5 Penyebab Gagal Transaksi dalam E-Commerce

Bisnis560 Dilihat

Ramainya trafik kunjungan toko online tidak akan berarti jika pengunjung tidak menjadi pelanggan. Oleh karena itu penting mencari tahu 5 penyebab gagal transaksi Ecommerce.

Rata-rata sebanyak 69% konsumen online akan meninggalkan keranjang belanja sebelum menyelesaikan pembelian? Maka kunjungan mereka tidak akan ada artinya bagi pembelian barang Anda.

Sebagai pemilik toko online dengan fitur Ecommerce seharunya Anda tahu persis bagaimana usaha yang harus dilakukan guna mendatangkan trafik kesitus Anda.

Setelah berhasil mendatangkan trafik, Anda juga harus bisa membuat mereka melakukan pembelian di took online Anda. Jangan biarkan mereka datang, lalu pergi.

Sebenarnya, apa penyebab mereka pergi dari toko online Anda tanpa melakukan satupun pembelian ? Bukan hanya masalah kualitas barang yang dijual di toko e-commerce Anda.

Tapi kemungkinan hal itu terjadi karena kesalahan kecil pada situs website Anda, sehingga mereka pergi tanpa melakukan pembelian.

Oke, selain kesalahan website Anda, ada beberapa kesalahan lain yang tidak anda sadari. Berikut akan diulas 5 penyebab terjadi gagal transaksi dalam Ecommerce.

1. Memaksa pengunjung untuk membuat akun di toko online Anda

Dalam sebuah survey yang dilakukan oleh lembaga pendidikan di Denmark, sebanyak 17% konsumen akan meninggalkan keranjang belanja mereka karena mereka diwajibkan membuat akun sebelum transaksi.

Ingat, meskipun Anda memerlukan data pengguna sebagai database riset Anda, tapi jangan gunakan cara ini.

Pengunjung akan berubah pikiran dan tidak lagi berminat berbelanja di Ecommerce Anda. Pastikan settingan pembelian tamu diperbolehkan tanpa harus mendaftar terlebih dahulu.

2. Diharuskan mengisi formulir yang bertele-tele

Cobalah untuk menjadi pembeli, dan bayangkan betapa menjengkelkan saat Anda diminta mengisi banyak kolom informasi sebelum menyelesaikan pembelian. Jika saya adalah pelanggan, maka saya akan memutuskan membeli di situs lain.

Ingat bahwa secara psikologis konsumen hanya tertarik dengan produk yang akan mereka beli dan membutuhkan kemudahan dalam proses pembelian.

Oleh sebab itu, buatlah formulir pendaftaran yang simpel agar memudahkan pembeli mengisi data yang dibutuhkan.

Begitu juga pada saat pembeli melakukan checkout, buatlah sesingkat mungkin. Menurut riset yang sama, sebanyak 28% tidak menyelesaikan checkout karena mereka merasa frustasi dengan prosesnya yang panjang.

Sebaiknya, buat halaman checkout dalam satu halaman saja dan tidak memberi gimmick berisi rekomendasi produk tambahan untuk dibeli. Buat proses checkout semudah mungkin agar tidak terjadi gagal transaksi Ecommerce.

3. Situs Ecommerce Anda kurang testimoni

Testimoni dan ulasan pembeli yang sudah pernah membeli memiliki efek sangat penting pada kepercayaan pembeli baru. Mereka dapat membantu membangun kredibilitas bisnis, baik dimata pembeli ataupun mitra bisnis Anda.

Ketika seseorang melihat orang lain telah membeli di toko online Anda dan memberikan testimoni, maka akan memberikan kepercayan pada calon pembeli yang lain.

Jika situs Eommerce Anda tidak menyediakan testimoni yang cukup, maka akan semakin memperkecil tingkat konversi, karena kurangnya kepercayaan mereka pada toko online Anda.

4. Tidak memberikan dan menyebutkan jaminan keamanan transaksi kepada pengunjung

Seaman apapun transaksi dalam situs Anda, jika pengunjung tidak mengetahuinya maka sama saja mereka tidak akan yakin dengan keamanan tersebut. Jadi, berikan informasi akan tingkat keamanan transaksi di Ecommerce Anda.

Sebutkan dengan jelas di halaman checkout, agar pembeli percaya terhadap keamanan proses transaksi yang akan berlangsung.

Jika anda tidak memberikan informasi ini, maka akan beresiko mengurangi tingkat konversi pembelian, dan pengunjung akan pergi begitu saja.

Setiap pelanggan akan merasa yakin dengan pembayaran yang akan mereka lakukan akan ditangani dengan baik dan aman. Tentu ini akan mencegah gagal transaksi dalam Ecommerce.

Berikan informasi sederhana pada pelnggan tentang keamanan transaksi yang ada di website anda. Sehingga akan meyakinkan pelanggan bahwa transaksi akan terjadi dengan aman.

Baca juga : Peluang Cuan, Ini Tips Untung Investasi NFT yang Tengah Viral

5. Situs Tidak Responsif Atau Mobile Friendly

2017 lalu, lebih dari 20% proses pembelian di toko online terjadi melalui mobile. Jadi, jika e-commerce Anda tidak responsif dan mobile friendly, maka dapat dipastikan Anda akan kehilangan konversi lebih dari 20%.

Oleh karena itu, pastikan situs anda mobile friendly dan optimal pada perangkat seluler. Dan sediakan opsi bagi pelanggan yang ingin menyelesaiakan pembelian melalui PC mereka.

Optimalisasi ini akan mencegah dari gagal transaksi Ecommerce sehingga memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan. Bukankah itu tujuan utama dari bisnis. Cuan!