Persiapan Pensiun Dini yang Tidak Boleh Dilupakan

Keuangan513 Dilihat

Persiapan pensiun dini harus disiapkan dengan matang jika Anda memang ingin berhenti bekerja lebih cepat. Sebab jika dilakukan tanpa persiapan, pensiun dini justru akan berdampak buruk bagi Anda maupun keluarga.

Biasanya seseorang akan memutuskan pensiun di usia 55 – 58 tahun. Namun usia pensiun ini tidaklah bersifat tetap sehingga keputusan pensiun kembali pada diri masing-masing pekerja.

Khususnya bagi para pekerja yang menjalani karier di sektor swasta, waktu pensiun cenderung lebih fleksibel. Bahkan beberapa orang memutuskan untuk pensiun sebelum memasuki usia 50 tahun atau disebut pensiun dini.

Ada banyak alasan yang membuat seseorang memutuskan untuk pensiun dini. Namun jika Anda ingin pensiun dini, pastikan sudah mempersiapkan segala kebutuhan agar tidak terjadi masalah di masa pensiun.

Berbagai Persiapan untuk Pensiun Dini

Persiapan Pensiun Dini yang Tidak Boleh Dilupakan
Persiapan Pensiun Dini yang Tidak Boleh Dilupakan/Unsplash

Masa pensiun merupakan masa yang sangat berbeda dengan waktu bekerja. Bukan hanya tidak akan mendapatkan gaji, namun berbagai aspek di kehidupan sehari-hari juga akan menjadi berbeda.

Oleh sebab itu persiapan pensiun dini harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi masalah. Berikut adalah beberapa persiapan penting yang harus Anda lakukan jika ingin pensiun dini.

Mempersiapkan Dana Pensiun

Sebagai seorang pensiunan, maka Anda sudah tidak akan mendapatkan gaji atau penghasilan. Hal ini harus menjadi perhatian khusus agar Anda dan pasangan tidak mengalami masalah finansial selama pensiun.

Baca juga, 10 Peluang Bisnis Untuk Pensiunan

Memang beberapa perusahaan akan memberikan uang pensiun kepada karyawan yang memutuskan pensiun dini. Namun hidup hanya dengan mengandalkan uang pensiun dari perusahaan tersebut tidaklah mudah.

Oleh sebab itu, Anda harus menyiapkan sendiri dana pensiun dengan sebaik mungkin. Jika dana pensiun belum tersedia, maka sebaiknya Anda memikirkan kembali keputusan untuk pensiun dini.

Persiapan pensiun dini ini sangatlah penting karena menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup Anda. Banyak orang yang tadinya dapat hidup dengan nyaman namun berubah ketika sudah pensiun.

Hal ini terjadi karena sejak awal mereka tidak mempersiapkan dana pensiun. Akibatnya, untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup, mereka harus mengandalkan orang lain seperti pemberian dari anak.

Bukan berarti pemberian dari anak kepada orang tua di masa pensiun adalah keliru. Hanya saja, tidak semua anak memiliki penghasilan lebih sehingga bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya dan orang tua.

Karena itu sebaiknya Anda sebagai orang tua menyiapkan sendiri dana untuk memenuhi kebutuhan di masa pensiun. Sehingga anak juga tidak perlu memikirkan biaya hidup Anda dan bisa berfokus pada keluarganya.

Mempersiapkan Dana Kebutuhan Anak

Persiapan pensiun dini ini sangat penting khususnya bagi Anda yang masih memiliki anak kecil. Sebab Anda harus memikirkan cara memenuhi kebutuhan anak ketika sudah tidak memiliki gaji.

Biasanya seseorang memutuskan untuk pensiun dini ketika berada di usia 45 – 49 tahun. Sementara pada usia tersebut, biasanya masih ada anak yang duduk di bangku sekolah.

Jika Anda memiliki anak pertama di usia 30 tahun, maka setidaknya ketika Anda pensiun dini, anak Anda berumur 19 tahun. Artinya anak pertama Anda kemungkinan masih berada di awal perkuliahan.

Jika Anda memiliki anak kedua atau ketiga, maka kemungkinan masih ada di bangku SMA dan SMP. Sehingga dapat disimpulkan bahwa anak Anda belum memiliki kemampuan untuk mendapatkan uang secara mandiri.

Oleh sebab itu persiapan pensiun dini bukan hanya tentang memikirkan kebutuhan Anda sendiri. Namun Anda juga harus mempertimbangkan bagaimana dampak keputusan Anda terhadap anggota keluarga lain termasuk anak.

Jika Anda ingin pensiun dini, sebaiknya sudah menyiapkan berbagai dana kebutuhan anak. Hal ini meliputi dana sekolah, pemenuhan kebutuhan sehari-hari hingga berbagai kebutuhan penting lainnya.

Sebab uang pensiun tidak akan cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup Anda dan anak. Bahkan beberapa orang tua terpaksa bekerja kembali karena tidak bisa mengandalkan uang pensiun untuk menyekolahkan anak.

Apalagi biaya pendidikan cenderung senantiasa mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu. Jika tidak disiapkan dengan sebaik mungkin, maka akan sulit bagi Anda untuk bisa memberikan pendidikan terbaik pada buah hati tercinta.

Melunasi Semua Utang

Melunasi Semua Utang
Melunasi Semua Utang/Unsplash

Seseorang yang memutuskan pensiun dini biasanya karena ingin menikmati hidup di hari tua. Tentunya agar hal ini terwujud, ada beberapa persiapan pensiun dini yang harus dilakukan termasuk melunasi semua utang.

Sebab menjalani pensiun dengan masih ada tagihan utang tidak akan membuat hidup nyaman. Keberadaan utang justru akan menjadi beban pikiran tersendiri karena secara umum Anda sudah tidak memiliki pemasukan.

Memang memiliki utang bukanlah suatu hal yang keliru. Jika dimanfaatkan dengan baik, utang bisa memberikan keuntungan pada Anda. Namun sebaiknya jangan biarkan utang menumpuk jika ingin pensiun dini.

Beberapa utang yang biasanya masih dimiliki ketika memasuki usia pensiun seperti kredit kendaraan, kredit tempat tinggal dan utang kartu kredit. Sebab jenis utang ini sering diambil ketika masih usia produktif.

Persiapan pensiun dini berupa melunasi utang sangat penting karena pihak pemberi utang biasanya tidak mempedulikan status peminjam. Pemberi utang tidak peduli apakah peminjam masih bekerja atau sudah pensiun.

Mereka hanya ingin uang yang telah dipinjam dikembalikan sesuai dengan ketentuan atau perjanjian. Sehingga jangan berharap ketika Anda sudah pensiun, bisa mendapatkan keringanan dalam membayarkan tagihan utang.

Beberapa utang memang bisa memiliki tenor panjang hingga melewati masa pensiun. Contohnya adalah KPR dengan tenor 20 tahun yang jika pada usia 40 tahun, baru selesai pada usia 60 tahun.

Namun sebenarnya Anda bisa mengajukan kepada pihak bank atau peminjam untuk melunasi lebih cepat. Meski Anda harus membayar denda, namun dengan melunasi utang tersebut, masa pensiun akan lebih nyaman.

Adaptasi Gaya Hidup

Persiapan pensiun dini bukan hanya tentang uang yang akan dibutuhkan saat sudah pensiun. Namun Anda juga harus bersiap terhadap perubahan gaya hidup antara sebelum dan setelah pensiun.

Sebab kehidupan yang akan Anda jalani ketika sudah pensiun akan sangat berbeda. Bukan hanya tentang hilangnya pendapatan setiap bulan, namun juga waktu dan kegiatan sehari-hari Anda akan berubah.

Ketika masih bekerja, kebanyakan waktu Anda pasti digunakan untuk mengurusi pekerjaan. Biasanya seseorang bekerja mulai dari pukul 08.00 hingga 17.00. Rutinitas ini dilakukan mulai dari hari Senin sampai Jumat.

Waktu kerja tersebut masih di luar perjalanan menuju kantor. Sehingga pada hari biasa, kemungkinan seseorang berada di rumah hanya pada malam hari tergantung waktu perjalanan dari kantor.

Waktu di kantor bisa bertambah ketika ada lembur atau pekerjaan yang harus diselesaikan. Anda harus memiliki persiapan pensiun dini dalam menghadapi perubahan gaya hidup tersebut.

Sebab ketika pensiun, maka seluruh waktu Anda akan dihabiskan di rumah. Mungkin pada satu atau dua minggu pertama setelah pensiun, Anda tidak akan merasakan masalah.

Namun semakin lama, Anda akan merasakan perbedaan signifikan antara masa masih bekerja dan pensiun. Apalagi jika sebelumnya Anda adalah orang yang rajin dan selalu berorientasi pada pekerjaan.

Maka kemungkinan besar Anda akan merasa bingung karena tidak ada hal yang bisa dikerjakan selama pensiun. Oleh karena itu pastikan Anda sudah memiliki rencana kegiatan jika ingin pensiun dini.

Pola Konsumsi atau Belanja

Salah satu persiapan pensiun dini yang juga tidak boleh dilupakan adalah mengubah pola konsumsi atau belanja. Sebab berbeda ketika masih bekerja, sumber pemasukan Anda menjadi lebih terbatas ketika pensiun.

Apalagi jika sebelumnya Anda adalah orang yang senang berbelanja. Setiap ada produk baru dari brand kesayangan, maka Anda wajib untuk memilikinya. Maka hal ini mungkin tidak bisa dilakukan setelah pensiun.

Sebab jika Anda menyamakan pola konsumsi setelah pensiun dan masih bekerja, Anda akan mengalami masalah finansial. Bahkan meski Anda telah menyiapkan dana pensiun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dana pensiun biasanya disiapkan dalam bentuk tabungan atau investasi yang akan dicairkan ketika memutuskan berhenti bekerja. Hal ini dilakukan sebagai persiapan pensiun dini agar lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Maka sumber uang yang Anda miliki hanyalah berupa hasil tabungan atau investasi dana pensiun tersebut. Pemasukan Anda cenderung tidak akan bertambah karena sudah tidak memiliki pekerjaan.

Kesadaran ini harus Anda miliki sehingga bisa mengubah pola hidup dan cara membelanjakan uang. Sebisa mungkin, Anda harus dapat berhemat agar seluruh kebutuhan primer selama masa pensiun tetap terpenuhi.

Tentunya Anda tidak ingin uang pensiun yang telah disiapkan habis hanya dalam waktu 3 – 4 tahun, bukan? Oleh sebab itu, mulailah untuk bisa hidup hemat jika ingin pensiun dini.

Kekeliruan Mempersiapkan Pensiun Dini yang Sering Terjadi

Kekeliruan Mempersiapkan Pensiun Dini yang Sering Terjadi
Kekeliruan Mempersiapkan Pensiun Dini yang Sering Terjadi/Unsplash

Melakukan persiapan pensiun dini merupakan sebuah keharusan agar Anda bisa menikmati masa pensiun dengan bahagia. Sebab keputusan pensiun menjadi sia-sia jika Anda menjalaninya dengan banyak masalah.

Sayangnya banyak orang yang memiliki keinginan pensiun dini namun keliru ketika mempersiapkannya. Berikut ini adalah beberapa kekeliruan yang sering dilakukan ketika mempersiapkan untuk pensiun dini.

Keliru Menghitung Biaya Kebutuhan Hidup

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya bahwa dana pensiun harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Sayangnya banyak orang yang keliru ketika menyiapkan dana pensiun khususnya dalam memperhitungkan kebutuhan biaya hidup.

Ketika mempersiapkan dana pensiun, Anda harus menghitungnya secara rinci. Mulai dari kebutuhan yang akan dipenuhi, biaya untuk setiap kebutuhan hingga rincian lainnya. Sebab jika tidak, maka dana pensiun bisa kurang.

Selain itu, persiapan pensiun dini yang satu ini juga harus mempertimbangkan inflasi. Sebab bagaimanapun juga, inflasi dan kenaikan harga di masa depan merupakan suatu hal yang pasti terjadi.

Sehingga sebaiknya jangan menghitung kebutuhan sehari-hari secara flat. Namun masukan asumsi tingkat inflasi ketika menghitung kebutuhan dana pensiun agar dana yang terkumpul mencukupi hidup Anda.

Membayangkan Hidup Saat Pensiun Hanya Bersantai

Ketika membicarakan tentang usia pensiun, banyak orang yang hanya membayangkan hidup bersantai tanpa adanya tanggung jawab pekerjaan. Padahal aktivitas pensiun tidak seperti yang ada di bayangan tersebut.

Memang pensiun akan membuat hidup menjadi lebih santai dibanding ketika bekerja. Namun Anda harus tetap memiliki rencana agar tidak bingung dan kehilangan arah saat sudah pensiun.

Selain itu, persiapan pensiun dini ini sangat penting untuk menghindari potensi masalah di masa pensiun. Banyak pensiunan yang menjadi korban penipuan atau investasi bodong karena bingung tidak ada pekerjaan.

Baca juga, Cara Jadi Content Creator yang Menghasilkan Uang

Banyak orang yang beranggapan bahwa masa pensiun adalah waktu bersantai dan menikmati hidup. Sehingga banyak yang ingin pensiun dini agar bisa lebih cepat dalam menikmati hidup.

Keputusan pensiun dini tentu tidak salah dan menjadi hak bagi setiap orang. Namun pastikan Anda sudah melakukan persiapan pensiun dini dengan sebaik mungkin agar tidak mengalami masalah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *