Pertama Ngekos? Simak Rahasia Atur Keuangan ini!

Keuangan472 Dilihat

Hidup di perantauan dan harus ngekos mungkin adalah salah satu fase yang harus dialami seseorang sekali seumur hidup. Entah untuk keperluan sekolah, kuliah hingga bekerja di kota lain. Dan ketika seseorang harus ngekos, ada baiknya mempelajari seperti apa sih rahasia atur keuangan demi bertahan hidup.

Karena ketika seseorang ngekos, sudah pasti tidak ada bantuan kehidupan seperti makan sehari-hari dari keluarga di kampung halaman. Untuk itulah anak-anak kos memang dianjurkan hidup sehemat mungkin apalagi jika masih mengandalkan kiriman uang saku dari orangtua atau gaji bulanan yang tak seberapa.

Baca juga: 9 Buku Keuangan Keren, Bikin Kita Makin Melek Finansial!

Pengeluaran terbesar dari hidup ngekos adalah bayar biaya kos, membayar laundry hingga tentunya makanan dan minuman setiap hari. Jika Anda adalah pekerja yang ngekos dengan jadwal sangat sibuk, tentu lebih memilih beli makan daripada memasaknya, yang tanpa sadar menjadi salah satu beban pengeluaran terbesar.

Namun tenang saja, hidup ngekos bukanlah kiamat. Ada beberapa rahasia atur keuangan yang layak dicoba oleh mereka anak kos, demi mencapai kesejahteraan finansial. Bahkan bukan tak mungkin, cara ini berpeluang membuat mahasiswa yang ngekos bisa bayar uang kuliah sendiri.

1. Atur Anggaran

atur anggaran
© VectorStock/vectorlab

Rahasia atur keuangan yang pertama bagi anak kos adalah wajib mengatur anggaran. Anda harus sadar kalau kini hidup di kota lain, jauh dari keluarga dan kampung halaman, sehingga jika memang ingin survive, coba kelola pengeluaran dan pemasukan. Dengan perencanaan anggaran ini pula, Anda bakal lebih bijak dalam menggunakan uang.

Supaya anggaran bisa teratur, tuliskan seluruh kebutuhan pokok dan sekunder Anda dalam sebulan. Misalkan saja tentukan besar pemasukan baik dari uang saku kiriman orangtua atau gaji yang diperoleh. Kemudian catat pengeluaran wajib tiap bulan seperti bayar biaya kos, listrik, internet, biaya transportasi sampai uang makan.

Bahkan pengeluaran-pengeluaran sekunder yang sifatnya tidak tetap seperti beli pakaian online, nongkrong di cafe hingga liburan ke pantai bersama teman-teman kuliah atau rekan kerja, wajib Anda tulis. Catat seluruh pengeluaran entah jumlahnya besar atau kecil, lalu lakukan review setiap bulannya.

Melalui review anggaran bulanan ini, Anda akan tahu berapa besar pengeluaran yang sudah dilakukan, untuk apa saja uang itu dipakai hingga menilai apakah Anda boros atau hemat. Dengan begitu, Anda bakal melakukan koreksi diri supaya memiliki kehidupan finansial yang lebih baik.

2. Jangan Tunda Bayar Kamar Kos

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bayar kamar kos adalah pengeluaran pokok yang sudah seharusnya tidak boleh ditunda. Jika Anda ngekos dengan sistem bulanan, maka segera bayar biaya kamar ketika uang kiriman orangtua sudah ada atau penghasilan telah masuk ke rekening.

Kenapa kita wajib bayar kamas kos segera dan jangan ditunda?

Kunci dari rahasia atur keuangan yang baik adalah memperhatikan kebutuhan pokok terlebih dulu sebelum mengelola keuangan itu sendiri. Prinsip inilah yang kerap dilanggar anak kos karena mereka sering menunda bayar kamar kos dengan berbagai alasan, sehingga akhirnya menunggak dan terpaksa diusir.

Supaya terhindar dari kejadian tidak menyenangkan seperti itu, jangan pernah lagi menunda bayar kos. Bahkan sekalipun sistem pembayaran kos Anda tiap semester atau setahun sekali, Anda wajib menyisihkan uang tiap bulan sehingga ketika due date pembayaran kos itu tiba, tidak lagi bingung dan bisa langsung dilunasi.

3. Bikin Rekening Khusus

rekening khusus
© iStockphoto/bagira22

Setiap orang memang cenderung tergiur berfoya-foya ketika melihat ada banyak uang di saldo rekeningnya. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan membuat rekening khusus. Yap, manfaatkan kemajuan teknologi finansial dengan memiliki beberapa akun rekening supaya pengelolaan keuangan lebih baik.

Baca juga: Ingin Break Bekerja dan Finansial Tetap Aman? Ini Tipsnya!

Misalkan saja Anda punya rekening utama yang memang menjadi tujuan pengiriman gaji bulanan atau uang saku kiriman orangtua, lalu kemudian miliki rekening lain untuk menabung. Jika perlu, ikuti saran Profesor sekaligus ahli keuangan Amerika, Elizabeth Warren, dengan membagi pemasukan lewat metode 50/30/20.

Maksudnya adalah 50% dari pemasukan untuk biaya hidup, 30% untuk dana hiburan dan 20% untuk tabungan serta investasi. Jadi jika Anda memiliki gaji Rp3 juta, maka Rp1,5 juta untuk memenuhi kebutuhan seperti bayar kamar kos, Rp900 ribu untuk ’bersenang-senang’ dan Rp600 ribu langsung ditabungkan ke rekening lain.

Dengan adanya rekening khusus ini, maka Anda akan memiliki kontrol terhadap diri untuk tidak menggunakan uangnya. Apalagi kalau rekening khusus yang ditujukan menabung ini tidak dilengkapi fasilitas kartu ATM dan internet atau mobile banking, sudah pasti bakal lebih terlindungi dan dana di dalamnya makin aman.

4. Wajib Menabung

rajin menabung
© Vecteezy/smashingstocks

Setiap dari Anda tentu sadar bahwa menabung merupakan rahasia atur keuangan yang paling ampuh. Hanya saja kebiasaan ini kerap tidak dilakukan terutama oleh anak kos karena merasa kehidupan mereka sudah pas-pasan, sehingga menabung merupakan sebuah hal yang mustahil.

Apakah itu benar?

Tentu saja salah!

Sebisa mungkin sekalipun gaji atau uang kiriman orangtua yang dimiliki pas-pasan, paksa diri Anda untuk menyisihkan 5-20% dari pemasukan untuk tabungan. Ingat, sisihkan terlebih dulu kewajiban menabung ini di awal, bukannya dari sisa penghasilan.

Anggap saja Anda adalah mahasiswa perantauan yang selalu dikirimi uang saku Rp2 juta per bulan, exclude biaya kuliah dan biaya kamar kos yang sudah dibayar orangtua langsung setiap tahun. Dari uang saku itu, langsung sisihkan Rp100 ribu – Rp400 ribu untuk ditabung terlebih dulu, baru uang sisanya Anda kelola sesuai rencana anggaran.

5. Hidup Sederhana

Rahasia atur keuangan bagi anak kos berikutnya adalah dengan menerapkan hidup sederhana. Sebetulnya bukan hanya anak kos, bahkan ketika Anda tinggal di rumah bersama orangtua atau sudah membangun biduk rumah tangga dengan pasangan, pola hidup sederhana adalah wajib dilakukan.

Banyak orang yang gagal mencapai kesuksesan karena mereka terbiasa menikmati penghasilan, menghabiskannya untuk foya-foya dan sama sekali enggan bersabar atau menabung. Gaya hidup seperti ini jelas boros dan konsumtif yang pada akhirnya bakal membuat penghasilan sebesar apapun sia-sia, apalagi pemasukan level anak kos.

Tidak sulit kok untuk menerapkan hidup sederhana. Bagi anak kos bisa dimulai dengan mencoba belajar memasak, cuci baju sendiri, tidak keseringan nongkrong di cafe, tidak boros belanja online dan beli barang sesuai kebutuhan serta anggaran pengeluaran yang sudah direncanakan.

6. Lakukan Investasi

investasi anak kos
© GraphicSurf/Denis

Selain menabung, investasi adalah salah satu hal yang wajib dilakukan mereka jika ingin memiliki finansial lebih sejahtera. Apakah harus punya gaji double digit terlebih dulu untuk melakukan investasi? Jawabannya adalah tidak. Bagi anak kos, ada beberapa instrumen investasi yang bisa dimulai dengan modal pas-pasan.

Misalkan saja Tabungan Emas di Pegadaian yang dapat disesuaikan dengan setoran, reksadana, P2P Lending hingga tentunya saham. Yap, jangan salah kira harus punya modal besar sebagai investor saham, karena salah satu jenis efek ini bahkan bisa dimiliki dengan pemasukan level anak kos yakni kisaran Rp100 ribu.

Baca juga: Masalah Keuangan Generasi Z dan Cara Mengatasinya

Tak perlu cemas meskipun harganya murah meriah, karena sederet saham yang diulas Seputar Forex ini masih bonafide. Contohnya seperti dari emiten Bank Jatim (BJTM) dengan harga satu lot Rp72.500 atau Waskita Beton (WSBP) dengan harga satu lot saham Rp14.800 saja. Murah meriah dan tetap cuan, bukan?

7. Punya Strategi Belanja

Kendati terdengar sederhana, pada faktanya strategi belanja memegang peran penting dalam rahasia atur keuangan. Salah satu contoh strateginya adalah belanja sekali dalam sebulan, sehingga Anda lebih hemat dan tidak buang-buang waktu. Caranya, tetapkan budget belanja bulanan dan catat barang yang wajib dibeli.

Kemudian strategi yang lain adalah berbelanja ketika ada diskon atau promosi. Manfaatkan betul e-commerce yang kerap kali memberikan promosi belanja online sekali dalam sebulan. Atau jaringan minimarket yang sering memberikan diskon di pekan terakhir tiap bulannya, sehingga Anda memperoleh barang dengan harga lebih murah.

8. Lirik Kerja Sampingan

part-time
via Student Loan Hero

Merasa kalau pemasukan kurang dan tak mungkin mengandalkan uang saku kiriman orangtua atau gaji bulanan saja? Maka Anda boleh mempertimbangkan mencari kerja sampingan. Bagi mahasiswa, kerja sampingan yang mungkin dapat dilirik adalah menjadi barista di cafe, kurir online hingga part-time di minimarket.

Sedangkan bagi Anda yang ngekos dan punya pekerjaan tetap, mungkin bisa melirik kerja sampingan sebagai freelance online. Manfaatkan betul hobi dan keahlian sehari-hari dalam memperoleh penghasilan tambahan seperti jadi blogger, fotografer lepas hingga desainer grafis atau ilustrator yang bisa dikerjan di rumah.

Atau kalau memang ingin terjun ke bisnis sendiri, cobalah melirik usaha online shop yang bisa dijalankan lewat smartphone di sela-sela kesibukan. Ada banyak bisnis online yang bisa dilirik anak kos seperti jualan hijab, item fashion preloved bahkan sampai dropshipper yang tentunya tak perlu modal tambahan.

9. Pasang Target Finansial

Masih ngekos tapi sok-sokan ingin punya dana pensiun.

Eits, jangan salah dan jangan pernah meremehkan siapapun yang punya tujuan finansial!

Baca juga: Trik Sukses Agar Gaji UMR di Bawah Rp3 Juta Bisa Beli Mobil

Karena tujuan finansial ternyata merupakan salah satu rahasia atur keuangan yang ampuh. Dengan tujuan finansial baik jangka pendek atau jangka panjang, maka Anda memiliki motivasi yang cukup kuat untuk mengelola finansial lebih baik.

Misalkan saja, Anda ingin membeli smartphone baru maka itu bisa menjadi dorongan dalam hal menabung, mencari penghasilan tambahan dan hidup hemat. Orang yang tidak memiliki tujuan finansial tentu akan memiliki anggaran yang tak terkontrol dan cenderung tak peduli jika bahkan besar pasak daripada tiang.

10. Hindari Hutang

hindari hutang
© Vecteezy/eamesbot

Dan inilah rahasia atur keuangan yang terakhir sekaligus bisa dibilang wajib dicermati. Yap, sebisa mungkin hindari berhutang. Hutang dalam kondisi apapun terutama yang demi memenuhi kebutuhan konsumtif, hanya akan bikin hidup tidak tenang karena harus selalu tertekan pada kewajiban bayar cicilan.

Apalagi kalau Anda sampai nekat mengajukan pinjol (pinjaman online) ke fintech ilegal yang memasang bunga terlalu besar, sudah pasti ketika tak bisa bayar tunggakan hidup jadi tidak tenang. Begitu pula bagi Anda para pekerja yang meskipun ngekos sudah punya fasilitas kartu kredit, gunakanlah secara bijaksana.

Ingat untuk menerapkan besaran maksimal 40% dari penghasilan atau pemasukan sebagai batas aman untuk berhutang. Jadi kalaupun Anda terpaksa mengajukan pinjol atau harus pakai kartu kredit dengan pemasukan Rp4 juta misalnya, Anda cuma diperbolehkan memiliki hutang maksimal sebesar Rp1,6 juta.

Kesimpulan

Melihat sejumlah rahasia atur keuangan di atas, sebetulnya mewujudkan finansial yang lebih baik bagi anak kos bukanlah sebuah hal yang mustahil. Mereka yang hidup ngekos juga bisa memiliki tabungan dan keuangan yang sejahtera asalkan mau menerapkan berbagai hal di atas, demi masa depan yang lebih baik.

Jadi, jangan takut ngekos ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *