Perbedaan Branding dan Marketing yang Sering Salah Difahami

Bisnis514 Dilihat

Bagi seorang pebisnis, memahami perbedaan branding dan marketing adalah sebuah keharusan. Karena kedua hal ini sangat penting untuk membantu penjualan produk Anda demi mendapatkan keuntungan.

Namun masih banyak pebisnis yang kesulitan untuk membedakan kedua hal ini. Akibatnya, strategi marketing dan branding yang dilakukan dalam menjalankan bisnis menjadi tidak terarah dengan baik.

Sebab meski beberapa kesamaan, terdapat perbedaan mendasar di antara branding dan marketing. Selain itu, tujuan dari kedua hal ini juga berbeda. Sehingga standar keberhasilan keduanya tidak akan sama.

Dengan memahami perbedaan antara branding dan marketing, Anda akan mampu merumuskan strategi yang tepat untuk menjalankan keduanya. Hal ini tentunya akan memberikan pengaruh besar pada berjalannya bisnis.

Perbedaan Tujuan Melakukan Branding & Marketing

Memahami Perbedaan Branding dan Marketing yang Sering Salah Faham
Memahami Perbedaan Branding dan Marketing yang Sering Salah Faham/Unsplash

Perbedaan branding dan marketing yang perlu Anda pahami pertama terletak pada tujuan kedua hal ini. Meski sama-sama diharapkan mampu meningkatkan penjualan, namun tujuan dari branding berbeda dengan marketing.

Banyak orang yang kesulitan membedakan tujuan kedua hal ini. Akibatnya, proses yang dilakukan untuk menjalankan keduanya menjadi kurang optimal. Berikut adalah perbedaan tujuan melakukan branding dan marketing.

  • Tujuan Melakukan Branding

Branding pada dasarnya adalah proses membentuk kesan terhadap produk atau bisnis yang Anda miliki. Sehingga tujuan utama dari melakukan branding adalah pembentukan gambaran atau anggapan konsumen terhadap produk.

Branding dikatakan berhasil ketika para konsumen memiliki anggapan yang sesuai dengan keinginan Anda terhadap sebuah produk. Tentunya hasil anggapan yang diharapkan alam melakukan branding adalah anggapan positif.

Perbedaan branding dan marketing membuat hasil branding tidak langsung terlihat pada kenaikan penjualan. Namun branding yang baik akan membuat konsumen menjadi loyal dan melakukan pembelian berulang.

Sebuah branding yang berhasil akan sangat mengakar di dalam pikiran konsumen. Sehingga ketika konsumen membutuhkan suatu pemecahan masalah tertentu, mereka akan langsung mengingat produk Anda dan membelinya.

  • Tujuan Melakukan Marketing

Berbeda dengan branding, tujuan melakukan marketing bukanlah membangun sebuah anggapan atau kesan di dalam pikiran para pelanggan. Marketing bertujuan untuk secara langsung meningkatkan jumlah penjualan.

Ketika membicarakan marketing, maka Anda perlu melihat dari dua sisi yaitu produk dan juga pelanggan. Keberhasilan marketing adalah ketika pelanggan melakukan pembelian dari produk yang Anda tawarkan.

Baca juga, Cara Mencari Supplier untuk Memulai Bisnis Dropship

Oleh karena itu, aktivitas marketing sangat erat kaitannya dengan promosi. Ada banyak cara untuk melakukan marketing. Mulai dari cara konvensional hingga menggunakan berbagai media digital seperti media sosial.

Perbedaan Branding dan Marketing dalam Menjalankan Prosesnya

Perbedaan Branding dan Marketing dalam Menjalankan Prosesnya
Perbedaan Branding dan Marketing dalam Menjalankan Prosesnya/Unsplash

Dengan melakukan marketing, Anda akan mampu mendapatkan penjualan produk. Namun kegiatan marketing tidak akan memberi jaminan bahwa pelanggan yang telah membeli produk Anda kembali melakukan pembelian.

Untuk bisa membuat pelanggan menjadi loyal, Anda harus melakukan branding. Sehingga kesan baik terhadap produk Anda terus menempel di kepala konsumen. Dengan begitu para pelanggan akan cenderung membeli produk Anda.

Proses melakukan marketing dan branding memang terkesan sama. Namun terdapat perbedaan yang menjadi dasar di antara keduanya. Berikut adalah perbedaan proses melakukan marketing dan branding.

  • Proses Branding adalah Pembentukan Citra Diri

Contoh sederhana untuk memahami branding adalah proses membuat citra diri. Branding bukanlah proses untuk membuat orang-orang secara langsung membeli produk Anda. Namun branding akan membuat calon pelanggan memahami produk Anda.

  • Proses Branding Membutuhkan Waktu Lama

Perbedaan branding dan marketing juga dapat dilihat dari lama proses melakukannya. Hasil dari branding tidak akan bisa langsung terlihat dalam waktu singkat. Membutuhkan waktu lama untuk menilai keberhasilan branding.

Sementara keberhasilan melakukan marketing dapat Anda lihat dalam kurun waktu tertentu. Misalnya dalam waktu mingguan atau bulanan, Anda sudah bisa melakukan evaluasi terhadap proses marketing.

  • Proses Marketing Serupa dengan Membujuk

Tujuan marketing adalah agar orang-orang membeli produk yang Anda tawarkan. Oleh karena itu proses yang dilakukan serupa dengan proses membujuk. Sementara branding cenderung dilakukan dengan harapan muncul anggapan secara alami.

Branding yang terkesan dibuat-buat cenderung mengalami kegagalan. Karena calon pelanggan akan merasakan bahwa branding yang dilakukan perusahaan Anda tidak tulus. Hal ini membuat citra yang hendak dimunculkan diragukan oleh pelanggan.

Proses Melakukan Branding dalam Sebuah Bisnis

Proses Melakukan Branding dalam Sebuah Bisnis
Proses Melakukan Branding dalam Sebuah Bisnis/Unsplash

Secara umum Anda telah memahami perbedaan branding dan marketing dari segi prosesnya. Lalu bagaimana proses melakukan branding itu sendiri secara detail. Setiap pebisnis harus memahami hal ini dengan baik.

Yuk simak ulasan, Pilih Mana, Investasi Rumah atau Apartemen?

Dengan keberhasilan melakukan branding, Anda bukan hanya akan mendapatkan peningkatan penjualan. Namun para pelanggan akan setiap kepada produk Anda. Berikut ini adalah cara untuk melakukan branding.

  • Tentukan Value yang Hendak Dibangun

Value atau nilai adalah poin utama dalam melakukan branding di dalam sebuah bisnis. Oleh karena itu Anda perlu menentukan terlebih dahulu value perusahaan yang hendak Anda bangun.

Ada beragam cara untuk menentukan value perusahaan. Namun secara umum, value perusahaan akan sejalan dengan visi-misi perusahaan. Pilihlah value yang memang sejalan dengan bidang bisnis Anda.

  • Buat Strategi Branding

Setelah menentukan value yang hendak dibangun, selanjutnya adalah membuat strategi branding. Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk membangun brand. Mulai dari pemilihan nama, membuat logo dan lain sebagainya.

Salah satu perbedaan branding dan marketing adalah, proses branding tidak bersifat instan. Oleh karena itu strategi yang Anda buat harus bersifat berkelanjutan dalam waktu yang relatif lama.

  • Evaluasi

Meski proses branding dilakukan dalam waktu yang relatif lama, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan evaluasi. Proses evaluasi dapat Anda lakukan untuk menilai sejauh mana efektivitas strategi yang Anda jalankan.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengukur tingkat efektivitas strategi melakukan branding. Namun cara yang paling mudah adalah melakukan survey mengenai persepsi pelanggan mengenai produk atau bisnis Anda.

  • Perumusan Ulang Strategi

Setelah melakukan evaluasi, Anda harus memanfaatkan hasilnya untuk menyusun ulang strategi. Dalam beberapa kasus, perumusan ulang ini dapat dimulai dari perumusan ulang value yang hendak dibangun d benak pelanggan.

Proses Melakukan Marketing untuk Meningkatkan Penjualan

Perbedaan branding dan marketing sudah terlihat pada tujuan kedua kegiatan tersebut. Marketing bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Oleh karena itu waktu dalam melakukan marketing cenderung singkat.

Anda dapat menilai keberhasilan marketing dalam rentan waktu mingguan maupun bulanan. Kesuksesan proses marketing tentu saja akan langsung terlihat pada penjualan produk yang terjadi pada periode tertentu.

Marketing yang sukses akan mendatangkan banyak penjualan untuk bisnis Anda. Berikut ini adalah cara untuk melakukan marketing agar penjualan produk Anda mengalami peningkatan yang signifikan.

  • Tentukan Target

Hal utama yang sering dilupakan dalam melakukan marketing adalah menentukan target. Target akan menjadi acuan Anda dalam menilai keberhasilan proses marketing yang dilakukan. Sehingga jangan sampai Anda tidak menetapkannya.

  • Pemilihan Media

Terdapat perbedaan branding dan marketing dalam pemilihan media. Secara umum, marketing mengharapkan terjadinya konversi penjualan secara langsung. Oleh karena itu media yang digunakan adalah media promosi.

Saat ini telah tersedia banyak media promosi yang dapat Anda manfaatkan. Mulai dari iklan di Televisi, billboard hingga iklan di media sosial. Anda juga dapat memanfaatkan media gratis seperti medsos.

  • Evaluasi

Pengukuran marketing cenderung lebih mudah dibanding branding. Karena Anda bisa langsung mengetahui secara pasti jumlah penjualan produk dalam periode tertentu. Terlebih jika Anda menggunakan media marketing online.

Setelah melakukan evaluasi, Anda bisa memutuskan apakah tetap menggunakan strategi yang sama atau harus mengganti strategi. Anda juga dapat mengevaluasi tingkat efektivitas media yang digunakan untuk marketing.

Kesalahan dalam Memahami Branding

Kesalahan dalam Memahami Branding
Kesalahan dalam Memahami Branding/Unsplash

Banyak orang yang sebenarnya memahami bahwa terdapat perbedaan branding dan marketing. Hanya saja kebanyakan orang keliru dalam memahami branding. Sehingga branding yang dilakukan tidak optimal.

Saat ini Anda pasti telah menyadari bahwa proses branding tidak kalah penting dengan marketing. Karena branding memiliki tujuan jangka panjang dan berdampak pada kemampuan sebuah bisnis untuk bertahan.

Kekeliruan dalam memahami branding akan membuat proses branding tidak mampu mencapai tujuan tersebut. Berikut ini adalah beberapa kesalahan dalam memahami branding yang banyak terjadi di kalangan pebisnis.

  1. Branding Hanya Sebatas Logo

Banyak pebisnis yang memahami perbedaan branding dan marketing sebatas pada wujud fisik semata. Bahwa marketing adalah upaya memasarkan produk sementara branding hanyalah logo yang menempel pada produk.

Logo memang merupakan salah satu dari proses branding. Namun branding bukan hanya sebatas logo semata. Hanya menggunakan logo tidak akan mampu membentuk suatu persepsi di benak pelanggan.

  • Branding Hanya Sebuah Nama

Banyak orang yang berpikir bahwa keberhasilan branding adalah nama bisnis atau produk terkenal oleh banyak orang. Hal ini karena mereka melihat nama brand-brand besar pasti dikenal oleh banyak orang.

Padahal keberhasilan proses branding bukan sebatas tersebarnya nama bisnis Anda kepada banyak orang. Melainkan apa yang ada di pikiran para pelanggan ketika mereka mendengar nama bisnis Anda.

  • Branding Tidak Berhubungan dengan Konsumen

Banyak pebisnis yang membangun brand bisnis mereka hanya berdasar pada keinginan semata. Sehingga mereka tidak memasukkan asumsi calon konsumen dalam pembentukan value dari bisnis yang hendak dibangun.

Hal ini sebenarnya bisa saja dilakukan. Namun akan lebih baik jika Anda melibatkan asumsi konsumen dalam pemilihan value bisnis. Sehingga value yang dipilih sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan Anda.

Memadukan Branding & Marketing

Anda telah mengetahui bahwa terdapat banyak perbedaan branding dan marketing. Namun sebenarnya kedua hal ini saling berkaitan satu sama lain. Sehingga Anda harus bisa memadukan keduanya untuk mendapatkan hasil optimal.

Bisnis Anda tidak akan bisa bertahan jika tidak ada penjualan. Sementara untuk melakukan penjualan, proses marketing adalah keharusan untuk dilakukan. Namun Anda juga perlu menjaga agar para pembeli loyal.

Oleh karena itu Anda juga harus melakukan branding untuk menumbuhkan kesan baik di dalam benak para pelanggan. Sehingga mereka akan cenderung selalu memilih produk Anda.

Dengan mengoptimalkan branding dan juga marketing, maka bisnis Anda akan mampu bertahan dalam jangka pendek maupun panjang. Sehingga Anda akan mendapatkan keuntungan dan bisnis dapat bertahan dalam waktu lama.

Yuk baca artikel lain, Jangan Menyerah, Ini Cara bangkit Dari Kegagalan Bisnis

Membangun sebuah bisnis memang bukan perkara mudah. Ada banyak hal yang harus Anda pikirkan agar bisnis dapat bertahan. Terlebih saat ini hampir semua bidang memiliki banyak pesaing di dalamnya.

Dengan mengoptimalkan branding dan juga marketing, Anda akan mampu bersaing dan mendapatkan keuntungan. Terlebih saat ini Anda telah memahami perbedaan branding dan marketing sehingga lebih mampu untuk mengoptimalkan keduanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *