5 Tips dan Penghambat Financial Freedom Mulai dari Nol!

Keuangan430 Dilihat

Anda pasti ingin financial freedom sebelum usia 50 tahun atau bahkan lebih muda lagi. Tapi kenapa ya, bagi kita yang minim privilege kok rasanya susah sekali mencapainya? Jadi ragu, apakah memang bisa financial freedom dari nol?

Untuk itu, kali ini kita akan membahas apa saja sih faktor-faktor yang menghambat kita mencapai financial freedom? Lalu bagaimana langkah-langkah agar bisa mendapatkan kebebasan finansial meskipun mulai dari nol?

Mari langsung kita bahas saja!

Definisi Financial Freedom

Supaya lebih jelas dan mengurangi bias saya akan mendefiniskan terlebih dahulu apa itu financial freedom itu sendiri.

Financial freedom atau kebebasan finansial adalah sebuah kondisi dimana kita sudah punya cukup simpanan yang titik tekannya bersumber dari pasive income untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan orang-orang yang kita tanggung setiap bulannya.

Misalnya saja, pengeluaran bulanan kita adalah Rp 8.000.000 per bulan. Lalu ada keuntungan bersih dari usaha sewa kos-kosan yang di bangun yakni sekitar Rp 8.000.000. Maka kita bisa di sebut financial freedom.

Ada beberapa tahapan menuju finansial freedom, yaitu mulai dari tahapan :

  1. Dependen
  2. Independen
  3. Mandiri dan stabil
  4. Otonom
  5. Aman
  6. Bebas finansial (financial freedom)
  7. Kaya raya

Sebentar, loh kok bebas finansial dulu baru kaya raya? Bukannya bebas finansial itu pasti kaya raya?

Jawabannya : tidak, teman-teman.

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, orang yang bebas secara finansial itu kebutuhan bulanan untuk dirinya dan orang-orang dalam tanggungannya sudah tercukupi dari passive income sehingga tidak perlu bekerja dengan tujuan utama mencari uang lagi.

Sementara orang yang kaya raya, berarti hartanya berlimpah sehingga selalu bisa memenuhi gaya hidup yang di inginkan dan mungkin sampai bisa mewariskan kepada anak cucunya.

Jadi, financial freedom dulu kaya raya kemudian.

Nah, lalu tahapan-tahapan selanjutnya maksudnya bagaimana?

Anda bisa membaca tulisan saya yang berjudul, Tahapan Menuju Financial Freedom dan Tips Mencapainya untuk penjelasan yang lebih lengkapnya ya!

Penghambat Financial Freedom

Penghambat Financial Freedom
gambar : unsplash.com/ elisa ventur

Sudah cukup jelas ya, apa yang di maksud dengan financial freedom. Sekarang kita akan membicarakan apa saja yang bisa menghambat kita mencapainya.

Mungkin banyak dari kita merasa, jalan menuju financial freedom itu sangatlah sulit. Pernyataannya sulit ataukah kita yang belum tahu caranya? Atau mungkin sudah tahu caranya namun belum pernah di coba?

Hmm.. baiklah, langsung saja kita bahas satu persatu. Kira-kira apa saja yang biasanya menghambat financial freedom?

1. Salah Kaprah, Financial Freedom Bukan Untuk Pemalas

“Enak ya kalau bisa bisa financial freedom…gak usah kerja!”

“Wah, kalau financial freedom bisa ongkang-ongkang kaki setiap hari tapi kebutuhan tetap bisa tetap terpenuhi”

Ets, siapa bilang? Banyak dari kita khususnya anak muda yang mengira kalau bebas finansial adalah kondisi dimana kita bisa bermalas-malasan sepanjang hari. It’s a big no!

Financial freedom bukanlah untuk orang pemalas. Justru financial freedom adalah tujuan yang realistis bagi para pekerja keras. Karena nyatanya jika kita tidak punya privilege dari orang tua yang kaya, maka kita harus bekerja keras untuk membangun passive income dari nol.

Maka dari itu, financial freedom memang bukan untuk semua orang. Hanya orang-orang pekerja keras yang memungkinkan untuk mendapatkannya.

2. Tidak Tahu Berapa Modal Untuk Financial Freedom

Penghambat bebas finansial yang kedua adalah karena kita tidak tahu berapa perkiraan modal yang diperlukan untuk mencapai financial freedom. Nah, apakah Anda sudah tahu berapa modal yang diperlukan untuk mencapai fianncial freedom?

Yuk kita bahas cara menghitungnya! Misalnya :

  • Kita punya pengeluaran bulanan sebesar Rp 8.000.000 per bulannya
  • Sehingga pengeluaran pertahunnya adalah Rp. 8.000.000 x 12 (bulan) = Rp 96.000.000/ tahun
  • Inflasi di Indonesia kira-kira 5% pertahun
  • Keuntungan investasi sekitar 10% pertahun
  • Maka modal untuk bisa financial freedom adalah Rp. 96.000.000/ (10% – 5%) = Rp 1,92 miliar

Inilah yang di sebut dengan present value of perpetuity.

3. Masih Malas Disiplin Mengelola Keuangan

Disini siapa yang merasa masih malas untuk mengelola keuangan?

Jika Anda merasa pesimis dengan impian menjadi bebas secara financial coba amati lagi bagaimana cara Anda mengelola keuangan. Bisa jadi inilah yang menghambat Anda selama ini. Karena keuangan masih belum sehat, maka impian bebas finansial pun seperti hanya angan-angan saja.

  • Apa cash flow perbulan masih sering minus?
  • Apa masih kesulitan menabung atau investasi?
  • Bagaimana dengan

Baca juga,

Finansial freedom akan sulit digapai jika kantong kita masih saja suka bocor tidak jelas. Sebab financial freedom pada umumnya memerlukan kesungguhan agar kita bisa membangunnya. Kita perlu mengumpulkan modal bukan?

Bagaimana bisa mengumpulkan modal jika uang kita bocor kesana-kemari hingga sulit mengalokasikan untuk modal bebas finansial ini. Mungkin bisa, tapi sampai kapan? Pasti akan lama sekali.

Tips Merdeka Secara Finansial Walaupun Mulai Dari Nol

Tips Merdeka Secara Finansial Walaupun Mulai Dari Nol
gambar : pixabay.com/ fotorech

Tidak perlu khawatir jika kita bukan berasal dari keluarga orang kaya. Sebagian besar dari kita mungkin bukanlah orang-orang yang mendapatkan privilege dari orangtua yang kaya raya. Tapi nyatanya banyak juga yang mampu mendapatkan finansial freedom meski bukan orang kaya raya.

Kekayaan itu sifatnya sementara, yang bisa habis jika tidak kelola. Dan bisa di dapatkan pula jika kita mengelolanya dengan baik. Bagaimana caranya mencapai financial freedom meskipun kita memulainya dari nol?

1. Memahami Betul Konsekwensi Berat Dari Financial Freedom

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, bahwa financial freedom bukanlah untuk orang pemalas. Sebagian besar dari kita mungkin tidak memiliki privilege dari orangtua yang kaya raya. Oleh karena itu kita harus berjuang membangun modal untuk menggapai kebebasan fianansial.

Hal ini tentu tidak mudah. Kita perlu memikirkan berbagai strategi, bekerja keras tiap hari sambil berusaha menyeimbangkan kualitas hidup, belum lagi tantangan lain yang perlu kita hadapi dalam perjalanan.

Namun jika Anda memiliki growth mindset, hal ini bisa di hadapi dengan lebih ringan karena Anda lebih melihat masalah sebagai tantangan. Jadi, sebaiknya tumbuhkan growth mindset di dalam diri Anda jika Anda benar-benar menginginkan kebebasan finansial di masa depan.

2. Fokus Meningkatkan Pemasukan

Yang dimaksud pemasukan disini adalah pemasukan aktif dan juga investasi. Bagaimana cara cara menambah pemasukan tersebut? Anda bisa membaca artikel-artikel dibawah ini!

Salah satu keuntungan saat usia kita masih muda adalah energi pikiran dan fisik yang masih bisa berfungsi maksimal. Jadi mulai saat ini, dibandingkan kita menghabiskan waktu scrolling medsos dan membandingkan diri, mulailah fokus pada diri sendiri untuk meningkatkan pemasukan.

Jika Anda sudah berkeluarga, Anda bisa mendiskusikan hal ini dengan pasangan. Bisa saja Anda berdua mulai terfikir untuk membangun suatu bisnis, atau sama-sama meningkatkan skill yang dibutuhkan demi karir yang lebih baik dan lainnya. Dengan adanya misi bersama yang jelas, kehidupan berkeluarga jadi lebih seru dan bonding menjadi lebih lekat satu sama lain.

3. Jangan Kendorkan Budgeting

Ketika penghasilan bertambah, biasanya orang jadi terbuai dengan gaya hidup. Budgeting bulanan jadi kendor dan mulai membeli barang atau hal-hal yang sebenarnya kurang di butuhkan.

Disinilah tantangan selnajutnya yang harus Anda hadapi. Bukannya tidak boleh membeli hal-hal yang menyenangkan diri kita dan orang-orang terdekat. Namun, titik tekannya adalah tetap ada standart dan batasan agar tidak bocor lagi.

Karena kan percuma saja jika income meningkat namun bocor kemana-mana seperti sebelumnya! Tujuan awal yang tadinya ingin investasi demi mengumpulkan modal financial freedom jadi terhambat lagi.

Jika Anda ingin melalukan perubahan pada gaya hidup dan memerlukan biaya tambahan, pastikan pengeluaran tersebut memang di butuhkan demi kualitas hidup yang lebih baik.

Misalnya saja, pergi ke gym untuk memangkas waktu karena selama ini tempat olahraga terlalu jauh. Sehingga waktu bisa lebih digunakan untuk hal produktif lain seperti quality time bersama keluarga.

4. Berinvestasi Rutin dan Di Review Kembali Secara Berkala

Walaupun sudah mulai berinvestasi, kita tetap harus berhati-hati ya. Jangan sampai kita asal berinvestasi. Mungkin Anda bisa mereview kembali investasi Anda sebulan atau pertiga bulan sekali.

Hal ini dilakukan agar kita tahu saat kapan perlu memindahkan aset kita untuk meminimalisir kerugian dan juga memaksimalkan keuntungan. Ada berbagai jenis investasi yang bisa Anda pilih, seperti saham, p2p lending, emas dll.

Jika Anda merasa tidak jago dalam berinvestasi, maka Anda bisa memfokuskan diri untuk lebih jago dalam mencari incomenya saja. Karena saat ini ada banyak perusahaan atau profesional yang bisa membantu Anda dalam berinvestasi.

Baca juga, Cara Melakukan Evaluasi Investasi, Perhatikan Poin Penting Ini!

5. Pecah Target Passive Income

Mengumpulkan dana sampai bermiliar-miliar untuk mencapai financial freedom mungkin terasa sangat berat. Jangan dulu menyerah dan pesimis!

Sebenarnya kita bisa memecahnya menjadi beberapa target. Seandainya pengeluaran kita perbulannya saat ini adalah Rp 10.000.000 perbulan untuk Anda dan keluarga. Ini asumsinya Anda bisa liburan setiap bulannya bersama keluarga. Anda bisa memecah target pasive income seperti ini :

  • Target ke-1 : Passive income yang terkumpul untuk 1/2 kebutuhan pas-pas-an. Misalnya nilainya adalah Rp 4 juta
  • Target ke-2 : Passive income yang terkumpul untuk kebutuhan pas-pasa-an. Misalnya sebesar Rp 7 juta
  • Target ke-3 : Passive income yang terkumpul supaya hidup lebih nyaman dan bisa refreshing tiap bulan adalah sebesar Rp 10 juta

Kesimpulan

Dengan financial freedom, kita bisa terbebas dari masalah keuangan dan bisa mengejar berbagai mimpi kita. Bukan hanya itu, dengan bebas secara finansial sebenarnya kita juga sedang mencegah sandwich generation yang bisa saja kita wariskan pada anak cucu kita.

Jika itu yang Anda inginkan, Anda wajib mulai memikirkan bagaimana mencapai kebebasan finansial mulai sekarang.

Financial freedom (kebebasan financial) memang bukanlah diperuntukan bagi orang pemalas. Kita perlu terus memperbaharui literasi keuangan supaya paham apa saja sih yang menghambat kita dan juga langkah apa yang bisa dilakukan untuk menuju bebas finansial.

Memang ini bukan jalan yang mudah untuk ditempuh, namun bukan pula hal yang tidak mungkin untuk di raih kalau kita mau terus berproses dengan cerdas. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menghadapi tantangan-tantangan menuju fianncial freedom. Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *