Mengenal Gig Economy dan Cara Memanfaatkannya Untuk Dijadikan Karir

Bisnis443 Dilihat

Masih belum banyak orang yang mengenal Gig Economy. Padahal hal ini telah menjadi tren di dunia kerja pada beberapa tahun belakangan. Terlebih dengan hadirnya teknologi dan internet yang terus berkembang.

Kehadiran Gig Economy merupakan alternatif pilihan bagi Anda yang ingin mendapatkan karir. Sebab kini suatu pekerjaan sudah tidak lagi terikat pada definisi karyawan di dalam sebuah perusahaan tertentu.

Meski begitu, terjadi pro kontra terkait hadirnya Gig Economy . Sebab memang Gig Economy sendiri memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan jika dibandingkan dengan sistem ekonomi konvensional.

Kelebihan dan kekurangan ini tentu akan dirasakan oleh para pelaku Gig Economy ataupun perusahaan. Dalam artikel ini, kami akan mencoba menjabarkan tentang Gig Economy serta cara memanfaatkannya.

Mengenal Gig Economy Lebih Mendalam

Mengenal Gig Economy dan Cara Memanfaatkannya Untuk Dijadikan Karir
Mengenal Gig Economy dan Cara Memanfaatkannya Untuk Dijadikan Karir/Unsplash

Secara bahasa Gig Economy terdiri dari dua kata yaitu gig dan economy. Gig sendiri sebenarnya sudah lebih sering dipakai di dalam industri entertainment atau musik.

Dikutip dari BBC, kata gig memiliki arti proyek kontrak secara sementara. Hal ini mengacu pada pekerjaan entertainer ataupun pemusik yang “naik panggung” hanya sesuai kontrak dalam perjanjian.

Istilah ini selanjutnya menjadi lebih luas ketika diterapkan pada bidang industri lainnya. Termasuk pada akhirnya diterapkan oleh perusahaan-perusahaan dalam mendapatkan pekerja untuk mengerjakan suatu proyek tertentu.

Sehingga bisa dipahami bahwa Gig Economy adalah suatu sistem kerja pekerja independen dengan kontrak jangka pendek. Sebutan lain untuk pelaku pekerja independen ini adalah freelancer.

Seiring dengan berkembangnya zaman, semakin banyak orang yang mengenal Gig Economy . Di Amerika Serikat, tercatat ada lebih dari 57 juta orang yang merupakan pelaku sistem Gig Economy .

Peningkatan pelaku Gig Economy di Indonesia juga terus terjadi di beberapa tahun terakhir. Menurut data BPS tahun 2019, terdapat lebih dari 5,8 juta orang yang menjadi pekerja lepas di Indonesia.

Angkat ini diperkirakan mengalami kenaikan setelah terjadinya Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu. Sebab kondisi tersebut membuat banyak perusahaan merumahkan karyawan mereka hingga akhirnya diperlukan cara lain dalam mendapatkan penghasilan.

Baca yuk, Peluang Bisnis Terbaik dan Menjanjikan

Fenomena Gig Economy sebenarnya sudah menjadi prediksi dari beberapa ahli. Seperti salah satunya adalah Anthony Hussenot, seorang profesor dari Université Nice Sophia Antipolis yang mengatakan bahwa pekerja lepas adalah pekerjaan masa depan.

Kelebihan Gig Economy jika Dibandingkan Sistem Konvensional

Kelebihan Gig Economy jika Dibandingkan Sistem Konvensional
Kelebihan Gig Economy jika Dibandingkan Sistem Konvensional/Unsplash

Selain mengenal Gig Economy secara pengertian, tentunya Anda harus memahami kelebihan sistem ini. Dengan begitu Anda bisa mengoptimalkannya jika ingin berkarir dalam dunia Gig Economy .

Pertumbuhan pelaku pekerja Gig Economy sebenarnya dapat menggambarkan bahwa sistem ini memiliki beberapa kelebihan tersendiri. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sistem Gig Economy bagi para pelakunya.

  • Potensi Penghasilan Tidak Terbatas

Salah satu pembeda utama dari sistem Gig Economy dengan konvensional adalah batasan pekerjaan yang bisa diambil. Dalam Gig Economy , Anda bisa mengambil banyak pekerjaan dalam satu waktu sekaligus.

Hal ini membuat potensi penghasilan Anda menjadi tidak terbatas. Anda bisa menentukan sendiri jumlah proyek yang ingin diambil sesuai kemampuan dan kesanggupan Anda dalam mengerjakannya.

Semakin banyak pekerjaan yang diambil, tentu akan membuat penghasilan Anda semakin besar. Hal ini berbeda bagi mereka yang belum mengenal Gig Economy dan masih menjalankan sistem konvensional.

Jumlah pendapatan bulanan sudah memiliki ketetapan dan tidak bisa berubah kecuali mendapatkan bonus atau tambahan lainnya sesuai kebijakan perusahaan. Meski begitu jumlahnya biasanya tidak akan jauh berbeda.

  • Bisa Memilih Pekerjaan

Kelebihan lain dari Gig Economy adalah memungkinkan Anda untuk memilih pekerjaan yang memang disukai. Sebab seluruh pekerjaan yang akan Anda kerjakan adalah hasil dari pilihan Anda sendiri.

Bahkan Anda bisa saja menolak suatu pekerjaan jika merasa tidak cocok dengan pekerjaan tersebut. Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan jika Anda menjadi karyawan dari suatu perusahaan.

Seluruh pekerjaan yang diberikan harus dikerjakan meski sebenarnya tidak masuk ke dalam bagian job Anda. Namun jika Anda menolak melakukan pekerjaan tersebut, maka Anda bisa mendapat peringatan hinga pemecatan.

  • Potensi Peningkatan Diri yang Besar

Salah satu hal yang sangat menarik setelah mengenal Gig Economy adalah potensi untuk meningkatkan kemampuan diri sangat terbuka lebar. Sebab dalam Gig Economy Anda bisa banyak melakukan pekerjaan baru.

Hal ini tentunya akan menuntut Anda untuk belajar dan update informasi. Kondisi ini kebanyakan sangat diinginkan oleh generasi millennial yang menyukai tantangan dan hal-hal baru.

Dalam Gig Economy , Anda bisa menentukan sendiri batasan pekerjaan yang ingin dikerjakan. Sebagai contoh Anda bisa mengambil pekerjaan dalam bidang penulisan dan sekaligus juga di bidang ilustrasi.

  • Fleksibilitas Waktu

Memiliki waktu yang fleksibel juga merupakan salah satu daya tarik dari Gig Economy . Sebab berbeda dengan pekerjaan karyawan yang memiliki jadwal tetap, Anda bebas bekerja kapan saja dalam Gig Economy .

Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai pekerjaan tersebut melebihi waktu deadline yang telah disepakati. Selama Anda bisa menyelesaikannya tepat waktu, Anda bebas memilih waktu bekerja.

Bahkan di dalam Gig Economy Anda bebas menentukan waktu libur sendiri. Sebab seluruh aktivitas pekerjaan akan berada di bawah kendali Anda sebagai pelaku dari pekerjaan tersebut.

  • Mendapatkan Bayaran Sesuai dengan Hal yang Dikerjakan

Salah satu hal yang membuat banyak orang tertarik setelah mengenal Gig Economy adalah terkait persoalan bayaran. Sebab Anda akan mendapatkan bayaran sesuai dengan apa yang dikerjakan.

Dalam Gig Economy , Anda bisa menetapkan harga untuk jasa yang Anda berikan kepada klien. Sehingga Anda bisa menghitung besaran harga wajar untuk pekerjaan atau proyek tersebut.

Semakin besar nilai proyek, maka akan semakin besar juga bayaran yang bisa Anda dapatkan. Hal ini berbeda jika Anda menggunakan sistem konvensional dengan pembayaran yang sudah dalam jumlah tetap.

Baca artikel, Ide Bisnis Online Paling Menjanjikan

Hal ini yang membuat banyak orang merasa bahwa bayaran yang mereka terima tidak sebanding dengan pekerjaan. Meski tidak sedikit juga perusahaan yang memberikan banyak bonus untuk karyawan yang bekerja lebih.

Kekurangan yang Juga Perlu Dipahami

Kekurangan yang Juga Perlu Dipahami
Kekurangan yang Juga Perlu Dipahami/Unsplash

Seperti kami sebutkan di atas bahwa terjadi pro kontra pada banyak orang setelah mengenal Gig Economy . Karena memang selain kelebihan, Gig Economy memiliki beberapa kekurangan jika dibandingkan sistem konvensional.

Tentunya Anda juga harus memahami hal ini agar bisa menyiapkan antisipasi jika ingin berkarir di dalam dunia Gig Economy . Berikut ini adalah beberapa kekurangan yang ada dalam sistem Gig Economy .

  • Potensi Penghasilan Tidak Stabil

 Gig Economy memang membuka potensi pendapatan menjadi tidak terbatas. Namun di satu sisi Gig Economy juga bisa membuat seseorang memiliki kondisi pendapatan yang tidak stabil.

Terlebih bagi para pemula yang baru mengenal Gig Economy . Mereka bisa saja kesulitan menemukan klien yang mau menggunakan jasa mereka. Dengan begitu mereka akan kesulitan dalam mendapatkan penghasilan.

Namun masalah ini biasanya akan selesai seiring waktu. Terlebih jika seorang pekerja lepas memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mengerjakan banyak proyek. Proyek akan berdatangan dengan sendirinya.

  • Tidak Mendapat Benefit dari Perusahaan

Suatu perusahaan memang tidak hanya berkewajiban untuk memberikan gaji kepada para karyawan. Perusahaan juga harus memberikan hal lain contohnya berupa asuransi, tunjangan dan sebagainya sesuai ketentuan perusahaan.

Benefit-benefit ini tidak akan bisa dirasakan oleh para pekerja lepas. Sebab pekerja lepas hanya akan mendapatkan fee atau komisi atas pekerjaan yang telah selesai dilakukan.

  • Kesulitan Mengatur Waktu

Fleksibilitas memang merupakan salah satu daya tarik yang didapatkan setelah mengenal Gig Economy . Namun di satu sisi fleksibilitas ini bisa menjadi bumerang yang membahayakan bagi para pekerja lepas.

Sebab dengan tidak adanya ketetapan waktu, seorang pekerja lepas bisa bekerja hingga belasan jam per hari. Tentunya hal ini bukanlah kondisi yang baik terlebih jika mempertimbangkan work life balance.

Oleh karena itu seorang pekerja lepas harus memiliki kemampuan mengatur waktu yang baik. Sehingga waktu bekerja yang fleksibel tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendapatkan keseimbangan dalam pekerjaan dan hidup.

Cara Memanfaatkan Gig Economy Sebagai Jalan Karir

Cara Memanfaatkan Gig Economy Sebagai Jalan Karir
Cara Memanfaatkan Gig Economy Sebagai Jalan Karir/Unsplash

Setelah mengenal Gig Economy serta kelebihan dan kekurangannya, selanjutnya kami akan membahas mengenai cara memanfaatkannya. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memulai karir melalui Gig Economy .

  • Memahami Keahlian yang Dimiliki

 Gig Economy sangat mensyaratkan Anda memiliki kemampuan atau keahlian yang bisa dijual. Karena tanpa adanya keahlian tersebut, Anda akan sangat sulit untuk mendapatkan proyek atau klien.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memahami keahlian. Cara pertama adalah dengan melihat pada rekam jejak hidup Anda dan lihat pada hal-hal yang bisa Anda lakukan dengan baik.

Cara lain adalah dengan bertanya kepada orang sekitar mengenai kelebihan diri Anda. Hal ini akan sangat membantu dalam menemukan perspektif lain yang tidak Anda sadari mengenai kemampuan diri Anda.

  • Memetakan Kebutuhan Pasar

Setelah mengenal Gig Economy , Anda mungkin menyadari bahwa pada akhirnya proyek atau pekerjaan Anda cukup bergantung pada kebutuhan pasar. Oleh karena itu Anda perlu memetakan kebutuhan pasar terlebih dahulu.

Lihatlah trend kebutuhan yang sedang berkembang di dalam dunia karir. Setelah itu Anda bisa melihat pada kemampuan diri yang cocok untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan tersebut.

Selama keahlian yang Anda miliki dan kebutuhan pasar bertemu, Anda tidak perlu takut tidak akan mendapatkan proyek atau pekerjaan. Karena itu jangan pernah berhenti untuk memantau perkembangan industri.

  • Jual Kemampuan Diri Anda

Perusahaan tidak akan bisa menemukan diri Anda jika Anda tidak menunjukkannya. Oleh karena itu Anda harus menjual kemampuan yang dimiliki agar bisa terlihat oleh perusahaan.

Banyak orang yang mengenal Gig Economy namun enggan untuk menunjukkan kemampuan mereka. Salah satu alasannya adalah karena ketidaktahuan mengenai cara menjual kemampuan. Padahal sebenarnya sangat mudah untuk melakukan hal ini.

Anda bisa memanfaatkan beragam media untuk menjual kemampuan diri Anda. Apalagi saat ini penggunaan sosial media sudah sangat masif dan menjadi hal umum untuk memamerkan kemampuan.

Buatlah portfolio yang berisi karya-karya berdasarkan kemampuan Anda dan tampilkan melalui sosial media. Dengan begitu perusahaan bisa menemukan Anda dan mengajak Anda sebagai seorang pekerja lepas.

Kehadiran internet telah membuat sistem baru pada dunia kerja yang disebut sebagai Gig Economy . Hal ini memang menimbulkan pro dan kontra karena kelebihan serta kekurangan dari Gig Economy .

Baca artikel, Usaha Rumahan Modal Kecil

Namun jika dimanfaatkan dengan baik, Anda bisa mendapatkan penghidupan lebih baik melalui Gig Economy . Oleh karena itu jangan berhenti hanya pada mengenal Gig Economy mulailah melakukannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *