Peluang Franchise Kedai Kopi, Bisnis Kekinian Menjanjikan di Masa Depan

Bisnis721 Dilihat

Kalau bicara mengenai minuman populer di Indonesia, kopi jelas menjadi salah satu yang jadi pilihan banyak orang. Ini peluang franchise kedai kopi, bisnis kekinian menjanjikan di masa depan.

Hampir semua lapisan masyarakat dari anak-anak muda hingga orang-orang tua, menghabiskan waktu dengan meneguk secangkir kopi dan mencium aromanya yang harum jelas sebuah kegiatan yang menyenangkan.

Lantaran tingginya peminat akan minuman yang berasa pahit inilah, kopi menjadi salah satu hasil perkebunan paling menjanjikan di Tanah Air.

Bahkan menurut Kementrian Pertanian (Kementan), kopi adalah komoditas terlaris di pasar dunia. Ketika terjadi perang dagang antara Amerika dan China pada tahun 2019 silam, ekspor kopi asal Indonesia di pasar global masih terus meningkat.

Baca juga: Apa itu Startup dan Bagaimana Perkembangannya di Indonesia?

Setidaknya Indonesia memiliki beberapa jenis kopi lokal yang mendunia seperti kopi varietas Arabika dari Gayo, Kintamani, Toraja, Ijen, Flores hingga jenis Robusta dari Temanggung. Tak ketinggalan, salah satu kopi termahal di dunia yakni kopi luwak berasal dari Indonesia pula.

Lantaran menjadi negara penghasil kopi berkualitas, bisnis kopi di Tanah Air selalu saja mendatangkan cuan. Bukan cuma dalam sektor perkebunan dan ekspor-impor, kopi kini bahkan dilirik oleh banyak generasi muda untuk menjalani bisnis kedai kopi kekinian.

Pertumbuhan Industri Kedai Kopi Menembus 20%

Gaya hidup milenial yang serba media sosial memang menjadi salah satu penyebab utama kenapa bisnis kedai kopi sangat menjamur di Indonesia saat ini.

Jika dulu minum kopi hanya bisa dilakukan di warung pinggir jalan dengan harga secangkir Rp5.000 saja, coffee shop makin membuat kopi ‘naik kelas’ karena harga jualnya meroket hingga puluhan ribu Rupiah per gelas.

Apa yang membuat kopi di coffee shop alias kedai-kedai kopi itu sangat mahal? Selain karena rasa tentu juga packaging yang jauh lebih menarik.

Menawarkan suasana minum kopi yang makin classy di kedai Instagramable, pertumbuhan kedai kopi Tanah Air bahkan disebut menembus 25-40% pada akhir tahun 2020 silam, meski pada tahun 2021 sedikit terganggu akibat pandemi.

Pertumbuhan kedai kopi ini bisa dibilang sangat menjanjikan karena peningkatannya sangat signifikan lantaran pada tahun 2018, cuma mencapai 8-10% saja.

Lantaran industri kafe itu menyerap 25% kopi produksi domestik, hal ini jelas merupakan kabar baik untuk perekonomian Indonesia.

Dalam waktu singkat, kedai kopi pun akhirnya menjadi salah satu bisnis yang cukup seksi di kalangan generasi muda.

Bukan hanya menawarkan secangkir kopi hangat instant, kedai kopi memberikan sensasi meminum kopi yang diseduh langsung dari bijinya.

Dengan nuansa kedai yang menyenangkan baik untuk lokasi kerja, menyelesaikan tugas, menghabiskan waktu bersama kekasih atau sekadar nongkrong bareng keluarga dan sahabat, bisnis kopi langsung menjamur di kota-kota besar Tanah Air.

Menghitung Omzet Kedai Kopi yang Menjanjikan

Meskipun hampir setiap bulan selalu saja ada kedai kopi baru yang diresmikan, hal ini tetap saja tidak menyurutkan keinginan para pebisnis pemula untuk membuka coffee shop.

Padahal untuk membuka sebuah coffee shop dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Mulai dari menyediakan alat penggilingan hingga penyeduhan biji kopi, meja dan kursi cafe sampai urusan sewa lokasi hingga promosi.

Namun fakta bahwa hampir seluruh masyarakat Indonesia doyan minum kopi, membuat peluang bisnis kopi sangatlah luas.

Bahkan jika dibandingkan dengan bisnis lain, coffee shop jauh lebih untung karena memungkinkan pemiliknya memperoleh keuntungan alias omzet harian.

Apalagi jika masa liburan panjang atau akhir pekan, tentu kedai-kedai kopi akan ramai dikunjungi. Dengan menu sederhana yakni kopi dan suasana yang nyaman, Anda bisa langsung menjalankan bisnis kedai kopi tanpa ragu.

Baca juga: Ingin Capai Sukses? Berikut 5 Bisnis yang Bisa Membuat Anda Cepat Kaya!

Kendati mungkin cuma berkesan jualan biji kopi dan air, kedai kopi yang dijalankan dengan maksimal jelas akan mendatangkan omzet besar.

Misalkan saja, Anda hendak membuka kedai kopi di Surabaya, Anda bisa memulainya dengan membeli biji kopi Arabika contohnya, dari petani yang masih hijau.

engan harga biji kopi asli itu di bawah Rp100 ribu per kilogram, Anda bisa menjual minimal 50 cangkir.

Jika harga per cangkir kopi adalah Rp10.000, maka Anda bisa memperoleh penghasilan setidaknya Rp500 ribu dari satu kilogram biji kopi saja. Bayangkan kalau bisnis kedai kopi membutuhkan 5 kilogram biji kopi dan menjual ratusan cangkir per hari?

Sudah pasti untung besar, bukan? Untuk itulah para pebisnis kopi memang disarankan melakukan roasted sendiri pada biji kopi mereka karena biji kopi yang telah dipanggang harganya bisa melambung tiga sampai empat kali lipat.

5 Tips Mengembangkan Franchise Kedai Kopi

Dengan peluang bisnis kedai kopi yang terus tumbuh, para pemilik kedai-kedai kopi lokal pun mulai mengembangkan brand mereka menjadi sebuah waralaba komersial.

Beberapa nama kedai kopi lokal seperti Kopi Janji Jiwa, Kopi Tuku, Kopi Kenangan sampai Kopi Kulo pun telah memiliki ratusan gerai di seluruh pelosok Indonesia dalam waktu kurang dari lima tahun.

Tentunya brand-brand kopi lokal itu mampu menjalankan bisnis dalam konsep franchise bukanlah sebuah mukjizat satu malam.

Dibutuhkan manajemen yang benar-benar profesional, produk yang unik hingga cara promosi berbeda sehingga mereka mampu mengusik popularitas Starbucks. Anda tertarik untuk menciptakan bisnis waralaba kedai kopi juga? Beberapa tips berikut ini mungkin bisa coba untuk diterapkan.

es kopi susu kekinian

1. Menyusun Konsep Bisnis

Tips paling pertama jika ingin mengembangkan bisnis kedai kopi dalam konsep franchise adalah pastikan Anda mempunyai konsep dan model bisnis yang sudah matang. Karena dalam setiap waralaba, konsep bisnis adalah kunci utama kelangsungannya.

Untuk kedai kopi, konsep bisnisnya berkaitan dengan hak sewa brand. Anda bisa menawarkan ke calon investor apakah waralaba itu hanya menjual merk dagang atau sampai pembelian paket usaha lengkap termasuk booth dan bahan baku. Jangan diremehkan mengenai konsep bisnis, karena inilah yang bakal Anda tawarkan kepada calon investor.

Tentunya semakin ribet syarat yang Anda terapkan dan tidak sebanding dengan tarif, calon investor jelas akan meragu. Namun jika franchise kedai kopi Anda benar-benar terbukti positif secara ekonomi, jelas berhak memasang tarif yang menjanjikan.

2. Melakukan Kajian Bisnis

Siapapun tentu berhak menawarkan merk kopi mereka dalam konsep franchise. Hanya saja ketahuilah, agar bisnis Anda makin diperhitungkan, jangan lupa untuk melakukan kajian kelayakan usaha.

Bagaimana caranya? Lakukan perhitungan lamanya modal kembali. Semakin lama modal kembali, artinya kedai kopi Anda bermasalah dalam bisnis sehingga sudah pasti tidak layak untuk ditawarkan dalam konsep franchise.

Selain perhitungan modal, jangan lupa juga untuk mengetahui kekuatan produk apakah mampu berlangsung cukup lama atau tidak.

Jangan sampai jadi bisnis musiman seperti es kepal milo yang pernah benar-benar booming kemudian hilang begitu saja.

Beruntung kopi adalah minuman favorit masyarakat Indonesia, kelangsungan bisnis ini tentu bisa tahan lama dan dinikmati lintas generasi asalkan Anda selalu inovatif.

3. Memiliki SOP yang Berkualitas

Tips berikutnya yang tidak bisa dianggap sepele dalam bisnis waralaba adalah keberadaan SOP alias Standar Operasional Prosedur.

Dalam bisnis kuliner, SOP adalah sebuah panduan sekaligus parameter dalam menghasilan produk sekaligus memberikan layanan.

Kaitannya dengan bisnis kedai kopi, SOP-nya biasanya bisa mencakup pemilihan bahan baku, penyimpanan bahan baku, tata cara penyajian, sampai pelayanan konsumen.

Jika bisnis waralaba kedai kopi Anda sudah mempunyai SOP, itu merupakan sebuah komitmen jika bisnis memang dilaksanakan dengan profesional.

Bisnis yang profesional jelas akan membuat calon investor lebih percaya dan akhirnya bersedia bergabung menjadi mitra.

Baca juga: Inilah 10 Bisnis Franchise dengan Modal Kurang dari 10 Juta Rupiah

4. Mendaftarkan Merk

Bisnis yang baik sudah pasti memiliki merk alias brand. Karena itu kalau memang jaringan waralaba yang Anda pilih, mau tak mau kedai kopi harus mempunyai brand.

Pilihlah merek yang berbeda, unik, mudah dikenal dan sangat melambangkan bisnis Anda. Coba lihat, nama Kopi Janji Jiwa tentu lebih ear catching daripada Es Kopi Manis, bukan?

Nah, jika sudah memiliki brand, jangan lupa untuk mendaftarkannya ke Ditjen Kekayaan Intelektual (DJKI). Untuk apa? Supaya menghindari aksi plagiat yang sangat merugikan bisnis waralaba.

5. Membangun Manajemen Profesional

Sebuah bisnis yang memiliki mimpi besar dan cabang di mana-mana, sudah pasti memiliki manajemen yang profesional.

Manajemen profesional ini terpilih dari orang-orang yang punya passion sama dan tentunya sangat inovatif serta tidak takut gagal.

Jika Anda ingin melakukan franchise pada bisnis kedai kopi yang dimiliki, sudah pasti harus membuktikannya dengan mendaftarkan bisnis dalam badan usaha berpayung hukum.

Anda juga harus mulai mengatur tim-tim pendukung karena dalam bisnis waralaba biasanya tanggung jawab manajemen ditanggung oleh pemilik waralaba.

Investor biasanya cuma menyediakan lokasi, pegawai dan melakukan pembayaran fee franchise, sehingga sang pemilik waralaba itu harus benar-benar berintegrasi dengan mitra investor mulai dari penyaluran bahan baku, pemasaran online hingga produk yang dijual.

Kopi Kulo

Waralaba Kedai Kopi Kekinian di Indonesia

Dengan memahami tips-tips di atas, Anda tentu bisa semakin mengembangkan bisnis kedai kopi. Seperti kata pepatah, jadilah pebisnis yang selalu belajar bahkan dari kompetitor, agar Anda semakin terasah dan siap untuk bertahan di dunia bisnis yang benar-benar penuh persaingan.

Lalu, bagaimana dengan mereka yang hanya ingin jadi investor dan membeli hak brand dari kedai kopi populer? Berikut ini adalah beberapa franchise yang mungkin bisa Anda pertimbangkan:

  1. Kopi Kulo: Dimulai di Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kedai Kopi Kulo yang sudah berdiri sejak Desember 2017 ini makin populer. Dalam waktu dua tahun saja, Kopi Kulo sudah memiliki lebih dari 300 outlet di Indonesia. Konon kabarnya untuk membuka franchise Kopi Kulo, investor harus menyiapkan dana minimal Rp125 juta untuk paket booth.
  2. Kopi Janji Jiwa: Inilah salah satu brand kopi lokal yang paling populer di Indonesia. Meskipun baru berusia 1,5 tahun lantaran berdiri pada Juni 2018, Janji Jiwa sudah memiliki lebih dari 500 outlet di puluhan kota Tanah Air. Janji Jiwa sendiri tak menampik kalau konsep franchise menjadikan bisnis mereka makin menggila.
  3. Kopi Yor: Menggabungkan dua jenis minuman populer di Indonesia yakni kopi dan es kelapa kopyor, Kopi Yor juga jadi salah satu franchise kedai kopi yang bisa dipertimbangkan. Dengan nilai investasi mulai dari Rp90 juta, mitra akan memperoleh biji kopi lokal terbaik.
  4. Cetroo Coffee: Dengan paket investasi minimal Rp59 juta, Cetroo Coffee termasuk brand kopi lokal yang menjanjikan dengan modal cukup terjangkau.

Bagaimana? Jika masih belum puas, kami juga sudah membuat artikel tentang daftar waralaba munuman terlaris yang bisa anda jadikan sebagai peluang anda berbisnis, silahkan anda bisa membacanya disini.

Penutup

Cukup layak untuk dipertimbangakan bukan beberapa franchise kedai kopi di atas? Tentunya tak akan ada yang menyalahkan juga jika Anda lebih memilih membangun sendiri jaringan franchise kedai kopi.

Hanya saja, pahami seluruh risiko, selalu belajar dan terapkan tips-tips bisnis, maka kedai kopi yang dikelola bakal memberikan cuan besar untuk Anda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *