5 Hal Penting Mengenai Perpindahan TV Analog ke TV Digital

Bisnis460 Dilihat

Tahun 2022 merupakan tahun transformasi televisi, perhatikan 3 hal penting mengenai perpindahan TV analog ke TV digital.

Sejak tahun 2021, presiden Jokowi mencanangkan transformasi digital yang salah satunya mendorong semua stasiun televisi beralih ke penyiaran digital.

Penyiaran digital menjanjikan tampilan yang lebih tajam dan suara yang lebih baik, juga keragaman konten.

Karena stasiun televisi lokal yang masih merintis acara penyiaran atau pembuatan konten juga bisa turut hadir dalam kotak televisi di ruang keluarga.

Transformasi digital ini juga merupakan bagian dari persiapan pita frekuensi yang sebelumnya terpakai semua oleh sinyal TV analog, bisa berbagi dengan penyiapan jaringan internet 5G.

Jaringan internet 5G membutuhkan pita frekuensi 700mhz yang biasa digunakan semuanya oleh sinyal TV analog.

Dengan berpindahnya sinyal TV analog ke TV digital, akan memberi ruang bagi internet 5G untuk secara bersama menggunakan pita frekuensi 700mhz.

Perpindahan kebiasaan TV analog yang sudah berlangsung selama 60 tahun tentu bukan perkara yang mudah.

Pemerintah bekerjasama dengan perusahaan penyiaran besar merancang tahapan persiapan untuk mempermulus proses migrasi.

Tentu diperlukan edukasi yang berkelanjutan bagi masyarakat, agar tidak terjadi misinformasi dan membuat stress masyarakat.

Padahal proses perpindahan sinyal TV analog ke sinyal TV digital di tataran masyarakat tentu lebih sederhana.

Jika dibandingkan dengan upaya pemerintah untuk mempersiapkan infrastruktur berupa pemancar sinyal digital dan pengadaan STB bersubsidi.

STB kepanjangan dari Set Top Box merupakan alat yang bisa digunakan pada perangkat televisi analog agar bisa menangkap sinyal digital.

Proses migrasi pun tidak dilakukan dengan mendadak, namun melalui beberapa tahapan yang akan kita ulas lebih lengkap di bawah ini.

Tahap Migrasi TV Analog ke TV Digital

Memang sulit melakukan sebuah perubahan, bahkan ketika perubahan itu akan lebih membawa banyak kebaikan bagi masyarakat.

Perubahan kebiasaan bukan hal yang bisa dilakukan begitu saja dalam satu kali perintah, oleh karena itu pemerintah melalui kementerian informasi dan komunikasi melakukan migrasi secara bertahap.

Tahap yang paling penting adalah menyediakan infrastruktur pemancar sinyal digital yang kemudian dilakukan berdasarkan wilayah jangkauan.

Dalam aktifitas migrasi tahap pertama, ada 8 kabupaten/kota yang menjadi lokasi ujicoba untuk perangkat pemancar sinyal digital dan juga persiapan masyarakatnya.

Ada pembagian STB bagi warga yang kurang mampu sesuai dengan data DTKS, yaitu data keluarga pra-sejahtera.

Bagi warga yang mampu tentu didorong untuk membeli STB sendiri dengan harga kisaran satu juta rupiah.

8 kabupaten/kota yang menjadi wilayah uji coba migrasi tahap pertama adalah:

  • Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Meranti yang ada di Provinsi Riau
  • Kabupaten Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur
  • Kabupaten Sorong dan Kota Sorong di Provinsi Papua Barat

Menurut menkominfo Jhonny G.Plate, proses migrasi berjalan dengan lancar dan banyak masyarakat yang berterimakasih atas adanya sinyal TV digital.

Mengingat beberapa wilayah tersebut adalah wilayah yang sulit dijangkau dengan sinyal TV analog, karena kualitas sinyal TV analog bergantung pada jarak dengan antenna pemancar.

Semakin rumah Anda jauh dari antenna pemancar sinyal TV analog, maka kualitas sinyal pada televisi Anda akan semakin jelek.

Akan ada banyak semut yang menghiasi layar kaca Anda, belum lagi kalau ada hujan petir yang seringkali membuat gambar siaran pun seperti diterpa angin beliung.

Sebenarnya pada laman siarandigital.kominfo.co.id, ada lebih dari 8 kabupaten/kota yang direncanakan melakukan migrasi pada tahap pertama.

Namun mengingat kesiapan perangkat pemancar digital yang masih terbatas, maka kominfo membatasi ujicoba migrasi hanya di 8 kota ini.

Padahal dalam laman https://siarandigital.kominfo.go.id/jadwal-aso, hampir kota-kota besar di pulau Sumatra dijadwalkan untuk migrasi TV digital pada tahap pertama.

Begitu pula dengan kabupaten/kota yang ada di bagian utara pulau Jawa juga masuk dalam migrasi tahap pertama.

sinyal tv digital

Karena tahapan migrasi tahap pertama telah usai pada April 2022 lalu, maka sebagian besar kabupaten/kota yang terjadwal pada migrasi tahap pertama bergeser menjadi tahap kedua dan ketiga.

Untuk itu Anda lebih baik bersiap dari sekarang untuk menyambut dengan tangan terbuka migrasi TV digital untuk tampilan dan suara yang lebih baik.

Aplikasi Sinyal TV Digital

Untuk bisa memastikan sudah ada atau belum sinyal TV digital di daerah Anda, bisa periksa dengan menggunakan aplikasi.

Nama aplikasinya adalah Sinyal TV Digital yang bisa diunduh di Play Store.

Jika Anda ingin memastikan ketersediaan sinyal TV digital di daerah Anda, bisa ikuti cara mudah berikut:

  • Tekan ikon “bidik” yang berada pada sisi tengah bawah, pastikan lokasi pada ponsel pintar Anda dalam posisi aktif.
  • Ikon Bidik akan mendeteksi lokasi pengguna lebih akurat untuk melihat informasi mengenai lembaga penyiaran multipleksing (mux) apa saja yang menjangkau tempat tinggal Anda.
  • Untuk melihat detail dari stasiun apa yang memancarkan sinyal mux tersebut, tekan tulisan “see mux detail”.
  • Informasi yang bisa Anda lihat mencakup kekuatan sinyal, jenis layanan, operator mux, frekuensi/channel, dan lainnya.
  • Jika sinyal mux berwarna merah, artinya daerah Anda dijangkau oleh sinyal yang kuat.
  • Jika sinyal berwarna hijau-kuning maka sinyal memiliki kekuatan sedang. Jika ternyata warnanya abu-abu atau biru artinya kekuatan sinyal lemah.
  • Kemudian tekan ikon “galeri” pada sisi kanan bawah layar untuk melihat daftar lengkap konten siara TV Digital yang bisa muncul pada televisi Anda.

Perbedaan Kualitas TV Analog dan TV Digital

Perpindahan sinyal TV analog dan TV digital bukan semata tentang pembagian pita frekuensi untuk jaringan internet 5G.

Tapi ini juga tentang menyajikan kualitas tampilan dan suara yang lebih baik di ruang keluarga Anda.

Jika sinyal TV analog berjalan pada frekuensi udara VHF yang rentan dengan tiupan angin, sinyal TV digital yang berjalan dengan algoritma digital 0 dan 1 berjalan dengan lebih rapi.

Ucapkan selamat tinggal pada semut di layar televisi Anda, karena sinyal tv digital bisa memberikan kualitas gambar hingga HDTV.

Kualitas HDTV ini bisa Anda dapatkan jika didukung dengan jenis TV yang canggih dan kekinian.

Namun jika di rumah Anda masih menggunakan televisi tabung, jangan berkecil hati.

Anda tetap bisa menikmati tampilan yang jernih, setidaknya lebih baik dari sinyal TV analog.

Lalu apa saja yang harus kita siapkan untuk menyambut migrasi sinyal TV digital?

Set Top Box Adalah Kunci!

Anda tidak perlu membeli banyak perangkat untuk bisa menyaksikan siaran TV digital.

Tidak perlu televisi baru, kecuali jika memang belum punya, antenna parabola dan dekoder mahal.

Cukuplah dengan Set Top Box sebagai penolong Anda dan keluarga.

Tapi sebelumnya pastikan apakah televisi Anda mempunyai perangkat tertanam dengan jenis Digital Video Broadcasting – Second Generation Terestrial atau DVB–T2.

Ini adalah teknologi yang memungkinkan televisi untuk menangkap sinyal digital dan menayangkannya pada layar kaca.

Jika televisi Anda punya fitur DVB-T2, cukup lakukan pemindaian sinyal ulang pada perangkat televisi untuk menangkap sinyal TV digital.

Namun jika belum, maka Anda perlu membeli Set Top Box dengan teknologi DVB-T2 agar bisa disambungkan pada antena dan outputnya adalah tampilan pada televisi.

sinyal tv digital
www.polytron.co.id

Namun Anda harus teliti sebelum membeli Set Top Box, pastikan STB yang Anda beli memiliki stiker dari kominfo. Beberapa STB yang sudah terverifikasi oleh kominfo adalah:

  • POLYTRON, PDV 610T2
  • NEXMEDIA, NA1300/DVB-T2 MPEG4 HD
  • POLYTRON, PDV 600T2
  • ICHIKO, 8000HD
  • AKARI, ADS-2230
  • AKARI, ADS-210
  • AKARI, ADS-168
  • VENUS, Brio
  • POLYTRON, PDV 620T2
  • POLYTRON, PDV700T2

Karena hanya STB yang terpasang stiker kominfo yang sudah terverifikasi memiliki fitur DVB-T2 untuk menangkap sinyal TV digital menggunakan antena biasa.

STB yang lain biasanya membutuhkan antenna parabola yang artinya Anda harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi.

Harga STB yang bersertifikat kominfo bisa dibeli kisaran satu juta rupiah ke atas.

Baca juga: 10 Tips Bisnis Food Truck Berjalan Lancar

STB Untuk Warga Kurang Mampu

Tidak semua keluarga merasa mudah untuk mengeluarkan uang satu juta rupiah demi membeli sebuah kotak STB.

Masih banyak dari mereka yang bahkan sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup atau pas-pasan.

Tidak mempunyai banyak alokasi untuk rekreasi atau bahkan membeli STB.

Untuk itulah pemerintah menggandeng perusahaan televisi besar seperti MNC Group, Emtek Group, dan Media Group untuk menyediakan STB gratis bagi warga kurang mampu.

Ada lebih dari 6 juta unit STB yang disiapkan agar warga kurang mampu juga bisa tetap menikmati siaran TV digital.

Ini adalah beberapa syarat penerima bantuan STB gratis:

  • Terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) kementerian sosial
  • Memiliki perangkat televisi analog
  • Memiliki KTP Elektronik
  • Tinggal di wilayah terdampak migrasi sesuai jadwal tahapan

Penting untuk Anda bisa membantu menginformasikan hal ini kepada tetangga, karena banyak dari masyarakat yang belum ngeh mengenai perpindahan sinyal TV digital.

Ada asumsi bahwa perpindahan sinyal ini membutuhkan perangkat yang mahal untuk bisa terus menikmati siaran televisi.

Padahal tidak serumit dan semahal itu, makanya penting untuk Anda membagikan informasi mengenai kemudahan untuk menikmati siaran TV digital.

Untuk memastikan bahwa tetangga Anda yang ada dalam DTKS mendapatkan alokasi STB gratis, lebih baik melakukan pendaftaran lewat aplikasi Cek Bansos dan lakukan langkah berikut.

  • Pilih menu daftar usulan
  • Daftarkan diri bagi nama yang sudah terdaftar di DTKS Kemensos
  • Pada menu daftar usulan, tekan “Tambah Usulan”.
  • Pastikan data diri berupa NIK KTP dan KK Anda valid
  • Sistem akan melakukan validasi serta mencocokkan data Anda apakah sudah sesuai atau belum
  • Jika data Anda sudah tervalidasi, pilih jenis bansos yang akan diajukan
  • Pilih pemberian alat STB gratis.

Penutup

Banyak orang masih bingung mengenai perpindahan sinyal TV analog ke TV digital dan beranggapan bahwa ini adalah hal yang rumit.

Padahal Anda cukup melakukan hal yang sederhana untuk tetap bisa menikmati siaran TV digital.

STB alias Set Top Box adalah kunci bagi keberlangsungan siaran televisi di ruang keluarga Anda, dengan harga yang murah tentu terjangkau oleh banyak keluarga kelas menengah.

Bagi keluarga kurang mampu, pemerintah juga menyediakan STB Gratis dengan syarat sudah terdaftar di DTKS.

Sehingga semua keluarga Indonesia bisa dengan bahagia menikmati hiburan dan informasi yang lebih beragam sebagai kelebihan dari sinyal TV digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *