Manfaat dan Tips Menabung Uang Receh Bikin Saldo Membengkak

Keuangan629 Dilihat

Bicara mengenai uang receh yang berupa koin dan biasanya diperoleh sebagai kembalian transaksi, mungkin banyak di antara kita yang tidak terlalu mempedulikannya. Uang receh dengan pecahan yang kecil-kecil itu bahkan sering tergeletak begitu saja. Padahal tahukah Anda, rajin menabung uang receh justru memberikan dampak positif yang bisa-bisa berimbas ke saldo tabungan bertambah.

Seperti layaknya peribahasa lawas bahwa menabung itu sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit, itu pula yang bakal Anda dapatkan kalau menabung uang receh secara konsisten. Meskipun terdengar tidak masuk akal, kebiasaan menabung uang-uang koin ini justru akan membuat kita memperoleh banyak manfaat tak terduga. Tak heran kalau banyak orang menyarankan untuk tidak meninggalkan uang receh begitu saja.

Baca juga: Kerja dan Ngekos di Kota Lain? Ini Lho Trik Siapkan Dana Darurat!

Manfaat Menabung Uang Receh yang Tak Disadari

manfaat tabungan uang receh
© Pxhere/Mohamad Trilaksono

Bagi beberapa orang, memiliki uang receh terdengar merepotkan. Misalkan saja saat kita berbelanja di pasar tradisional atau transaksi di supermarket, penjual dan kasir memberikan kembalian uang receh, akan ada beberapa di antara kita yang menolaknya. Dibandingkan uang kertas, uang koin recehan ini memang lebih berat dan terasa tak rapi saat disimpan dalam dompet.

Padahal tanpa disadari, uang-uang receh ini mempunyai kegunaan di kemudian hari. Anda harus tahu bahwa meski punya nominal yang kecil dan beban lebih berat, uang-uang receh yang kerap dibiarkan berminggu-minggu di dalam saku baju atau berhari-hari di dashboard kendaraan ini bisa punya manfaat besar. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:

1. Digunakan Beramal

Inilah manfaat terbesar dari menabung uang receh yang mungkin tidak Anda sadari. Yap, uang-uang koin dengan nominal kecil itu ternyata dapat diberikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan bantuan. Misalkan saja anak-anak pengemis di lampu lalu lintas, atau pengamen yang lewat depan rumah, hingga orang-orang tua pengemis yang duduk di luar bangunan ibadah.

Tentu saja sebagai sesama manusia, membantu orang lain yang tidak beruntung adalah perbuatan terpuji yang bahkan dianjurkan dalam berbagai ajaran agama. Sehingga daripada Anda repot-repot memecah uang kertas dengan nominal yang lebih besar, atau merasa belum sepenuhnya ikhlas berdarma dalam nominal besar, uang receh hadir sebagai solusi.

2. Digunakan Kondisi Darurat

Pernahkah Anda dalam kondisi sedang tak ada uang tunai di dompet tapi harus melakukan transaksi yang tidak menerima metode cashless? Tentu sangat merepotkan apalagi jika mesin ATM jauh dan Anda benar-benar barang tersebut. Dalam kondisi darurat inilah uang receh hadir untuk mengatasi masalah karena bisa digunakan sebagai alat pembayaran alternatif, karena mau sekecil apapun nominalnya, uang receh tetap bisa jadi alat pembayaran.

Bahkan ada banyak berita orang-orang yang mampu membeli barang mewah lewat kebiasaan menabung uang receh, membuktikan kalau uang-uang koin dengan nominal recehan ini memang diterima sebagai alat pembayaran. Karena itu jangan under estimate uang koin receh yang mendadak muncul di kantong celana, siapa tahu bisa membantu Anda untuk sekadar membeli minuman kemasan ketika sangat haus dan tak ada uang tunai.

3. Ajarkan Kebiasaan Menabung Anak

Bagi beberapa orang, kebiasaan menabung itu memang sangat menguntungkan tapi begitu sulit pula untuk dimulai. Ada saja alasannya untuk menyisihkan uang agar ditabungkan, terutama jika uang yang kini tengah dimiliki punya nominal besar. Solusi untuk mengatasi ini tentunya adalah dengan menggunakan uang receh. Karena ternyata menabung uang receh dapat membantu kebiasaan menabung di segala jenjang usia.

Baca juga: Masalah Keuangan Generasi Z dan Cara Mengatasinya

Terutama jika Anda adalah orangtua atau seorang kakak yang ingin mengajarkan anak kecil kebiasaan menabung, cobalah dengan menyimpan uang receh yang diperoleh setiap hari. Entah kembalian parkir kendaraan bermotor, kembalian berbelanja makanan ringan di supermarket atau mungkin kembalian fotokopi yang Anda lakukan, berikan uang-uang receh itu kepada mereka yang lebih muda supaya bisa ditabung ke celengan.

Jika kondisi ini dilakukan secara rutin, anak-anak kecil itu akan terbiasa untuk menyimpan recehan yang dimiliki. Setelah celengan cukup berat, bersama-sama coba pecah celengan dan ketahui berapa banyak yang sudah disisihkan. Anak-anak kecil ini tentu akan sangat bahagia punya tabungan tiba-tiba.

4. Jadi Barang Antik

uang logam lawas
via Hipwee

Manfaat menabung uang receh berikutnya yang bisa di bilang tidak terduga adalah membuat Anda jadi kolektor barang antik. Kemajuan zaman di bidang finansial ternyata tanpa sadar membuat keberadaan uang-uang koin ini terpinggirkan karena manusia lebih memilih membayar dengan uang keras yang punya pecahan lebih besar, atau menggunakan sistem cashless entah lewat kartu debit atau kartu kredit.

Bahkan kini juga ada alat pembayaran berupa uang digital alias e-money yang dapat digunakan di berbagai transaksi, membuat keberadaan uang koin recehan ini makin terlupakan. Namun jangan diremehkan, uang-uang koin receh ini justru bisa jadi barang antik yang bernilai jual tinggi di puluhan tahun kemudian. Hal inilah yang sempat ramai dibicarakan beberapa tahun lalu, saat sekeping uang koin dengan nominal receh mampu laku berkali-kali lipat.

Belum lagi calon mempelai yang hendak berumah tangga, biasanya butuh uang receh sebagai dekorasi dalam mas kawin mereka. Bukan tak mungkin satu keping uang koin receh dengan nominal Rp50 yang sudah Anda tabung sejak SD di tahun 1990-an, kini justru bisa dihargai dengan nilai jutaan Rupiah per keping karena jadi barang antik, sebab tak diproduksi kembali oleh BI (Bank Indonesia).

Inilah 7 Tips Menabung Uang Receh yang Wajib Dicoba

Nah, setelah mengetahui bahwa ada banyak sekali manfaat menabung uang receh, Anda mungkin bisa coba menerapkan kebiasaan tersebut ke kegiatan sehari-hari saat ini. Merasa sulit? Tenang saja. Beberapa tips berikuti ini bisa dicoba demi meningkatkan saldo tabungan lewat uang receh:

1. Tentukan Pecahan Nominal Dulu

pecahan uang receh
© Rumah Saleh

Tips pertama yang bisa Anda lakukan jika ingin menabung uang receh adalah menentukan pecahan nominal terlebih dulu. Dalam ekosistem keuangan Indonesia, nominal receh biasanya merujuk pada uang-uang logam dengan pecahan Rp500 dan Rp1.000, serta uang kertas dengan pecahan Rp2.000. Karena ada tiga nominal pecahan, ada baiknya Anda menentukan terlebih dulu mana yang hendak dikumpulkan.

Apakah sepenting itu menentuka nominal pecahan uang receh?

Tentu saja! Dengan begitu setiap kali Anda memperoleh uang receh dengan pecahan yang dimaksudkan, maka langsung disalurkan ke tabungan dan tidak boleh digunakan untuk membayar transaksi.

Baca juga: Trik Sukses Agar Gaji UMR di Bawah Rp3 Juta Bisa Beli Mobil

Misalkan saja Anda sudah menetapkan bakal menabung uang logam dengan pecahan Rp500 dan Rp1.000. Sehingga setiap kali Anda hendak bayar jasa parkir kendaraan bermotor, sebisa mungkin tak memakai nominal pecahan itu. Begitu pula saat memperoleh kembalian uang-uang receh dengan pecahan itu, langsung Anda simpan ke tabungan khusus uang receh.

2. Pisahkan Nominal

Masih berkaitan dengan tips menabung uang receh sebelumnya, ada baiknya juga Anda memisahkan pecahan sesuai nominal masing-masing. Misalkan saja Anda memilih menabung tiga pecahan uang receh yakni Rp500, Rp1.000 (uang kertas atau uang logam), dan Rp2.000. Usahakan untuk uang-uang logam Rp500 dikelompokkan sendiri jangan sampai bergabung dengan pecahan Rp1.000.

Memang apa gunanya sih?

Supaya mempermudah jika Anda ingin melakukan perhitungan tabungan nantinya. Selain itu ketika Anda memisahkan tabungan uang receh berdasarkan pecahannya, maka bakal memperkuat motivasi diri. Misalkan saja wadah Rp500 sudah terisi penuh sedangkan wadah Rp2.000 masih terisi 20%, tentu Anda harus semangat memenuhinya juga dengan cara terus menabung.

3. Pilih Wadah Penyimpanan

Tips berikutnya dari menabung uang receh adalah pastikan Anda memilih wadah penyimpanan yang tepat dan juga aman. Beberapa orang memilih menabung di botol plastik supaya bisa senantiasa dilihat dan menambah motivasi. Jika Anda menabung uang receh lebih dari satu jenis pecahan, pastikan pecahan yang lebih kecil punya wadah yang lebih besar dan sebaliknya.

Supaya tidak tergiur memecahkan wadah itu dan menggunakan uang tabungan, ada baiknya Anda tutup dengan ketat baik menggunakan lem, perekat atau benda lainnya yang tidak mudah dirusak. Jika Anda cukup cemas uang-uang recehan itu diambil orang lain, letakkan wadah di dalam lemari yang mana hanya Anda bisa membukanya.

4. Bikin Jangka Waktu

uang koin BI
© Antara/M Agung Rajasa

Supaya motivasi menabung makin kuat dan segera menggapai tujuan, tips menabung uang receh berikutnya yang bisa coba Anda terapkan adalah menetapkan jangka waktu. Yap, untuk uang-uang receh dengan pecahan terkecil, tentu waktu menabung yang dibutuhkan jauh lebih lama. Kenapa begitu? Karena pecahan kecil akan butuh lebih lama bisa mencapat target yang diinginkan.

5. Konsisten Sisihkan Kembalian

Inti dari menabung uang receh pada dasarnya adalah konsisten dalam menyisihkan kembalian. Karena beberapa orang menilai jika uang receh bisa digunakan untuk transaksi bernilai kecil, sehingga dibutuhkan komitmen dan niat yang kuat agar senantiasa bisa menyisihkan uang receh sebagai kembalian secara langsung. Jika Anda masih belum cukup konsisten, maka bisa saja uang receh itu digunakan atau diletakkan tanpa tanggung jawab.

6. Pasang Tujuan

Dalam setiap kegiatan menabung entah di rekening tabungan, tabungan berjangka alias deposito hingga uang receh, wajib memiliki yang namanya tujuan. Tujuan atau target ini adalah motivasi terbesar sekaligus komitmen Anda dalam senantiasa menabung uang receh. Misalkan saja Anda ingin menabung uang receh pecahan Rp2.000 selama dua tahun, lalu nanti hasil tabungan itu digunakan untuk membeli kendaraan bermotor.

Apakah mungkin?

Baca juga: 9 Rahasia Anti Kalap Bagi Penggila Belanja Online, Ampuh!

Tentu saja karena tidak ada yang tidak mungkin. Pada bulan Maret 2021 lalu, Detik melaporkan seorang perempuan berusia 56 tahun asal Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang punya tabungan uang logam receh dengan jumlah fantastis.

Tak main-main, tabungan miliki perempuan bernama Karmi itu bahkan menyentuh hampir Rp40 juta yang semuanya dikumpulkan dalam waktu lima tahun lamanya. Dari penuturannya, Karmi menyisihkan uang logam receh pecahan Rp500 dan Rp1.000 yang merupakan kembaliannya dalam berbelanja.

7. Catat Total Tabungan

Dan inilah tips terakhir yang bisa Anda lakukan jika sedang menabung uang receh yakni dicatat. Kenapa harus dicatat? Karena ketika Anda hendak menggunakan uang receh itu untuk transaksi saat tabungan sudah terkumpul, pihak penjual tentu bakal melakukan perhitungan recehan-recehan itu kembali. Di sinilah gunanya catatan untuk bisa mencocokkan jumlah tabungan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Kesimpulan

Bagaimana? Sangat menarik sekali bukan mencoba membiasakan diri menabung uang receh? Lantaran memiliki manfaat yang luar biasa, ada baiknya Anda mulai melakukannya. Tidak perlu cemas karena rupanya tips-tips menyisihkan uang receh baik kepingan logam atau lembaran kertas ini cukup mudah dilakukan. Karena intinya adalah niat untuk memulai kebiasaan menabung dan konsisten. Semangat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *