5 Pinjaman Online Cepat Cair, Tanpa Ribet Legal dan Pilihan Terbaik

Keuangan555 Dilihat

Yang namanya kebutuhan akan uang tunai, kadang memang bisa mendadak di saat yang tidak tepat. Ini 5 pinjaman online cepat cair, tanpa ribet legal dan pilihan terbaik.

Bagi mereka yang mempunyai uang simpanan, tentu kebutuhan uang darurat bukanlah masalah karena bisa langsung ditarik melalui tabungan.

Begitu pula untuk Anda yang punya aset bergerak, tinggal menjual atau menggadaikan harta tersebut demi memperoleh uang tunai secepatnya.

Namun bagaimana bagi mereka yang tak punya tabungan atau aset? Satu-satunya jalan aman yang bisa dilakukan adalah melakukan pinjaman.

Entah meminjam ke pihak perusahaan atau pinjam ke teman hingga keluarga. Hanya saja kadang kala pinjam ke tempat kerja atau seseorang dirasa memalukan.

Tapi tenang saja, di era yang serba teknologi internet ini, Anda bisa mengajukan pinjaman secara cepat dan sangat mudah melalui pinjaman online alias pinjol yang dikelola oleh perusahaan Financial Technology (Fintech).

Berbasis P2P (Peer-to-Peer) Lending, fintech-fintech ini memang memperoleh modal usaha dari investor yang menanamkan modal, lalu mengelolanya dengan menawarkan pinjaman ke orang lain yang membutuhkan.

Konsep bisnisnya tidak jauh berbeda dengan bank-bank pemerintah atau sewasta hingga koperasi pinggiran yang memiliki produk kredit bagi nasabah mereka.

Hanya saja jika Anda mengajukan kredit lewat pinjol, prosesnya jauh lebih mudah.

Baca juga: KTA Terbaik : 16 Bank dengan Pinjaman Tanpa Agunan 2020

Tata Cara Ajukan Pinjaman Online yang Sangat Gampang

Kendati tadi disebutkan bahwa konsep fintech yang menawarkan pinjol tidak berbeda dengan perbankan yang memiliki produk kredit untuk nasabah, proses pengajuan pinjaman online ternyata jauh lebih mudah.

Asalkan Anda sudah berusia minimal 18 tahun dan memiliki pekerjaan, bisa langsung mengajukan pinjaman online. Seperti apa sih? Berikut tahapannya yang kami uraikan secara singkat:

  1. Memilih salah satu fintech penyedia pinjaman online, lalu kemudian mengunduh aplikasi resmi mereka di Play Store atau App Store. Setelah proses pengunduhan selesai, pasang di smartphone masing-masing
  2. Masuk ke aplikasi pinjol dan lakukan proses pendaftaran
  3. Isi semua formulir pendaftaran dengan informasi data pribadi, informasi pekerjaan, informasi alamat rumah, informasi kontak darurat yang berhubungan dengan kita dan tentunya informasi rekening bank untuk pencairan pinjaman online
  4. Unggah dokumen yang diminta oleh pihak fintech seperti foto KTP asli, foto selfie bersama KTP hingga beberapa dokumen pendukung yang bakal bisa meningkatkan skor kredit, seperti foto NPWP, BPJS, foto SIM kendaraan bermotor hingga slip gaji atau kartu keterangan karyawan
  5. Beberapa fintech juga biasanya meminta tambahan akses ke media sosial, akun marketplace, kontak pada ponsel hingga internet banking
  6. Jika semua sudah terlengkapi, Anda tinggal tekan tombol AJUKAN/PENGAJUAN dan menunggu proses verifikasi yang biasanya maksimal 3×24
  7. Kalau data yang diajukan lolos verifikasi, biasanya proses pencairan dana tidak akan lama dan membutuhkan waktu maksimal 1×24
  8. Jika dana sudah dicairkan dan masuk ke rekening, Anda akan memperoleh informasi besaran dana yang harus dibayarkan lengkap beserta tanggal jatuh tempo dan perhitungan bunga yang bakal dikenakan saat ada keterlambatan

Pada dasarnya tahapan mengajukan pinjol memang sama. Hanya saja Anda harus waspada kalau ternyata fintech yang beredar di Indonesia ada yang sudah terdaftar resmi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia), ada juga yang tidak alias ilegal.

Fintech resmi jelas akan meminta kelengkapan data yang lebih detail dan perhitungan bunga yang sesuai aturan OJK. Sementara itu fintech ilegal, begitu banyak tersandung masalah.

Mulai dari menerapkan perhitungan bunga di luar batas kewajaran misalnya, menawarkan pinjaman Rp1,2 juta tapi yang cair ke rekening hanya Rp700 ribu dan nasabah harus membayar tagihan tetap Rp1,2 juta dalam waktu seminggu.

Fintech ilegal juga biasanya meminta izin akses ke banyak hal pribadi seperti akun media sosial, akun marketplace sampai seluruh kontak pada ponsel.

Tujuannya, mereka akan menggunakan semua data itu untuk meneror nasabah yang telat melakukan pembayaran.

Tentu apa yang dilakukan fintech ilegal ini jelas-jelas meresahkan apalagi jumlah mereka di Indonesia menyentuh ratusan pinjol dan selalu bertambah.

Untuk itulah bagi Anda yang hendak mengajukan pinjaman online, ada baiknya untuk memilih fintech yang sudah resmi memperoleh izin operasional dari OJK dan masuk dalam bagian AFPI.

Fintech resmi jelas melakukan bisnisnya sesuai aturan termasuk perihal penagihan nasabah. Nah, bagi Anda yang hendak melakukan pinjaman online, berikut ini kami pilihkan beberapa di antaranya yang memang terbukti cepat cair, mudah dan anti ribet.

Baca juga: 10 Pinjaman Modal Usaha Terbaik 2020 (Bunga dan Syaratnya)

5 Pinjaman Online yang Cepat Cair, Mudah dan Anti Ribet!

1. Cashwagon

Cashwagon - Fintech OJK

Telah resmi terdaftar di OJK sejak tahun 2017, PT Kas Wagon Indonesia adalah sebuah fintech P2P Lending yang merupakan bagian dari grup Cashwagon dengan kantor pusat di Singapura.

Bukan hanya di Indonesia, layanan pinjaman online Cashwagon kabarnya sudah beroperasi di Filipina, Sri Lanka, Vietnam dan Kamboja.

Membuktikan kalau mereka adalah fintech yang memenuhi standar keamanan informasi internasional, Cashwagon sudah memperoleh sertifikasi ISO 27001 (Sertifikasi Manajemen Keamanan Informasi) dari Lembaga Standar Inggris.

Apa yang membuat Cashwagon layak untuk dipertimbangkan?

  • Melayani pinjaman online untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Tanah Air dengan rentang usia 20-60 tahun
  • Pinjaman disediakan untuk karyawan dan kalangan profesional tertentu. Namun Anda bisa mengajukan pinjaman bahkan tanpa slip gaji
  • Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi formulir aplikasi hanya 3 menit, lalu kemudian menunggu persetujuan dalam waktu maksimal 20 menit dan dana cair ke rekening dalam waktu 7 menit saja
  • Pada tahun 2019, Cashwagon memberikan penawaran bunga 0% untuk pengajuan di aplikasi. Artinya dana tunai yang dikembalikan saat jatuh tempo tanpa bunga dan hanya perlu bayar pokoknya saja. Tetapi penawaran kredit bunga 0% ini hanya untuk pinjaman pertama kali
  • Tenor pinjaman untuk Cashwagon adalah 10, 20 dan 30 hari dengan rentang kredit mulai Rp500 ribu – Rp2 juta untuk pinjaman pertama. Sementara untuk pinjaman berikutnya bisa sampai Rp5 juta
  • Ada pilihan pembayaran dengan cara mencicil sesuai dengan kebijakan Cashwagon berdasarkan skor kredit nasabah

Hingga akhirnya 2018 lalu, Cashwagon sudah melayani sekitar 400 ribu pinjaman kepada setiap individu di setiap Indonesia. Untuk 2019 sendiri, Cashwagon memang mengincar satu juta nasabah. Sekadar informasi, 50% dari total nasabah Cashwagon berdomisili di Jakarta tetapi jika melihat keseluruhan nasabah nasional, 75% di antaranya berada di pulau Jawa.

2. Kredit Pintar

Kredit Pintar adalah salah satu fintech pinjaman online yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK sejak Mei 2018, serta menjadi anggota AFPI.

Kredit Pintar - Fintech OJK

Dibandingkan lainnya, fintech yang resmi bernama PT Kredit Pintar Indonesia ini rupanya menjadi aplikasi pinjaman online yang paling banyak diunduh di Play Store.

Yang istimewa pencapaian itu berhasil diraih perusahaan berbasis P2P Lending ini dalam waktu singkat, karena Kredit Pintar baru resmi berdiri pada 20 November 2017.

Apa yang membuat Kredit Pintar layak untuk dipertimbangkan?

  • Menawarkan pinjaman online cepat cair dengan syarat Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18-55 tahun yang tinggal di Indonesia, memiliki KTP yang masih berlaku dan memiliki rekening bank sesuai nama di KTP
  • Pinjaman online awal yang bisa diterima nasabah mulai dari Rp600 ribu sampai Rp2,3 juta
  • Tenor yang ditawarkan oleh Kredit Pintar mulai 14 hari, 28 hari hingga 3 bulan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya semakin panjang tenor harus diikuti dengan skor kredit yang makin baik
  • Proses verifikasi dan pencairan dana maksimal 1×24 jam
  • Bunga yang ditawarkan mulai 11.19% dan 0.8% per hari untuk pinjaman Rp600 ribu dengan tenor 14 hari, 22.39% dan 0.8% per hari untuk pinjaman Rp1,2 juta dengan tenor 28 hari dan 42% dan 0.47% per hari untuk pinjaman 2,3 juta dengan tenor 90 hari (3 bulan)
  • Tidak wajib menyertakan slip gaji atau kartu identitas pekerjaan
  • Menerima pengajuan pinjol dari seluruh Indonesia

Melihat perkembangan yang dicapainya, bisa dibilang kalau Kredit Pintar termasuk salah satu fintech pinjol terbaik di Indonesia. Sejak berdiri dua tahun lalu, sudah ada total 1,8 juta peminjam dengan dana yang dicairkan menyentuh Rp8 triliun!

Hingga tahun 2019 saja, ada 470 ribu peminjam aktif dan total dana pinjol mencapai Rp5 triliun. Sebuah laporan keuangan yang sangat mengesankan. Tak heran karena kemudahan pengajuan dan pencairan yang anti ribet inilah, Kredit Pintar selalu jadi pilihan utama para pencari pinjaman online.

Baca juga: OVO PayLater Cicilan Tanpa Kartu Kredit Online

3. TunaiKita

PT Digital Tunai Kita adalah fintech berbasis P2P Lending yang telah resmi terdaftar di OJK sejak Agustus 2017.

Jika Kredit Pintar adalah fintech dengan total aplikasi yang paling banyak diunduh, Tunai Kita adalah fintech dengan jumlah pelanggan terbesar.

Memadukan prinsip finansial, mobile technology, big data dan machine learning, mayoritas saham Tunai Kita kini dikuasai oleh Abakus Asia Pacific, perusahaan teknologi investasi asal China.

Apa yang membuat Tunai Kita layak untuk dipertimbangkan?

  • Menyediakan dua produk pinjaman yang pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka menengah
  • Produk pinjaman jangka pendek menawarkan nilai pinjaman Rp400 ribu – Rp4 juta dengan tenor maksimal 60 hari. Bunga pinjaman jangka pendek adalah 0.4% – 0.8% per hari
  • Produk pinjaman jangka menengah menawarkan nilai pinjaman Rp5 juta – Rp20 juta dengan pembayaran sistem cicilan dan tenor 3-6 bulan. Bunga pinjaman jangka menengah adalah 5% – 8% per bulan
  • Melayanan pinjaman online untuk seluruh wilayah Indonesia dengan syarat WNI, usia 21-60 tahun, memiliki KTP dan NPWP serta rekening bank lokal atas nama pribadi
  • Estimasi waktu pencairan mulai dari pendaftaran di Tunai Kita selama 2-3 hari dengan approval rate mencapai 85%

Kendati sempat menutup sementara pelayanannya selama sekitar dua bulan pada pertengahan 2019 demi peningkatan server dan pembaruan sistem perusahaan, laporan operasional Tunai Kita tetap memuaskan.

Tercatat TKB (Tingkat keberhasilan Bayar) Tunai Kita menyentuh 91.58% dengan total akumulasi kredit yang sudah disalurkan sejak berdiri adalah Rp2,1 triliun. Untuk tahun 2019 saja, kredit yang digelontorkan Tunai Kita sudah menyentuh Rp1,31 triliun. Untuk total nasabah, telah ada lebih dari 536 ribu orang mengajukan pinjaman di Tunai Kita.

4. Rupiah Cepat

Telah resmi terdaftar dan operasionalnya diawasi oleh OJK, PT Kredit Utama Fintech Indonesia (KUFI) menawarkan produk pinjaman online melalui aplikasi lewat Rupiah Cepat.

Menggunakan teknologi big data dengan memanfaatkan Artificial Intelligent (AI) dan machine learning, Rupiah Cepat juga sudah menjadi anggota dari AFPI, sehingga proses peminjaman uang online tentu jauh lebih aman dan bertanggung jawab.

Apa yang membuat Rupiah Cepat layak untuk dipertimbangkan?

  • Menyediakan pinjaman online tanpa jaminan untuk seluruh WNI yang tinggal di Indonesia dengan usia minimal 22 tahun, memiliki e-KTP dan penghasilan
  • Dokumen yang dibutuhkan cukup ringkas yakni KTP/e-KTP, slip gaji atau kartu pegawai dan rekening bank atas nama pribadi
  • Proses pengajuannya maksimal 15 menit dengan proses verifikasi maksimal 2×24 jam
  • Nilai pinjaman yang bisa diperoleh mulai Rp600 ribu – Rp5 juta dengan tenor 90 hari – 365 hari
  • Suku bunga maksimal dari produk kredit Rupiah Cepat mencapai 24% per tahun
  • Bagi nasabah setia Rupiah Cepat yang selalu membayar kredit tepat waktu, bisa mengajukan pinjaman kembali dengan jumlah yang lebih besar dan langsung cair dalam hitungan menit

Sama seperti fintech pinjol lainnya yang sudah dibahas, mengajukan pinjaman di Rupiah Cepat juga sangat mudah.

Yang cukup menyenangkan, Rupiah Cepat telah bekerjasama dengan berbagai bank lokal dalam negeri hingga internasional untuk pencairan dana.

Beberapa bank yang bekerjasama dengan Rupiah Cepat seperti BNI, Danamon, Panin Bank, BCA, Permata Bank, Mandiri, BRI, BTN, CIMB Niaga Syariah, BTPN, Bank Mega, HSBC, Bank Sinarmas, Maybank, Bank Victoria, Standard Shartered, Bank Nagari dan Nobu National Bank.

Baca juga :

Rupiah Cepat memiliki data TKB90 mencapai 95.63% dengan lebih dari satu juta nasabah selalu bayar tepat waktu, sejak pertama kali Rupiah Cepat berdiri.

5. Dana Rupiah

Sudah diawasi dan terdaftar di OJK, Dana Rupiah berada di bawah naungan PT. Layanan Keuangan Berbagi.

Sama seperti fintech lainnya yang sudah dibahas, Dana Rupiah juga menawarkan pinjaman online yang sangat cepat dalam proses verifikasi dan juga pencairan.

Bahkan untuk pengajuan berikutnya, nominal yang ditawarkan bisa sampai dua kali lipat. Untuk proses pembayaran sendiri, Dana Rupiah masih menawarkan opsi cicilan bagi yang menunggak.

Dana Rupiah sudah mengantongi sertifikat ISO 27001:2013 yang merupakan stansar sistem manajemen keamanan informasi.

Apa yang membuat Dana Rupiah layak dipertimbangkan?

  • Menyediakan pinjaman uang online untuk seluruh WNI di Indonesia yang sudah memiliki KTP dengan usia minimal 18 tahun
  • Dana Rupiah meminta dokumen KTP, slip gaji/kartu tanda karyawan, informasi kontak keluarga/teman dekat/kantor, pemindaian wajah dan rekening bank pribadi sebagai syarat peminjaman
  • Ada tiga produk pinjaman yang ditawarkan Dana Rupiah yakni Personal, Produktif dan Pendidikan
  • Untuk produk Personal proses pencairan maksimal 1 jam, tanpa jaminan dengan biaya proses data 0.3%, biaya penilaian risiko 0.362%, bunga 0.038% dan biaya komisi 0.1%
  • Untuk produk Produktif, ditujukan kepada para petani yang memang bertujuan memberikan modal utama ke petani seperti benih, pupuk hingga pestisida dengan bunga rendah yakni 28% per tahun dan 8% biaya platform
  • Untuk produk Pelatihan dan Pendidikan menawarkan bunga rendah 22-23% per tahun dan 8% biaya platform

Semenjak pertama kali berdiri, Dana Rupiah sudah menyalurkan total pinjaman menyentuh Rp2,5 triliun dengan Rp1,75 triliun di antaranya di sepanjang 2019.

Nasabah Dana Rupiah tercatat mencapai 578 ribu orang dengan 203 ribu di antaranya adalah peminjam aktif. Tak heran kalau nilai outsanding kredit Dana Rupiah menyentuh Rp389 miliar dengan tingkat TKB90 mencapai 100%.

Baca juga: Inilah 6 Fakta yang Wajib Anda Ketahui Sebelum Lakukan Pinjaman Online

Kenapa Mengajukan Pinjaman Online Sangat Mudah dan tak Ribet?

Jika melihat ulasan kelima fintech di atas, tentu hampir mayoritas memberikan syarat yang sama yakni tanpa jaminan dan wajib memiliki KTP.

Syarat yang sangat mudah inilah menjadi faktor kenapa pertumbuhan pinjol di Tanah Air semakin pesat dalam kurun beberapa tahun terakhir.

Tentu alasan terbesarnya adalah mengajukan pinjaman online di fintech melalui aplikasi terbilang sangat mudah.

Coba bandingkan dengan prosedur pengajuan kredit di bank, tentu membutuhkan jaminan entah BPKB kendaraan bermotor, Surat Izin Usaha hingga sertifikat rumah.

Belum lagi saat pengajuan kredit di bank, Anda harus menanti prosesnya yang cukup lama dan ada tahapan survei.

Jika menurut surveyor Anda tidak memenuhi syarat, maka pinjaman akan ditolak begitu saja. Lantaran dianggap ribet dan merepotkan inilah, banyak orang beralih mengajukan pinjaman lewat aplikasi fintech saja.

Bisa dibilang keberadaan fintech pinjol ini menjadi solusi bagi mereka yang butuh dana darurat dalam waktu singkat dan tak butuh jaminan.

Namun supaya lebih paham, beriku ini adalah beberapa alasan yang membuat pengajuan pinjaman online relatif jauh lebih mudah dan anti ribet.

Mengajukan pinjaman online

1. Jumlah Pinjamannya Kecil

Inilah alasan pertama yang membuat proses pengajuan pinjaman online cukup mudah karena memang jumlah pinjamannya kecil.

Dari lima fintech di atas, mayoritas menawarkan nominal mulai Rp500 ribu dan maksimal Rp2 juta.

Bahkan untuk pengajuan pertama, plafon yang diberikan tertinggi cuma Rp1 juta. Bandingkan dengan plafon kredit bank yang bisa menyentuh puluhan hingga ratusan juta rupiah, pinjol memang seolah menawarkan ‘uang receh’ kepada nasabah mereka.

2. Memanfaatkan Data Ponsel

Jika perbankan menggunakan tahapan survei ke rumah atau lokasi usaha dalam tahapan verifikasi, pinjaman online cuma memanfaatkan data pada ponsel calon nasabah.

Hal ini juga yang akhirnya membuat seluruh fintech pinjol menawarkan kredit lewat aplikasi, supaya bisa membaca data calon nasabah. Kenapa harus membaca data ponsel? Karena data pada HP dianggap cukup jujur.

Calon nasabah memang bisa merekayasa informasi di formulir pendaftaran, tapi tidak dengan data ponsel.

Data dalam ponsel memuat kebiasaan setiap orang mulai dari informasi kontak orang terdekat, akses media sosial hingga prediksi finansial seseorang dari kebiasannya di internet.

Dengan memanfaatkan data ponsel, fintech akhirnya berani menawarkan produk kredit tanpa jaminan sampai tanpa slip gaji.

3. Menggunakan Algoritma Credit Scoring

Kelima fintech yang dibahas di atas semuanya kompak dalam proses pencairan dana ke rekening yang benar-benar singkat, bahkan dalam hitungan menit.

Bandingkan dengan proses pengajuan kredit perbankan yang biasanya sampai berhari-hari hingga minggu.

Kenapa bisa begitu? Karena fintech menggunakan algoritma dalam membaca skor kredit calon nasabah. Algoritma ini dibangun berdasarkan Big Data melalui berbagai sumber.

Seperti yang diketahui, saat ini semua hal sudah serba internet yang bahkan rekam jejak finansial Anda dimiliki oleh OJK.

Sehingga pihak fintech bisa mengetahui apakah Anda punya tunggakan di leasing atau perbankan berkat Big Data ini.

Setelah membaca Big Data, fintech bakal melakukan penilaian skor kredit berdasarkan machine learning dengan hasil yang diperoleh dalam waktu singkat, bahkan hitungan menit saja.

Baca juga: Yuk Kenali AFPI, Asosiasi Resmi yang Bisa Membantu Nasabah Pinjaman Online

4. Mitigasi Risiko dengan Data KTP

Dan inilah hal terakhir yang membuat pengajuan pinjaman online sangat mudah dan anti ribet yakni adanya data KTP.

Berpindahnya pengguna KTP ke e-KTP juga membuat data pribadi setiap orang bisa diakses lewat Big Data.

Melalui NIK (Nomor Induk KTP), fintech bisa melihat lokasi rumah calon nasabah termasuk informasi skor data yang dimiliki.

Tentunya pemanfaatan data KTP ini jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan pengumpulan data konvensional dari bank.

Ditambah dengan pemindaian wajah, fintech bisa memperoleh data calon nasabah dengan sangat akurat dalam hitungan menit saja.

Bagaimana?

Sudah cukup paham kan kenapa mengajukan pinjaman online sangat mudah?

Anda pun bisa memilih salah satu fintech pinjol di atas sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Dengan melakukan pinjaman secara bijak dan tepat waktu membayar tagihan, kehidupan finansial Anda jelas lebih berkualitas.

Demikian 10 tempat pinjaman online cepat tanpa ribet dari situs legal dan teregulasi oleh OJK.