Pertimbangan Ganti Profesi yang Perlu Dipikirkan Secara Matang

Bisnis467 Dilihat

Sebelum mengambil keputusan untuk berhenti dari profesi lama dan mencoba profesi baru, Anda perlu memikirkan pertimbangan ganti profesi secara matang. Karena jika dilakukan tanpa pertimbangan, keputusan tersebut bisa berakhir buruk.

Merasa bosan ketika bekerja merupakan suatu hal yang wajar. Bosan tersebut bisa terjadi hanya dalam satu dua hari atau berlangsung hingga waktu yang sangat lama.

Sehingga pada akhirnya mulai muncul anggapan bahwa Anda tidak passion terhadap pekerjaan tersebut. Pada satu titik, hal ini membuat keinginan untuk berhenti dan mencari pekerjaan baru muncul.

Kondisi ini hanyalah salah satu dari sekian banyak kondisi yang memunculkan keinginan untuk mengganti profesi. Tentunya penyikapan terhadap keinginan mengubah profesi tersebut harus dilakukan dengan penuh pertimbangan.

Beberapa Alasan untuk Ganti Profesi

Pertimbangan Ganti Profesi yang Perlu Dipikirkan Secara Matang
Pertimbangan Ganti Profesi yang Perlu Dipikirkan Secara Matang/Unsplash

Salah satu pertimbangan ganti profesi paling penting untuk dipikirkan adalah alasan yang mendasarinya. Sebab, proses mengubah profesi merupakan keputusan yang akan sangat mempengaruhi masa depan Anda.

Oleh sebab itu, keputusan ini tidak boleh diambil hanya karena alasan sepele. Berikut adalah beberapa alasan yang biasanya memicu munculnya keinginan untuk berhenti dari pekerjaan dan mencoba profesi baru.

  • Perasaan Bosan ketika Bekerja

Seperti kami sebutkan di atas, salah satu kondisi yang bisa memicu munculnya keinginan mengganti profesi adalah perasaan bosan. Perasaan bosan atau tidak passionate membuat kondisi bekerja menjadi tidak menyenangkan.

Oleh karena itu mulai ada rasa keinginan untuk mencoba hal baru. Hal ini seringkali menjadi pertimbangan ganti profesi khususnya bagi kalangan dewasa muda yang baru memasuki dunia kerja.

Sebab memang kebanyakan kalangan dewasa muda masih memiliki jiwa eksploratif yang begitu tinggi. Sehingga bukan hal aneh jika perasaan jenuh muncul ketika mengerjakan hal yang bersifat repetitif.

Apalagi sedari awal pilihan profesi dilakukan tanpa mempertimbangkan minat di dalamnya. Maka kemungkinan muncul rasa bosan atau jenuh terhadap pekerjaan yang dilakukan akan menjadi semakin besar.

  • Sering Mengalami Kegagalan

Sering mengalami kegagalan atau tidak pernah merasakan kesuksesan dalam pekerjaan juga sering menjadi pertimbangan ganti profesi. Keinginan ini muncul karena merasa bahwa diri tidak memiliki kemampuan dalam profesi tersebut.

Karena memang dunia pekerjaan adalah dunia yang penuh kompetisi. Selain melihat pencapaian target pribadi terhadap beban kerja yang diberikan, secara sadar atau tidak Anda akan membandingkan diri dengan rekan kerja.

Ketika belum ada prestasi yang dapat dibanggakan terhadap hasil kerja, maka bisa saja muncul perasaan inferior dalam diri. Perasaan ini akan membuat seseorang meragukan apakah dirinya memiliki kemampuan atau tidak.

Beberapa orang menjadikan perasaan inferior ini sebagai dorongan untuk belajar dan mendalami profesi yang dijalani. Namun bagi sebagian yang lain, rasa inferior justru membuat ingin berganti profesi.

  • Masalah Keuangan

Masalah keuangan juga merupakan pertimbangan ganti profesi yang sering dimiliki banyak orang. Biasanya hal ini terkait dengan pemberian upah yang dirasa tidak atau kurang sesuai dengan beban pekerjaan.

Di saat yang sama, informasi seputar gaji pada profesi lain terlihat lebih menggiurkan dan sesuai kebutuhan. Sehingga muncul dorongan untuk berhenti dari pekerjaan lama dan memutuskan beralih profesi.

Hal ini sebenarnya merupakan hal wajar karena memang salah satu alasan seseorang bekerja adalah gaji. Sehingga tentu akan muncul rasa tidak puas ketika mendapatkan gaji yang tidak sesuai keinginan.

Selain itu, setiap orang memang akan melakukan penilaian terhadap kualitas dirinya masing-masing. Kualitas ini tentu akan dibandingkan dengan besaran gaji yang didapat dari tempat bekerja.

  • Profesi Sekarang Berdampak Buruk

Salah satu pertimbangan ganti profesi yang juga dimiliki banyak orang adalah karena kondisi pekerjaan sekarang berdampak buruk. Salah satu contoh dampak buruk tersebut adalah terhadap kesehatan.

Sebab memang beberapa profesi terkadang menuntut Anda untuk bekerja tanpa memperhatikan waktu. Sehingga dalam menjalani profesi tersebut, Anda menjadi kurang istirahat yang bisa memberikan pengaruh pada kesehatan tubuh.

Contoh lain dari dampak buruk sebuah profesi tertentu adalah membuat Anda tidak bisa bertemu keluarga setiap waktu. Sebab profesi tersebut menuntut Anda untuk pergi dalam waktu lama.

Baca, Cara Manajemen Keuangan yang Profesional

Bagi sebagian orang, hal ini memang bukanlah sebuah masalah. Namun bagi sebagian yang lain, tidak bertemu keluarga dalam waktu 3 – 4 bulan merupakan hal yang sangat berat.

Pertimbangan Ganti Profesi yang Wajib Dipikirkan

Pertimbangan Ganti Profesi yang Wajib Dipikirkan
Pertimbangan Ganti Profesi yang Wajib Dipikirkan/Unsplash

Berbicara mengenai profesi atau pekerjaan memang tidaklah mudah. Sebab biasanya waktu hidup seseorang paling banyak dihabiskan dalam fase bekerja. Sehingga pengambilan keputusan mengenal hal ini tidak boleh sembarangan.

Apalagi ketika Anda sudah memiliki sebuah profesi lalu ingin berhenti dan mencoba pekerjaan baru. Sebaiknya pastikan Anda sudah memikirkan beberapa hal ini agar bisa mengambil keputusan yang tepat.

  • Alasan Harus Logis

Sebelumnya kami telah membahas beberapa alasan yang membuat seseorang ingin berganti profesi. Namun tentunya tidak setiap alasan tersebut bisa Anda jadikan pembenaran untuk memulai profesi baru.

Pastikan bahwa alasan yang Anda jadikan pertimbangan ganti profesi benar-benar logis dan masuk akal. Selain itu, Anda juga harus memahami alasan mendasar dan spesifik dari keinginan ini.

Contoh jika Anda ingin ganti profesi karena menginginkan gaji yang lebih besar. Maka pertanyaan selanjutnya adalah apa makna dari jumlah gaji yang lebih besar tersebut?

Dengan mendapatkan gaji lebih besar, perubahan apa yang sebenarnya ingin Anda capai. Apakah untuk memenuhi kepuasan pribadi, memberikan lebih pada keluarga atau beberapa alasan lainnya.

Baca, Optimalkan Google My Business

Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan apakah ganti profesi adalah satu-satunya jalan dalam memenuhi alasan tersebut. Misal untuk mendapatkan pendapatan lebih besar, Anda cukup hanya pindah perusahaan dibanding ganti profesi.

  • Kompensasi ketika Ganti Profesi

Pertimbangan ganti profesi yang juga sangat penting untuk Anda pikirkan adalah kompensasi saat Anda melakukannya. Sebab proses berganti profesi tentu bukanlah suatu hal yang mudah.

Ketika memutuskan untuk memulai sebuah profesi baru, maka Anda memerlukan skill set baru. Tentu seluruh atau beberapa skill set tersebut belum Anda miliki saat ini.

Sehingga Anda harus memberikan waktu, tenaga dan pikiran tambahan untuk mempelajari skill set baru tersebut. Tentunya hal ini akan memberikan beban tambahan pada Anda dibanding mendalami kemampuan yang telah dimiliki.

Selain itu, memulai profesi baru bisa membuat Anda memulai dari bawah. Artinya pada proses awal-awal Anda menjalani profesi baru, mungkin Anda memiliki jabatan dan gaji lebih rendah dari pekerjaan sekarang.

  • Skenario Terbaik & Terburuk

Anda juga harus menjadikan skenario terbaik maupun terburuk sebagai pertimbangan ganti profesi. Karena bisa saja keputusan ini membuat hidup Anda menjadi lebih baik ataupun lebih buruk.

Skenario terbaik tentu saja alasan Anda memutuskan berganti profesi akan terpenuhi. Contohnya Anda akan memiliki pekerjaan yang memang sesuai passion sehingga Anda lebih bahagia ketika melakukannya.

Selain itu, keputusan berganti profesi juga bisa memberikan banyak kesempatan baru yang membuat hidup Anda jauh lebih baik dari sebelumnya. Sehingga pilihan untuk berganti profesi adalah hal tepat.

Namun di satu sisi, ganti profesi juga bisa membuat hidup Anda tidak berubah atau bahkan lebih buruk. Contoh meski sudah berganti profesi, Anda tetap merasa bosan dengan pekerjaan baru tersebut.

Selain itu, Anda juga bisa saja mengalami kegagalan dalam menjalani profesi baru tersebut. Jika memang Anda siap dengan risiko dari skenario terburuk, maka tidak ada salahnya untuk berganti profesi.

  • Usia

Usia juga harus menjadi pertimbangan ganti profesi. Meski memang banyak orang yang menyatakan bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai sebuah kesuksesan. Namun tetap saja berganti profesi penuh risiko.

Sebab seperti kami sebutkan sebelumnya bahwa ketika memutuskan ganti profesi, ada beberapa hal yang perlu menjadi kompensasi. Kompensasi tersebut mulai dari waktu, pikiran, tenaga bahkan biaya.

Sehingga bagi orang-orang yang sudah menginjak usia cukup dewasa, mungkin beberapa hal tersebut menjadi sulit untuk dikorbankan. Sehingga keputusan berganti profesi bukanlah hal yang bijaksana.

Hal ini berbeda bagi orang-orang yang baru memasuki dunia karir. Masih banyak waktu, tenaga dan juga pikiran yang bisa diberikan sebagai bayaran untuk memulai profesi baru.

Selain itu, orang-orang yang baru memasuki dunia karir juga tidak terlalu masalah ketika harus memulai dari awal. Sebab posisi antara profesi yang sedang dijalani dan profesi baru tidak jauh berbeda.

  • Tanggungan

Ketika membicarakan tentang kompensasi sebagai pertimbangan ganti profesi, maka hal ini tidak hanya menyangkut diri Anda saja. Khususnya ketika Anda memiliki tanggungan seperti orang tua ataupun anak.

Anda harus memikirkan apakah risiko dari berganti profesi memiliki pengaruh cukup signifikan terhadap orang-orang yang ada dalam tanggungan Anda. Jangan sampai keputusan Anda tersebut memiliki dampak buruk terhadap mereka.

Oleh karena itu sebaiknya diskusikan keputusan berganti profesi dengan orang yang Anda percayai. Misalnya diskusikan keputusan ini dengan pasangan untuk memberikan masukan khususnya terkait kondisi anak-anak di masa depan.

Selain itu Anda juga harus menyiapkan rencana untuk memberikan jaminan jika skenario terburuk terjadi. Sehingga orang-orang yang berada dalam tanggungan Anda tidak terlalu terkena dampak skenario buruk tersebut.

Apakah Ini Keputusan yang Tepat?

Apakah Ini Keputusan yang Tepat?
Apakah Ini Keputusan yang Tepat?/Unsplash

Maka apakah Anda harus berganti profesi? Tentu tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini. Satu hal yang harus Anda ingat adalah untuk memiliki pertimbangan ganti profesi.

Sebab memang keputusan berganti profesi bisa menjadi pemicu perubahan dalam hidup. Banyak orang yang tadinya berada dalam kesulitan hidup lalu berubah menjadi sukses setelah berganti profesi.

Namun tidak sedikit juga orang-orang yang justru kehilangan banyak hal karena memilih berganti profesi. Oleh sebab itu, berganti profesi bukanlah keputusan yang bisa Anda lakukan secara sembarangan.

Apalagi persoalan profesi akan memberikan pengaruh terhadap orang-orang di sekitar Anda. Contohnya kepada keluarga seperti orang tua dan anak. Tentu Anda tidak ingin keputusan Anda berdampak buruk terhadap mereka, bukan?

Oleh karena itu jadikan juga kondisi keluarga sebagai pertimbangan ganti profesi. Bahkan akan lebih baik jika Anda mendiskusikan permasalahan ini dengan mereka untuk mendapatkan keyakinan.

Jika memang keluarga dan orang terdekat mendukung keputusan Anda, maka berganti profesi bisa Anda lakukan. Apalagi jika Anda telah menyiapkan langkah-langkah pencegahan terhadap skenario terburuk.

Karena bagaimanapun juga, berganti profesi akan membuka peluang baru di dalam hidup. Meski memang ada banyak risiko yang bisa terjadi, namun kesempatan ini tidak boleh ditutup begitu saja.

Hal penting yang harus dilakukan adalah memikirkan setiap pertimbangan secara matang. Sehingga keputusan Anda memang benar-benar berasal dari pertimbangan ganti profesi yang logis dan dapat dipertanggungjawabkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *