapi fitur-fitur e-wallet sebelumnya, DANA bahkan sampai memiliki fitur pembayaran tagihan listrik, telepon, pembelian token PLN Prabayar, pembayaran PDAM, iuran BPJS atau asuransi lainnya hingga cicilan kartu kredit. Tak berhenti di situ, DANA juga mempunyai fitur transfer gratis ke seluruh bank yang tentunya makin mempermudah penggunanya. Membuktikan kalau ekosistem e-wallet di Tanah Air sangatlah diterima dengan positif.

Untung Rugi Pakai Dompet Digital

untung rugi e-wallet
via Software Suggest

Lewat berbagai promo yang ditawarkan, persaingan dompet digital lokal memang begitu ketat. Apalagi karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang membatasi aktiviats sosialnya, e-wallet tentu jadi penolong. Lewat e-wallet, Anda bisa melakukan top up saldo yang digunakan untuk pembayaran secara cashless, tanpa adanya interaksi langsung dengan penjual.

Baca juga: Manfaat dan Tips Menabung Uang Receh Bikin Saldo Membengkak

Namun sekalipun terdengar sangat praktis, faktanya e-wallet juga memiliki sejumlah kekurangan yang layak untuk Anda ketahui. Seperti apa? Berikut ini adalah untung rugi menggunakan dompet digital yang wajib Anda ketahui, sebelum membahas bagaimana rahasia kelola dompet digital dengan bijaksana bagi milenial.

1. Transaksi Praktis

Inilah keunggulan pertama dari e-wallet yang sedikit banyak memang disukai milenial. Sebagai generasi muda, milenial memang adalah kelompok yang enggan ribet dan ingin semuanya berlangsung praktis. Nah lewat dompet digital, Anda tak perlu lagi repot-repot membawa uang tunai dalam jumlah besar. Cuma pasang aplikasi ­e-wallet di smartphone saja, Anda bisa langsung bertransaksi lewat barcode atau transfer di mana saja dan kapan saja.

2. Sistem Keamanan Menjanjikan

Membawa dompet dan rentan jadi korban pencopetan? Memang sangat menyebalkan. Namun jika seluruh uang Anda tersimpan di dompet digital, Anda bisa tenang. Sekalipun orang tersebut mengambil smartphone Anda, e-wallet mayoritas dilengkapi sistem keamanan berlapis termasuk permintaan kata sandi hingga kode OTP yang seharusnya cuma diketahui pemiliknya. Hal ini membuat Anda tak perlu cemas berlebihan dan bisa memblokirnya.

3. Banjir Promo

Demi meningkatkan jumlah pengguna dompet digital, berbagai promo pun dilakukan seperti yang ditawarkan Gopay dan OVO. Hasilnya, makin banyak orang menggunakan dompet digital karena dianggap lebih untung. Bayangkan saja jika sebuah transaksi online mampu memberikan diskon hingga setengah harga asal dibayar dengan e-wallet, siapa yang bakal menolak melakukannya?

4. Riwayat Transaksi Tercatat Otomatis

Untuk mencapai kesejahteraan finansial tentu langkah paling dasar yang wajib dilakukan adalah senantiasa mencatat transaksi. Jika dibayar dengan uang tunai, Anda tentu kerap lupa menggunakan uang untuk apa saja. Namun jika memang dompet digital, kondisi ini bisa dihindari karena setiap transaksi yang sudah dilakukan bakal tercatat secara otomatis. Anda tinggal melakukan evaluasi saja di akhir bulan untuk mengetahui besar pengeluaran.

5. Makin Konsumtif

Dan inilah salah satu kerugian yang bisa dialami oleh pengguna e-wallet apalagi jika tidak tahu bagaimana rahasia kelola dompet digital secara tepat. Yap, Anda bisa saja terjebak pada perilaku konsumtif karena mudahnya berbelanja online. Bayangkan saja, dengan dompet digital Anda tak perlu keluar rumah menuju mesin ATM atau merchant karena berbagai transaksi bisa dilakukan di smarpthone lewat aplikasi e-wallet kesayangan.

6. Ada Biaya Transaksi

Lantaran menggunakan pihak ketiga, beberapa layanan dompet digital memang menetapkan biaya administrasi untuk setiap transaksinya. Tentu besaran biaya ini berbeda pada masing-masing penyedia e-wallet dan memang tidak terlalu besar. Hanya saja jika dalam sehari Anda melakukan transaksi sebanyak lebih sepuluh kali dan dikenai biaya administrasi, tentu bakal cukup jadi pertimbangan.

Anti Boros, Inilah Rahasia Kelola Dompet Digital yang Bisa Dicoba

trik pakai e-wallet
via Nice Pay

Nah, jika sudah tahu seperti apa perkembangan dompet digital dan untung rugi yang bakal diperoleh jika menggunakannya, maka kini tinggal mencari tahu rahasia kelola dompet digital. Anda tentu tak ingin bukan penghasilan yang diperoleh dengan kerja keras, hanya mengendap singkat di e-wallet karena disalurkan ke banyak sekali transaksi? Tentu tak bisa dibiarkan karena itu bisa membuat gaya hidup boros jadi kebiasaan.

Banyaknya pandangan negatif soal milenial yang tidak bisa mengeloal finansialnya secara tepat tentu menjadi salah satu pelecut bahwa anak muda juga bisa menggunakan e-wallet secara bijaksana, meskipun punya penghasilan besar. Seperti apa? Berikut tujuh rahasia kelola dompet digital yang bisa Anda lakukan:

Baca juga: Kerja dan Ngekos di Kota Lain? Ini Lho Trik Siapkan Dana Darurat!

1. Hindari Banyak Transaksi Sekaligus

Rahasia kelola dompet digital yang pertama adalah dengan menghindari melakukan banyak transaksi dalam satu waktu. Apalagi kalau Anda memiliki lebih dari satu e-wallet, kebiasaan ini jelas bisa memperburuk kondisi finansial. Contohnya, Anda membeli pulsa kuota data internet di e-wallet A, lalu membayar transaksi belanja online di marketplace dengan e-wallet B, dan terakhir membayar tagihan kartu kredit dengan e-wallet C.

Solusinya adalah pilih transaksi yang paling bersifat urgent yakni bayar tagihan kartu kredit terlebih dulu atau pembelian kuota data internet. Sedangkan pembelanjaan online di e-commerce bisa ditunda karena Anda sudah melakukan dua transaksi sekaligus. Dengan begitu, Anda bisa menahan laju pemborosan.

2. Cek Riwayat Transaksi

Jika dirasa membatasi transaksi dalam satu waktu masih belum ampuh, rahasia kelola dompet digital berikutnya adalah dengan sering-sering mengecek riwayat transaksi. Misalnya setiap harinya, Anda bisa melihat pengeluaran apa saja yang sudah dilakukan dan sisa saldo yang tersisa. Dengan pengecekan rutin ini Anda bisa melakukan evaluasi sendiri apakah pengeluaran yang dilakukan itu memang benar-benar dibutuhkan secara mendesak.

3. Hindari Sering Top Up

Terbiasa melakukan top up ke dompet digital setiap kali usai memperoleh penghasilan? Maka coba kurangi hal ini. Apalagi kalau Anda hampir setiap beberapa hari sekali wajib melakukan top up, ini justru akan membuat diri makin tergiur untuk boros. Kenapa begitu? Karena jika saldo dalam e-wallet senantiasa terisi, keinginan untuk berbelanja makin kuat. Berbeda jika saldo itu menipis, Anda akan bisa berhenti membeli sesuatu.

4. Pakai Saat Dibutuhkan

Meskipun merupakan dompet digital, pada dasarnya e-wallet ini bukanlah alat pembayaran utama. Jika Anda terlalu sering memakai e-wallet, justru malah tergiur bertransaksi yang tidak penting. Karena itulah rahasia kelola dompet digital berikutnya adalah dengan menggunakan layanan ini saat benar-benar dibutuhkan.

Misalnya saja terpaksa beli token PLN Prabayar di tengah malam dengan e-wallet karena toko-toko pasti sudah tutup. Lantaran cuma dipakai saat dibutuhkan saja, Anda akan terhindar dari sifat konsumtif yang membahayakan finansial diri.

5. Jauhi Paylater

Inilah salah satu fitur dompet digital yang sangat digandrungi tapi juga sangat berbahaya. Yap, jika e-wallet yang Anda gunakan sudah menawarkan fitur paylater, Anda tentu harus waspada. Seperti halnya kartu kredit, paylater memungkinkan Anda melakukan transaksi terlebih dulu dan kemudian dibayar kemudian secara cicilan. Metode berhutang ini justru membuat seseorang kerap kali hilang arah dan jadi tergiur berbelanja.

Hasilnya karena terlalu banyak menggunakan paylater, si pengguna akan tertekan saat tagihan datang. Jika telat membayar tagihan paylater, pihak e-wallet jelas akan menerapkan bunga yang sudah pasti bikin hidup dan kondisi finansial tidak tenang.

6. Pasang Budget

Supaya tidak semakin bermasalah, rahasia kelola dompet digital yang bisa Anda coba adalah dengan memasang budget. Misalkan saja dari penghasilan Rp5 juta per bulan, Anda hanya sekali saja mengisi e-wallet dengan budget maksimal Rp1 juta. Lantaran sudah di-budget, Anda tentu tak bisa menggunakan dompet digital itu jika saldo habis. Sehingga dengan demikian secara otomatis jiwa-jiwa konsumtif akan tertahan.

Baca juga: Pertama Ngekos? Simak Rahasia Atur Keuangan ini!

7. Pilih Promo Menguntungkan

Dan inilah rahasia kelola dompet digital yang terakhir yakni memiliki promo yang paling untung. Hal ini jelas bisa dilakukan oleh pemilik e-wallet yang lebih dari satu jenis aplikasi. Anda bisa membandingkan besaran biaya transaksi dari masing-masing e-wallet, termasuk promosi yang ditawarkan. Agar senantiasa cuan, lakukan perbandingan dan pilih dompet digital yang memberikan untung terbesar.

Bagaimana? Jelas tidak sulit bukan dalam menerapkan rahasia kelola dompet digital secara tepat? Untuk itulah bagi Anda yang kini masih di rentang usia milenial dan kerap dicibir atas kondisi finansial, bisa mengikuti hal-hal di atas. Dengan begitu hidup bisa tenang, kebutuhan sehari-hari tercukupi dan keuangan masa depan lebih sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *